NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Irma

Kecelakaan maut yang menimpa sahabat baiknya, membuat Dara Asa Nirwana terpaksa menjalani nikah kontrak dengan Dante Alvarendra pria yang paling ia benci.

Hal itu Dara lakukan demi memenuhi wasiat terakhir almarhumah untuk menjaga putra semata wayang sahabatnya.

Bagaimanakah lika-liku perjalanan lernikahan kontrak antara Dara dan Dante?
Cerita selengkapnya hanya ada di novel Nikah Kontrak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 14

Twinkle Twinkle, Little Star.

Diatas kursi goyang, Dante menyanyikan lagu pengantar tidur untuk putranya. Rasa lelah yang menderanya hilang saat melihat Dion terlelap dalam pelukan hangatnya.

Dante melirik jam di dinding, ketika mendengar suara mobil masuk ke garasi. Ia hampir tak percaya Dara menghabiskan waktu makan malamnya secepat ini, padahal Dante mengira Dara akan pulang larut malam atau setidaknya diatas pukul 21.00.

Tapi kenyataannya, pukul 19.55 Dara sudah menaiki tangga kediamannya, kemudian berjalan menuju kamar Dion.

Dante menaruh jari telunjuk di mulutnya begitu melihat Dara di depan pintu, pertanda Dion sudah tidur. Ia kemudian menaruh Dion di tempat tidur, lalu menghampiri Dara untuk protes atas kekacauan yang terjadi hari ini di tempat kerjanya.

Dante menutup pintu kamar Dion dengan perlahan agar tak membuatnya bangun. Saat berbalik, dan sebelum ia menumpahkan kekesalnya, gadis itu justru memeluknya dengan erat.

"Izinkan aku meminjam bahumu sekali ini saja," Dara menangis dalam pelukannya.

Rasa kesal yang sedari tadi ia pendam untuk Dara berubah menjadi rasa prihatin padanya, ia membiarkan Dara menumpahkan kesedihannya dalam pelukannya untuk sesaat, baru kemudian ia mengajak Dara ke ruang keluarga.

Sebelumnya Dante ke dapur untuk mengambil soda dingin, namun Dara menolak. Gadis itu menginginkan anggur untuk menghilangkan kesedihannya, sepertinya ia pun butuh anggur untuk sedikit melupakan kekacauan yang terjadi di kantornya.

Dante menghampiri Dara dengan membawa satu botol anggur simpanan Max, dan dua buah gelas kaca.

"Apa kau ingin berbagi kesedihan denganku?" tanya Dante sembari menuang anggur dalam gelas, ia melirik sekilas pada Dara yang tampak berantakan.

"Terima kasih," Dara menerima anggur pemberian Dante, lalu menyesapnya. Ia menatap langit-langit sembari mulai bercerita.

Flashback on.

Dara menghabiskan waktu seharian untuk makan malam romantisnya bersama Axel. Ia tampil maksimal dengan balutan gaun karya designer ternama, dan polesan make up dari MUA profesional.

Tak hanya, untuk menyempurnakan penampilannya. Rambutnya pun ditata oleh hairdo terkenal di kalangan artis ibu kota. Ia menghabiskan uang jutaan rupiah untuk penampilannya malam ini.

Senada dengan penampilan Dara, Axel pun tampak rapih dan menawan. Mereka memang sudah janjian makan malam di restoran bintang lima.

Inilah makan malam impiannya, yang dulu sempat di kacaukan oleh Dante yang justru mengajaknya makan pecel lele di pinggir jalan.

"Lupakan pria brengsek tak tahu malu itu," gumam Dara, melangkah mendekati Axel yang sudah menunggunya di meja makan.

Ia yakin masa depan dirinya dan Dion akan gemilang bersama dengan Axel, mereka akan jadi keluarga yang sempurna.

Dara tersenyum manis pada Axel. "Sudah menggu lama?" tanyanya sembari duduk di hadapan Axel.

Axel menggeleng. "Kau cantik sekali malam ini," puji Axel.

Dara tersipu malu, wajahnya langsung merona.

Makan malam berlangsung begitu indah, ditemani alunan musik piano romantis. Mereka mengobrol ringan dengan santai.

Perlahan Axel meraih tangan Dara, pria itu menatap lekat-lekat. "Ra, aku tak ingin hubungan kita tak sekedar hanya teman biasa."

Akhirnya kalimat yang Dara tunggu-tunggu keluar juga dari mulut Axel. Dara tak sabar ingin menjawabnya, ia bahkan sudah menyiapkan kalimat yang indah untuk menjawabnya.

Tapi belum sempat Dara menjawabnya, tiba-tiba ada seorang wanita mengguyurnya dengan segelas air. "Dasar kau pelakor tidak tahu malu!" maki wanita tersebut.

Makan malam menjadi sangat kacau. Dara menjadi bahan tontonan banyak orang karena wanita yang mengaku sebagai istri sah Axel memaki-maki Dara.

Axel bahkan tak berusaha membelanya, pria itu hanya terlihat pasrah saat istrinya mengamuk.

Dara yang tak tahan dengan situasi tersebut akhirnya pergi meninggalkan restoran. Ia pulang dan menumpahkan kesedihannya dalam pelukan Dante.

Flashback off

Dante sama sekali tak terkejut dengan cerita Dara. "Bukankah aku pernah bilang bahwa dia tidak akan menikahimu?" ia menuang kembali anggurnya yang telah habis.

