Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTENGKAR
Sabtu, Kota Tomohon
Dandy, Jeremy dan Jonathan saat ini sudah sampai di kota Tomohon. Mereka bersama dengan Koordinator kuasa hukum yaitu Pak Andi atasan mereka akan menghadiri persidangan untuk sebuah kasus pembunuhan salah satu karyawan perusahaan swasta terbesar di Indonesia. Mereka hadir untuk membela keluarga korban. Kasus ini akan merambat kepada kasus penyelundupan senjata tajam dan obat-obatan terlarang.
Sebelum persidangan mereka memerlukan waktu untuk berdiskusi dan mepersiapkan banyak hal itulah kenapa mereka berangkat di hari sabtu sementara persidangan akan dilakukan di hari senin.
"Ahk... aku akan menelfon istriku dulu. Aku bahkan belum sempat melakukan apapun untuknya. Dua minggu full aku bepergian dari tempat yang satu ke tempat yang lain" Ucap Dandy yang duduk di sofa kamar hotel mereka sambil mengambil ponsel nya.
"Hai sayang, sedang apa" ucap Dandy
"Ini tadi baru selesai tindakan. Kamu mau lihat ngga pasien aku siapa?" ucap Clara istrinya itu
"Siapa?" tanya Dandy
"Ni... " Ucap Clara sembari mengarahkan kamera ponsel nya ke arah Elia
"Hai Dan" ucap Elia kikuk
"Elia mau perawatan gigi, Karena tempat langganan nya ada di Jakarta sebelumnya jadi dia datang kesini, bareng siapa disitu sayang?" tutur Clara kemudian
"ooooo seperti biasa sayang, ada Jo, ada Jeremy dan Pak Andi" Kata Dandy kemudian. Tak lama seseorang menghampirinya dari belakang berniat bergabung di dalam Video Call. itu Jonathan.
"Hi Jo.., Ini istri kamu lagi ada disini" Ucap Clara mengarahkan ponselnya pada Elia. Elia merespon dnegan tersenyum kaku dan melambaikan tangannya.
"Sayang sudah dulu ya, tadi aku hanya mau mengabari kalau kami sudah sampai di penginapan ini akan segera pergi untuk mencari makanan. dada sayang" Ucap Dandy melambaikan tangan pada istrinya di video call itu. dan beranjak dari sofa. Ia melihat Jonathan yang masih ada dibelakangnya
"Ada apa?" tanya dandy kepada Jonathan
"Ngga ada" ucap Jonathan yang langsung duduk di sofa.
"Telfon istrinya masing-masing dong. Kalau rindu itu ditunjukkin dong. Lo itu suami, kalau ngikutin gengsi dan ego terus rumah tangga lo hancur" Ucap Jonathan sembari berjalan ke arah toilet.
Meskipun Jonathan tidak banyak bicara atau bercerita mengenai rumah tangga nya, tapi Dandy bisa melihat bahwa rumah tangga sahabatnya itu saat ini belum membaik bahkan sepertinya semakin urak-urakan. beberapa kali Dandy mendapati Jonathan menginap di kantor dan tidak pulang ke rumah. Dia sudah sering mengungkit untuk memancing jonathan bercerita supaya dia bisa membantu memberikan solusi namun Jonathan masih teteap bersikeras tidak mau terbuka membuat Dandy juga cukup kesal kepada Jonathan jika mengingat itu.
Meskipun Dandy tidak berhak mengatur perasaan atau rumah tangga Jonathan paling tidak dia juga berharap rumah tangga sahabatnya itu baik-baik saja, jangan sampai ia merasakan penyesalan seperti yang dandy pernah rasakan.
*******
Diwaktu yang bersamaan Elia melangkah keluar dari klinik dokter gigi itu dengan perasaan yang mulai kesal lagi terhadap Jonathan. Berarti sebenernya dia sudah kembali dari LA semalam dan baru berangkat pagi tadi. tapi kenapa dia tidak pulang ke rumah mereka. Kemana dia pergi. dimana dia tidur. Apa dia punya selingkuhan?
pikirannya kembali mengingat percakapannya dan Dandy saat bermain tenis dulu. Apa jangan-jangan perempuan yang dia cintai itu sudah ada disini?. pikiran dan perasaan Elia berkecamuk kali ini.
Bahkan saat ia sudah sampai dirumah dia merenung dengan cup kopi yang sudah ia beli saat kembali dari klinik dokter gigi tadi. Ia meratapi takdirnya.
"Apa aku se tidak layak itu untuk dicintai" Gumam Elia pelan meningat dia yang juga diselingkuhin oleh Reza.
Dulu dia berpisah dan meninggalkan Reza saat Reza selingkuh karena mereka masih berpacaran. Tapi saat ini kalau benar Jonathan berhubungan denagn perempuan lain tidak mungkin dia meninggalkan suaminya itu. tidak ada kata perceraian untuk mereka.
"Ahkk.... Oppung doli, gimana ini. Aku menerima perjodohan ini karena dia pilihanmu untukku" tapi sepertinya pilihanmu salah" Ucap Elia sambil menangis meningat kakek nya yang sudah meninggal.
*******
"Aku tidak sabar menunggu suamiku pulang hari selasa El. rasanya akan lama sekali" Kalimat Clara itu terngiang di pikiran Elia.
