NovelToon NovelToon
She Is Mine

She Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / CEO
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: ArumSF

Berliana dan Exsel dulunya adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Sebuah insiden terjadi, hingga muncul kesalahpahaman diantara mereka.

Masing-masing saling membenci dan mengelak rasa sayang yang masih sama meskipun 5 tahun telah berlalu.

Dengan status dan kekuasaan Exsel, sangat sulit bagi Berliana untuk bisa lepas dari genggaman Exsel.

“Bagiku tak ada kata kembali! kaca yang pecah tak akan bisa memantulkan bayangan seperti semula.” ~Berliana

“Rasanya sulit melepaskan wanita itu, sekalipun dia yang salah. Kenapa?” ~Exsel

Jadi sebenarnya siapa yang salah? dan siapa yang benar?

Hingga perlahan-lahan kebenaran mulai terungkap, kesalahpahaman pun mulai terpecahkan. Hingga pada akhirnya menunjukkan Berliana tidak bersalah. Lalu bagaimana cara Exsel menebus kesalahpahaman itu pada sosok Berliana yang masih dicintainya?

Dan bagaimanakah sikap Berliana yang akan membalas ketidakadilan yang ia terima pada musuh-musuhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumSF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita Adik Kakak

Sontak perkataan Efron langsung membuat Berliana tersedak. Dengan terburu-buru Berliana langsung menegak air minum dihadapannya. Ia lalu menatap Efron dengan pandangan yang seakan memandang Efron aneh.

“Kita ini Adik Kakak, jika kamu lupa,” ucap Berliana terdengar mengingatkan.

“Tanpa hubungan darah?, jelas kita masih bisa menikah karena kita bukan saudara kandung.”

“Tapi aku menolak!” jawab Berliana langsung.

Bagi Berliana, Efron itu sudah seperti kakak baginya. Meski tidak suka dengan perhatian Efron, tapi Berliana tetap menganggap Efron adalah keluarganya.

“Mengapa?, bukankah dengan kita menikah rumor itu akan menghilang. Berliana, sampai kapan kamu akan terus menerima rumor buruk yang datang tanpa henti?”

“Sampai aku lelah. Sudahlah, aku sedang tidak ingin membahas tentang rumor buruk ini. Jadi aku harap kamu tidak terus membahas rumor ini.”

“Hay, ada apa ini?, mengapa ekspresi kalian terlihat serius. Apa ada masalah?” tanya Madam Zoya yang tiba-tiba datang.

Berliana langsung menoleh dan menggeleng. “Tidak ada masalah Madam,” jawab Berliana langsung.

Madam Zoya langsung mengangguk dan mengajak Efron serta Berliana untuk makan bersama di meja makan. Meski awalnya Berliana menolak karena baru saja memakan mie, tapi Madam Zoya yang tak menerima penolakan langsung mengajak Berliana untuk menerima ajakan makan bersama.

...*****...

“Apa yang Anira minta pada kamu?” tanya Exsel kini dengan tatapan intimidasinya.

Exsel sempat mendengar jika Anira seakan merengek dan meminta sesuatu pada Arfan.

“Katakan!” tegas Exsel saat melihat keterbungkaman Arfan.

“Nona Anira meminta agar bisa bertemu dengan nona Berliana. Dia sangat memohon pada saya, tapi saya tahu jika Anda tidak menyukai itu. Maka saya hanya bisa menunggu keputusan Anda.” Arfan menjelaskan langsung tentang apa yang sempat ia bahas dengan Anira begitu siuman tadi.

Jika saja dokter tidak menyuruh untuk keluar agar Anira bisa istirahat. Mungkin Arfan tidak akan tega keluar. Apalagi Anira terus merengek agar ditemani.

Wajah Exsel jelas berubah, meski Exsel sebenarnya sangat peduli pada Berliana. Tapi jelas ada sesuatu hal yang seolah membuat Exsel enggan untuk peduli pada Berliana.

Exsel bahkan tidak sadar jika sebenarnya ia masih sangat peduli pada Berliana.

Entah kesalahpahaman apa yang terjadi di masa lalu, seakan keduanya menjauh karena sebuah kebencian.

Tapi bahkan kedua orang itu tak sadar jika hati yang menyatu akan sulit tepisah. Manakah yang lebih kuat, ego atau rasa cinta?

“Kamu bisa keluar!” usir Exsel pada Arfan.

...*****...

Di tempat Harry

Harry yang sempat mendengar rumor tentang wanita pujaannya itu, ia sekarang marah-marah tidak jelas. Entah bawahan keberapa yang kini sedang ia pukuli, yang jelas seakan emosinya tidak pernah habis. Harry terus memukul bawahannya itu.

“Sialan! sialan!”

“Tidak mungkin Berliana adalah sosok yang seperti itu, rumor sialan!” Harry kini terlihat seperti seseorang yang tergila-gila pada sesuatu hal

Asisten yang biasa melayani Harry bahkan sampai memilih menjauh saking takut dengan kemarahan Harry.

