NovelToon NovelToon
IRREGULAR

IRREGULAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anime
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Echo Gardener

Ketika penggemar webtoon <Tower of God>, Arkan, tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh Neon Argarither dan menjadi bagian dari karakter webtoon <Tower of God> itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echo Gardener, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Di tempat dan Lantai yang berbeda.

Dua orang terdiam di dalam gelembung shinsu istimewa. Mereka berdua sedang menjadi 'ikan' di ujian terakhir mereka di Lantai Ujian Evankhell. Mereka adalah dua orang yang pernah ditemui Neon sebelumnya, Bam ke-25 dan Rachel.

"Rachel, ayo kita pergi bersama."

"Bam?"

Bam ke-25 memandang lurus mata Rachel dan berkata, "Kemanapun kau ingin pergi, aku akan membawamu ke sana." sambil mengulurkan tangan kanannya ke Rachel.

Rachel diam menatap mata Bam ke-25, kemudian melirik tangan pemuda yang terulur kepadanya.

"Bam..."

Dan aku akan mengajaknya untuk menemui Ayah di suatu Lantai dalam Menara ini, pikir Bam ke-25 memasang senyuman dengan darah yang masih mengalir di kepalanya.

Rachel melihat Bam ke-25 dengan tatapan yang sulit untuk dibaca. Dia meremas kedua tangannya dan memandang ke bawah, lebih tepatnya ke arah kakinya. Dia memejamkan kedua matanya dan tidak lama kembali membukanya.

Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kesedihan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala tentang masa lalu. Untuk mencapai tujuanku... akan ku lakukan apapun untuk mendapatkannya, pikir Rachel yang perlahan juga mengulurkan tangannya tapi bukan untuk menerima tangan Bam ke-25.

Tiba-tiba saja Rachel berdiri dengan kedua kakinya. Bam ke-25 yang melihatnya dengan wajah terkejut itu ingin bertanya hanya saja kalimatnya seperti tersangkut di dalam tenggorokannya. Dan tanpa dia sadari tubuhnya sudah terdorong oleh kedua tangan orang yang sebelumnya ingin dia ajak pergi.

"Rachel?"

"Maaf, Bam. Tapi kau harus tinggal di sini." kata Rachel yang tidak mau melihat tubuh Bam ke-25 terjatuh semakin menjauh dari tempatnya berdiri.

...****************...

Seorang pria berambut pirang memiliki kepribadian yang cukup feminin dan berpenampilan seperti perempuan mulai melihat ke para Regular di hadapannya.

Han Sung Yu, salah satu Ranker yang menjadi Pengawas Ujian di Lantai 2. Dia secara langsung mengawasi Ujian Pintu dan mengamati para Regular selagi mereka berusaha untuk lulus. 

"Sepertinya kalian semua sudah siap untuk naik ke lantai berikutnya," kata Han Sung Yu melihat ke para Regular, "Terima kasih karena kalian telah berusaha keras dalam mengikuti semua ujian ini. Kalian semua layak untuk naik ke Lantai berikutnya, wahai para Regular." lanjutnya.

Khun yang mendengar ucapannya mulai mendengus dan berkata, "Memangnya kami akan terharu mendengar ucapanmu itu? Tunggu saja saat aku jadi Ranker nanti, kaulah orang pertama yang akan ku habisi!"

"Woah, menakutkan! Tapi omong-omong, aku hampir lupa memberikan sesuatu pada kalian—"

Swush!

Kotak kecil berwarna hitam melayang ke arah para Regular. Semua Regular yang ada di sana mulai menerima kotak tersebut dan mulai membukanya.

"Cincin apa ini?"

"Kelihatannya ini sangat mahal."

"Memangnya ini pernikahan?"

Han Sung Yu berdeham mengisyaratkan semua Regular untuk fokus mendengarkannya berbicara lagi.

"Itu untuk merayakan kelulusan kalian. Jadi karena aku sudah memberikan cincin ini," cahaya putih perlahan mulai membalut para Regular, "Saatnya sekarang kita perpisahan. Ku harap kalian semua diberkati pada perjalanan kalian selanjutnya. Selamat tinggal, wahai para Regular."

Han Sung Yu membungkuk hormat pada para Regular yang telah dibawa menuju lantai selanjutnya oleh cahaya sebelumnya. Kemudian dia menegakkan tubuhnya dan berjalan masuk menuju ruangannya.

Beberapa menit setelah dirinya memasuki ruangannya untuk duduk menikmati secangkir kopi buatannya, tiba-tiba seseorang masuk begitu saja ke ruangannya tanpa mengetuk pintunya.

Brak!

Han Sung Yu dengan wajah tenang melirik tamu tidak diundang yang mulai berjalan mendekatinya.

"Duduklah terlebih dahulu." kata Han Sung Yu dengan tenang.

Lero-Ro menatap dingin atasannya, tapi dia menuruti perkataannya dan duduk berlawanan dengan Han Sung Yu. Kemudian Han Sung Yu mulai menyeduhkan kopi buatannya untuk Lero-Ro.

