NovelToon NovelToon
Jenderal Reinkarnasi Kebangkitan Permaisuri Tak Dianggap

Jenderal Reinkarnasi Kebangkitan Permaisuri Tak Dianggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Fuan, seorang jenderal perempuan legendaris di dunia modern, tewas dalam ledakan yang dirancang oleh orang kepercayaannya. Bukannya masuk akhirat, jiwanya terlempar ke dunia lain—dunia para kultivator. Ia bangkit dalam tubuh Fa Niangli, permaisuri yang dibenci, dijauhi, dan dihina karena tubuhnya gemuk dan tak berguna. Setelah diracun dan dibuang ke danau, tubuh Fa Niangli mati... dan saat itulah Fuan mengambil alih. Tapi yang tak diketahui semua orang—tubuh itu menyimpan kekuatan langit dan darah klan kuno! Dan Fuan tidak pernah tahu caranya kalah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 – Pesan Rahasia dan Anak Bermata Dua Warna

Perjalanan pulang dari Hutan Roh menuju Lembah Langit Tertinggi berlangsung dalam keheningan yang damai. Kapal spiritual meluncur di atas lautan awan, sesekali melintasi kawanan burung roh yang berkicau ceria. Di geladak utama, para murid tampak lelah namun puas. Fa Niangli berdiri di depan pagar kapal, jubahnya berkibar pelan ditiup angin.

Saat malam mulai turun, sebuah kupu-kupu roh berwarna perak muncul dan terbang mengitari Fa Niangli. Makhluk itu bukan sembarang serangga—ia membawa pesan.

Fa Niangli mengulurkan tangan. Kupu-kupu hinggap, dan suara lembut bergema langsung ke dalam pikirannya.

“Jika kau ingin tahu siapa yang menghancurkan Sekte Langit Tertinggi dulu, temui aku di Kuil Hening Angin. Aku menunggumu saat bulan penuh.”

Mata Fa Niangli menyipit. Suara itu asing, namun ada nuansa kenangan dalam nadanya.

Sementara itu, Mo Qingluan sedang memberi makan Xiao Kuai, sementara Tong Lian tertidur dengan mulut terbuka, memeluk sekantong bumbu dapur. Zhu Feng duduk bersila sambil bermeditasi, seperti biasa.

Tiba-tiba, suara alarm formasi pelindung kapal berbunyi pelan. Yu Lianzhu segera muncul di sisi Fa Niangli. “Ada sesuatu di jalur angin. Benda kecil, tapi menolak terhalau formasi.”

Beberapa detik kemudian, sinar biru menembus kabut dan… sosok kecil jatuh ke dek kapal—seorang anak laki-laki berusia sekitar sepuluh tahun.

Rambutnya putih keperakan, matanya… satu biru terang, satu lagi keemasan. Ia mengenakan jubah compang-camping dan kakinya tak beralas. Luka-luka ringan menghiasi lengan dan wajahnya.

Anak itu berdiri perlahan, memandang semua orang dengan tatapan bingung.

“Apa… ini surga?” gumamnya lemah.

Zhu Feng reflek menahan anak itu sebelum terjatuh. “Kau siapa?”

“Aku… tidak tahu,” jawabnya. “Aku lupa… segalanya.”

Mo Qingluan langsung maju memeriksa kondisinya. “Dia tidak berbahaya. Tapi kekuatan spiritualnya… aneh. Seperti bercampur dua dunia.”

Fa Niangli menatap tajam. “Bawa dia ke lembah. Kita akan cari tahu siapa dia... dan kenapa dia muncul setelah Patung Batu Langit dibangkitkan.”

Langit malam terus bergemuruh perlahan. Dan perjalanan mereka kembali ke Lembah Langit Tertinggi... menjadi awal dari misteri yang lebih dalam lagi.

Keesokan paginya, suasana Lembah Langit Tertinggi berubah. Semua murid dikumpulkan di aula utama setelah berita tersebarnya aura spiritual aneh dari anak kecil bermata dua warna.

Anak itu duduk dengan tenang di atas bantal meditasi, memandang sekeliling dengan rasa ingin tahu. Di depannya, Fa Niangli duduk bersila, didampingi oleh Fa Jinhai dan Li Shenyuan. Tong Lian berdiri di sudut ruangan dengan mangkok bubur dan ekspresi curiga.

“Apa kau benar-benar tak mengingat siapa namamu?” tanya Fa Niangli dengan nada lembut.

Anak itu menggeleng. “Tidak… tapi aku ingat rasa manis. Aku suka rasa manis.”