“Hey, kenapa kamu hanya diam. Coba carikan kebenaran tentang berita itu, lalu cari tahu tentang siapa yang membuat berita tidak benar ini!!”

Harry yang masih merasa kesal terus saja marah tidak jelas, ia bahkan masih memukul salah satu bawahannya yang hanya bisa diam menerima kemarahannya itu.

Sang asisten segera mengangguk dan langsung keluar untuk menjalankan perintah dari Harry.

...*****...

Di tempat Erland Safety.

Laki-laki yang sempat menawarkan tumpangan pada Berliana saat di depan restoran itu. Ia kini terlihat sedang merokok dengan pikiran yang sedikit kosong.

“Kak,” sapa seorang wanita yang tak lain adalah Chelsea Tunangan dari Exsel.

Chelsea Safety, marganya adalah Safety. Keluarga Safety juga termasuk berpengaruh ke dalam 3 Keluarga berpengaruh di negara ini.

“Chelsea.” Erland lalu hanya diam dan langsung membaca berita yang dibawa oleh Chelsea.

“Aku tidak menyangka jika Berliana adalah orang yang seperti itu. Betapa tidak beruntungnya Exsel pernah hampir memiliki hubungan dengan wanita seperti itu.”

Chelsea yang mengetahui jika kakaknya diam-diam menyukai sosok Berliana, ia terus berusaha untuk membuat Berliana terlihat jelek di mata kakaknya.

“Chelsea, bagaimanapun dia saudara kita,” ucap Erland yang justru terdengar membela Berliana.

Hingga Chelsea yang mendengar itu langsung mencebik dan mendengus tak suka.

“Dia hanya saudara tiri, dan aku tidak sudi jika harus memiliki saudara tiri seperti dia,” ucap Chelsea yang seakan merasa jijik pada Berliana.

“Meski begitu dia tetap saudara kita.” Lagi-lagi kata-kata Erland terdengar seolah membela Berliana.

“Jika memang dia saudara kita, lalu mengapa Kakak menyukainya?” tanya Chelsea berhasil membuat Erland bungkam.

Melihat kebungkaman itu, Chelsea kembali berkata, “Setidaknya sangat wajar jika aku tidak akan pernah menyukainya. Karena kami terlahir dari wanita yang berbeda!. Dan bagiku, seorang jalang pasti hanya akan melahirkan jalang juga,” kata-kata kasar Chelsea entah mengapa membuat Erland marah.

“Kita tidak tahu Ayah kita yang salah atau wanita itu.”

“Tapi jelas-jelas Ayah berkata jika wanita itu yang menggodanya.”

“Hey Chelsea, jangan lupa jika Kakak kamu ini seorang laki-laki. Dan sebagai sesama laki-laki Kakak tentu tahu mana yang sedang berkata jujur dan mana yang sedang berbohong.”

“Kakak!, Ayah tidak seperti itu!” jelas Chelsea sangat marah karena Sang kakak seolah sangat membela Berliana.

Hingga kebencian yang Chelsea miliki semakin besar, apalagi dengan adanya rumor itu membuat Chelsea merasa semakin jijik dan enggan mengakui Berliana sebagai saudaranya.

Sekalipun itu saudara tiri.

“Menjijikan jika mempunyai saudara seperti itu!”

Seolah mengabaikan ucapan Chelsea, Erland justru memilih untuk bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Chelsea begitu saja.

...*****...

Anira yang kini terlihat lesu dan sedikit melamun. Ia hanya cuek saat melihat kedatangan Arfan.

Tidak bisa di elak, jika Anira kecewa karena Arfan tidak bisa membujuk kakaknya untuk mengizinkan dirinya bertemu dengan seorang Berliana.

“Untuk apa Kak Arfan ke sini?, Anira sedang tidak ingin berbicara dengan Kakak!” sinis Anira yang membuat Arfan sedikit frustasi.

“Maaf, Kakak tidak bisa bantu kamu. Tapi Kakak akan terus mencoba agar kamu bisa bertemu dengan Kak Ana,” ucap Arfan pada akhirnya.

Arfan seakan sengaja menyebut nama panggilan Anira untuk Berliana.

“Beneran?, Kakak nggak lagi bohong 'kan?” Wajah yang awalnya terlihat sinis seketika berubah menjadi berbinar-binar.

“Meski Kakak tidak bisa berjanji, tapi Kakak akan terus berusaha membujuk Tuan Exsel agar mengizinkan kalian bertemu.” Meski sedikit segan dan merasa terintimidasi dengan tatapan Exsel, tapi Arfan akan berusaha untuk meminta izin pada Exsel.

Walau sedikit beresiko meminta izin pada Exsel, tapi demi Anira dan Berliana bisa bertemu. Arfan akan mengusahakan hal itu, karena ia lebih tidak bisa jika harus melihat Anira sedih dan terus melamun. Apalagi sampai sakit seperti ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!