NovelToon NovelToon
Berlian Yang Tersisih

Berlian Yang Tersisih

Status: tamat
Genre:Poligami / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: AfkaRista

Metha Safira Maharani, wanita cantik dan memiliki kesempurnaan fisik, nyatanya tak mampu menahan suaminya untuk tak mendua, Ryan Dewantara, suami yang begitu dia cintai nyatanya selingkuh dan menikahi dengan wanita lain. Jika banyak istri sah yang melabrak dan mempertahankan suaminya yang tak setia. Tidak dengan Metha, dia memilih mengalah dan mengiklaskan suaminya bahagia dengan perempuan lain. Melepaskan adalah jalan yang dia pilih untuk meraih kebahagiannya sendiri. Untuk apa bertahan jika sudah tak ada yang bisa dipertahankan. Tapi sebelum itu, dia memberi suami dan selingkuhannya itu pelajaran.

Metha diam diam menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan sahabat lamanya, Evan Anggika, pria tampan dan mapan yang mau menerima dia apa adanya. Saat dia sudah bahagia dengan rumah tangganya bersama Evan, mantan suaminya kembali dan memohon untuk hidup bersama lagi. Dia tak terima Metha menceraikannya secara sepihak. Apa yang akan dilakukan Metha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

"Saya terima nikah dan kawinnya Metha Safira Maharani binti Hadi Bagaskara dengan mas kawin satu set perhiasan dan seperangkat alat shalat dibayar tunai"

SAH

Para saksi dan juga orang tua terlihat menggumamkan kata sah, kulihat wajah ayahku yang tampak pasrah namun penuh dengan kelegaan. Diusianya yang sudah senja, tentu ayah menginginkan putri satu satunya hidup bahagia. Semoga keputusan yang kuambil sudah tepat, aku menerima pinangan Evan dan menikahi sahabatku sendiri, bahkan kami sudah kenal luar dalam, semoga tak ada arah melintang yang akan mengganggu rumah tangga kami nantinya, itu harapanku.

Akad nikah sederhana sesuai dengan kesepakatan kami, berjalan begitu hikmat dan lancar.

Evan tersenyum manis kepadaku, dia terlihat begitu tampan dan wajahnya sudah tak segugup tadi sebelum akad. Dia menyematkan cincin dengan mata berlian yang begitu cantik dijari manisku, akupun sama, aku memasangkan cincin dijarinya. Lalu mencium tangannya sebagai rasa hormatku pada Evan yang kini menjadi suamiku, dia mencium keningku dengan lembut, wajahnya terlihat begitu berbinar, aku membalas senyumannya, entah ada rasa yang tak bisa aku jelaskan, hatiku begitu lega dan bahagia.

Tidak pernah menyangka, bahwa aku akan menikah dengan sahabatku sendiri, tapi inilah takdir, siapa yang bisa menebak jalannya hidup seseorang, semua bagai misteri, seperti yang kualami saat ini. Namun aku bersyukur, aku masih dikelilingi orang orang yang sangat menyayangiku, selain ayah, aku memiliki mertua yang begitu baik dan suami yang juga sangat sangat baik tentunya.

"Van kedip" ucap Rianti, dia terkekeh melihat anaknya tak berkedip melihat sang istri, Rianti berjalan mendekati Metha

"selamat nak, semoga kalian menjadi keluarga yang bahagia dan semoga kalian bisa melewati rintangan dalam rumah tangga nanti, batu kerikil, pertengkaran kecil, cekcok, perdebatan serta beda pendapat pasti ada dalam setiap rumah tangga, tinggal bagaimana kalian menyikapinya, jangan menomorsatukan ego, pikirkan semua masalah dengan kepala dingin dan hal yang paling penting adalah kepercayaan, kejujuran dan komunikasi, jika semua itu kalian lakukan dengan baik, insya Allah rumah tangga kalian akan jauh dari godaan dan yang paling penting jangan lupa berikan mama cucu yang banyak" aku tersenyum malu mendengar ucapan mama mertua, pasti wajahku sudah memerah

"tentu ma, kami akan selalu mengingat petuah mama dan doakan semoga cucu mama lekas hadir diantara kami" Evam tersenyum lalu memeluk Rianti dengan sayang

"kalian adalah dua manusia yang menjadi satu, jangan pernah mengambil keputusan sebelah pihak, salinglah mengingatkan jika satu dari kalian melakukan kesalahan, dalam tangga tidak hanya ada kebahagiaan, ada kalanya nanti kalian akan merasakan kesedihan, dan jika saat itu tiba, papa harap kalian akan saling menguatkan dan mensuport, semoga kalian bahagia hingga maut memisahkan"