Tong Lian langsung maju. “Berarti kau anak baik! Ayo, coba bubur spesial Tong Lian ini. Dijamin enak!”

Semua orang refleks: “JANGAN!”

Tapi anak itu sudah meneguk satu sendok.

Sepuluh detik kemudian... rambut anak itu berdiri, matanya berputar, dan ia mulai bicara cepat dalam bahasa yang bahkan Mo Qingluan tidak paham.

“WAAAH! APA ITU?!” Tong Lian panik.

Fa Jinhai memegangi dahinya. “Kau kasih bubur bumbu spiritual?!”

Tong Lian mengangkat tangan membela diri. “Aku kira dia kuat! Zhu Feng kuat, nggak kenapa-kenapa!”

Zhu Feng dari belakang: “Itu karena aku udah terbiasa... dan lidahku kebal.”

Fa Niangli menepuk kepala anak itu perlahan, menyalurkan energi menenangkan. Anak itu perlahan tertidur sambil mengigau, “Manis... manis sekali... bubur... melon terbang...”

---

Setelah kejadian bubur ajaib, anak itu dipindahkan ke paviliun timur untuk beristirahat. Mo Qingluan rutin merawatnya dengan ramuan penenang, sementara Tong Lian dilarang memasak selama seminggu.

“Namanya sementara kita panggil Xiao Er,” ujar Fa Niangli sambil menatap langit dari balkon paviliun. “Entah siapa dia sebenarnya... tapi dia dikirim ke sini oleh takdir.”

Li Shenyuan mendekat. “Energinya tak stabil. Tapi ada kekuatan besar di dalam dirinya. Aku rasa... dia kunci dari warisan yang tersebar.”

Fa Jinhai mengangguk. “Dan kita harus pastikan dia tumbuh dengan benar. Bukan sebagai senjata... tapi sebagai anak-anak.”

Dari balik jendela, Xiao Er mengintip sambil mengunyah permen spiritual yang diselundupkan oleh Mo Qingluan.

Tong Lian, yang melihat itu, menjerit. “JANGAN KASIH DIA GULA! DIA AKAN NGEFLY LAGI!!”

Xiao Er hanya tersenyum polos... dan mengeluarkan suara mengeong sambil berlari mengejar Xiao Kuai.

Dan malam itu, Lembah Langit Tertinggi dipenuhi suara tertawa dan jeritan:

“XIAO KUAI JANGAN DIPAKAI NAIK KUDAAA!”

“JANGAN GELETAK DI ATAS FORMASI PEMBERSIHAN!”

“DIA MASUK KE DALAM KOLAM TERBANG! SEKARANG AIRNYA BERKILAU!”

---

Di balik semua kekacauan dan gelak tawa, Fa Niangli berdiri di balkon, menatap bulan.

“Kalau ini keluarga yang baru... mungkin aku tak butuh apa-apa lagi.”

Namun dalam diam, kupu-kupu perak muncul kembali dan membisikkan satu kalimat:

“Waktunya datang... mereka akan mencarimu.”

Bersambung

1
Nitnot
penulis kesayanganku ga pernah gagal.. sukaaa
inda Permatasari: terima kasih bunda 🌹
total 1 replies
Osie
makin seru dna perjalanan masih panjang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Eehh si tong lian nih aya2 wae
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Hhmm kirain udah mulai buka gerbang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Baguuss ada lucuna juga 💞💞
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
/Joyful//Facepalm//Facepalm/ Aya2 wae
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Rasana beda dari novel2 mu sebelumna thor
Dewiendahsetiowati
Tong Lian murid yang paling nyleneh sendiri dan bikin suasana ceria🤣🤣
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waahh 😃 calon jodoh ni kayana
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Wahh kejutan menanti
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Siapa lagj tuh
Wahyuningsih
klau jln critanya bisa d tebak gk srulah y gk thor dtnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 semedinya thor ntar lumutan loh 😁😁 sellu jga keshtn tetp 💪
Ai Shiteru
novel pertama yang alurnya susah aku tebak, biasanya bisa ketebak baru awal2 baca, tapi ini luar biasa ceritanya, terima kasih thor.
Osie
fa niangli capek bgt ya
Osie
tong lian emang saingan ma tong makan nih/Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Sudah dibuktikan mao apa lagi coba 😏
Dewiendahsetiowati
Tong Lian mesti bikin kisruh dan aneh sendiri
Cindy
lanjut kak
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Mereka hanya iri
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ujian na bikin dilema
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!