“Kau tahu, kan? Orang yang dengan mudah membunuh semua Pasukan dan Ranker-Ranker Zahard, namanya Phantaminum.” kata Han Sung Yu kepada Lero-Ro.

“Aku pernah mendengarnya, karena dia adalah Ranker pertama di Menara ini dan juga... bukankah Urek Mazino memasuki Menara ini untuk mengejarnya?” tanya Lero-Ro menaikkan satu alisnya.

Han Sung Yu menyesapi kopi buatannya. “Ya, itu benar. Tapi yang aku tahu rumornya Urek Mazino bukan mengejar dianya, tapi orang yang selalu berada di dekatnya.”

“Orang yang selalu berada di dekatnya? Apa dia seorang yang sama dengannya? Ranker dan juga... Irregular?” tanya Lero-Ro serius.

Han Sung Yu menatap kedua mata Lero-Ro. "Entahlah. Tapi ini sudah diketahui oleh beberapa High Ranker kalau Urek mengejar Phantaminum untuk bertemu dengan orang yang selalu berada di dekatnya dan alasan dia mengejarnya... belum dipastikan sampai saat ini. Kebetulan juga dari yang pernah ku dengar, hanya sekitar 5 orang saja yang pernah melihat orang yang selalu berada di dekatnya, termasuk Phantaminum sendiri." jawabnya.

Lero-Ro diam sebentar, kemudian dia meminum kopi buatan Han Sung Yu sampai habis.

Haa.. kenapa aku malah ngomongin orang lain? Aku jadi lupa kalau sebenarnya tujuan aku ke sini untuk mengundurkan diri, pikir Lero-Ro

Setelah meminum kopi buatan Han Sung Yu sampai habis, Lero-Ro mulai melepaskan lencana pada pakaiannya dan meletakkannya di atas meja.

"Aku mengundurkan diri dari pekerjaanku di lantai ini," kata Lero-Ro. "Terima kasih karena telah mengajariku banyak hal, Han Sung Yu." lanjutnya.

Dia balik berjalan keluar pintu sebelum akhirnya mengucapkan kalimat selamat tinggal pada Han Sung Yu. Tidak lupa dengan Quant Blitz yang juga terpaksa ikut mengundurkan diri dari pekerjaannya.

...****************...

Dan di lokasi yang berbeda, tepatnya di sebuah tempat peristirahatan di lantai 135.

Seorang dalam balutan pakaian merah, Neon Argarither, terlihat tidak peduli pada kekacauan serta kegaduhan yang ada di sekitarnya. Alis matanya seakan-akan disisir menaungi wajahnya yang tampan dan bersih; dan di bawah alis itu, mata merahnya terlihat bersinar terang.

Sepertinya aku salah menyatukan ketiga makhluk seperti mereka itu di satu kandang, pikir Neon melihat Phantaminum, Enryu dan Esentia bagaikan anjing-anjing yang menggonggong.

Seketika perasaan Neon menjadi tidak enak. Dia menoleh arah lain dan berpikir apa mungkin ini pertanda cerita baru akan dimulai? Bagaimana perjalanan Bam ke-25 menaiki menara ini? Apa Rachel melakukan tugasnya sama persis dengan yang ada di webtoon atau tidak?

Neon berharap adanya keberadaan dirinya di dalam webtoon ini tidak terlalu mempengaruhi tindakan pengkhianatan Rachel ke Bam ke-25. Dia sangat berharap karakter Rachel akan selamanya seperti itu.

Ya, dia sangat berharap.

Enryu berhenti beradu mulut dengan Phantaminum dan Esentia, ketika dia tidak sengaja melihat Neon tersenyum di wajah dinginnya.

Enryu berkata, "Guru, apa yang membuatmu senang sampai aku bisa melihat senyuman langka itu? Tolong ceritakan hal menarik itu pada murid kesayanganmu ini." dan binar senang tampak di matanya yang terbuka; tanda cemburu dengan seseorang yang bisa membuat Gurunya tersenyum.

Phantaminum dan Esentia yang sudah meredam amarah dengan baik juga melihat senyuman di wajah Neon Argarither.

"Aku... tersenyum?" gumam Neon, sebelum akhirnya senyuman itu memudar di wajah tampan dan bersihnya. Dia melihat ketiga makhluk hidup di hadapannya, "Aku hanya berpikir untuk menemui seseorang." katanya dengan datar.

Semua melihat Neon dengan tatapan sedih karena mereka tidak bisa melihat senyuman Neon lagi. Sangat jarang melihat seorang Neon tersenyum. Kalau saja mereka bertiga membawa kamera atau semacamnya, mereka pasti akan memenuhi isi kamera itu dengan foto Neon dan mengabadikannya di album khusus, tapi sayangnya mereka tidak membawa kamera tersebut.

Esentia kembali kesedia kala dan bertanya pada Neon. "Menemui seseorang?" tanyanya.

