Entah dewi Fortuna sedang memihak diriku atau tidak?!
Baru saja aku diterima jadi karyawan magang di perusahaan Terkenal yang ku impikan dan juga baru saja aku di panggil Mommy ?!
Hei !! aku masih lajang, umurku saja masih seperempat abad. Pacaran saja belum pernah dan tiba-tiba sudah disambut oleh Anak, What !!
"Mommy?"
"Eh. . . Mommy??"
•Novel ini hasil karya Khayalan author semata diharapkan untuk selalu mendukung.
>> masa revisi di lakukan saat author memiliki waktu luang jadi maafkan bila ada banyak Typo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNA_2005, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Hah?! Lamaran Dulu. Jangan Bilang lamaran tuan Muda itu, Bu?" tanya Cyla kepada Bu panti.
"Iya nak" jawab Bu panti dengan nada lesu.
"Ya ampun, jadi Gimana Bu. Apa mereka menarik semua dana gara-gara saya menolak lamaran Itu bu?" Tanya Cyla khawatir.
"I... iy nak" jawab Lesu Bu panti.
"Ya ampun bu, Ya sudah Cyla kirim uang lagi yah Bu" ucap Cyla.
"Gak Usah Nak, uang ibu masih banyak, Cukup buat beberapa Bulan, nak" ucap Bu panti.
"Gak Bisa bu, Beberapa Bulan itu juga belum tentu Bu" tegur Cyla.
"Ta. . . tapi nak" ucapan Bu panti langsung dipotong oleh Cyla.
"Besok Cyla kirim Uangnya Yaa bu, Ibu gak Usah takut Cyla repot. Dulu kan Ibu yang Cyla repotin sekarang Masa Ibu lagi sih. Biar Cyla aja Bu. Cyla juga gak bakal Repot sekali Bu. Terima Yah Bu." ucap Cyla kepada Bu panti
"Ya sudah, tapi Ingat jangan Banyak-banyak nanti kamunya Yang gak makan" tegur bu panti kepada Cyla.
"Hahaha bu. . . bu saya lebih rela saya gak makan dari pada banyak anak panti yang harus dikorbankan" kekeh Cyla lembut.
" Ya Jangan gitu juga toh, nak" tegur Bu panti
"Iya bu, tenang Aja" ucap Cyla
"Ya sudah Ibu matiin telponnya Dulu ya nak" ucap Bu panti lembut
"Iya bu, Selamat Malam" ucap Cyla
"Oh Ya nak, sepertinya Tuan muda masih mencari Kamu nak dan Mungkin dia masih Cinta sama kamu" Ucap Bu panti dan langsung mematikan telponya secara sepihak.
"Eh!!! Bu. . . Bu" ucap Cyla mencoba memanggil Nama Bu panti minta penjelasan lebih lengkap Tentang Tuan Muda.
Titttt. .
Cyla meletakkan handphonenya di atas nakas dan menghela nafas berat. 'Apalagi cobaan yang kau berikan ini' ucap Cyla yang mulai memejamkan matanya dan tertidur dengan nyenyak.
Ke Esokan Harinya~
"Huwaaaa Aku mau telat!" teriak Cyla sambil berlari ke arah kamar mandi. Selesah Mandi Cyla langsung menggunakan kemeja dan celana panjang rumbainya. Cyla mengikat rambutnya asal dan mengambil Roti dan ditaruhnya di dalam mulutnya.
"Aduhh Kenapa Jadi kesiangan sih, aish dasar Cyla pelupa" teriak Cyla Frustasi. Cyla berjalan keluar dari apartemantnya sambil mengunyah Roti yang ada di dalam Mulutnya dan siap Menyalakan Sepeda motornya. Sebelum suara Klakson Mobil berbunyi yang membuat Cyla harus menghentikan kegiatannya.
Tin** Tin***
'Aish Apalagi sih' gerutu Cyla smabil berjalan keluar pagar apartmenya dan terlihat Mobil Lamborgini bewarna Putih terpampang nyata di sana. Cyla yang merasa familiar dengan Mobil tersebut langsung keluar dan mengetuk Kaca mobil tersebut.
Tuk. . Tuk
Terdengar suara Kaca Mobil diketuk pelan. Kaca tersebut turun dan terpampang nyata laki-laki dengan jas Coklatnya sedang duduk di kursi pengemudi tersebut.
"Eh Pak Bos?" Kaget Cyla saat melihat Bossnya Yang ada di dalam Mobil. 'Tuh kan benar Familiar orang mobil bekas nganter aku pulang' batinku mendengus.
"iya Saya emang Kenapa?" dingin Alex.
"Hehehe saya kira orang lain, pak" kekehku polos.
"Naik" ucap Alex singkat.
"Aduh Maaf nih pak, saya gak bisa naik mobil sama Bapak Motor saya udah standby nungguin saya pakai" ucap Cyla smabil tersenyum semanis-manisnya.
"Kalau kata saya Naik, ya naik" dingin Alex.
"Tapi. . ." perkataanku dipotng cepat oleh Pak bos.
"Tidak ada bantahan, kalau tidak gajimu" ancam Alex yang membuat diriku langsung membuka Pintu Mobil tersebut dan duduk di sampingnya.
"Udah Puas" ketus Cyla yang hanya dijawab Oleh smirk dari Alex. Alwx langsung menancapkan pedal gasnya dan melaju cepat membelah jalan New york yang lumayan Ramai.
Cyla mengambil permen yang ada di sakunya dan langsung memakannya, pandanganya menuju ke arah luar jendela melihat mobil dan motoe melaju untuk mencapai tujuan. Tanpa sepengetahuan Cyla, Alex dari tadi melihat ke arah Cyla sesekali dan kadang-kadang memeperhatikan leher putih jenjang yang tidak ditutupi oleh satu helai rambut tersebut.
Yang membuat Alex harus menahan gairah yang mulai bangkit apalagi saat mulut Cyla yang dari tadi mengemut pelan permen tersebut.
Alex langsung memingggirkan Mobionya ke jalan yang agak sepi dan melepas sabuk pengaman Miliknya.
"Eh, Pak Udah sammmphh" ucapan Cyla terpotong oleh lumatan Alex yang dalam.
"Pak, mmphhh" Cyla menutup mulutnya rapat rapat agar ciuman dari Alex tidak teelalu dalam. Alex yang tau akan ketidak inginan Cyla membuat Alex mengigit bibir bawah Cyla.
"Awch. . . " ucap Cyla yang langsung dilumat oleh bibir Milik Alex. Alex ******* kasar mulut milik Cyla tanpa disadari Cyla sudah mulai mengeluarkan air matanya.
"Cyla. . . Saya min. . ." ucapan Alex terpotong hanya dengan satu gerakan.
Plak**