NovelToon NovelToon
MENDADAK CERAI

MENDADAK CERAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:25.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita

Grace Li selalu mencintai Ethan dalam diam. Tak pernah berani berharap, sampai takdir mempertemukan mereka dalam sebuah pernikahan yang terpaksa harus mereka jalani.


Sayangnya, meski Grace Li adalah istri sah, hatinya bukanlah tjuan cinta sang suami. Semua kasih sayang lelaki itu justru tertuju pada adiknya.


Namun, bukankah waktu bisa mengubah segalanya? Akankah pernikahan tanpa cinta ini prlahan melahirkan rasa yang tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SI MODEL TAMPAN

Meja kerja Grace ditutupi tumpukan berkas, dia duduk tegak namun terasa rapuh, bukan karena posturnya, melainkan karna suatu kelelahan yang meresap terlalu dalam.

Tangan Grace memainkan pensil yang tak lagi menggores apa-apa, matanya menatap layar monitor tanpa benar-benar melihat, pikirannya berputar pada hal yang sama berulang-ulang, pernikahan yang sudah lama membeku, atau terkadang percakapan yang berakhir dengan saling sindir

Saat ini, Grace menutup mata sedang mengingat wajah suaminya dengan segala kenangan yang pernah ada. Tiba tiba saja dia merasa kenangan itu terasa seperti sebuah arsip lama yang membebani ruang penyimpanan. Rasa muak itu mulai terasa, bukan hanya tentang pertengkaran atau kesepian di Ranjan.

Tiba-tiba saja, pada saat ini Grace merindukan kebebasan dari rasa bersalah yang dirasakan dari setiap kali dia teringat dengan kakek Mo. Kali ini Grace akan mulai tidak lagi memilih kata-kata yang menenangkan orang lain sementara hatinya terkikis.

Grace menarik napas panjang, membiarkan udara dingin AC mengisi paru-parunya, dan merasakan sebuah ketenangan asing, bukan ketenangan karena menyerah, melainkan ketenangan karena keberanian menerima bahwa hidup yang dia punya layak untuk diubah.

Grace melepas cincin nikah yang ada di jari tangannya, lalu meletakannya ke dalam laci paling bawah, bukan sebagai pengkhianatan, tetapi sebagai pernyataan, ini bukan lagi pusat dari pilihannya. “Silakan pegi suamiku!”

Pada saat ini, Di Rumah sakit, Ethan lebih memilih menemani Sarah. Namun, dia memilih sambil merampungkan pekerjaan yang sebenarnya bukanlah sebuah prioritas. Suara lemah sarah membuyarkan konsentras kerjanya.

“Kak Ethan!” kata Sarah sedikit melenguh.

Ethan langsung bangkit dari sofa, meletakan tabletnya di meja. Lalu duduk di sisi ranjang. “Apakah masih sakit?” tanya lembutnya sambil mengusap puncak kepala Sarah dan tersenyum.

Sarah melenguh lagi, meringis sakit, Ethan mengambil pergelangan tangan Sarah. Mengusapnya dengan jempol tangannya secara lembut. “Istirahat saja, semua akan baik-baik saja. Aku ada di sini!”

Ethan bersandar di ranjang, lalu Sarah masuk ke dalam pelukan Ethan. Sementara itu, Grace sedang sangat sibuk di Grup Mo. Suasana kerja di gedung Grup Mo hari ini begitu riuh, seolah waktu berjalan lebih cepat dari biasanya. Bunyi telepon berdering bersahutan dengan notifikasi email yang tak henti berdenting di layar komputer.

Di lorong-lorong, para karyawan melangkah tergesa sambil menenteng map, laptop, atau secangkir kopi yang sudah setengah dingin. Di ruang terbuka, meja-meja penuh dengan tumpukan dokumen, kabel charger berseliweran, dan sticky note warna-warni yang menempel di layar monitor.

Suara ketikan keyboard bercampur dengan percakapan singkat antar tim, ada yang serius berdebat soal laporan, ada yang panik mencari file yang hilang.