"Berarti Jonathan juga akan pulang hari ini" Gumam Elia pelan di meja kerja nya
"Bagaiamana kalua dia tidak pulang lagi?"
"Aaaaaaa" Elia bergumam pelan sambil mengacak rambutnya. Kemudian ia melihat ponselnya. Tidak ada pesan yang dibalas oleh Jonathan. Pikirannya dipenuhi oleh Jonathan beberapa hari ini. Ia sudah mengirimkan berbagai pesan tapi tidak ada balasan.
"Terlepas dari dia tidak suka aku atau dia punya perempuan lain, paling tidak harusnya respon pesan ku. bentar ulang tahun nenek nya. Dia ngga mikir kesitu apa. Kalau dia ngga mikirin aku paling ngga mikirin keluarganya. Ahkk " kata Elia pelan yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.
"Aku tau kau pulang hari ini, kalau sampai dirimu tidak pulang ke rumah nanti malam. Besok aku akan pulang ketempat oppung sendiri" ~ Elia
Akhirnya Elia mengirimkan pesan itu dengan kekesalannya. Setelah itu dia fokus kembali pada dokumen yang ada di tangannya. dan langsung dibaca oleh Jonathan tetapi tetap direspon oleh pria itu.
*****
Setelah melakukan meeting internal dengan Manager nya yang lagi-lagi membahas mengenai pencapaian Elia langsung pulang ke rumah. Namun saat diperjalanan ia tiba-tiba ingin memakan makanan seafood. Akhrinya ia meminta Pak Saul supir pribadinya itu untuk berhenti di sebuah restoran seafood utnuk makan bersama dengan supir nya. Ia tidak yakin suaminya akan pulang ke rumah mereka malam ini jadi lebih baik dia makan di tempat jadi saat sampai di rumah dia bisa langsung istirahat karena waktu juga sudah menunjukkan pukul 20.15 WIB.
Berbanding terbaik dengan yang ia pikirkan, saat ia kembali ke rumah ia melihat mobil Jonathan sudah terparkir di Garasi dan lampu kamar mereka juga sudah hidup yang artinya ada orang disana. Seketika jantungnya berdegup tak menentu. Ada banyak yang ingin ia sampaikan dan tanyakan pada suaminya itu tetapi ia adalah orang yang bodoh berkomunikasi jika sedang dalam keadaan marah atau kesal. Hal itu membuat nya sering melakukan silent treatment kepada seseorang jika ia sedang marah pada orang itu.
Saat Elia masuk ke kamar ia tak melihat suaminya ada disana, lalu ia melirik ke arah ruang kerja Jonathan. Ia melihat lampu ruangan itu menyala seperti nya suami nya itu sedang disana. Ia tak ambil pusing, ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
" Jangan sekali-kali kau berani mengancamku lagi untuk mengadu pada mama dan papa atau bahkan oppung" kata Jonathan tiba tiba saat ia melihat Elia baru saja keluar dari kamar mandi sementara ia sedang duduk di tempat tidur nya sambil melipat tangannya.
" Kenapa memang nya? dirimu saja tidak peduli, tidak menjaga sikap mu sedikit pun. biar saja untuk apa ditutup tutupi" kata Elia yang masih memasang handuk ditangannya
"kau... "
"Dengar ya Jonathan.... pernikahan ini bukan hanya tanggung jawab ku. Meskipun kita menikah karena dijodohkan tapi dari awal aku sudah memastikan padamu, dirimu yang lebih dulu sepakat untuk melanjutkan. Jika dari awal memang dirimu tidak ingin menerima pernikahan ini seharusnya kau mengatakan nya saat aku bertanya pada mu. Pernikahan ini tidak perlu terjadi. Sekarang... dirimu membuat aku seolah olah harus memperjuangkan nya sendiri sementara dirimu masih tetap tidak mau berubah bahkan sulit sekali diajak kerjasama. Kalau dirimu memang tidak menyukaiku tapi bibir mu masih bisa digunakan untuk berbicara kan, ponsel mu masih bisa digunakan kan? paling tidak beritahu aku kau lagi dimana supaya aku tau jika ada orang yang menanyakan mu, jika mama dan papa menanyakan mu. Dirimu membuat ku jelek dimata orang lain, dirimu kesana kemari entah karena pekerjaan atau karena apa aku tak tau padahal sebenarnya kamu yang tidak memutus komunikasi" tutur Elia yang tadinya menggebu-gebu kemudian menjadi suara dengan mata yang berkaca-kaca.
"Tapi kau tak harus mengadukan nya pada keluarga ku kan? Apa kau tidak ingat kondisi Oppung sekarang sedang tidak baik? Kau memang sengaja akan mengadukan nya supaya diriku jelek dimata keluarga ku kan? dari dulu kau selalu melakukan itu" kata Jonathan yang saat ini sudah didepan Elia sambil menahan emosi.
"Jadi aku harus jawab apa kalau mama dan oppung telfon dan menanyakan mu? Kamu tidak pernah menjawab pesanku. Aku mana tau kamu dimana? entah kamu sama pacarmu sekalipun seharusnya dirimu bisa bilang ke aku kan? jangan buat...."
"Jaga ucapanmu... kau kira aku sepertimu? Bercerminlah pada dirimu sendiri. Hanya kau yang manusia yang sudah menjadi istri tapi masih berhubungan dengan orang lain"
kenapa gak ambil gambarnya sih...
biar lebih akurat
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