Neon mengangguk. "Ah, karena kegigihan seseorang yang tidak kunjung berhasil, aku jadi sedikit merasa kasihan padanya. Sebagai hadiah atas kegigihannya itu aku akan menemuinya."

"Siapa seseorang yang Guru maksud? Apa aku mengenalnya?" tanya Enryu sambil mengambil segelas air entah dari mana.

Phantaminum tersenyum. "Sahabatku yang baik," katanya, "Jangan bilang... kau mau menemui anak barbar bin dakjal itu?"

Enryu yang tengah minum dan Esentia yang merapikan pakaiannya mulai melirik Phantaminum, kemudian memikirkan siapa anak barbar bin dakjal yang dimaksudnya.

Neon mengangguk lagi. "Seperti katamu, Phantaminum. Aku akan menemui Urek Mazino."

Tiba-tiba saja Enryu tersedak setelah mendengar nama seseorang yang ingin ditemui Gurunya. Esentia yang mendengarnya hanya bisa terdiam cukup kaget, karena dia tahu banyak tentang fakta orang yang dimaksudkan oleh Neon itu... jadi dia tidak bisa berkutik banyak tentangnya. Sedangkan Phantaminum, dia hanya bisa menghela napas lelah.

"Haiss, kenapa coba kamu mau menemuinya? Itu hanya akan membuatnya menjadi lebih sombong dari sebelumnya." gerutu Phantaminum.

"Neon, kapan kau akan menemui orang itu?" tanya Esentia penasaran.

"Oi, alga biru! Jaga—"

Phantaminum yang menyela Enryu mulai mendengus geli dan berkata, "Jangan bilang kalau hari ini kau akan berangkat menemui anak barbar bin dakjal itu?"

Enryu dan Esentia hanya bisa diam menunggu jawaban dari Neon.

"Tidak hari ini, aku akan menemuinya 5 tahun kemudian." Neon menjawab dengan pelan.

Phantaminum memandangnya dengan curiga. "5 tahun kemudian?"

Ekspresi wajah Neon tetap tidak berubah. "Karena semua pemain belum siap."

Sebelum Phantaminum sempat membuka mulut lagi, Esentia menyela untuk bertanya. "Maksudmu belum siap?"

Neon hanya tersenyum dan diam tidak menjawab pertanyaan Esentia.

Aku ingin bertemu dengan mereka di Bengkel. Tapi sebelum itu terjadi, di dalam 5 tahun ini aku akan mengirimkan sebuah pesan langsung ke Lantai 77. Aku akan meminta Yuze agar Urek bisa mengawasi bayiku. Lalu dua tahun setelah itu... aku akan pergi ke Bengkel dan menemui bayiku, Bam. Semoga dia tidak lupa padaku, pikir Neon.

Neon cepat-cepat menegakkan tubuhnya sebelum akhirnya berjalan pergi ke ruangan lain. Diikuti oleh Phantaminum, Enryu dan Esentia di belakangnya.

Ruangan besar yang berada di balik pintu yang berlantaikan batu. Ujung ruangannya lebih tinggi dan dilapisi oleh dinding kristal. Kristal yang terbuat dari shinsu milik Neon itu menutupi ruangan latihan di salah satu banyaknya ruangan di tempat peristirahatan Neon di Lantai 135.

Neon berbalik dan menatap ketiga orang yang mengikutinya. "Karena sudah berada di ruangan ini, bagaimana kalau kita latih tanding sampai 5 tahun kemudian?"

Enryu yang tidak pernah ragu itu mulai mengangguk menyetujui semua perkataan Neon.

"Baiklah. Aku tidak masalah berlatih denganmu sampai bertahun-tahun atau beratus bahkan beribu tahun, tapi aku tidak akan segan dengan dua bocah keparat ini." kata Phantaminum sambil menunjuk dua bocah berwarna merah dan biru di belakangnya.

Esentia berpikir sejenak, tapi tidak lama dia memutuskan untuk ikut menyetujuinya.

"Kalau begitu, mari kita mulai!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

5 tahun kemudian...

1
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
banhh, gw lagi ga mood baca 🗿 nitip dulu yak 🗿
Michelle
Lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut
iqiww
done ya kak, jangan lupa like sama komen balik ya kak
Ymir
Woah, Urek kamu banyak sekali hatersnya
Jeanette
Lanjut!!!!
Royality Emperor
Next
Ymir
Pikaaaachu!!!!
Nanika
Lanjut~~~~
Toaru Kagaku
Next!
Aceela
PD banget nih kakek satu
Aceela
Parah ngatain orang tuanya si Baam
Royality Emperor
Jir bintang 1🗿
Michelle
Lanjut!!! dan lucu banget itu si Neon
Ymir
well, kalo diposisi dia juga bakal begini kali🗿
Ariana
Hahahahahaha/Facepalm/
Diablo
Kata-katanya bos🫵
Fahrein Hearts
Btw, lanjut yoi!
Fahrein Hearts
So speechless🗿
Aceela
Lanjutkan sampai tamat! Dan semoga gk ada twist
Ariana
wow, mereka bahkan tidak mencari tahu kebenarannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!