"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.
"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.
sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.
apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?
yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
"aaaaah....!" sheila memekik ketakutan dan langsung memeluk putri nya yg ikut histeris karena melihat ibunya menjerit.
Sheila panik saat membuka pintu rumah dan ada bangkai ayam terpotong dengan ceceran darah nya.
Wanita itu langsung histeris begitu juga sang putri,mereka berdua menangis saling berpelukan.
Untung saja bi asmi pagi ini berangkat cukup pagi,wanita paruh baya itu biasa nya akan berangkat pukul delapan tapi hari ini sheila meminta nya berangkat lebih pagi karena di minta untuk menemani dirinya berbelanja keperluan bulanan.
Wanita paruh baya itu langsung berlari panik ketika membuka gerbang rumah majikan nya dan melihat dari kejauhan sang majikan tengah menangis histeris bersama sang putri.
"bu...! Ibu...! Ada apa ini...?!" wanita itu membekap mulut nya ketika sampai di depan pintu rumah sang majikan.
Bi asmi membantu menenangkan cantika dan membawa mereka berdua untuk masuk kembali kedalam rumah.
Bi asmi kemudian menelepon mantan majikan pria nya yaitu ardi.
Bi asmi sigap memberikan minum kepada cantika dan sheila.
Mereka berdua masih gemetaran karena masih merasa ketakutan ,cantika sudah lebih tenang setelah di bawa masuk ke dalam.
Bi asmi sibuk membereskan bangkai ayam dan membersihkan ceceran darah ayam di lantai.
Ardi datang setengah jam setelah nya, cantika pun urung untuk berangkat kesekolah karena masih sheila masih merasa hawatir.
"apa kamu punya kekasih lain mas..?!" pertanyaan sheila mengejutkan ardi.
"apa maksud kamu shel..?" ardi sedikit tidak suka dengan pertanyaan sheila.
"bukan kah cuma kekasih mu yg melakukan hal2 semacam ini..!" sheila berkata dengan nada sinis.
"aku merasa tidak memiliki musuh..!".wanita itu menambahkan.
"kamu..." ardi mengepal erat tangan nya.
"apa aku seburuk itu di mata mu shel..?" pria itu langsung memalingkan wajah nya ketika sheila menoleh dengan tegas pada nya dengan mata berkaca kaca.
Ardi menoleh kembali pada sheila ,dia berkata dengan suara menyesal.
"baiklah..apa kita harus melaporkan ini ke pihak berwajib..?" ardi ingin menghabiskan pembahasan ini ,dia juga sama kecewanya .
"sudahlah..biarkan saja. mas boleh pergi ,barang kali mau berangkat kerja." kenapa sheila selalu mengusir nya seperti ini.
"em..baiklah..mas mau lihat cantika dulu.." sheila mengangguk dan ardi pergi ke kamar bocah itu, rupanya cantika tengah membereskan buku2 nya mengeluarkan nya dari dalma tas dan menata nya kembali di rak buku.
"sayang..." ardi masuk dan duduk di kasur putri nya kemudian membelai sang putri.
Gadis itu tersenyum dan melanjutkan membereskan buku2 nya.
"masih takut..?" ardi terus membelai sayang rambut putri nya,dia takut cantika trauma.
"enggak...kan udah ada papah.." ardi mencium kening cantika dan pamit pada bocah itu bahwa dirinya akan berangkat ke kantor.
Ardi pergi dari rumah sheila dan wanita itu menghubungi pras,meminta bantuan nya bahwa sedikit siang nanti dirinya akan berbelanja kebutuhan bulanan dan kebutuhan kerajinan juga kebutuhan membuat brownies dan salad buah nya karena besok hari minggu.
"apa kamu punya seseorang yg kamu curigai la..?" mereka berada di dalam mobil pras.
"entahlah mas..."sheila merasa tidak punya musuh,orang yg meneror nya terahir adalah mona.
Tapi kan wanita itu sudah meninggal dunia,jadi tidak ada yg terlintas di pikiran nya siapa orang di balik ini semua.
"mas pras...!" wanita itu tiba2 terlonjak.
"hem..?" pras hanya bergumam menoleh dan fokus kembali kedepan.
"apa jangan jangan ini orang yg sama dengan pemesan palsu itu ya..? Tapi apa motif nya..? , bahkan kami tidak saling kenal, kami hanya beberapa kali saja bertemu di taman ,itu pun karena dia membeli dagangan ku dua minggu berturut turut saat itu.." sheila menatap pras dengan alis mengerut kedalam dengan ekspresi penuh pertanyaan.
