NovelToon NovelToon
Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ars Asta

Bagi Dira pernikahan adalah sebuah mimpi indah. Dira tak menyangka pria yang tiba-tiba mau menikahinya di hari pernikahan, disaat calon suaminya menghilang tanpa jejak, ternyata menyimpan dendam masa lalu yang membara.

Denzo tak menikahinya karena cinta melainkan untuk balas dendam.

Namun, Dira tidak tahu apa dosanya hingga setiap hari yang ia lalui bersama suaminya hanya penuh luka, tanya dan rahasia yang perlahan terungkap.

Dan bagaimana jika dalam kebencian Denzo, perlahan tumbuh perasaan yang tidak ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ars Asta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Pintu terbuka pelan, jantung Dira berdetak  lebih cepat dengan tangan yang berkeringat memegang cangkir kopi. Ia masih menunduk saat Denzo sudah berdiri di depannya. 

"Ada apa?" Suara dingin dan terdengar tajam keluar dari mulut Denzo. 

Dira mengangkat pandangan menatap wajah Denzo. "Aku bawakan kopi untuk Mas," ucapnya dengan gugup. 

Denzo menatap tajam. "Tidak perlu," tolaknya dingin. 

"Tapi Mas, aku buatin untuk Mas Denzo." 

Denzo mendekat, tanpa aba-aba tangannya menghentak cangkir kopi ditangan Dira. Bunyi pecahannya menggema. 

Ia tersentak, rasa panas terasa di tangannya akibat kopi yang tumpah itu mengenai tangannya. Ia menahan sakit tapi bukan tangannya, melainkan hatinya. 

"Mas..." bisiknya menatap cangkir kopi yang pecah di lantai itu dengan air mata yang mengenang. 

"Berhenti pura-pura baik. Seorang penjahat seperti kamu hanya membuatku muak," hardik Denzo matanya melotot tajam dan rahang yang mengeras. 

"Aku bukan penjahat." Dira menggeleng pelan dengan air mata yang mulai turun dari pipinya. 

"Hahaha... Kamu masih ngga ngerti atau pura-pura?" Denzo tertawa pelan tapi terdengar kejam, bibirnya menyeringai. 

Dira mengusap tangannya yang memerah dengan air mata tak lepas dari wajahnya. 

"Aku... Aku ga tau maksud mas," sangahnya

"Kamu selalu menyangkal." sindir Denzo. 

"Berhenti menangis di depanku," bentaknya lagi saat Dira masih berdiri kaku di depannya. Ia tak suka air mata palsunya. 

Suara bentakan itu membuat Dira menghapus kasar air matanya. "Aku butuh penjelasan Mas. Kamu selalu menuduhku melakukan kejahatan," lirihnya. Ia ingin tahu lebih jelas karena selama ini Denzo selalu menuduhnya tanpa penjelasan. 

Suara tawa kembali terdengar tajam seolah menertawakan suatu kebohongan. 

"Berhenti berpura-pura," teriaknya tajam, matanya merah dengan tangan yang terkepal kuat. 

Kamu pikir dengan berpura-pura saya akan percaya? Sial...dia membuatku emosi. 

Denzo mengusap wajahnya kasar dan napas yang mengembus berat. 

Aku akan cari bukti itu hingga membuatmu tak bisa berkutik dan berbohong lagi. Sebaiknya aku tidak kehilangan kendali.

"Kembali ke kamarmu," ucapnya tanpa melihat Dira. Ia tidak ingin emosinya meledak dan melukai wanita itu. 

"Tapi Mas belum jelasin." isaknya. Dira menunggu kejelasan. 

Tapi tatapan tajam Denzo kepadanya membuat nyalinya kembali ciut, ia menunduk. Kakinya melangkah menjauh dari sana. 

"Wanita ini benar-benar membuatku emosi saat melihatnya," hela Denzo menatap Dira yang menjauh. 

Ia kembali masuk ke ruangannya setelah memanggil pelayan membersihkan lantai akibat cangkir yang pecah itu. 

Dira berlari ke taman belakang, duduk di kursi panjang dengan cahaya lampu taman yang redup. Air matanya mengalir deras. 

"Kamu jahat Mas, kamu selalu menuduhku seolah aku melakukan kejahatan tapi tidak mau menjelaskan apa kesalahanku." ia memeluk lututnya dengan tubuh gemetar. 

Hampir 10 menit Dira menangis sesegukan di bawah cahaya bulan. 

"Jalan satu-satunya aku harus cari tahu sendiri." Dira menghapus air matanya pelan. "Aku akan coba cari informasi mulai besok." Tekadnya Kuat dengan mata bengkak dan merah akibat menangis. Ia memeluk lengannya  erat karena hawa dingin malam. 

Di sisi lain Denzo berdiri menatap Dira dari atas jendela ruangannya. Pandangannya dingin, dengan tangan yang mengepal keras. 

“Masih bersandiwara rupanya.” 

Ia mengambil ponselnya menekan nomor Sekretarisnya. 

“Ada apa Tuan?” Suara Sekertaris Rei terdengar dari seberang telpon

“Ada tugas tambahan, dan ini lebih sulit.”

“Siap Tuan. Tugas apa?” tanya Sekretaris Rei. 

“Saya ingin kau  cari tahu tentang pelaku dan bukti tentang kecelakaan ibuku 3 tahun lalu.” pandangan mata Denzo belum lepas dari arah taman belakang. 

“Baik Tuan.” jawab Rei, Lalu Denzo langsung mematikan sambungan ponselnya sepihak. Selama 3 tahun ia tidak pernah mencari buktinya dari kejadian itu. Ia hanya mempercayai bukti dan omongan seseorang yang melaporkan kecelakaan itu, tapi bukti yang diberikan tidak cukup. 

Denzo memijat pelipisnya pelan. “Aku harap bukti itu masih bisa didapatkan, tidak. Itu harus didapatkan.” 

Sementara Sekretaris Rei menggerutu di dalam kamarnya. Ia terbangun dari tidur nyenyaknya karena telpon dari Tuannya itu. 

“Tuan Denzo memang kejam, tak bisakah besok saja menelponnya,” keluhnya. Ia menyimpan ponselnya dengan kasar di atas nakas. 

“Besok sajalah carinya.” Ia bergumam dengan mata yang tertutup, menutupi tubuhnya dengan selimut. Badannya lelah untuk bangkit dan berkutat dengan laptop sekarang. 

“Biarkan saja Tuan marah, sekarang aku butuh tidur.” gumamnya lagi dengan suara yang sedikit tidak jelas.

Malam itu Dira tidur dengan perasaan sakit dan pilunya, sedangkan Denzo terjaga semalaman, ia tidak bisa tertidur. 

"Aku harap ini cepat selesai." Denzo masih duduk di kursi besarnya, dengan malam yang semakin dingin, pikirannya penuh dengan masalah yang dia simpan.

1
Alphonse Elric
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
Ars Asta: Hai, makasih udah nunguin ceritaku ya🥰, Ars cuma bisa up 2 bab perhari. kedepan bakalan aku usahain buat crazy up, jangan lupa like dan beri rating 5 ya kak🩵
total 1 replies
Bea Rdz
Ngga nyangka sebagus ini!
Ars Asta: Senang banget dengarnya, makasih sudah mampir baca ceritaku🥰. Semoga enjoy dengan bab-bab selanjutnya ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!