NovelToon NovelToon
Ajihan'S Silence

Ajihan'S Silence

Status: sedang berlangsung
Genre:Basket / Angst
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Affara

Jihan Alessa. Gadis ceria yang selalu mengejar cinta lelaki bernama Abintang Sagara.

Namun, ternyata perasaannya itu justru menambah luka di hidupnya. Hubungan yang seharusnya manis justru berakhir pahit. Mereka sama-sama memiliki luka, tetapi tanpa sadar mereka juga saling melukai karena itu.

"Suka lo itu bikin capek ya."

"Gue nggak pernah minta lo suka gue."

Rumah yang seharusnya tempat paling aman untuk singgah, justru menjadi tempat yang paling bahaya bagi Jihan. Dunia seakan mempermainkan hidupnya bagai badai menerjang sebuah pohon rapuh yang berharap tetap kokoh.

"Kamu adalah kesialan yang lahir!"

Itulah yang sering Jihan dengar.

Pada akhirnya aku pergi—Jihan Alessa

__________

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Affara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadian dadakan

Setelah upacara selesai Abintang uring-uringan sendiri melihat banyak lelaki mengajak Jihan berkenalan. Paling menyebalkan lagi, bukannya menolak Jihan malah menerimanya senang hati tanpa beban. Bahkan menyambut dengan senyuman. Apa tidak semakin terbakar Abintang saat ini.

"Ck, cewek murahan!" Cerca Abintang yang masih bisa di dengar Jihan, karena jarak mereka tak begitu jauh.

Iqbal mendelik kaget melirik Abintang. "Man, kalo lo ngomong gitu, justru Jihan sakit hati. Lo bener-bener ya. Otak doang pinter, tapi masalah cinta kok goblok!" Hujatnya.

"Dia emang murahan. Satu sekolah juga tahu," Kata Abintang lagi.

Jihan terdiam sejenak. Dia tidak pernah peduli jika satu sekolah menghinanya atau menuduhnya aneh-aneh. Tapi mendengar kalimat itu keluar dari bibir Abintang, sedikit membuat hatinya tersentil. Padahal Jihan menyambut ramah para lelaki itu, karena dirinya tidak akan pernah memberikan nomor ponselnya pada mereka. Maka dari itu dia hanya bisa tersenyum dan meminta maaf pada mereka, supaya mereka tidak tersinggung.

Abintang saja yang sewot.

"Mana ada cewek yang senyum pas di samperin banyak cowok, kecuali dia murahan," Ujar Abintang pada Iqbal. Mereka sedang berdiri menghadap tiang bendera karena dihukum.

Jihan menyipitkan matanya sinis lalu berdiri di depan Abintang. Menatapnya intens. "Mau lo apa sih?!"

"Gak jelas!"

Jihan mengepalkan tangannya.

"Lo yang gak jelas! Gak jelas banget sih jadi cowok. Nyinyir mulu itu mulut kayak nggak ada rem. Lo suka sama gue? Makannya gak seneng kalo gue di samperin cowok-cowok?"

Sakmat!

Abintang membisu. Iqbal langsung mengalihkan pandangannya kearah lain, menahan tawa.

"Kenapa diem? Tadi aja nyinyir mulu kaya anak ayam. Sekarang malah diem. Dasar cowok aneh!" Jihan mendongak menatap kedua mata Abintang yang kini terlihat sedang serius.

"Kalo iya kenapa?" Ujar Abintang.

Jihan mengerutkan keningnya bingung. "Maksudnya apa?"

"Omongan lo tadi."

"Yang mana?"

"Yang lo bilang gue suka lo."

Jihan terdiam sejenak. "Memangnya kenapa?"

Abintang memandang lurus wajah Jihan. "Kalo iya gimana?" Abintang tidak bisa menahannya lagi.

"Gue suka lo."

Jihan tertegun lama. Tubuhnya membeku di tempat. Belum bisa mencerna apa yang terjadi.

"Lo mau nggak jadi pacar gue?"

Pemandangan itu di saksikan oleh banyak murid. Sebagian siswi sudah patah hati berjamaah melihat Abintang menembak Jihan di depan umum.

Ini terlalu tiba-tiba menurutnya.

"Lo bercanda kan?" Tanya Jihan tak percaya.

Abintang menggeleng lalu tersenyum. Senyuman yang berhasil membuat dinding Jihan roboh begitu saja. "Gue pikir-pikir dulu ya," Jawab Jihan melunturkan senyum Abintang.

"Jangan marah," kata Jihan khawatir jika Abintang tersinggung.

"Enggak Jihan."

Abintang harus menerimanya.

Jihan mengulum bibirnya. "Gak jadi deh! Gue terima sekarang aja. Nanti ko malah berubah pikiran," Ujar Jihan langsung di sambut senyuman manis Abintang.

Satu sekolah langsung heboh.

"EHH SUMPAH. Ada ya jadian kayak gitu?"

"CIE CIEE YANG BARU JADIANNN!! UHUYYY!"

"WAHH BIN. GILA AJA LANGSUNG DI EMBAT. CEPET JUGA YA LO!"

"AHAYYYY TRAKTIRAN NYA MASSS!"

"YOIII TRAKTIRAN MENANTI UYYYY!!"

Itu suara anggota Daevas yang menyaksikan mereka dari lantai dua. Reksa melirik ekspresi Kevin. Benar saja, cowok itu tidak tersenyum sama sekali. Hanya datar. Tapi Reksa salut akan kedewasaannya, yang tetap tenang meskipun hatinya hancur.

Reksa menepuk punggung Kevin menguatkan. "Cewek banyak bro. Santai aja." Kevin meliriknya malas.

"Lo kira cuma karena ini doang bisa bikin gue galau?" Iya sih. Lanjut Kevin dalam hati.

 ****

Di sisi lain Kiara baru saja menerima telepon dari seseorang. Tangannya meremas kuat ponselnya lalu membanting benda itu ke lantai hingga hancur. Napasnya naik turun tak stabil.

"Awas lo, Han. GUE BAKAL BIKIN HIDUP LO HANCUR!!" Teriak Kiara mengacak rambutnya frustasi.

"ARGHHHHHH!!!!"

🌼🌼🌼

PRENN UBY LAGI BURNOUT. PUSINGG MIKIRIN ALUR GIMANA KARENA MODAL IMAJINASI TOK🤕

Lanjut gak ya?

Gak usah lanjut ah. Gak ada yang baca juga.

 Heheh becanda prenn.

Pusing prenn🤧

Ternyata nulis sesusah itu ya. Harus ngumpulin mood.

1
Forta Wahyuni
knapa bego x jd cewek, knapa stiap novel slalu merendahkan perempuan n krn cinta jadi bodoh dan tolol.
Ruby: Pukul aja Prenn, Jihan emang bego🤧
total 1 replies
Gibran Cintaku
semangattt thorr/Smile/
Ruby: thank you prenn/Frown//Drool/
total 1 replies
Gibran Cintaku
The real cegil/Proud/
Ruby: Cegil premium itu prenn /Smile/
total 1 replies
Nika Trinawati
Temenan sama aku aja om😼
Ruby: jewer aja prenn😣
Gibran Cintaku: Arsen nih nyebelin juga ya/Speechless/
total 2 replies
Nika Trinawati
Pake nanya!!
Ruby: Hehe santai prenn 🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!