NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Tamat
Popularitas:193.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Fadel

"Ngga ada meeting lagi, kan, Hasna?" tanya Kayana. Dia sudah berada di depan meja sekretarisnya. Lengkap dengan tas tangannya, sudah bersiap untuk pergi.

"Ngga ada, nona. Nona mau pergi?"

"Ya. Kamu ngga usah ikut. Aku mau pergi sendiri aja," ucap Kayana ketika melihat sekretarisnya mau bersiap siap menemaninya.

"Emmm.... Kalo boleh tau, nona mau pergi kemana?" tanya Hasna. Bukan kepo, tapi karena nanti dia harus punya jawaban kalo tuan besar atau ada yang mencari keberadaan nona mudanya.

"Bilang aja ke rumah Abigail."

"Siap, nona." Hasna ngga berani bertanya lagi. Takut kena semprot bosnya.

Kayana mempercepat langkahnya.

Setelah mengakhiri telpon mereka, Kayana jadi kepikiran dengan ucapan Abigail. Dia tau Paramitha bisa melakukan apa saja demi tercapainya tujuannya.

Dia pun sengaja menyetir mobil sendiri. Ini rahasianya. Kalo Hasna ikut, sekretaris keponya itu bisa tau rahasianya.

Semoga masih sempat.

Seingatnya Paramitha akan menemui Fadel jam dua an.

Dia masih bisa mencegah hal hal buruk, walaupun di akhirnya saja.

Kayana beberapa kali menghembuskan nafas panjang. Ngga bisa dia bayangkan kalo nanti Fadel takluk dengan kese ksian Paramitha.

Bisa aja, kan, gadis itu mengenakan tank top tipis demi merayu laki laki dingin ini

Sedingin bahkan sebeku apa pun pasti akan bisa cair karena laki laki adalah mahkluk pencinta keindahan, kan....

Kayana jadi gerah sendiri dengan banyaknya pikiran pikiran ovtnya.

Tuhan, mengapa aku jadi begini....

Kayana menggelengkan kepalanya kuat kuat.

Sekarang dia terpaksa memelankan laju mobilnya karena macet.

Kayana menghembuskan nafas kasar.

Berharap saja yang dia khawatirkan tidak pernah terjadi.

*

*

*

"Sebentar, ya, nona. Kami akan menghubungi Pak Fadel. Tadi beliau masih meeting," ucap pegawai resepsionis itu sangat sopan.

"Oh iya. Makasih." Kayana berjalan ke arah sofa sofa empuk yang ada di sana. Juga ada beberapa orang duduk di sana.

Beneran meeting, kan? Walau sudah sedikit lega, tetap saja masih ada terselip perasaan ngga percaya.

Sepupunya sering begitu juga soalnya. Ngaku meeting padahal lagi sama perempuan.

Selagi masih menunggu, Kayana ngga sadar kalo salah satu mbak resepsionis sedang memperhatikannya dalam dalam.

Bukannya itu dia? Kayana Catleya, yang mengantar jas buat bosnya setahun yang lalu?

Pegawai resepsionis itu yakin, tapi dia ngga berani memberitau temannya

Ada aturan ngga tertulis di perusahaan ini, dilarang menggibah CEO.

Hukumannya jelas. Di PECAT.

Kayana mulai mengatur jalan nafasnya dan sekarang sudah bisa menenangkan diri dan mulai berpikir jernih.

Ngga lama kemudian, dia mengumpat dalam hati. Menyadari kebodohannya yang gampang dikompori oleh Abigail.

Pasti sepupunya tambah yakin dengan dugaannya kalo dirinya memang suka dengan Fadel.

Kayana mengeluh.

Apa yang akan dia katakan nanti saat menemuinya?

Walau sudah berpikir keras, Kayana tetap belum mendapatkan topik apa yang akan dia bicarakan pada Fadel. Selain mungkin tentang gaun.

No.

Kayana langsung bangun dari duduknya.

Lebih baik pulang dari pada laki laki itu mengira dia sudah takluk hanya karena gaun pemberiannya.

Tapi---

"Nona, Pak Fadel meminta anda menemuinya ke ruangannya."

T E R L A M B A T

Dia ngga mungkin pulang, kan? Pasti akan semakin memalukan

"Oke."

Kayana mengikuti langkah salah satu pegawai resepsionis itu, yang mungkin akan mengantarkannya ke ruangan laki laki itu.

"Nona, jasnya sudah saya berikan. Maaf, ya, baru baru ini karena pak bos baru saja pulang dari Sidney," ucap pegawai resepsionis itu saat mereka berada di depan pintu lift

"Oh, ngga apa apa. Makasih, ya." Kayana tersenyum manus.

"Sama sama nona."

"Pak Fadel berada di lantai tertinggi, nona. Nanti sekretaris Pak Farel akan mengantar anda ke ruangannya," ucapnya santun ketika pintu lift terbuka.

"Ooh, jadi Pak Fadel sudah selesai meetingnya."

"Sudah, nona. Baru saja."

Kalo begitu Paramitha sudah pulang, batinnya lega.

"Oke. Makasih sekali lagi, ya, mba Tifa," tukas Kayana setelah membaca name tag pegawai itu. Sekarang dia sudah berada di dalam lift yang akan segera menutup.

"Sama sama, nona," senyum Tifa yang terus menatap Kayana sampai pintu lift tertutup.

Menurutnya nona yang satu ini tidak sombong, tidak seperti sebagian nona nona lain yang mencari bosnya.

Sementara Kayana malah mulai gemetar di dalam lift.

Berpikirlah, Kayana. Alasan logis apa yang akan kamu katakan padanya.

Begitu pintu lift terbuka, seorang gadis cantik seusianya, sekarang sedang berdiri menyambut kedatangannya.

