ELORA KHANZALEA
..............
ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.
......
Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.
....
Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?
Yuk simak kisah selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 Perusahaan MRM
Baamm!
"ELORA!"
Teriak teman teman Elora yang panik saat Elora melakukan gerakan aneh, dan tiba tiba.
Aaaaauuuuuu.....
Sontak membuat mereka terkejut dengan Elora yang mengeluarkan suara serigala, bahkan mereka kembali di buat terkejut dengan mata Elora yang berwarna merah.
Bruuh!
"Elora!"teriak mereka yang melihat Elora terjatuh pingsan.
Siti dan FIFI yang kasihan pada Elora, bergegas membaringkan tubuh Elora untuk beristirahat.
"Biarkan dia istirahat dulu tuan!"ucap FIFI yang melirik Marco sekilas.
"Hmm.."Angguk Marco datar.
...*****...
Singkat cerita Elora terbangun di tengah malam, Elora berjalan menyelusuri mansion itu. Setibanya di dapur Elora mengambil makanan untuk iya makan, tapi di tengah lahapnya makan Elora di hampiri oleh Marco. Elora sudah mengetahui jika Marco datang ke dapur Namun Elora abaikan karena iya sangat kelaparan.
"Uhukkk uhukkk uhukkk!"
Elora terbatuk batuk karena makan terlalu buru buru, Marco yang melihat Elora terbatuk batuk bergegas memberikan segelas air untuk Elora. tanpa pikir panjang Elora langsung menegaknya sampai habis.
"Pelan pelan saja!"tegur Marco.
Setelah mengambil minum Marco bergegas ke kamarnya, tapi Elora menghentikan langkahnya.
"Siapa Aira?"tanya Elora tegas.
Deg
"Dari mana kamu tau nama itu?"tanya Marco yang terkejut.
"Aku merasakan apa yang Aira rasakan!"ujar Elora lagi yang semakin membuat Marco terdiam.
"Kau sungguh bodoh! Percuma gelar mu seorang mafia, jika kamu tidak pandai dalam mengenal musuh!"ujar Elora lagi dan lagi berhasil menginjak harga diri Marco sebagai mafia dan CEO.
"Musuh mu ada di mana mana, tapi kamu meremehkan mereka semua! Sehingga mereka masuk dengan gampang dan mudah!"tegas Elora lagi yang benar benar membuat Marco sadar akan kesalahannya, semenjak kehilangan putri nya Marco sering mengabaikan masalah kecil di perusahaan mau pun di markas nya.
"Apa yang terjadi pada Istri ku?"tanya Marco pelan.
"Mati di tangan musuh mu sendiri!"ucap Elora yang pergi meninggalkan Marco seorang diri.
Dulu Marco mempunyai seorang istri yang bernama Aira Alisha maniac, akan tetapi setahun setelah melahirkan putri mereka Aira meninggal dunia. Yang Marco tahu Aira meninggal akibat kecelakaan di jalan raya, sehingga menyebabkan Aira hangus terbakar di dalam mobil nya.
"Periksa kembali Cctv lima tahun yang lalu!"ucap Marco pada Nolan setelah panggilan telepon terhubung.
"Baik tuan!"Angguk Nolan yang langsung mengerjakan tugas nya.
Marco pun kembali ke kamarnya, di dalam kamar Marco yang tidak bisa tidur hanya bisa uring uringan gak jelas.
Paginya Marco memutuskan untuk pergi ke perusahaan yang telah lama tidak dia kunjungi, akan tetapi Marco mengajak Elora bersama nya dengan alasan ingin memastikan apa perusahaan nya baik baik saja.
Singkat cerita, keduanya sampai di depan perusahaan MRM keduanya bergegas turun dari mobil. Baru kali pertama nya Elora melangkah kesebuah perusahaan yang sangat megah dan mewah.
Elora hanya tersenyum smirk saat banyak pasang mata yang tertuju pada nya, bahkan Elora bisa mendengar caci maki mereka yang mengatakan jika dirinya wanita bayaran. Dengan wajah dingin Elora mengabaikan mereka semua.
"Dasar jalang!"
"Wanita murahan!"
"Iiisss amit amit deh!"
Beberapa menit kemudian mereka sampai di ruangan Marco, Elora yang tidak mau menganggu Marco yang sedang berkerja. Elora memilih mengelilingi perusahaan Marco yang sangat besar.
Tapi tiba tiba Elora di hampiri oleh beberapa wanita yang tersenyum sinis kearah Elora, Elora berniat ingin mengabaikan ketiganya tapi Elora di cegat oleh mereka.
"Sombong sekali kau!"maki salah satu di antara mereka.
"Dasar wanita murahan!"
caci maki mereka lontarkan untuk Elora yang hanya diam saja, tapi tiba tiba Elora tersenyum. kala ketiganya memegang dada mereka masing masing yang mengalami kesakitan.
"Aaa...dada ku sakit!"ringis salah satu diantara ketiganya.
"Aku juga!"sahut teman yang lain nya.
