NovelToon NovelToon
Lintang Di Puncak Rinjani

Lintang Di Puncak Rinjani

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: nenengsusanti

Karna sebuah kesalah pahaman, Rinjani ChiMa Wardhana memilih memendam cintanya pada sosok Lintang yang seolah menjadi pelangi di hari harinya yang sempat mendung sebab pengkhianatan dari Sang mantan kekasihnya yang dulu..

Lintang yang tak tahu apa-apa dan mendadak di jauhi pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada gadis itu.

"Jujur sama Lilin, atau masuk Neraka?"


***********

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Cek lek

Lintang langsung masuk kedalam kamar tamu setelah ia dan Rinjani sudah sampai di rumah orang tua gadis itu, tanpa membersihkan diri lebih dulu Lintang justru naik keatas ranjang untuk menghubungi seseorang siapa lagi jika bukan Phiunya.

Tak butuh waktu lama, Pria baya yang teramat di rindukannya itu kini sudah terdengar suaranya dan kini senyum pun langsung terulas di ujung bibir pria tampan tersebut.

"Lili kangen," keluh nya tanpa basa basi bahkan kalimat sapaan.

"Pulanglah, Phiu juga merindukanmu," jawab Tuan besar Rahardian pada cucu kesayangannya yang sudah beberapa hari pergi ke luar kota.

Serasa ada yang hilang yang kini sedang dirasakan oleh dua pria tampan beda generasi tersebut yang biasanya selalu bersama hampir setiap hari sebab Phii Samudera sudah tak lagi ke kantor dan itu malah di jadikan kesempatan bagi Lintang untuk tak mau jauh.

"Besok Tante Marni baru pulang, Phiu, masa Lilin pulang juga," katanya dengan nada manja dan Samudera langsung tersenyum karna ia sembari membayangkan se menggemaskan apa raut wajah Si kuncen akherat saat ini.

"Ya sudah, jika masih mau disana tak apa," jawab Phiu lagi yang malah reflek membuat Lintang menggelengkan kepalanya seolah pria baya itu ada di depannya.

"Phiu kenapa gak kesini aja?" hanya Si bungsu.

Mendengar hal tersebut malah membuat Sang Tuan besar tertawa, hanya Lintang memang juga yang berani melakukan itu pada Phiunya padahal ia sudah tahu jika pria itu tak lagi muda.

Obrolan demi obrolan pun terus terjadi hingga tak terasa sudah lebih dari satu jam mereka berbicara lewat sambungan telepon.

.

.

.

Dan benar saja, esok siangnya Nyonya Wardhana pulang dari rumah sakit dengan hanya bersama suami dan anak bungsunya saja, Arjuna.

Sedangkan Rinjani diminta menunggu bersama Lintang, Kakek dan Nenek di rumahnya, awalnya gadis itu bersikeras ingin mendampingi Sang Mama pulang tapi papanya terus juga menolak karna alasan tak enak dengan Lintang jika harus terus bolak balik rumah dan rumah sakit hanya demi mengantar Rinjani padahal siapapun tahu jika sebenarnya itulah yang di inginkan oleh pasangan tersebut.

"Senang bisa melihat tante sudah baikan, semoga lekas sembuh," ujar Lintang basa basi kepada wanita yang sedang di perjuangankan statusnya menjadi ibu mertua masa depan.

"Terimakasih, Lintang. Tante juga senang kamu ada disini, sudah mau antar dan temani Rinjani, ucapan terimakasih saja rasanya benar-benar tak cukup," balas Mama Marni.

Kadang ia berpikir, tak apa ia merasakan sakit luar biasa asalkan bisa bersama dengan putrinya, dan kejadian jatuhnya ia dari kamar mandi memang mampu mendatangkan putri cantiknya itu yang sudah berbulan bulan tinggal sendiri untuk menikmba ilmu di ibu kota sendiri.

Ibu mana pun pasti sedih, meski di awal menerima tapi saat menjalani dan tahu jika rindu itu menyiksa tentu hanya air mata yang mampu mengerti isi hatinya.

"Sama-sama, Tante." jawab Lintang dengan senyum ramah.

"Lalu kapan?" tanya Arjuna tiba-tiba hingga semua mata kini tertuju pada remaja tersebut.

"Kapan apa?" tanya Lintang yang tahu jika pertanyaan itu untuknya.

"Kapan Kak Lintang pulang, Mama udah di rumah jadi Kak Jani gak perlu temen buat anter anter lagi," jawab Arjuna dengan nada ketus seketus-ketusnya.

Lintang yang tertawa kecil langsung menarik telinga calon adik ipar galaknya kemudia berbisik pelan.

.

.

.

Maaf ya, Lilin sama ChiMa sekarang punya alergi jauh jauhan.

1
Elizabeth Zulfa
😱😱😱😱😱😱waduuuuuuhhhh.... cilaka dia belas Liiiiiiiinnn🤣🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
😱😱😱😱😱😱waduuuuuuhhhh.... cilaka dia belas Liiiiiiiinnn🤣🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
nah kaaaaaannn bneeeeeerrr cima hamidun 😊😊
Elizabeth Zulfa
rinjaninya hamidun keknya tuh
Elizabeth Zulfa
alamaaaaaaakkk🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
kek gimana pula tuh gayanya Thor... bleh dicoba gak tuh. 🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
si El tuh zg manggilin 🤣🤣🤣
Elizabeth Zulfa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 jdi guling za El
Vierza Azzahra
cerita nya kenapa gak ada yang tamat sih . . .
lama² gak jelas,gak konsisten
Jumi Eko
Luar biasa
Mu Shofihin
Bagus seru bikin ngik ngik terus selama membacanya jadi ga bosen ada hiburan juga
bibuk duo nan
lilin si kuncen akherat udah gede aja 🤭🤭
Casnialovly Purple
oh anak embun dan lee si tukang paket kurir ganteng
Casnialovly Purple
q lupa lintang anak siapa ya apa ya lupa dh lama ga baca novel ini dh lupa juga 🤭
Rita
Luar biasa
Rita
dasar males kuliah Lilin, jadi ada alesan buat ngga masuk😁
Rita
Ada ada aja Lilin 🤣😂🤣😂🤣
hersita maharani
Luar biasa
Wida Candies
tengok bentar ah.. sapa tau tetiba Rinjani dah lahiran..
THE END.MD
turutin aja mau nya bumil lin kapan lagi jln" pake mobil patroli🤣🤣🤣🤣semangat teh up nya dan jaga kesehatan selalu😇😇😇😇😇
THE END.MD
😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣aya2 wae jan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!