NovelToon NovelToon
Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Balas Dendam Wanita Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Lari Saat Hamil / Bullying dan Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Balas dendam pengganti / Balas Dendam
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

"Tuhan ... Apakah hamba tidak ditakdirkan bahagia kenapa nasib hamba jadi sengsara seperti ini? Disini hamba kerja m4ti-m4tian, untuk istirahat saja bahkan terbilang hanya punya waktu terbatas, tapi kenapa bisa Ibu hamba berkata semudah itu seolah-olah aku adalah anak yang tak berguna! Ini tidak adil Tuhan ... tidak adil."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 [ Salah Sasaran ]

"Gila! Siapa yang dengan beraninya mengancam sosok sepertiku! Orang itu sungguh cari mati!"

Kepalan tangannya menunjukkan ia sangat marah, beberapa foto dirinya yang sedang tertidur dengan beberapa wanita yang berbeda membuat bulu kuduknya berdiri.

ia lega foto ini dia duluan yang menemukan, tidak bisa dibayangkan jika orang lain ataupun Nadia duluan yang menemukan, entah apa Nadia akan bisa percaya lagi dengannya.

"Pokoknya aku harus segera menemukan siapa orang yang telah berani mengancamku seperti ini! Tapi dugaanku ialah Shinta! Shinta ...kau yang menginginkan jadi tunggulah pembalasan dariku ...kau akan sangat menyesal!"

Kepalan tangannya sangat membuktikan jika kemarahannya kali ini tidak bisa ia sembunyikan lagi, lain halnya dengan ekspresi Reno, dari kejauhan tampak seseorang tersenyum puas, sambil menyilangkan kedua tangannya, ia bangga dan puas akhirnya musuhnya mulai menunjukkan akan titik kelemahannya.

"Akhirnya aku cukup lega lelaki itu nampak ketakutan, biarpun yang ia pandang hanya beberapa lembaran foto, aku semakin yakin dia aslinya penakut, tapi ia cerdik mengunakan wajah palsunya untuk menjerat setiap korban, tapi tak bisa dibohongi Nadia aslinya sungguh bodoh! Bagimana bisa ia termakan dan bisa cinta mati pada sosok bajingan seperti Reno!"

Anaya, dialah Wanita yang menjadi dalang atas teror foto itu, ia lalu mengeluarkan gawai, menekan salah satu kontak, sambungannya itupun akhirnya tersambung.

📞"Lakukan tugas yang aku perintahkan."

📞"Siap!"

Disalah satu taman yang cukup indah dengan banyaknya dedaunan hijau yang amat menggugah mata. Shinta sengaja jalan pagi, tindakan rutin yang biasa dilakukan Ibu hamil, tapi ia dengan wajahnya yang tidak begitu bahagia sadar dirinya jalan pagi hanya seorang diri tanpa didampingi sosok Suami ataupun Ayah dari janin yang dikandungnya.

"Nak ...maafkan Mama ... maafkan kebodohan Mama ...karena telah mengajakmu masuk kedalam kehidupan yang curam akibat kebodohan Mama ... maafkan Mama ... maafkan Mama ...."

Wanita itu nampak anggun dengan balutan busana yang tidak begitu terbuka ketika dikenakannya, sambil melihat dan menghirup udara pagi yang cukup sejuk, ia sambil mengelus perutnya, ia akan berusaha menerima takdir asal dirinya tidak dijauhkan dari anak dan juga orang-orang yang disayanginya.

Selangkah akan meninggalkan taman ini, tiba-tiba sosok Reno datang entah darimana, wajah Shinta berubah menegang, tatapan tajamnya tak bisa ia alihkan dan berapa takutnya ia berhadapan dengan sosok laki-laki yang sudah menghancurkan kehidupannya.

"Reno ... apalagi yang kamu inginkan?"seru Shinta dengan raut wajahnya yang letaknya.

"Tidak usah memperbelit! Ikutlah aku, jika tidak ingin sesuatu buruk akan terjadi pada Mama dan Papa kamu!"

"Apa maksudmu?"

"Tunjukkan."

"Baik Tuan."

Ditunjukkan video hanya berdurasi 00:20 pada Wanita itu. Raut wajah Shinta semakin menajam setelah melihat dengan kepala matanya sendiri kedua orang tua Shinta sudah dalam jangkauan, selangkah Shinta berbuat salah, maka siap resikonya kedua orang tuanya lah yang akan menjadi korban.

"Mama ...Papa ...apa yang ingin kalian lakukan pada mereka?" Panik Shinta tak bisa ia hindari lagi, wajahnya amat memerah.

"Kenapa kau terkejut? Apakah kau takut kedua orang tuamu akan aku bunuh?"ujar Reno yang memberikan ancaman.

"Lepaskan mereka ...apa yang sebenarnya kamu inginkan? Aku sudah mundur dan tidak menuntut pertanggungjawaban darimu lagi, tapi ini apa?"

