Dendam Pria Yang Tersakiti

    Danu kemudian memimpin jalan,menuju kearah hutan randu,hanya ada jalan setapak yang hanya bisa di lalui sambil berurutan,di belakang Danu bu susi mengikuti,di belakang bu susi ada desi dan berjalan paling akhir adalah pak lukman.

   Hari sudah mulai rembang petang,walaupun pohon pohon randu itu tidak terlalu rapat tetapi suasana gelap sedikit menyulitkan perjalanan mereka.

   Sudah hampir satu jam Danu dan rombongannya berjalan tetapi tempat yang di tuju belum juga terlihat.Awalnya Danu hanya menganggap adalah itu hal yang wajar tetapi ketika ia merasakan ada sesuatu yang tidak wajar yang menyesatkan perjalanannya ia mulai curiga.

  Berhenti !" Danu memberikan isyarat pada mereka untuk berhenti.Tunggu sebentar,ada yang aneh di jalan ini.Ia merasa sudah berjalan satu jam lebih tetapi ia merasa selalu balik lagi ke jalan yang pertama dilalui.

  Danu kemudian berkomunikasi dengan Raju,"Tuan anda di sesatkan,ternyata dukun sakti ini memiliki teknik formasi untuk melindungi tempat tinggalnya?"kata raju di benak danu.

  "Ilmu apa lagi itu?"tanya danu heran,kenapa saya tidak bisa merasakannya?"

  Orang zaman sekarang memang sudah tidak mengenal teknik ini,orang zaman dahulu menggunakan teknik ini untuk melindungi rumah dari pencurian.Siapa saja yang sudah masuk kedalamnya tidak akan bisa keluar kecuali tahu kelemahannya.

  'Gila !"Dukun sakti itu benar benar licik,belum juga menemukan tempatnya kita sudah di jebak seperti ikan yang masuk jaring..

  He...he...he...betul sekali tuan,kejadian ini ambil sebagai pengalaman,ketika di masa depan tuan menghadapi musuh yang kuat ,tuan harus bersiap setiap saat.Jangan anggap remeh musuh,bisa saja musuh menjebak kita.

   Hemmmm....Terimakasih!"kejadian ini sangat berharga bagiku,saya akhirnya tahu bagaimana caranya mengalahkan musuh tanpa harus bertindak.

  Betul...dukun sakti itu pasti sudah merasakan kedatangan kita sebagai musuhnya dari aura mahluk kirimannya yang kita tangkap.Karena itulah ia mengaktifkan formasi penyesatan,untung saja ia tidak menambahkan formasi jebakan?kalau itu terjadi,mungkin kita sudah terluka bahkan terbunuh.

   Setelah mendengar penjelasan Raju panjang lebar,danu kemudian melihat kearah orang orang di belakangnya.Ia kemudian mengeluarkan lampu senter dan memberikannya pada pak lukman.

  Ikat lampu senter itu di kepala,untuk mempermudah kita melakukan perjalanan ini,Bu susi anda pegang ini?Danu kemudian memberikan sebungkus garam dapur,"pegang saja dulu,tunggu perintah dariku!"ucap Danu yang diikuti oleh pandangan heran bu susi tapi ia tidak berani membantah.

   Desi kamu pegang ini!"perintah danu menyodorkan sekantong biji damar,kamu juga tunggu perintah."intinya jangan banyak tanya,semakin sedikit kalian tahu itu semakin baik buat kalian?"Paham,kata danu sambil melihat kearah mereka bertiga.

  Paham!"jawabnya serempak!"Desi melirik kearah danu,ia melihat danu sedikit berbeda waktu pertama kali ia melihatnya,sekarang ia melihat Danu seperti seorang pemimpin yang perintahnya tidak bolah di langgar,tegas,penuh percaya diri dan terlihat lebih menarik.

   Baiklah!" saya hanya ingin mengatakan satu hal,apapun yang terjadi di depan,belakang ataupun samping kalian jangan sekali kali keluar dari barisan ini,kalian harus tetap berada di sekitarku,jika kalian melanggar perintahku keluar dari barisan bahkan melarikan diri,aku tidak bisa menjamin keselamatanmu!" Ayo jalan !'

  Danu kemudian memimpin jalan dari awal lagi,ia langsung mengaktifkan mata langitnya untuk melihat hal hal gaib yang ada di depannya.Dengan mata langitnya,Danu bisa melihat jalan yang tadinya di samarkan,sebenarnya jalan setapak itu terus lurus membelah hutan randu tetapi dengan,baru batu gaib yang sengaja di pasang untuk mengelabuhi pandangan.

  Dengan dua lampu seter,satu di belakang dan satu di depan,perjalanan semakin mudah..

   Tiba tiba suara suling terdengar melengking lengking dari arah depan seperti seruling india.

   Wossss...hosssss...hossssss...hossss..

  Terdengar suara binatang melata menyerbu ke arah mereka.

  Danu langsung bisa melihat ribuan ular sedang mendatangi mereka dengan mata langitnya.

  Bu Susi,buka bungkusan garam itu !",perintah danu.

  Bu Susi kemudian membuka bungkus garam itu dan memegangnya dengan tangan kiri.