Pras menoleh karena wanita itu diam saja.
"hahaha...!" pria itu malah tertawa renyah.
Bi asmi dan cantika yg dari tadi anteng dengan dirinya masing2 ikut menoleh ke arah pras.
"loooh..kok ketawa sih,.?" sheila memasang wajah cemberut dia ngambek karena pras tiba2 menertawakan nya.
Sheila sedang bertanya serius kenapa malah di tertawakan,wanita itu kesal sendiri.
"ekspresi kamu se imut saat sma dulu..hahaha...!" sheila makin cemberut dan melipat tangan nya di dada.
"tauuu ah....!" cantika cekikikan karena baru pertama kali melihat mamah nya merajuk seperti anak kecil.
Bi asmi juga ikut ikutan tertawa.
"iiih...! Kok kalian malah ngetawain sih..!" ahirnya sheila jadi bahan tertawaan satu mobil.
Jarang sekali bahkan untuk orang orang terdekat melihat wanita itu bersikap manja apalagi merajuk seperti saat ini.
Setelah kecelakaan yg di alami nya lima tahun lalu,sheila menjadi pribadi yg sangat seriusan tidak mudah tersenyum apalagi untuk tertawa.
Dan pras berhasil mengeluarkan sikap imut wanita itu tampa sadar.
Sheila cemberut dan melengos pras dan yg lain nya masih tertawa.
"kamu kembali la.." pras berbicara dalam hatinya,pria itu menoleh sebentar pada sheila dan kembali fokus kedepan.
Sheila saat sma adalah gadis yg penuh semangat ceria sedikit manja dan murah senyum.
"aku..akan mengembalikan kebahagian kamu dan senyuman kamu yg sudah lama hilang la..." pras masih berbicara sendiri dalam hati nya.
"sampai...!" pras berseru,bi asmi menurunkan barang2 belanjaan mereka,pras sigap mengambil kursi roda yg terlipat di bagasi .
Cantika langsung berlari kedalam membawa kantong kresek jajanan favorit nya.
Katanya sih bantuin bi asmi ngangkut belanjaan,nyatanya karena sudah tidak sabar dengan jajanan dan mainan yg di belikan oleh pras.
"bu..saya duluan bawa ini ya..?" bi asmi langsung masuk kedalam karena pintu sudah di buka oleh cantika tadi.
Pras memapah sheila untuk duduk di kursi roda nya.
"apa perlu aku menyelidiki ini la..?" pras bertanya pada sheila sembari mendorong kursi roda nya.
"kita lihat saja .." sheila menepuk tangan pras yg menumpu pada pegangan kursi roda.
Bi asmi di minta membuat minuman segar untuk pras kebetulan cuaca hari ini sangat terik.
Pras pamit setelah cukup istirahat sebentar,mereka juga sudah makan siang tadi di restoran saat hendak pulang.
"maaf ya mas..aku selalu ngerepoti kamu.." pras tersenyum dan menepuk punggung sheila ,mereka sedang di teras rumah sheila, pria itu hendak pulang.
"aku udah bilang,kamu sama sekali nggak ngerepotin aku.." pras membelai kepala sheila lembut.
"maaf juga dulu udah ninggalin kamu untuk pilihan yg salah.." wanita itu menunduk sedih.
"sstttt..! Tidak ada pilihan yg salah,itu semua sudah jalan takdir yg penting kita menjalani nya dengan ke iklasan dan jangan putus asa ..ok.." sheila mengangguk mata nya berkaca kaca.
"enggak boleh sedih lagi hem...? ada aku.." wanita itu mengangguk dan meraih jemari pras dan mencium nya ,dia menyesal dulu pernah meninggalkan pria itu begitu saja .
mereka tiba2 saja putus tampa kata saat pras dulu pergi keluar kota untuk menempuh pendidikan nya.
Pras bukan lah driver online yg pernah di kenalkan sheila pada ardi.
pertemuan mereka yg tak terduga mengungkapkan bahwa sheila belakangan mengalami nasib cukup menyedihkan kecelakaan dan mengalami kelumpuhan.
Pras sangat kasihan dan membantu sheila saat itu,juga termasuk membantu sheila untuk mengurus masalah perceraian nya.
\=\= ketenangan bisa membentuk sebuah kekuatan dan ketegaran,seperti pohon yg menancapkan akar nya jauh ketanah dia tidak akan tumbang walaupun di terpa segala musim \=\=
\=\= pras \=\=