Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balas Dendam
"Hah!! OM?" tanya Raja dengan mata mendelik saat mendengar Kata Om yang keluar dari mulut Gadis.
"Emang kenapa?" Gadis menjawab sambil balik bertanya.
"Eh, dengar ya Lu! Gue enggak pernah nikah sama tante LU! jadi jangan panggil Gue Om NGERTI!!" bentak Raja dengan kesal sambil menatap tajam Gadis.
Gadis menempelkan tangannya di jidat Raja.
"Apaan Lu!" Raja kembali membentak Gadis dan menepiskan tangan Gadis yang menempel di jidatnya.
"Perasaan tuh jidat normal, tapi Kenapa isinya nggak nyambung ya," gumam Gadis kepada diri sendiri sambil Menengkleng kan kepala dan manik hitam matanya mengarah ke atas.
"Maksud Lu apa? Lu pikir Gue gila apa?' tanya Raja dengan kesal melihat sikap Gadis yang kurang ajar padanya.
"Maaf ya Om, Gadis bukannya kurang ajar sama Om. Tapi om aja yang enggak jelas. Siapa juga yang bilang Om nikah sama tante Gadis? orang Gadis nggak punya tante, punyanya Om. Terus kenapa juga lupa kalau yang nikah sama Om itu bukan tante-tante tapi masih gadis," Gadis menjawab semua pertanyaan Raja dengan lancar.
"Masih gadis? coba kita buktikan sekarang!" tantang Raja sambil merapatkan tubuhnya lebih dekat kearah Gadis hingga membuat Gadis terduduk di atas meja rias.
"Hah? sekarang?" Gadis balik bertanya dengan wajah bingung campur terkejut atas permintaan Raja.
"Hmmm. Ada masalah?" kembali Raja bertanya kepada Gadis dan dia semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Gadis.
Seketika aroma tubuh Gadis menyeruak indra penciuman Raja dan hal ini membuat tubuh Raja bereaksi ada sensasi yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Gadis sudah terkunci posisi tubuhnya yang diapit oleh kedua lengan kekar Raja membuatnya susah untuk bergerak apalagi posisi Raja yang Menghadang tepat di depan nya membuat Gadis tak bisa berkutik.
"Di mana keberanian Lo Kemarin? kenapa sekarang Lu diam tanpa melakukan perlawan?" tantang Raja dengan wajah dingin dan sangarnya.
Kali ini Raja merasa, dia telah berhasil mengintimidasi Gadis dan dia bisa melakukan apa saja terhadap diri cewek yang selama ini sangat ia benci dan sekarang ada di depannya.
"Minggir Om!" usir Gadis pelan tapi tandas dengan mata menatap tajam manik mata Raja. Gadis benar-benar tidak terlihat kalau dia sedang terintimidasi oleh Raja.
"Kenapa Gue harus minggir? Gue suami Lu dan Gue berhak meminta apa yang Gue katakan barusan dan Lu wajib memenuhinya. Apa gue salah?" tanya Raja.
Gadis menarik nafas dan menghembuskan secara perlahan hingga hembusan nafasnya menyapu leher dan sebagian wajah Raja. Hal ini membuat hasrat Raja meningkat sepertinya tubuhnya terus bereaksi sementara mulut dan sikapnya bertolak belakang dengan hasrat nya.
"Pernikahan ini adalah pernikahan pengobatan bukan pernikahan atas dasar suka sama suka. Apalagi cinta, jadi lakukan sesuai aturan yang akan aku berikan kepada om, ingat itu!" ucap Gadis dengan kesal atas sikap arogan Raja.
"Dengar ya cewek psychopath! gue minta apa yang jadi hak Gue. Emang Lu nggak takut dosa? dan ingat satu lagi, jangan Panggil Gue Om, camkan itu!" bentak Raja tepat di wajah Gadis hingga hujan lokal pun tak bisa dihindari.
Tok tok tok
"Masuk!" sahut Gadis.
"Jangan masuk!" sahut Raja yang hampir berbarengan dengan Gadis.
Ceklek
Pintu terlanjur terbuka Tampak Hayati berdiri tepat di tengah pintu sedang memperhatikan mereka, tanpa sungkan Hayati masuk ke dalam kamar pengantin putrinya.
Tatapan Hayati yang tajam bagai mata pedang membuat Raja menjadi tidak nyaman sehingga dia merubah posisinya berdiri tegak.
"Neng ada acara saweran kamu keluar dulu gih ditunggu sama tamu di teras," pinta Hayati kepada Gadis.