Sementara itu, rapat tak pernah berhenti. Pintu ruang meeting terbuka-tutup, menandai pergantian kelompok orang yang masuk dengan wajah lelah tapi tetap terpaksa bersemangat. Di sudut pantry, beberapa karyawan berdiri sambil menyesap kopi cepat-cepat, hanya untuk kembali ke meja kerja dalam hitungan menit.

Di Lobi bawah begitu pintu kaca gedung perusahaan terbuka, suasana yang tadinya hanya riuh mendadak berubah menjadi pusat perhatian. Para karyawan, terutama staf wanita, berdesakan, berusaha melirik sosok yang baru saja masuk.

Bisik-bisik kecil terdengar, bercampur dengan decak kagum melihat penampilan sang model tampan, rapi, kharismatik, dan memancarkan aura bintang.

Para pegawai yang tadinya sibuk mulai mencuri-curi pandang dan berbisik. “Apakah dia model itu, model yang akan Grup Mo, kontrak untuk mempromosikan resor baru kita!”

Beberapa staf PR yang bertugas langsung bergegas menyambutnya dengan senyum lebar, sementara fotografer internal tak ingin ketinggalan mengabadikan momen kedatangan itu. Keriuhan semakin terasa ketika Sean si model tampan itu melangkah menuju ruang rapat utama.

Suara tepuk tangan sambil sambutan hangat terdengar, seakan menyambut seorang tamu kehormatan. Grace sudah menunggu di dalam ruangan , begitu melihat Si Model tampan dia pun langsung berdiri dari kursi, begitu juga dengan tim manajamen yang hadir. Masing-masing, menyalami dengan penuh antusias.

Aura profesional bercampur dengan kegembiraan, membuat atmosfer gedung seolah berbeda dari biasanya. Hari itu, kedatangan Sean bukan sekadar untuk membahas kontrak kerja, tapi juga ada misi tersembunyi di dalam kesepakatan kerja ini.

Sean Si Model tampan berdiri di depan Grace. Memandan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Lalu dia sedikit mengangguk dan sedikit tersenyum seraya berkata, “Halo, senang bertemu denganmu!” katanya sambil mengulurkan jabat tangan.

Napas Grace tercekat ketika melihat ketampanan Sean. Selama ini dia merasa benar-benar sudah sangat berkerja kerasa untuk keluarga Mo, sampai-sampai dia merasa sudah sangat lama sekali dia tidak menganggumi ketampanan seorang pria.

Grace menganggumi model tampan yang sedang berdiri di depannya. Sosoknya seolah membawa cahaya sendiri begitu dia melangkah masuk. Wajah Sean tampak sempurna dari setiap sudut, rahang tegas, hidung mancung, dan sorot mata tajam yang memancarkan karisma alami. Senyumnya tipis namun menawan, cukup membuat siapa pun yang melihatnya merasa seakaan disapa langsung.

Rambutnya tertata rapi, sedikit bergelombang, memberi kesan kasual namun tetap elegan. Posturnya tinggi dan tegap, dengan langkah mantap yang menunjukkan percaya diri tanpa perlu dibuat-buat.

Setelan jas yang dikenakannya membingkai tubuh atletisnya dengan pas, menambah daya tarik maskulin yang sulit diabaikan. Setiap gerakan kecil, dari caranya menyibak rambut, hingga sekadar mengangkat tangan untuk berjabat. seolah dipahat untuk memikat mata.

“Sekretaris Li!” panggil Manajer Sean.

“Ah Iya, selamat datang… selamat datang. Silakan duduk!” kata Grace seraya menarik kursi mempersilakan.

Pada saat ini, Ethan mengambil ponselnya. Lalu memutar Video pertemua yang baru saja dikirim oleh salah Manajer PR Grup Mo.

Ethan langsung berdiri dari ranjang dengan perlahan, berjalan ke arah jendela. Alisnya menaik satu melihat video Grace yang terlihat sedang terpana malu-malu memandang wajah Sean.

Sean adalah model tampan yang masih berusia 20 tahunan dan baru saja lulus kuliah. Namun, karena pandai sangat pandai dia dapat memiliki karir model yang cemerlang dan juga akademik yang baik.

