Rain

Makan malam bersama Angel dan Arya.

Rain dengan piyama panjangnya menuruni tangga bersama dengan Angel menuju meja makan ,makanan sudah tersaji bersamaan dengan kehadiran Arya dengan laptop di tangannya .

Arya masih sibuk dengan pekerjaannya .tanpa melihat ke hadiran Rain dan Angel ,Rain yang tidak membawa pakaian selembar pun itu terpaksa mengenakan pakaian Angel dan ukuran Mereka pun sama .

Mereka menuruni tangga perlahan dengan gurauan gurauan dan candaan ,Angel begitu senang dengan kehadiran lain di rumahnya malam itu .

" pokok Malam ini kita harus menghabiskan banyak waktu ,semuanya pasti menyenangkan ." ucap Angel begitu excited .

Rain hanya tersenyum dan mengangguk mendengarkan celote Angel yang tak sudah-sudah dari tadi ,Rain juga bahagia karena dia bisa merasakan indahnya memiliki saudara .

" Selamat malam Kakak kuuuuu... " Ucap Angel sembari mencium pipi Arya.

" Malam Angel, makan lah bersama dengan Rain nanti makanannya keburu dingin. Kakak harus menyelesaikan ini dulu sebentar. "

Angel yang mengerti kemudian mengajak Rain untuk mengambil makan malam dan duduk di depan TV di ruang tengah.

Angel menghidupkan TV menatap layar TV yang menampilkan siaran kesukaan nya dan Rain hanya tersenyum sembari menyantap makananya.

" Emmmzz, enak banget lo Angel.. " Gumam Rain.

Angel menatap Rain dengan senyuman lebar

" Itu kak Arya yang masak, soalnya mbk jatah nya cuman pagi sama siang aja saat makan malam mereka gak ada. Itu sih permintaan kak Arya makanya aku kadang kesepian di rumah sendiri kalau gak ada kak Arya. "

Rain menganggukkan angguk kepala nya mengerti, dia juga cukup kaget saat tahu ada seorang pria dewasa yang bisa memasak seenak ini.

" Kamu beruntung tahu Angel, aku begitu menginginkan keadaan sekarang tapi aku gak pernah bisa. "

" Ken.. a.. pa.. " Ucap Angel dengan mulut yang penuh makanan.

Rain hanya terkekeh melihat tingkah Angel dan melanjutkan makan nya. Di sana Arya menatap tajam Rain dengan segala sesuatu yang di pendam gadis itu. Arya semakin penasaran dengan latar belakang gadis itu dan kehidupan nya.

" Mungkin menyelidiki gadis itu akan jadi tanggung jawab baru ku, entah kenapa aku rasa dia menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidup nya. " Batin Arya melanjutkan makan nya dan mematikan laptopnya.

Selesai makan Rain dan Angel melanjutkan Nonton televisi di ruang tengah .ditemani oleh Arya yang sibuk dengan video call-nya bersama dengan rekan-rekan bisnisnya ,grup tawa mereka membuat Arya sesekali menatap kedua gadis itu.

" Sepertinya kalian cukup bahagia ,hanya dengan menonton sebuah televisi dengan siaran kartun itu Astaga anak-anak remaja ini ." Ucap Arya nampak heran menatap kedua gadis itu yang kini menatap dirinya juga.

"Ya udah sih sibuk banget jadi orang ,tuh kerjain tuh kerjaan Kakak aja daripada ngurusin kita yang sibuk sama sinetron ataupun kartun kesukaan kita tahu ."sungut Angel dengan kesal memutar kedua bola matanya .

Sedangkan Rain ingin sekali tertawa namun dia Tahan , tak enak hati jika tertawa di depan Arya bagaimanapun Arya adalah gurunya di sekolah walaupun di rumah iya nampak berbeda dan Hal itu membuat Rain merasa sedikit Canggung .

Arya hanya berdecak kesal melihat Angel kemudian kembali fokus dengan laptopnya di mana ada rekan bisnisnya terlihat menahan tawa melihat tingkah Arya dan Angel ,kemudian berjalan menuju Gazebo rumah meninggalkan Angel dan Rain yang tertawa melihat acara kartun itu .

