NovelToon NovelToon
Pewaris Tunggal Yang Dibuang

Pewaris Tunggal Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Suami Tak Berguna
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Risti rika safitri

Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak sengaja

Rusmini dan hadi terkejut mendengar ucapan bagas. Rusmini memegang tangan suaminya,ketakutan nya terjadi.

"Saya kurang tau tuan,saya tidak terlalu mengurusi hal seperti itu"sahut rusmini

"Ibu yakin tidak tahu? Ibu dan bapak tenang saja jika ibu memberi tahu kami,akan ada imbalan untuk bapak dan ibu"ucap bagas

"Maaf sebelumnya tuan,kami memang orang miskin tapi kami tidak ingin menerima uang dari siapapun. Jika kami tahu kami pasti juga memberi tahu kepada anda apalagi ini soal anak yang terpisah dari orang tuanya"Sahut rusmini

"Maaf tuan jika saya boleh tau,apakah orang tua dari anak yang hilang tersebut masih hidup?"tanya hadi

"Iya pak orang tuanya masih hidup,sudah puluhan tahun mereka mencari anaknya yang sampai saat ini tidak tahu dimana keberadaannya. Ibu nya juga sempat mengalami depresi berat,ia selalu berteriak memanggil anaknya. Bahkan ibunya juga memiliki trauma mendalam dengan suara sirine ambulans,ia selalu mengatakan jika saat ia belum sepenuhnya hilang kesadaran ia menunjuk anaknya namun tak ada satupun yang melihat. Ia selalu menyalahkan pihak rumah sakit karena tak membawa anaknya"jawab bagas

Dada rusmini bergemuruh mendengar kenyataan ini,ia juga seorang ibu ia tahu dan paham dengan perasaan ibu yang mungkin adalah orang tua nathan. Namun ia belum siap untuk kehilangan nathan,ia tak mau anak yang ia rawat sejak kecil diambil oleh keluarga nya.

"Saya akan membantu untuk mencari informasinya karna disini ada beberapa warga yang juga pernah menemukan anak"ucap hadi

"Baik terima kasih atas bantuannya kalau begitu kami permisi dulu"ucap bagas

Hadi menganggukan kepalanya lalu mengantar tamunya sampai dipintu depan. Setelah memastikan tamunya pergi hadi menutup pintu,ia sudah tak menemukan istrinya lagi. Hadi langsung menuju kamar nya karena tahu jika sang istri pasti menangis.

"Kenapa ibu bilang begitu? Ibu sudah dengar sendirikan jika orang yang mungkin adalah mama nathan depresi berat saat mengetahui anaknya hilang. Apa ibu tidak kasihan? Bapak tahu buk,kita yang memang merawat dan membesarkan nathan dari kecil namun jika sudah takdirnya kita berpisah dengan nathan biarkanlah"ucap hadi

"Bapak tidak tahu perasaan ibu,sejak kecil nathan selalu bersama kita. Hingga sekarang ia dewasa,setelah semua yang terjadi ibu tidak mau kehilangan nathan pak. Ibu hanya punya nathan!"sahut rusmini

"Bapak hanya memberitahu sampai kapan pun ibu menyembunyikan ini semua kelak akan terungkap sendiri"ucap hadi lalu pergi dari sana

Rusmini sedang dilema,apa yang dikatakan hadi benar namun ia masih tak yakin. semua tak semudah itu ia perlu banyak waktu untuk berpikir.

\~

Pagi harinya nathan sudah siap dengan pakaian nya. Beruntung ia mempunyai sedikit pakaian yang rapi jadi bisa ia gunakan untuk pergi hari ini. Nathan sudah izin kepada budi dan budi mengizinkannya.

Nathan menunggu boni didepan kostnya,karna mereka akan berangkat menggunakan motor milik hendra. Kebetulan hari ini hendra libur jadi ia bisa meminjamkan motornya kepada nathan.

"Pagi bang sorry telat"ucap nathan yang sudah tiba

"Gapapa bon abang juga baru siap kok"sahut nathan

"Yaudah bang ayok nanti kejebak macet"ucap boni !

Nathan pun naik ke motor dengan boni yang membonceng. Nathan tak terlalu paham jalanan jakarta jadi hanya bisa diam dibelakang.