Gadis pun menggeser badan Raja yang berdiri setengah menghalangi jalannya.
"Permisi Om," Gadis berucap sambil berlalu pergi meninggalkan Raja dan Hayati keluar dari kamar Gadis.
Begitu Gadis keluar Hayati yang sejak masuk tidak melepaskan pandangan tajamnya ke Raja mengambil posisi duduk di ranjang Gadis.
"Duduklah!" perintah Hayati singkat kepada Raja.
Raja menuruti perintah Hayati, sepertinya Raja tidak pernah bisa melawan perempuan menjelang senja usianya yang sekarang menjadi ibu mertuanya ini.
"Kamu tahu tujuan pernikahan ini apa?" tanya Hayati kembali mengingatkan untuk apa antara Raja dan Gadis menikah.
"Untuk menyembuhkan penyakit ku," jawab Raja dengan tenang sepertinya kali ini Raja tidak ingin merasa terintimidasi oleh kata-kata Hayati.
"Dan kamu pasti juga tahu pernikahan ini hubungannya nantinya seperti apa," ucap Hayati membuat Raja agak sedikit bingung dengan apa yang dikatakan Hayati.
"Maksud anda?" tanya Raja dengan bahasa formal menyebut Anda kepada Hayati bukan ibu.
"Ini adalah pernikahan untuk menyembuhkan penyakitmu.Jadi mungkin di sini hubungannya kalian adalah sebagai pasien dan terapis, itu yang paling penting. Aku akan menjelaskan beberapa hal yang perlu kamu tahu, yang nanti berkaitan dengan proses penyembuhan mu," ucapan Hayati seakan memancing rasa penasaran dalam diri Raja, terlihat dia mulai serius memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut Hayati.
"Dengarkan penjelasan ku baik-baik, akan ada 11 sesi termasuk malam pertama, di mana putriku akan melakukan pengobatan dengan cara menotok bagian-bagian tertentu dalam tubuhmu untuk kembali menormalkan kejantanan mu. Setiap sesi ada jarak yang ditentukan. Malam pertama adalah sesi pembuka, seminggu kemudian terapi sesi pertama awal dari proses terapi pengobatan ini," Hayati mulai mengatur napasnya sebelum dia melanjutkan penjelasannya tentang terapi totok kepada Raja.
Raja menyimak setiap detail kata yang keluar dari mulut Hayati dengan serius. Karena bagi Raja ini adalah hal yang baru dan juga penting untuk masa depannya.
"Setelah sesi pertama butuh waktu 10 hari untuk kembali melakukan terapi," ucap Hayati mulai melanjutkan.
"Setiap sesi terapi hari nya akan dikurangi 1 hari begitu seterusnya sampai ketemu sesi terakhir yang ke-10 di sesi ini selang waktu hanya 1 hari dan disinilah semua pengobatan telah selesai," ucap Hayati mengakhiri penjelasannya.
"Akan Butuh waktu sekitar 3 bulan setengah untuk proses terapi ini, satu hal yang aku pesankan kepadamu, ikuti semua apa yang dikatakan oleh Putriku. Lakukan dengan baik, karena jika dia mood nya buruk, akan berpengaruh pada proses terapi. Jadi buatlah dia tidak dalam keadaan tertekan dan suasana hatinya baik, jangan lakukan hal yang seperti tadi kamu lakukan, itu akan berpengaruh jelek pada mood-nya. Kurasa cukup itu yang aku sampaikan padamu, untuk selanjutnya, nanti putri ku yang akan menjelaskannya lebih jelas saat terapi akan kalian lakukan," pesan Hayati panjang lebar yang sampaikan kepada Raja.
Raja terlihat sekali sangat menyimak setiap ucapan yang Hayati sampaikan kepadanya tapi jelas terlihat ada kekecewaan di raut wajahnya.
"Oh ya, selama pernikahan ini biarkan putriku melakukan tugasnya sebagai seorang istri, karena itu akan bisa jadi pahala untuknya," Pesan terakhir Hayati sebelum dia keluar dari kamar meninggalkan Raja seorang diri.
"Sialaaannn!" teriak Raja tertahan di hati nya rasanya nyesek.
Brakk
"Gimana ceritanya Gue mau balas dendam sama cewek psikopat itu!!" gerutunya sambil memukul meja rias.
hehehe pusing kan si raja mau bales dendam ternyata tak semudah yang dibayangkan.
mau tahu kisah selanjutnya simak terus Totok pembangkit.
Terima kasih buat yang sudah mampir dan juga ninggalin jejak🙏🙏