setiap hari Saskia harus siap dengan prilaku bos nya yang arogan dan dingin itu, belum lagi dengan perkataan bos nya yaitu Bisma yang sering kasar,tapi tidak di sangka bos yang arogan itu justru jatuh cinta dengan Saskia sang sekertaris meskipun bos nya itu telah bertunangan dengan seorang cewek cantik yang telah dijodohkan oleh orangtuanya.maureen dan orang tuanya Bisma mencari berbagai cara untuk memisahkan Saskia dan Bisma.selain itu Danis adik nya Bisma juga terus berusaha merebut hati Saskia yang patah hati karena pernikahan Bisma dan Maureen.
kisah cinta yang rumit dan penuh konflik yang menguras emosi dan penuh drama.akan kah Saskia lepas dari jeratan cita Bisma ataukah justru Danis yang akan bersama saskia...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 14.dipanggil Bu hasto
Pagi ini suasana hujan rintik membuatku malas untuk bangun dari tempat tidurku,aku meraih hp yang ada di meja sebelah tempat tidurku untuk melihat sudah jam berapa sekarang,ternyata waktu nunjukan pukul setengah 6 pagi,bukanya bangun aku justru menarik kembali selimut warna abu-abu muda yang menyelimuti ku.
Sesaat ketika aku hampir terlelap kembali tiba-tiba terdengar suara Vina yang sudah terbangun duluan.
Aku baru ingat ternyata pagi ini aku ada janji dengan pak Hasto sang bos ku untuk pergi kerumahnya sebelum berangkat ke kantor karena istrinya pak Hasto memintaku datang karena ada sesuatu yang akan di sampaikan nya.
teringat hal itu aku langsung terbangun dan hilang lah rasa malas ku,aku ingat betul kebaikan Bu Hasto kepadaku ,beliau pernah beberapa kali mengajak Ku pergi ke acara bakti sosial yang di adakan oleh yayasan Anggoro Group,aku juga pernah sekali di ajak jalan-jalan ke Singapura menemani beliau belanja tak lupa Bu Hasto juga membelikan ku beberapa barang yang cukup mahal dan bagus,saat aku sakit Bu Hasto yang tahu dari pak Hasto langsung menyambangi ku dan bahkan mau membayarkan biaya dokter tetapi dengan rendah hati aku menolak sebab aku tidak mau merepotkan keluarga pak Hasto.
setelah bangun dan mandi lalu aku memilih pakaian yang sopan tapi elegan untuk menemui Bu Hasto,pilihanku jatuh pada celana panjang warna hitam dan kemeja pendek warna cream dengan outer semi jas warna hitam,dengan accessories sepatu hitam dan tas hitam juga, sebab Bu Hasto tidak menyukai pakaian dengan terang apalagi yang warna-warni.
Tepat jam setengah 7 pagi aku sudah sampai di depan rumah pak Hasto,rumah yang besar dan megah itu tidak sembarang orang bisa masuk,hanya orang yang sudah punya janji dengan pak Hasto atau Bu Hasto saja yang bisa masuk.
Aku masih berdiri di depan pintu gerbang dan mengambil hp untuk mengabari beliau kalau aku sudah di depan pintu gerbang agar dibukakan pintu.
belum sempat aku menelpon Bu Hasto tiba-tiba muncul di depan pintu satpam penjaga rumah pak Hasto,dia datang menghampiriku lalu menyuruhku masuk,rupanya Bu Hasto yang memerintahkan satpam itu untuk menunggu ku di depan pintu gerbang.
Satpam mengantar ku masuk ke dalam rumah pak Hasto dan rupanya Bu Hasto sudah menunggu ku di sebuah teras belakang dengan pemandangan kolam renang berwarna biru laut yang makin menambah kesan mewah rumah itu.
Beliau duduk disebuah sofa berwarna putih dengan teh hangat di meja sambil membaca sebuah majalah yang ku lihat itu sebuah majalah berbahasa inggris yang tentunya itu adalah majalah luar negeri.
satpam mempersilahkan ku mendekati Bu Hasto lalu dengan berjalan pelan aku menghampiri beliau yang tampak sedang serius membaca itu.
kepalanya yang menunduk memperhatikan majalah lalu Bu Hasto mengangkat kepalanya dan melihatku sudah berada di depannya.
"eh.. kamu sudah datang sas.."tanya Bu Hasto sambil tersenyum manis.
"iya Bu..selamat pagi"jawabku masih berdiri di dekat sofa putih itu.
"pagi juga...duduk yuk"ucap Bu Hasto mempersilahkan duduk.
Lalu aku duduk tepat di hadapan beliau dengan meja di depannya yang terlihat ada dua buah hp tergeletak di atasnya.
"maaf...ibu memanggil saya ..ada yang bisa saya bantu"tanyaku sopan
Mendengar pertanyaan ku Bu Hasto lalu menutup majalah yang sedang di bacanya itu dan meletakkan nya di atas meja.
"iya...gini..dua hari lagi kaila ulang tahun...