Tergoda Mantan Istri

Tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memancing buaya agar memakan umpan nya..

Begitu lah selang beberapa menit, Wawan kembali menelpon Yuna..

Panggilan pertama dan kedua sengaja tidak diangkat Yuna,..

Setelah panggilan ketiga barulah dijawab Yuna..

"Hallo.. cantik lagi ngapain..! "

"Ehmm.. aku lagi siap-siap mau kebutik..! "

"Ohhh.. nanti malam aku jemput ya, kita dinner..! "

"Maaf ya.. aku gak bisa, nanti pacar ku cemburu..! "

"Ayolah Yuna.. cuma dinner bukan kencan..! "

"Pacar ku atlit taekwondo lho, kalau dia sampai tahu kamu ajak aku dinner, aku gak tanggung jawab ya..! "

Terdengar Wawan menghela nafas berat..

"Yuna.. buat apa sih kamu bohongin diri mu sendiri, aku tahu kamu masih cinta sama aku.. dan aku tahu kamu gak cinta sama dia, aku lihat kamu menolak digandeng saat kalian keluar dari bilyar semalam,benar kan.?

Rupanya Wawan melihat sedetail itu..

OK.. beralih ke rencana B, dari pada Wawan curiga.. bisa-bisa seluruh rancangan gagal total..! pikir Yuna..

"Apa lagi yang bisa ku lakukan mas, orang yang ku cinta sudah dimiliki wanita lain, bila ada seseorang yang sayang sama aku kenapa aku harus menutup pintu hati, yah.. walaupun aku gak cinta sama dia tapi setidaknya dia mau menerima diri ku yang janda ini..! "Yuna memancing emosi Wawan

"Yuna.. kalau kamu mau aku kembali pada mu, aku akan meninggalkan Sari..

" Katakan lah Yuna, kalau kamu ingin aku kembali..! "

Kenapa pula aku yang harus mengatakan hal itu..

Mungkin maksud nya aku harus mengemis sekali lagi, memohon-mohon gitu.. tak usah ye..

"Mas.. kita sudah bercerai, dan kamu sudah menikah dengan nya, aku tak ingin merusak rumah tangga mu mas..! "Yuna berkilah..

"Yuna.. ternyata kamu masih Yuna ku yang dulu, baik hati dan lemah lembut.. maafkan mas ya.., karena sudah khilaf selama ini..! "

Di ujung telpon terdengar suara Yuna yang sesenggukan menangis, sebenarnya pura-pura menangis..

Sebagai seorang laki-laki sejati, mendengar seorang gadis cantik yang menangis untuknya tentu saja membuat Wawan semakin percaya diri kalau ternyata selama ini dia sangat berarti dimata Yuna..

Ternyata Yuna masih memendam perasaan pada nya, hal ini membuat hati nya berbunga-bunga.. dan jiwa nya semakin menggebu untuk segera mendapatkan Yuna kembali kepelukan nya..

"Cup.. cup.. cup.. sudah gak usah nangis lagi, mas akan mengurus segalanya segera, sayang.. sayang..! "

Wawan berusaha menenangkan Yuna

Sementara Yuna merasa mau muntah mendengar nya..

"Sudahlah mas, sudah terlambat.. kita gak mungkin bisa bersama lagi.., mama juga pasti gak setuju kalau kita rujuk..huhuhu..

Yuna terdengar masih menangis..

"Kita berdua akan meyakinkan mama seperti dulu.. pokoknya kamu tenang saja, mas akan melakukan apa saja agar keluarga kita utuh kembali..! "Wawan masih berusaha menenangkan Yuna..

"Mas.. aku tutup dulu ya telpon nya, ada mama..! "

Belum sempat Wawan menjawab Yuna sudah menutup telpon

Mama Yuna memang sedang bersama Yuna saat itu, dan sudah mendengar semua obrolan mereka..

"Bagus Yuna.. !semua berjalan dengan lancar..! ada kabar baik dari Rio.! "

"Apa tu ma..? "

"Rumah tangga Wawan dengan Sari sedang tidak baik-baik saja, mereka sering bertengkar karena ternyata Wawan sangat pelit pada Sari semua aset atas nama Wawan semua, Rio berhasil mempengaruhi Wawan..! "

"Wow.. khabar yang sangat bagus ma,ini akan memudahkan pekerjaan kita, Wawan akan dengan sangat mudah kita jebak..! "

"Yap.. tapi kita tetap harus hati-hati, jangan sampai gegabah Yun..! "

"Sip..! "