Angel hanya menatap sinis kepergian kakaknya yang terlihat benar-benar mengganggu cara nonton tv-nya bersama Rain .

"kerja aja yang di pikirin , Kagak kawin-kawin dah tuh orang .mau jadi perjaka tua apa ya ,pokoknya nyebelin deh kalau ngomongin dia " Seru Angel kesal.

" sabar Angel ,Mungkin Pak Arya sudah memiliki calon hanya saja belum dikenalkan denganmu .Lagian wanita mana yang tahan akan ocehan mu itu kakakmu sudah menikah tidak akan tahan dengan ocehanmu ,pasti akan meminta kisah rumah denganmu ." Gurau Rain dengan senyuman lebar nya.

"Whatever , Angel memutar bola mata nya kesal dengan ucapan Rain. "

Rintik-rintik hujan kian deras membuat dia gadis itu beberapa kali menguap.

Jam sudah menujukan pukul 23.45 . Sedangkan Arya masih setia duduk di Gazebo rumah nya menatap beberapa berkas berkas yang harus dia priksa dan tanda tanggani.

" Pak Arya tidak lelah kah, sudah sibuk sampai lembur di tambah pagi harus ke sekolah sebagai guru kita?. " Gumam Rain membuat Angel menatapnya dan mengikuti ekor mata Rain yang menatap Arya.

" Aku juga kadang suka heran, enta apa yang dia cari kenapa menyibukkan diri seperti itu. Padahal duduk manis di kantor saja sudah pasti bisa membuat kepala nya botak.. " Ucapan Angel seketika membuat Rain langsung menatap nya dan tertawa.

Suara gelak tawa Rain membuat Arya menatap gadis itu yang masih terjaga di jam hampir 12 malam itu, Arya menghela nafas pelan. Rasa penat dan lelah mulai di rasakn pria itu membuat nya seketika menutup semua berkas berkas dan juga laptopnya.

Merenggangkan semua otot-otot badan nya yang bener bener pegal dan lelah, Arya merapikan semua itu dan berjalan ke arah Rain dan Angel.

" Sudah malam, di luar juga hujan. Sebaiknya kalian segera tidur. " Arya dengan begitu banyak bekas di tangan nya berdiri membuat kedua gadis itu menatapnya dan menggangguk.

" Ini juga mau tidur, yuk Rain tidur dah malam juga.. " Angel menarik tangan Rain dengan keras hingga membuat gadis itu tak sengaja menabrak lengan Arya dan menjatuhkan semua berkas berkas nya.

Bruk

Seketika kedua gadis itu saling pandang dan terkejut, Rain langsung menatap Arya yang sedang menghela nafas dengan pelan.

" Maaf, pak.. emmmz maa, kak apa yah om?. " Ucap Rain dengan ucapan absurd nya itu.

" Kamu ngomong apa sih Rain, jangan sampai kak Arya malah tambah marah.. " Angel berbisik sembari menempelkan tubuh nya pada Rain.

Rain langsung berjongkok dan membereskan semua bekas berkas itu dengan cepat dan menyerahkan nya langsung pada Arya dengan takut.

" Maaf kak, ak.. u.. aku gak sengaja. " Gumam Rain pelan.

Huftttt

" Tidur lah. " Ucap Arya singkat membuat Angel langsung menarik tangan Rain untuk naik ke lantai 2 kamar nya.

Dengan berlari pelan mereka menaiki tangan, Rain berbalik menatap Arya yang masih memperhatikan dirinya.

" Angel, aku takut kakak mu marah. Dia masih memperhatikan ku?. " Gumam Rain pelan.

" Udah gak usah takut Rain, kak Arya gak marah dia cuma capek aja dan eh ternyata ada kejadian kesenggol pulak.. " Ucap Angel sembari menutup pintu kamarnya.

" Tapi... "

" Udah gak usah di pikirin, ayo tidur aku capek ngantuk lagi mana di luar ujan turun.. "

" Emmz iya Angel, selamat malam. "

" Malam Rain. " Angel mematikan lampu kamarnya.