Dara langsung menyodorkan gelasnya, miliknya pun sudah habis.

"Hei, ini sudah gelas keempatmu," Dante memperingatkan Dara, sepengetahuannya Dara tidak suka mabuk.

"Biarkan hanya malam ini aku mabuk," pinta Dara, ia benar-benar ingin melupakannya. Angan-angan akan duduk di pelaminan hancur sudah.

Dante menuruti permintaan Dara, ia menuangkan kembali kedalam gelas Dara.

"Dari mana kau tahu jika dia sudah beristri?" Dara menenggak minumannya.

Dante menceritakan jika Sofia, istri sah Axel pernah mendatangi kantornya. Wanita itu menyogok atasannya agar tidak lagi meliput dan menayangkan berita tentang suaminya yang melakukan mal praktek.

"Benarkah?" Dara terkejut mendengar cerita Dante.

Aku bertengkar habis-habisan dengan atasanku, karena aku merasa berita ini sangat bagus untuk di usut tuntas. Tapi yang terjadi, aku malah di pindahkan di program lain dan dari situlah karirku jadi terhambat.

"Kenapa kau tidak pernah cerita padaku?" protes Dara.

"Memangnya kau akan percaya padaku?" tanya Dante. "Kau sangat tergila-gila padanya, yang ada nantinya kau malah menuduhku iri padanya."

Dara terdiam, ia mengakui jika beberapa saat lalu ia memang begitu mengagumi Axel, namun sekarang sudah tidak lagi.

Ia menuang kembali, anggur untuk gelas yang kesekian kalinya. "Lalu bagaimana drngan pekerjaanmu tadi?" tanya Dara.

"Kira-kira apa yang terjadi jika aku membawa seorang bayi dan pengasuh sialan ke dalam ruang kerjaku?" tanya Dante. Dara mengangkat bahu.

"Aku di pecat," ucap Dante dengan santai.

Ya, setelah pertandingan selesai. Dante di panggil atasannya dan langsung di berhentikan karena melanggar aturan tentang membawa bayi dan mengacaukan pertandingan bergengsi yanh di tonton banyak orang.

Dara menatap Dante penuh rasa sesal. "Dante, maafkan aku... Seharusnya aku.."

"Sudahlah," potong Dante, ia tidak ingin membahasnya lagi. "Aku yakin aku akan segera mendapat pekerjaan baru. Sekarang kita minum saja melupakan semua masalah kita." Dante menuang kembali anggur ke dalam gelasnya dan gelas Dara.

Entah sudah berapa banyak anggur yang mereka minum, Dante bahkan mengambil kembali stok anggur Max yang masih tersisa di dapur.

Dara yang tidak pernah mabuk hampir tak sadarkan diri, ia mencium Dante dan naik ke tubuh pria itu.

Adegan panas pun tak terhindarkan lagi, mereka melakukannya di ruang keluarga.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
jangan bilang itu Axel yg diusir sama istrinya
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
beneran ga sopann..begitu amaat sihh
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
pengacaranya rese jugaa yaa kayaknyaa
jangan2 dia ada maksud nihhh
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
waahh ternyta Dante memang jatuh hati sama Dara...
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeeem apakah yang sedang berada di rumah Dara saat ini adalah Axel ????
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
perekonomian kita saat ini emang lagi menurun Ra....
semua usaha juga mengalami penurunan omset penjualan
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
ada apa dengan tagihan yang dikirim oleh Pak Banu ???
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
oooaaalaah Dara mau ketemu ama Pak Banu tooooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
syukurlah Dara masih mau makan roti terakhir buatan Dante
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaah bau keeecuuuut donk Ra....
its oke laaah....selama ada parfum maka meski belum mandi pun badan akan tetap harum mewangi deeeh 🤣🤣🤣🏃🏃🏃
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
gak mungkin laah Ra....
ini pasti akal-akalan tuh pengacara nooooh
mending kamu lekas ke Jogya lalu kamu ketemu ama Dante kemudian sewa pengacara kondang dan bukan abal-abal untuk merebut kembali hak asuh Dion
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeeyyyy kamu.....
iyaaa, kamu....pengacara songong
mending kamu berhati-hati aja deeh dengan yang namanya pembalasan dari Allah
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
kak Irma....
ijin untuk getok kepalanya si pengacara songong itu yaaak 😎😎😎
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
naah lhoooo koper Dara udah berjejer rapi di teras aja neeeeh
gak sabaran banget seeh tuh pengacara mau menguasai harta benda Max Yulia
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaaah sayang banget tuuuh kamu Ra....
karena percaya gitu aja ama yang dikatakan oleh si pengacara modus itu
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaah mooduuus tuuuh si pengacaranya noooooh
diiiih tega amat mau makan harta anak yatim piatu, secara kan saat ini si pengacara tadi mau coba ngakalin gimana caranya supaya hartanya Max Yulia itu bisa ia kuasai dengan alasan harta itu habis untuk biaya hidup Dion tapi sebenarnya Dion akan ia telantarkan gitu deeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
tuuuuuh kan jadi curiga saya ama pengacaranya Max ini deeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
mosok mobil Dante bisa jalan sendiri seeeh
aaaah gak mungkin deeeeeh....
ini pasti ada kongkalikong tuuuuuh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
bukankah Dante tadi gak ada ya, lalu siapa saat ini yang sedang keluarin mobilnya Dante tuuuh 🤔🤔
🍭ͪ ͩ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤
lah siapa dia ya kok tiba-tiba ada di rumah dara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!