Akibat kecelakaan yang merenggut nyawa sang ayah, seorang pria paruh baya kaya meminta Senja untuk menikahi putra nya. Namun, siapa sangka, pria tersebut adalah Galaxy musuh Senja, si kejam yang sering mengebully dan merundung nya di kampus! Dari gadis cupu yang selalu menjadi objek bully-an, kini Senja harus menghadapi Galaxy setiap hari di rumah.
Hanya saja, seiring melewati waktu bersama, kebencian Galaxy pada Senja tak bertahan lama, perlahan kebencian itu berubah menjadi cinta. Sayang nya, sudah ada sosok pria lain di hati istri dari Galaxy itu. Terlebih, pria tersebut adalah sahabat baik Senja. Namun dunia begitu sempit, ternyata sahabat Senja itu memiliki kisah masa lalu bersama Galaxy.
Lantas, mampukah Galaxy merengkuh kebahagian nya bersama Senja, dan merebut hati dan cinta istri nya kembali?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 14
Tak memiliki pilihan lain selain menuruti titah dari Galaxy yang memang mutlak untuk nya. Senja pun segera bangun dari duduk nya, dan membawa langkah kaki nya menuju balkon, guna nya untuk menutup pintu. Setelah selesai dengan kegiatan nya, ter masuk mengecas ponsel pria itu, Senja segera menghantarkan langkah kaki nya menuju sofa.
Namun mendapati Galaxy yang tidak mengguna kan selimut, gadis ber kaca mata itu segera menghampiri suami nya. Senja menyelimuti Galaxy, usai dari menyelimuti kan Galaxy, Senja kembali ke sofa panjang
Gadis berkaca mata itu menghembuskan napas nya pelan dengan penglihatan nya begitu dalam yang dia berikan pada Galaxy, yang kini telah begitu lelap dalam tidur nya.
"Ternyata, kamu tak sekuat yang aku kira. Dan maaf kan aku karena pernikahan ini telah membuat mu ter penjara dalam situasi yang tidak tepat. Dan aku janji tidak akan mengatakan nya, pada siapa pun," gumam Senja. Setelah itu Senja menyusul Galaxy ke dalam mimpi.
****
Burung-burung telah bernyanyi mengeluarkan suara nya yang merdu, menyambut pagi yang begitu cerah. Bunga-bunga bermekaran semerbak wangi nya menguap ke segala arah, membuat sang kumbang tak tahan untuk tidak datang mengisap madu nya.
Tidur begitu lelap dan nyenyak, itu lah penampak kan seorang Galaxy Alfadharan saat ini, pada hal hari sudah pagi. Namun sekejap sepasang manik gelap pria itu mulai bergerak kecil saat cahaya matahari masuk dengan sengaja memberikan sinar nya di ruangan itu.
Berkali-kali dia mengerjab-ngerjabkan ke dua mata nya dan pada akhir nya dengan malas nya, Galaxy bangun dari tidur nya. Namun diri nya sedikit ter-sentak saat menemu kan selimut yang menutupi tubuh nya.
Se-ingat Galaxy, dia tidak memakai selimut tadi malam. Mungkin kah Senja yang memakai kan nya? Memalingkan wajah nya-ke arah sofa dan mendapati sofa itu telah kosong, Galaxy segera bangun dari tidur nya.
****
Beberapa menit kemudian
"Pagi maa---pagi Paa" sapa Galaxy, dengan kini mendarat kan tubuh nya pada sebuah kursi, dan di sana diri nya kembali tak mendapati keberadaan Senja, istri nya.
"Senja, sudah berangkat pagi-pagi sekali," ujar Mama Lani tiba-tiba, saat menyadari putra nya yang nampak mencari Senja. Dan Galaxy tak menyambut ucapan sang mama, hanya diam dan segera melakukan kegiatan sarapan pagi nya.
Mama Senja, dan juga Papa Marvin sekilas saling menatap, bagaimana pasangan suami-istri itu mendapati sikap dingin dari putra mereka. Dan Papa Marvin memutus kan untuk bersuara
"Gala! Papa harap, kamu menerima Senja sebagai istri m, kasian dia nak. Dia hanya seorang anak yatim piatu." ucap Marvin.
"Iya Gala. Apa lagi, melihat ke adaan nya tadi malam. Mama sungguh sangat kasian pada nya," timpal Mama Lani pula.
Selera makan Galaxy seketika hilang setelah mendengar ocehan dari ke dua orang tua nya. Galaxy hanya meneguk air hingga tandas, ia segera bangun dari duduk nya, dan hal yang pria itu lakukan membuat Papa Marvin dan juga Mama Lani nampak kaget, sebab Galaxy belum juga menyelesaikan sarapan pagi nya.
"Kamu, sudah akan berangkat? Bukan kah, kamu belum menyelesaikan sarapan mu?" tanya Marvin dengan bingung.
"Galaxy harus ke kampus, Paa--Maa--," sahut nya, dan segera membawa langkah kaki nya berlalu dari ruang makan itu.
Menghembuskan napas nya dengan tegas, Papa Marvin segera meletakkan beberapa alat makan yang berada dalam genggaman nya. Sikap yang baru saja Galaxy tunjuk kan, membuat selera makan nya pun menghilang.
"Papa jadi, kasian pada Senja ma. Seperti nya Galaxy belum menerima anak itu, sebagai istri nya." ucap Marvin menghela nafas nya.
