menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
" astaga kalian ngapain malem² nangkring di atas pohon turun sekarang " ucap Devano dengan nada tegas
" gak mau kita lagi menikmati malem di atas pohon sini enak lagi angin nya sepoy² " jawab Maya
" kalian berdua bukan tarzan astaga turun nanti jatuh " kali ini Hans yang berbicara
"kalian berdua masuk aja kita masih mau di sini kan May " ucap Sekar
" iya masuk aja udah nanti masuk angin loh " gurau Maya
" turun sekarang atau aku tebang pohon ini biar sekalian jatuh kalian berdua " ancam Devano
" iiiihhh... Gak asik banget sih " gerutu Sekar
Lalu Sekar mengantongi ponsel nya lalu turun dengan perlahan ke bawah,setelah itu giliran Maya yang turun
" Sekar ini turun nya gimana " ucap Maya
" lah katanya tadi bisa turun sendiri " saut Sekar dari bawah
" lupa gimana cara nya tadi " ucap Maya
" turun pelan² gak usah panik ntar malah jatuh lu nya kalau panik " jawab Sekar
lalu Maya mengikuti instruksi dari Sekar dia pun turun pelan² ke bawah meski sedikit takut pada akhir nya dia berhasil turun juga,lalu sekarang mereka berdua mendapat kan tatapan tajam dari Devano dan Hans.
" kita gak ngapa²in loh kenapa di pelototin kayak gitu sih " ucap Maya
" kalian tadi lagi bicara serius kita berdua gak mau ganggu jadi kita mutusin buat nangkring di atas pohon sambil cerita² tadi " jelas Sekar
" Hans bawa Sekar balik ke kontrakan nya kalau bisa getok aja kepala nya itu biar kan aneh² lagi kelakuan nya " perintah Devano pada Hans
lalu Hans menggandeng tangan Sekar di tarik nya untuk pulang ke kontrakan Sekar,dan meninggal kan Devano dan Maya di belakang rumah. Tanpa memberi kesempatan Sekar untuk protes.
" dan kamu yang ikut aku masuk sekarang ada aja tingkah nya segala naik ke atas pohon " ucap Devano sambil menarik tangan Maya masuk kedalam rumah tidak lupa menutup pintu belakang dan menguncinya.
Kini mereka berdua sudah ada di kamar Maya tadi Devano juga sudah mengunci pintu depan rumah lalu masuk lagi ke dalam kamar,dan kini posisi nya Maya duduk di sisi tempat tidur sedang kan Devano berdiri sambil melipat tangan nya di dada sambil menatap Maya.
" ngapain kamu naik ke atas pohon " tanya Devano
" kan udah di jelasin tadi kak kalau aku sama Sekar cuman lagi nikmati malam sama angin sepoy² di atas pohon " jawab Maya
" terus kalau kamu jatuh gimana ..?" tanya Devano
" udah sering kak jatuh dari pohon " jawab Maya pelan
" sudah tau sering jatuh tapi masih bandel manjat² pohon segala " omel Devan
sekaran Devano sedang cosplay jadi emak²
" kan kakak nya tadi lagi ngomong serius sama kak Hans jadi kita gak mau ganggu " ucap Maya
" tapi kan gak harus naik pohon Yang astaga,kalian bisa melakukan hal lain kan selain naik pohon " ucap Devano gemas
andai saja di depan nya bukan gadis yg dia cintai mungkin amarah nya sudah meledak dari tadi
" ya maaf kak " ucap Maya lirih
" kalian berdua sering bertingkah konyol kayak tadi "tanya Devano
" iya kak " jawab Maya
" astaga sayang " keluh Devano sambil duduk di sebelah Maya lalu dia mengangkat tubuh Maya dan mendudukan nya di pangkuan Devano dengan posisi kaki Maya melingkar di pinggang Devano
" ya kan aku sama Sekar udah biasa kayak gitu kak memang kita kalau lagi berduaan suka gitu,biasa nya kita malah ngisengin orang yang lagi mancing di sungai kalau gak gitu kadang kita gangguin monyet tetangga sebelah yang galak itu " ucap Maya jujur