Sontak membuat mereka menoleh kearah Elora yang tersenyum tipis untuk mereka bertiga.
"Apa yang kamu lakukan?"tanyanya yang kesal dengan Elora.
Elora hanya menaikkan bahunya saja, habis itu Elora pun pergi meninggalkan ketiganya yang mengaduh kesakitan.
Sesampainya di ruangan Marco, Elora menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Tanpa peduli pada dua orang yang sedang membahas perihal keuangan perusahaan.
Bruh!
"Apa dia tidak tau sopan santun!"bisik salah satu di antara mereka.
"Diam lah..."tegur temannya yang tidak ingin mencari masalah dengan tuan mereka.
"Kalian bisa pergi!"ucap Marco yang membuat keduanya bingung, pasalnya baru setengah mereka menjelaskan nya.
"Baik tuan!"Angguk keduanya patuh.
"Tanggal 20 bulan Februari Anda melakukan korupsi, mohon di kembalikan mau pun tidak banyak!"ucap Elora yang membuat keduanya terkejut, apa lagi Marco yang langsung berdiri tegak.
"Apa maksud mu?"tanya salah satu yang tersinggung dengan ucapan Elora barusan.
"Uang yang kamu gunakan untuk bersenang senang dengan wanita itu, itu bukan hak mu!"tegas Elora lagi yang membuat pria itu pucat pasi.
"Kau..."geram pria yang kini tidak bisa mengelak lagi.
Marco yang menyadari ada kesalahan langsung menghubungi Nolan untuk menangkap pria tersebut.
Tidak berselang lama Nolan pun datang yang langsung meringkus pria yang telah mengkorupsi uang perusahaan.
Setelah meringkus pria itu, Elora membaringkan tubuhnya di atas sofa tapi tiba tiba Marco menyuruh Elora untuk beristirahat di dalam kamar nya.
"Kamar di situ, istirahat lah!"ucap Marco lembut.
"Dari tadi kek!"acuh Elora yang langsung masuk kedalam kamar Marco.
Marco terkekeh geli dengan tingkah Elora barusan.
"Menarik juga!"batin Marco.
Baru kali ini sosok mafia yang terkenal kejamnya tersenyum dengan tingkah Elora.
...*****...
Di tempat lain tepatnya di posisi Gara Avin FIFI Siti baby Arora, mereka terlihat bahagia saat mereka bisa shopping di mall yang sangat megah dan mewah. Bisa mereka lihat jika mall itu merupakan mall untuk orang kaya saja.
Mereka tersenyum manis saat Arora menyuruh mereka membeli apa saja yang mereka inginkan, karena Arora ingin membahagiakan mereka yang telah menolong cucu kesayangan nya.
Setelah puas berbelanja mereka pulang lagi ke mansion, rasanya mereka tidak percaya jika hari ini mereka dapat merasakan kemewahan yang tiada Tara.
Namun seketika senyuman bahagia mereka memudar kala Elora tidak dapat merasakan kebahagiaan bersama mereka. Walaupun bagaimana pun itu berkat Elora yang telah membuat mereka bahagia sejauh ini.
Kembali lagi ke posisi Marco, di sore hari Marco menyelesaikan pekerjaan nya. Iya pun bergegas menghampiri Elora yang masih tertidur di kamar nya.
Dengan lemah lembut Marco membangunkan Elora, Akan tetapi Elora yang belum sadar sepenuhnya menghempaskan tubuh Marco yang gagah itu ke atas tempat tidur.
Bruuuhh!
"Kamu!"ucap Elora yang terkejut dari tidurnya.
"Dasar tua Bangka!"ketus Elora yang bergegas keluar dari kamar Marco.
"Apa!"teriak Marco yang tidak terima di katain tua oleh Elora, meskipun umurnya sudah mencapai 30 tahun.
Di di parkiran, Elora bergegas masuk kedalam mobil tapi tiba tiba tubuhnya di tarik oleh seseorang yang membuat Elora terhuyung kebelakang.
"Wanita sialan!"Maki Jessica yang berhasil lepas dari tahanan Nolan.
"Beraninya kau naik kedalam mobil pacar ku hah!"teriak Jessica lagi.
"Sadar diri anjing! Lu wanita sialan lu tidak pantas masuk kedalam mobil mewah ini!"tegas Jessica lagi.
"Suka suka aku lah!"Acuh Elora yang membuat Jessica murka.
"Kau!!"teriak Jessica yang ingin memukul Elora, tapi Marco datang menahan tangan Jessica. Lalu Marco menghempaskan tubuh Jessica begitu saja.
"Sayang! Maafkan aku...aku mohon maafkan aku.."lirih Jessica yang ingin memeluk Marco, tapi Marco menghindar yang membuat Jessica terkejut.
"Datang lah ke parkiran!"ucap tegas Marco yang menghubungi Nolan.
Nolan yang terkejut dengan Nada bicara Marco, langsung pergi menyusul Marco di parkiran.
Setibanya di parkiran, Nolan di buat terkejut dengan sosok Jessica yang lepas dari tahanan nya.
...ΩΩΩΩΩΩ...