  "Suara suara hewan melata yang sedang berjalan dan bergesekan dengan daun daun kering mulai terdengar jelas oleh mereka.

  Bu,itu suara apa?"tanya desi dengan nada gemetar..aku takut..!"ibu juga tidak tahu,jawab bu susi.

  "Sekali lagi aku ingatkan,"Apapun yang terjadi jangan keluar dari barisan!"itu hanya suara angin yang menerbangkan dedaunan kering, jadi jangan takut"ucap danu berbohong,kalau danu bicara jujur dan suara suara itu adalah ribuan ular yang sedang mendatangi mereka mungkin perempuan perempuan itu langsung pingsan.

  Bu Susi sekarang taburkan garam itu di samping kiri dan kanan anda,suara terdengar dengan nada sedikit tegang,ia sedikit ragu dengan cara menaburkan garam untuk mengusir ular ular itu.Karena baru kali ini ia mengalami kejadian itu.Kalau bukan karena saran Raju,danu tidak mau ambil resiko untuk melakukan itu.

  Bu susi kemudian menaburkan garam di samping kanan dan kiri jalan yang di lalui.

  "Ular gaib!"danu mendengar bisikan raju di benaknya,..Danu kamu taburkan garam yang sudah saya mantrai langsung kearah tubuh ular ular itu.

  Ketika danu melihat titik titik berkilau berwarna merah menghadang mereka,dani langsung mengambil garam dapur yang sudah di mantrai dan melemparkannya ke arah mereka.

  Bletakkk...kretekkkk...kretekkkkkk..kretekkkkk

  Terdengar bunyi seperti kembang api ketika garam garam itu menyentuh tubuh tubuh mereka.Suara mendesis terdengar bersahut sahutan.Barisan depan ular itu langsung terbakar menjadi abu ketika bersentuhan dengan garam yang sudah dimantrai.

  Melihat temannya dapat di bakar hidup hidup di barisan depan,ular ular di rombongan belakangnya bukanya takut,mereka malah semakin marah dan menyerang tanpa habis.

  Melihat keadaan itu,Danu sedikit pucat,Apalagi pak lukman,bu susi dan desi,mereka terlihat putus asa ketika melihat ribuan ular menyerang tanpa habis.

   Ketika rombongan di depan habis,datang lagi rombongan berikutnya.Seperti semua ular di dunia ini berkumpul di sini.

   Sambil melemparkan garam,danu berkomunikasi dengan raju,sepertinya cara ini tidak efektif,mereka menyerang tanpa takut.Mari seratus datang seribu,tinggal tunggu waktu saja kita kehabisan garam."Raju,apa ada ide yang lebih baik dari ini?"tanya danu dalam benaknya.

  Sepertinya ular ular iblis ini di kendalikan oleh suara seruling itu,jalan satu satunya adalah menghentikan suara itu!"Saya tidak mengira dukun sakti itu mempunyai kemampuan yang begitu hebat tapi kamu jangan khawatir,masih ada solusi"jawab raju dalam benak danu.

  Cepatlah!"jangan bicara omong kosong.Apa kamu menunggu garam ini habis!"ucap danu tidak sabar.

  He...he...he...he...ternyata kamu penakut juga!"bagiku itu hanya sekumpulan cacing tanah!"..

   Sekarang lihatlah !! Tiba tiba dari kening danu keluar titik cahaya warna merah kemudian membentuk sebuah bayangan manusia setinggi 170 centimeter dengan nyala api di sekujur tubuhnya.Ia kemudian berputar membentuk pusaran api setinggi rumah satu lantai kemudian menyerang kearah ular ular itu.

  Akibat pusaran api yang begitu besar dan cepat,ular ular itu sedikit demi sedikit habis terpanggang tetapi yang membuat Dimas berdecak kagum adalah tidak ada sehelai daun dan pepohonan yang ikut terbakar.Kontrol apinya sangat bagus.

   Ahhhh...kalian membunuh rakyatku!"tiba tiba sebuah bayangan perempuan berpakaian hijau dengan memakai mahkota ular terbang di udara,matanya memancarkan aura membunuh!"kalian harus mati!" wanita ular itu langsung menyerang kearah danu.

  "Ketika wanita ular itu mendekat,lempar dia dengan biji damar!"tiba tiba terngiang suara raju di telinga Danu.

  "Desi lemparkan barang yang kamu pegang padaku,"teriak danu.

  Mendengar teriakan danu,desi langsung melemparkan bungkusan yang ada padanya tanpa bertanya.

 "Moment yang tepat!"Danu melihat wanita ular itu sudah berada dalam jangkauan lemparannya,ia kemudian melempar lima biji damar ke arah tubuh wanita ular itu..

  Ahh...benda pantangan,wanita ular itu melihat benda yang di lemparkan oleh danu,seketika ingin cepat cepat menghindar tetapi sudah terlambat.

"Cesssss...cesssss...cessss...cessss...cessss

  Terdengar "lima kali suara seperti benda panas yang di masukan ke dalam air"tiba tiba wanita ular itu terjatuh seperti layang layang putus.Sebelum tubuhnya menyentuh tanah,pusaran api raju kemudian menangkapnya dan membawanya masuk ke dahi danu.