"Ikut saya." Beda dengan resepsionis di lobby, gadis ini yang mungkin sekretaris Fadel agak jutek.

"Tuan muda sudah menunggu anda," ucap sekretaris itu--Raisa sambil membukakan pintu ruangan Fadel.

Kayana menahan nafasnya yang mulai tercekat.

Dia sudah berada di depan ruangan laki laki itu.

Setelah melakukan inhale dan exhale, Kayana melangkahkan kakinya memasuki ruangan Fadel.

Fadel sudah berdiri menyambut kedatangannya. Di balik meja kerjanya, masih mengenakan jas.

Dia terlihat rapi dan tampan,, batinnya tanpa sadar memuji.

Tatap mata laki laki itu tajam, sangat mengintimidasi dirinya.

Kayana menegakkan kepalanya, terus melangkah mendekat. Dia berusaha tidak nampak kikuk.

"Ada apa? Mau komplain soal subkon?"

Haa... Kayana saja belum memperlajari profil ketiga subkon mereka--selain teman temannya.

"Tidak," gelengnya cepat.

"Jadi alasan kamu datang apa?" kejar Fadel dengan ekspresi datarnya.

Kayana terdiam mulai agak panik.

Apa alasannya, ya?

Hening.

Ngga mungkin terus terang kalo dia cemburu dan ingin mencegah mantan tunangannya ngapa - ngapain dengan Paramitha.

"Kamu ke sini ingin mengatakan, kalo kamu....." Fadel sengaja menggantungkan ucapannya. Tatapnya lekat.

Sudah tau kalo kita bertunangan lagi? batinnya meneruskan.

"Ka kalo saya apa?"

Si al, kenapa aku jadi gugup begini.

Fadel melonggarkan ikatan dasinya. Padahal tadi sebelum Kayana datang, sudah dia rapikan.

Hening.

"Gaunnya ngga ada masalah?"

Haa.... Kenapa laki laki ini malah bahas soal gaun.

"Ngga ada."

"Oooh....."

Hening lagi.

"Soal pertunangan kita---," ucapan Fadel terpotong.

"Aku minta maaf soal itu." Akhirnya Kayana mendapatkan momennya.

Fadel menatap gadis itu lekat.

"Pertunangan kita ngga berhasil gara gara saya. Sekarang saya sudah bertunangan lagi dengan orang lain. Semoga kita tetap busa bekerja secara profesional."

Hampir saja Fadel tertawa miris.

Ternyata gadis itu sama sekali belum tau soal pertunangan mereka.

Orang tua mereka benar benar, ya. Dia diminta kerja keras untuk bisa meyakini gadis itu. Sedangkan gadis itu akan selalu mendenialnya

1
Puji Ustariana
bagus ceritanya dan enak utk dibaca 👍🏻👍🏻
Puji Ustariana
makasih author terus berkarya semangaaaat
Rahma AR: sama sama.... hehe...
total 1 replies
Puji Ustariana
lah klo taruh di sana bukannya nnt malah belajar sama psikopat yg pro ? lebih baik di nikahin trus kirim keluar negeri yg terpencil paspor sm visa di tahan
Puji Ustariana
ya ampun semoga imas di lindungi
Puji Ustariana
ini Imas temennya kayana ?
Puji Ustariana
astaghfirullah....udhlah gak usah nikah menurut model kaya mana bagi arga menurut utk di cambuk dan di sakiti terus menurus ato menurut yang memang untuk di sayangi ? coba deh kamu berdo'a singkirkan niat utk mencari kemewahan klo mmg niatnya jahat lebih baik mundur mith
Elisabeth Ratna Susanti
seru banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
penyihir pantas untuk diusir dari muka bumi ini 😄
Puji Ustariana
semoga aja mitha nurut dan arka bisa berubah sehingga akhirnya mitha juga bisa mencintai arka
Puji Ustariana
bener apa kata zoya wlo mitha jagat pake bgt tapi sebagai perempuan juga kasihan klo nasib tertimpa pada sodara kita kan ngenes
Puji Ustariana
ngomong aja terus terang sama papa kamu mitha....klo arga itu psikopat klo kamu nolak tanpa alasan yg gak jelas kamu tetep hra nurut sama papa kamu
Puji Ustariana
hadeee pak hen...pak hen....kamu mw ngasih anaknya ke orang psikopat kmau harus menyelidiki si arga sesungguhnya kasihan mitha pasti arga minta spy mitha jadi istrinya ato apalah duh kok kasihan mitha wlo dia belagu, sombong, angkuh dll tp sebagai sesama perempuan klo liat perempuan lain jadi lampiasan org" seperti arga gak tega
Puji Ustariana
seru juga kali kay hbs lamaran nari india kuch...kuch...hota hai 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Puji Ustariana
kayana cucunya salma ya hihihi lupa klo salma adiknya kendra
Puji Ustariana
masih gak sadar diri mitha....mitha.... kamu gak sadar klo itu hanya obsesimu saja bukan cinta yg ada di pikiranmu jd istri konglo
Puji Ustariana
mungkin kamu juga harus meminta maaf sama istri tuamu siapa tau ini ganjaran karena sdh menyakiti istri tuamu
Puji Ustariana
bandel sih kamu del udh di larang kayana masih aja di minum
Puji Ustariana
gila ya udh tau penyihir itu melakukan hal itu terhadap papanya kenapa gak di usir sih tuh penyihir bela donk mamamu yg udh melahirkan kamu mith 😠😠
Puji Ustariana
ala mak peka kalii fadel orangnya 👍🏻👍🏻
Puji Ustariana
oh ternyata adiknya milan tooh udh pepet jay aja 😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!