"Terus, apa yang harus kita lakukan, Paa? Mama yakin kalau Galaxy pasti masih menjalin hubungan dengan Elena."ucap Lani dengan rasa cemas nya.
"Kita biarkan saja dulu. Mungkin saja suatu saat Galaxy bisa luluh dengan kebersamaan mereka, dan dengan kebaikan dan kesabaran dari Senja," sahut Papa Marvin dengan wajah nya yang nampak menyimpan sebuah beban.
"Semoga aja pa," timpal Mama Lani pula.
🥀🥀🥀🥀
Dikampus.
Setelah memarkir kan kendaraan roda empat nya, Galaxy segera membawa tubuh nya turun dari dalam mobil. Namun, baru saja ke dua kaki nya memijak tanah tiba-tiba saja Dayat dan Farhan sudah mendatangi nya, dan ke dua pria itu nampak sangat heboh.
"Gal! Elo ikuti kita sekarang!" pinta Senja dengan wajah tidak sabaran nya dan segera menarik tangan .
Farhan yang juga turut menyambangi, turut menimpali, saat ke tiga pemuda itu telah melangkah beriringan, "Iya Gal. Gue dan Dion sangat yakin kalau lo pasti akan puas, jika melihat pemandangan ini!" ujar Farhan dengan wajah antusias nya.
Hanya membeo dan membiarkan diri nya digiring oleh ke dua sahabat nya, sebab kini dalam diri Galaxy menyimpan rasa penasaran yang teramat sangat. Dan mereka membawa pria itu ke gudang kosong. Saat melangkah masuk ke dalam tempat itu samar-samar Galaxy mendengar suara ke kasih nya Elena, yang seperti nya tengah memarahi seseorang.
"Dasar Culun! Berani nya, lo melakukan hal itu pada cowok gue!' marah Elena.
Dan saat tiba di lokasi Galaxy nampak sangat terkejut, setelah mendapati Elena yang menyiram kan air berwarna pada rambut Senja, dan ke adaan wanita itu terlihat sangat mengenaskan, sebab Senja dalam posisi terikat.
"Yang---" ujar Elena, saat mendapati kedatangan Galaxy dan dia meyakin kalau Galaxy akan senang, karena diri nya sudah memberi pelajaran pada si culun Senja.
Galaxy mengayunkan langkah kaki nya berat dengan pandangan yang terus dia hantarkan pada Senja, dan Senja yang mendapati kedatangan Galaxy, ia segera menunduk namun air mata nya itu terus berjatuhan membasahi dua pipi nya.
Malu, dan sakit hati itu lah yang Senja alami saat ini, sebab Galaxy adalah suami nya.
"Yang Gue sengaja menyekap si Culun ini, agar dia minta maaf sama lo! Sebab sekarang dia udah benar-benar berani ngelawan lo!" ujar Elena dengan angkuh nya.
"Kalian semua boleh ke luar!" ujar Galaxy dengan tatapan yang begitu dalam yang masih dia beri kan pada Senja.
Dan apa yang pria itu katakan membuat Elena dan juga ke dua sahabat nya terkejut, Sementara Galaxy yang mendapati perubahan mimik wajah dari ke tiga sosok itu segera bersuara.
"Gue sendiri yang akan memberi kan hukuman pada, si Culun ini!" ucap Galaxy.
"Baik lah, kalau gitu kita akan luar," ujar Dayat, dan membawa pandangan nya pada Elena.
"Ayo, Elen! Biar kan Galaxy yang mengurus si culun ini!" lanjut Dayat lagi dan tanpa bersuara, Elena segera membawa langkah kaki nya ke luar.
Kini tinggal lah Senja dan Galaxy di dalam gudang kosong itu. Setelah berlalu nya ke tiga sosok itu, tangis Senja seketika pecah. Galaxy itu ter-isak, dan meminta maaf pada Galaxy.
"Hiks---hiks--hiks... Maaf kan aku Hiks-hiks..Maafkan aku. Aku janji, tidak akan pernah melawan mu dan selalu menuruti apa yang kau perintah kan--," lirih Senja di sela isak nya.
Galaxy menarik napas nya dalam-dalam. Menundukkan tubuh nya setengah menatap Senja yang masih terus saja terus menangis. Perlahan ke dua tangan itu membuka lilitan tali yang memenjarakan tubuh Senja, dan apa yang di lakukan Galaxy cukup membuat seorang Galaxy kaget.
"Bu--bukan kah, kamu akan menghukum ku? Tapi kenapa sekarang, kamu melepas kan ku?" tanya Senja dengan tatapan bingung nya, namun air mata itu terus saja menetes.
Tak menyahut Galaxy membuka jacket yang membalut tubuh nya, dan memakai kan nya pada Senja. Galaxy pun memegang ke dua pundak gadis itu dan memaksa nya untuk bangun.
"Kita lewat jalan belakang. Gue akan anatarin lo pulang!" ujar Galaxy dengan kini telah menggiring Senja untuk ke luar dari dalam gedung kosong itu. Dan tentu saja seorang Senja cukup terkejut, sebab dia seperti menemu kan orang lain dalam diri pria yang sudah berstatus suami nya itu.
\*
Bersambung..........................
HAI GAYS JANGAN LUPA DUKUNGAN NYA YA, LIKE, KOMEN, VOTE DAN HADIAH NYA... TERIMAKASIH 🙏🙏😗🥰🥰😍