Melihat istrinya itu terlihat malu-malu dengan wajah memerah di depan pria lain. Ethan langsung saja keluar dari kamar rawat dan pergi meninggalkan Rumah sakit itu langsung bergegas ke Grup Mo.

Rapat kesepakatan kerja berjalan dengan lancar. Kontrak kerja pun dengan mudah ditanda tangani tanpa banyak tuntutan ini itu. Pada saat ini Grace sedang berjabat tangan lagi dengan Sean.

Pada saat ini pintu lift terbuka, Ethan tertegun ketika melihat Grace sedang menggenggam tangan Pria lain. Dia pun segera mempercepat langkahnya. Semua terkejut ketika Ethan masuk membuka pintu kaca ruang rapat.

Ethan langsung menarik tangan Grace seraya berkata, “Apa kau menyukainya!” .

1
Khubaib Sultan
nah Grace...
Khubaib Sultan
nah...tau kan gimana padatnya jdwal Grace?
Khubaib Sultan
wah wah bakalan ada yg kebakaran jenggot nih🤣
Khubaib Sultan
ada tulisan "silakan pergi suamiku" jadi teringat sean❤️ charlote...
Tuti Tyastuti
sekertaris mei bisa ae mingkem tuh sarah🤣🤣
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
sekarang baru kau rasa itu Ethan kau sudah kehilangan Grace jadikan pelajaran supaya kau jadi laki laki baik nantinya tidak menduakan cinta lagi dan berusahalah lebih keras lagi mungkin saja kalo memang Grace jodohmu someday mungkinnnnn kalian bisa bersatu lagi🤭
Ricis
ceritanya mirip dgn "My sweet ex wife" apa ya, lupa² inget judulnya. tapi kaya pernah baca cerita yg sperti ini 🤔
Ricis: Iya ka, tpi entahlah yg itu atau yg "silahkan pergi suamiku", atau yg mana aq lupa. saking banyaknya karya kaka 🤭

Salam ka, aq pecinta cerita² Kaka dri lapak ini & lapak sebelah jg 🤭
total 2 replies
💞🖤Icha
Baru terasa Ethan kehilangan Grace. uda semakin jauh... skrg Grace bersama Sean..d puncak marmer yang mengerikan...mau pemotretan yang berkonsep foto hitam putih nuasa mistis.... waahhh..semakin serem
💞🖤Icha: Menjadi Dewa dan Dewi Sean dan Grace...hati" Grace...jangan terlalu percaya sama Sean... awal pertemuan ada sesuatu yang Sean mau.
total 1 replies
💞🖤Icha
Buat ngakak aq..Swkretaris Mei bisa aza menilai seseorang dari napasnya..
" Hati yang busuk mengeluarkan napas yang bau "
🤣🤣🤣🤣 bangun tidur uda bau..walaupun cantik juga...Sekretaris Mei bisa aza...Sarah diam membisu...🤭🤭🤭🤭
Tika
ethan gak percayaan sama kakek mo...padahal sekretaisnya aja bisa nurunin ilmu kakek mo...si cucu mlah bodoh buta gini😩😩😩
Nova Silvia
sebener ny ngutang apa sih e k j
kudu di kubek otak c e ny
Tika: iya ya...bikin sarah kayak ngeluarin kartu truf terus...
total 1 replies
Nova Silvia
nat selamat belembur
c j pede bed,,org lg ngejar grace
nat tegas lu
Dian Rahmawati
rasain kamu ethan
Zhafran Althaf
kalau sudah hilang baru terasa😄😄😄
Zain malik
emang y Ethan,,,,, ih gemez pengen jitak ini orang
Zain malik
emang y Ethan,,,,, ih gemez pengen jitak ini orang
Dewi Ariyanti
wah sarah kau benar2 tidak waras ya sebenarnya
Khubaib Sultan
strategi yg bagus grace👍
Khubaib Sultan
nah Ethan????
Khubaib Sultan
ada yang panas tapi bukan 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!