"Abang udah bawa semua kan?''tanya boni

"Udah bon''jawab nathan sedikit berteriak

Boni fokus melajukan motornya jaraknya lumayan jauh. Hampir 1 jam perjalanan kini mereka sudah tiba didepan bangunan yang menjulang tinggi. Nathan berdecak kagum melihat bangunan sebesar ini,katakanlah alay namun memang itu kenyataannya.

"Ayo bang kita tanya satpam nya dulu"ajak nathan

"Ayok"sahut nathan

Mereka pun melangkah mendekati satpam yang ada disana. Nathan masih tak percaya jika ia bisa berdiri disini.

"Permisi pak kami mau bertanya boleh?"tanya boni

"Iya mau tanya apa?"tanya satpam tersebut

"Disini masih ada gak ya loker untuk OB?"tanya boni

"Ada kamu mau melamar ya?"tanya satpam tersebut

"Bukan saya pak tapi abang saya mau melamar"jawab boni

"Boleh saya lihat dulu berkas lamarannya?"tanya satpam

"Boleh pak"jawab nathan

Nathan pun memberikan berkas yang sudah ia bawa kepada satpam tersebut. Satpam tersebut memeriksa semuanya.

"Ini nomor ponsel yang akan dihubungi mana ya?"tanya satpam

"Sini pak saya catet dulu"jawab boni

Boni mencatat nomor ponsel hendra karena hanya bapak nya yang memiliki ponsel walaupun hanya ponsel jadul.

"Baik ini saya terima dan akan diberi kabar besok paling lama"ucap satpam

"Terima kasih ya pak"ucap nathan dan boni

Nathan dan boni pun pamit,mereka ingin mencari makan dulu. Hari ini mereka izin jadi ada waktu untuk istirahat. Nathan berdoa dalam hati semoga saja ia diterima bekerja besok,nathan rasanya tak sabar ingin memberi kabar bahagia itu kepada orang tuanya dikampung jika memang benar ia diterima.

"Semoga diterima kerja ya bang"ucap boni ketika mereka sampai ditempat makan

"Aamiin semoga ya bon abang berharap banget bisa kerja ditempat bagus seperti itu"sahut nathan

"Ya bang sekarang apa aja kerjanya juga terima aja yang penting halal"ucap boni

"Kamu kenapa gak mau toh bon kerja jadi ob itu?"tanya nathan

"Aku udah nyaman bang kerja jadi kuli beras,rasanya malas sekali kalo harus berhadapan dengan orang baru.Aku ngasih ke abang juga biar abang bisa kerja dengan gaji yang besar.kalo terus-terusan jadi kuli panggul itu gak akan cukup bang. Gajinya gak seberapa,tapi capeknya luar biasa"jawab boni

"Iya apa yang kamu katakan itu benar bon,abang emang pengen kerja dengan gaji yang besar ya walaupun tidak besar sekali tapi setidaknya cukup untuk membayar kos,makan dan mengirimkan ke orang tua abang dikampung"ucap nathan

"Ya semoga aja abang diterima ya,bismillah ya bang semoga ini jalan abang menuju kesuksesan"sahut boni tersenyum

Setelah itu mereka pun menikmati makanan yang sudah datang. Rencananya setelah ini mereka akan langsung pulang untuk beristirahat. Tak jauh dari tempat nathan makan ternyata juga ada leni dan joni,mereka sepertinya sedang menemui seseorang dicafe sebrang sana.

Tak sengaja tatapan mata leni bertabrakan dengan mata nathan yang ternyata juga sedamg melihat ke arahnya. Ada getaran aneh yang menyusup dihati leni,ia merasakan kehangatan yang hampir selama ini tak pernah ia rasakan.

"Bang kok gak dimakan?"tanya boni

"Eh iyaa abang lagi liatin cafe didepan sana"jawab nathan

"Wkwk ntar kalo abang udah punya uang pasti bisa makan disana bang"ucap boni terkekeh

Nathan pun ikut tersenyum,senyum yang mampu membuat leni terpaku.

Deg!

1
Luke fon Fabre
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
Risti rika Safitri: Terimakasih sudah mampir ka😇
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
Risti rika Safitri: Trimksh kak☺️sdh mmpir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!