" oohhh God ada aja tingkah mu Yang" gumam Devano lalu memeluk tubuh Maya
" Yang " panggil Devano
" iya kak " jawab Maya
" besok aku sama Hans mau balik ke kota B mungkin agak siang,eemmm kamu mau gak ikut aku ke kota B kita tinggal di sana nanti biar Hans ngajak Sekar sekalian nanti kamu sama Sekar tinggal di salah satu apartemen ku yang di deket mansion sayang gak jauh kok jarak nya cuman 25-30 menit dari mansion aku " ucap Devano
" kalau aku ikut kakak terus kerjaan aku gimana kak...?,kalau aku gak kerja nanti gimana aku bisa kasih uang buat keluarga aku yang di Indonesia kak .." jawab Maya sambil menatap Devano
" semua kebutuhan kamu aku yang tanggung sayang nanti setiap bulan aku yg kirim uang buat keluarga kamu di Indonesia " ucap Devano
" terus di sana aku ngapain kalau semua kebutuhan aku kamu yang tanggung...? " tanya Maya
" ya kamu diem di apartemen aja sama Sekar nanti kalau bosen kamu bisa jalan² ke mall apa kemana gitu biar gak bosen " jawab Devano
" kalau gitu kesan nya aku malah ngerepotin kakak jadi nya " ucap Maya
" enggak sayang kamu gak ngerepotin kan aku yang minta Yang aku gak mau jauh dari kamu sayang mangkanya aku minta kamu ikut " jelas Maya
" eemmm yaudha aku ikut kakak aja kalau gitu " ucap Maya
" beneran sayang " tanya Devano memastikan
Dan Maya menganggukan kepala nya sambil tersenyum ke arah Devano
" makasih ya sayang " ucap Devano sambil memeluk tubuh Maya
lalu Devano membenam kan wajah nya di ceruk leher Maya,dia menggesek gesekan hidung mancung nya di leher Maya.
" eeennggghhh ..... Kak geli jangan gitu " lirih Maya
namun Devano tidak mengindah kan perkataan Maya dia tetap menggesek gesekan hidung di leher Maya,bahkan kini dia menciumi leher Maya,bahkan sesekali menyesap nya hingga meninggal kan tanda merah di leher putih Maya
" aaahhhh .... Kak Dev" Maya tanpa sengaja mendesah saat leher nya di sesap dengan kuat oleh Devano
"Sayang " ucap Devano dengan suara berat
Lalu mencium bibir Maya dengan rakus,Maya bahkan kualahan di buat Devano karna dia sangat ganas mencium nya,dan kini ciuman nya turun ke leher Maya lagi tangan Devano tidak diam tangan nya masuk kedalam baju yang di gunakan Maya lalu memegang salah satu bukit kembar Maya lalu meremas nya pelan.
Kegiatan itu terus berlangsung sampai kini baju atas Maya sudah terlepas dan hanya menyisakan bra yang berwarna merah,Devano memberi tanda kiss mark di bagian atas dada nya lalu kini tangan nya mengeluarkan satu gundukan kenyal itu dari pembungkus nya lalu tanpa babibu Devano melahap gundukan kenyal itu.
sekarang dia seperti seorang bayi yang sedang menyusu kepada ibu nya dan perbutan nya itu membuat Maya kelimpungan
" aaahhhh kak " desah Maya sambil meremas rambut Devano
" hhhmmmm" saut Devano tanpa melepas kan bibir nya dari payudara Maya
" kak aaaahhh....jangan di gigit kak aaakkhhh..." desah Maya
Devano melepas kan bibir nya dari payudara Maya dan melihat Maya yang sedang memandang nya dengan tatapan sayu,
" sayang boleh gak....?" tanya Devano
" tapi kak aku belum pernah ngelakuin itu " jawab Maya malu
" lalu kamu pikir aku sudah pernah sayang,aku juga belum pernah " terang Devano
" jadi boleh apa enggak,kalau gak boleh aku berhenti sekarang sebelum kejauhan sayang " ucap Devano
waaahhhh bakalan ada yang di unboxing nih 🤭🤭🤭🤭🤭
Tunggu part selanjut nya yah
Kalau penasaran ikutin terus ceritanya