"Shinta ... kau sungguh sangat pandai berakting ya? Kau mengira aku bodoh tidak tau niat busuk mu? Bisa jelaskan arti dari foto-foto ini!"

Dilemparkan langsung lembaran-lembaran foto tepat di wajah Shinta, beberapa foto yang menunjukkan Reno bert3lanjang dengan berbeda-beda Wanita semakin menajamkan sorot mata Shinta, wajahnya dipenuhi ketakutan dan kecemasan sadar dirinya menjadi korban tuduhan dari perbuatan-perbuatan yang bukanlah dia pelakunya.

"Lihat! Dengan beraninya meneror ku dengan foto-foto ini bukankah anda sama saja cari m4ti!"

"Tidak! Aku berani bersumpah ini bukan perbuatan aku! Ini jebakan! Ini tuduhan! Sumpah, bukan aku! Bukan aku!"

"Lalu aku harus mempercayai tipuanmu? Orang satu-satunya yang menjadi penghalang keberhasilan rencanaku adalah kau! Berani menantang, maka sudah jadi resiko yang harus kau terima."

"Aku mengalah! Percuma aku membela diri, pembelaan ku juga tidak akan kau percayai, tapi aku mohon ...aku mohon jangan sakiti Mama ...dan Papa ...aku mohon."

"Ikutlah denganku!"

"Baik, saya akan ikut! Tapi aku mohon jangan pernah sakiti anak ini ...jangan pula sakiti kedua orang tuaku ...aku menyerah! Aku pasrah bahkan rela apa yang akan kau perbuat pada tubuh ku ...tapi yakinlah jangan pernah sakiti mereka ... lepaskan mereka dan biarkan mereka bebas!"

"Aku tidak ingin memperumit dan memperpanjang urusan! Ayo ikutlah dengan kami dengan begitu kau akan aman! Begitu juga dengan anak kita!"

Tanpa pilihan akhirnya Shinta memutuskan mematuhi perintah Reno dan ikut dengan Lelaki itu, namun baru juga sampai ditempat tujuan sebuah tembakan seketika ia terima.

Satu tembakan akhirnya Reno luncurkan tepat mengenai bahu kanan Shinta. Darah bercucuran, tapi tak ada rasa iba yang ditunjukkan Lelaki itu biarpun dulu pernah mengisi hatinya, hingga adanya janin dalam kandungannya.

Air mata Shinta tumpah ruah. Ia tak menyangka jika seseorang yang dulunya sangat ia kagumi hingga menjurus pada obsesi untuk memilikinya biarpun dengan cara salah, yaitu menjadi seorang pelakor, karma yang ia dapat akan secepat ini, bahkan Shinta tak menyangkal Reno akan bertindak diluar kendalinya seperti ini.

Darah seketika mengalir cukup deras membuat Wanita itu sedikit kehilangan keseimbangan. Bahkan pandangan yang mulai buram, tubuh itu akhirnya tersungkur.

"Bukan aku yang menginginkan semua ini. Tapi anda sendirilah yang menginginkannya ..." tegas Reno berbangga diri.

"Cepat singkirkan!"titahnya pada anak buahnya.

"Baik, Tuan."

30 MENIT KEMUDIAN

30 menit waktu yang ditunggu-tunggu Reno akhirnya tiba. Sejak pagi sehabis menjalankan rencana ia bersantai sejenak diruang pribadi sambil menunggu kabar baik dari anak buah yang ia utus.

30 menit waktu yang ia tunggu akhirnya seseorang yang dinanti-nanti telah tiba. Pria bertubuh kekar dan berotot itu telah sampai diruangan pribadi lelaki itu.

"Gimana? Apa perintahku sudah berhasil kau laksanakan?"

"Semua telah berjalan seperti yang Tuan perintahkan ...nyawa Wanita itu saya jamin tidak akan selamat! Saya sengaja menggunakan cara menenggelamkan dia didasar sungai karena dengan begitu tak ditemukan adanya bukti jika kematiannya murni pembunuhan! Lebih dari 30 menit waktu yang saya lakukan, saya jamin dia telah tewas didasar sungai."

"Saya suka cara kerjamu ...ada imbalan besar untukmu dan ingat! Jangan pernah bocorkan masalah ini, kau paham!"

"Siap, Tuan."

"Shinta ...kau sendiri yang memilih cara ini, jadi jangan salahkan aku, kalau aku juga bisa bertindak."

BERSAMBUNG.

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Siap Kak 🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
JD ikutan terharu thor😭😭
lanjut 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Siti Fatimah: Tunggu besok ya Kak 🥰, aku buat jadwal setiap pukul 01:00 malam, sekali lagi terima kasih banyak Kak 🥰🥰
total 3 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
fatmiatun sahono: rada2 extrim ne cerita dan msh byk typo nya. 5 thn kemudian, kebawah nya anak nya ditulis 3 thn. yg 2 thn kemana. keluar dr kandang kucing pindah ke kandang aum aummmm....hihihi. /Smug/
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!