NovelToon NovelToon
PUTRI TUJUH

PUTRI TUJUH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria ardila

Dia terbuang, dia tak dianggap dan dia tidak pernah ada.

Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.

Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.

Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??

cuss baca 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Semua orang berdiri kecuali Lora karena kursinya tidak bisa bergerak karena Pangeran Kiran. Lora menunduk dengan tangan meremas gaunnya, buah anggur sudah terlepas di tangannya.

Ketegangan ini benar benar membuat siapa saja menunduk karena kemarahan Kaisar. Sedangkan di sisi lain ada Pangeran Kiran yang masih menguyah anggur di mulutnya dengan santai.

"Anggurnya manis dan aku menunggumu untuk bermain bersama." Ucap Pangeran Kiran di telinga Lora lalu ia berjalan menuju ke kursi yang berada tepat di depan Lora.

"Salam untuk Kaisar dan Pemaisuri." Melihat Kaisar yang diam akhirnya mereka memberikan salam.

"Benar benar tidak beretika seperti tidak pernah di sekolahkan." Ucap Kaisar lalu ia duduk di tempat duduknya.

Akhirnya mereka mulai makan dalam keheningan dan ketakutan. Lora tampak ketakutan dengan tangan yang bergetar memegang sendok.

Putri Warsi yang di sebelahnya tidak bisa untuk tidak menoleh setiap saat karena takut gadis itu akan menangis.

Akhirnya sarapan itu selesai dan mereka berjalan meninggalkan ruangan makan menuju tempat belajar.

"Aku mau pulang." Lora menutup wajahnya dan menangis.

Putri Hawa yang berdiri di dekat Lora pun berhenti. Ia memeluk Lora, gadis kecil ini pasti ketakutan.

"Aku... ma..mau pulang aja. Aku.. Ng..nggak akan nakal lagi. Aku mau sama ayah ibu saja." Lora menangis tersedu sedu dan menghentikan rombongan mereka.

Semua orang termasuk kepala pelayan menatap kasihan pada Lora, gadis ini pasti ketakutan dengan perilaku kurang ajar dari pangeran Kiran.

Kepala pelayan tau kalau pangeran Kiran memiliki sifat pemberontak tapi ia tidak menyangka ia juga berperilaku tidak bermoral seperti itu.

Sebelumnya banyak yang mengatakan bahwa pangeran Kiran tidak tertarik pada wanita karena ia tidak suka berdekatan dengan wanita, tapi siapa sangka ketika ia menyukai seorang gadis maka ia akan terobsesi seperti itu.

"Semuanya akan baik baik saja, bukankah Kaisar tadi menyuruh Pangeran Kiran mengikutinya, aku yakin dia memberi pelajaran pada Pangeran Kiran. Kamu tenang saja ya." Ucap Putri Warsi sambil mengelus punggung Lora yang bergetar.

Hingga cukup lama Lora berhenti menangis dan ia hanya mengangguk mendengar kata kata semangat dari para Putri.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju ke ruang belajar mereka walaupun mereka sudah terlambat di pertemuan pertama.

"Mohon maaf atas keterlambatan kami Guru Ahan. Ini adalah kelalaian ku dan mohon guru tidak menghukum Para Putri untuk kesalahan ini." Kepala pelayan melimpahkan kesalahan pada dirinya sendiri.

Guru Ahan benar benar berwajah garang seperti yang dikatakan oleh Putri Syila. Dia memakai baju biru dengan postur tubuh tinggi besar dengan tangan memegang penggaris.

"Hormat kami untuk Guru." Putri putri menundukkan kepalanya dan sedikit membungkukkan badan. Guru adalah orang yang harus di hormati, itulah pemikiran yang tertanam sejak mereka kanak kanak.

"Masuklah! Ini adalah kesempatan terakhir kalian terlambat, jika kalian terlambat lagi di kemudian hari, maka aku akan menghukum kalian tanpa pandang bulu." Guru Ahan masuk terlebih dulu ke ruang belajar.

Dia dalam ruang belajar di sediakan 10 meja dan sepuluh kursi lengkap dengan alat tulis dan buku yang ada di sana.

"Isi tempat duduk yang di meja terlebih dahulu." Setiap kata yang di keluarkan oleh Guru Ahan benar benar buat buku kuduk merinding.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya

salam hangat dari author

1
Raine
baca sampai sini, tata kramanya sangat minus, kalo emang udah ikut pelatihan, pasti lebih bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, kalo jadi kaisar, langsung penggal aja,,
Lhina Bright
siapakah org itu, atau kah jgn2 slh satu di antara parah putri2 itu. masih dalam misteri..
Lhina Bright
astaga ternyata bnyak sendiri yang bunuh anaknya...
Lhina Bright
masih penasaran, siapakah kira2 yg membunuh permaisuri
Lhina Bright
kayanya seru
Lhina Bright
aku mampir yah thor...
Fransiska Husun
keren banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!