"amin, terimakasih doanya pa" Metha tersenyum pada papa mertuanya

Terakhir, kulihat ayah mendekat ke arah kami, sebenarnya aku kasihan padanya, aku mengajaknya tinggal bersamaku karena aku khawatir padanya, apalagi kami tinggal di daerah yang berbeda walau masih satu kota, namun ayah menolak dengan alasan ingin tinggal dirumah kami dulu, rumah kenangan kami bersama bunda, aku tahu ayah sangat mencintai bunda, bahkan hingga beberapa tahun bunda meninggal, tak ada niatan ayah untuk mencari penggantinya. Aku harap aku juga beruntung seperti bunda, memiliki suami yang baik, penyayang, dan setia seperti ayah.

"putriku, selamat atas pernikahanmu, ayah harap kamu selalu bahagia, jadilah istri yang patuh, hormati dan hargai suamimu, dia adalah imammu, berbaktilah padanya sebagaimana kamu berbakti kepada ayah"

Aku memeluk ayah dengan sayang, dialah orang tuaku satu satunya, aku menangis di bahu pria tua itu. Tangan ayah menghapus air mataku, dia tersenyum lalu mengecup keningku dengan lembut

"Van, ayah serahkan putri tercinta ayah kepadamu, jagalah dia dengan baik, cintai dia seperti kamu mencintai orang tuamu, tegur dia jika dia salah, bimbing dia menjadi istri yang berbakti kepadamu, ayah yakin kamu akan membahagiakan putri ayah, tapi jika suatu saat kamu bosan dengannya, serahkan dan kembalikan dia baik baik kepada ayah, ayah akan menerimanya kembali dengan tangan terbuka"

"aku pastikan itu tidak akan terjadi yah, aku akan menyayangi dan mencintai Metha dengan segenap jiwa dan ragaku, jika aku melanggar ucapanku, ayah boleh mengambil nyawaku" ucap Evan mantap, Hadi tersenyum, iya yakin kali ini telah menyerahkan putrinya kepada orang yang tepat

"ayah percaya padamu"

Suasana menjadi haru dan hangat, setelah acara akad selesai, aku dan Evan memutuskan langsung pulang kerumah Evan, kami telah sepakat akan tinggal disana dan untuk rumahku sendiri yang dulu aku tinggal dengan Ryan, aku biarkan kosong.

****

Ryan terlihat gelisah, ia tampak tak tenang, entah kenapa dia terus memikirkan Metha, istrinya yang dia tinggalkan berbulan bulan demi bersama istri barunya. Entah kenapa hati Ryan terasa sakit, tak tahu kenapa ia tiba tiba merasa kehilangan Metha, entah bagaimana kabar istrinya itu. Dia sadar jika sudah keterlaluan, dan dihatinya terbesit rasa bersalah yang sangat besar, dia merindukan Metha, wanita yang dia khianati dan sia siakan. Tanpa sepengetahuan Safira, Ryan pergi ke ibukota untuk menemui Metha, istrinya.

****

Yuhu....up sedikit ya kakak, jangan lupa. Like dan komen, kalau berkenan juga vote

Matur suwun

1
Mahbubah Idm
Luar biasa
Muslika
kk...ada kisah lia n gio gak
Sripuan
Luar biasa
Nenti Malau
cantik
tri kutmiati
bagian akhir...cerita agak membosankn
Aqil Aqil
lucu
Nenie Chusniyah
luar biasa
Maria Magdalena Indarti
bagus critanya
Maria Magdalena Indarti
Gio..... Gio
Maria Magdalena Indarti
Gio ada, ada saja
Maria Magdalena Indarti
baby Gio welcome
Maria Magdalena Indarti
sesal tak ada gunanya. Setia penting
Maria Magdalena Indarti
shanum ga insyaf juga
Maria Magdalena Indarti
Metha mantap
Maria Magdalena Indarti
gmn sih ini. pelakor malah jd anak pengusaha
Maria Magdalena Indarti
mimpi kali yee ryan
Maria Magdalena Indarti
hukum tabur menuai... Sipppp
Maria Magdalena Indarti
mantap Metha. kasih surat cerainya
Maria Magdalena Indarti
maupun loe
Maria Magdalena Indarti
kembali Ryan?? mimpi kali yeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!