NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: tamat
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Tamat
Popularitas:462.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunjukkan kekuasaan

Malam itu mama yang akan menemani Okta di rumah sakit, sedangkan Mikayla serta Samira diantar pulang Ringgo.

Padahal Mikayla sudah menolak, tapi Samira keukeh menerimanya.

"Besok Kak Mika, kan, kerja. Aku juga harus kuliah."

"Kita naek taksi online aja," bisik Mikayla.

"Ngga apa, kak. Ditawarin juga," bantah Samira lagi.

Lumayan, kak, gratis. Kamu ngga keluar ongkos.

Ringgo tersenyum melihat bisik bisik keduanya.

"Ngga apa. Saya melewati rumah kalian."

Mikayla menatap mamanya yang menganggukkan kepala. Lagi pula beliau cemas karena sudah tengah malam dan kedua anak gadisnya mau naek taksi online.

"Iya, Bang Ringgo, kita minta tolong, ya, diantar pulang," senyum Samira agak lebar.

"Ayo..... Mari, tante," pamit Ringgo sopan.

"Iya, nak Ringgo. Sebelumnya makasih, ya," ucap mama yang entah mengapa merasa yakin kalo Ringgo adalah laki laki baik.

Dia mau bertanggung jawab membawa Okta ke rumah sakit dan menanggung semua biayanya.

Samira sengaja membiarkan kakaknya berjalan berdampingan dengan Ringgo. Sedangkan dia berada di belakangnya.

Semoga aja bisa berjodoh dengan kakaknya, harapannya.

Seingatnya setelah putus dengan Bang Nicho, kakaknya ngga pernah dekat lagi dengan laki laki mana pun.

Samira ngga nyangka aja efek patah hati bisa sebesar itu. Delapan tahun kakaknya menjomblo.

Kakaknya harus move on!

"Kamu kerja dimana?" tanya Ringgo sambil melangkah menyusuri lorong rumah sakit.

Mikayla menyebutkan nama sebuah Perusahaan kontruksi dari grup yang sudah cukup terkenal dan membawahi banyak bidang usaha.

"Bagus itu. Sebagai apa?"

"Analisa keuangan."

"Oooh.... Akuntan, ya?"

"Iya."

Hening.

"Kalo Bang Ringgo kerja dimana?" tanya Samira memecah kesunyian. Dia merasa kakaknya terlalu pasif. Dari tadi Bang Ringgo terus yang bertanya.

"Di perusahaan konstruksi juga. Kalo Samira sekarang semester berapa?"

"Semester tujuh, bang."

"Kamu ambil yang empat tahun, ya?

"iya, bang."

"Hebat kamu loh, bisa masuk di sana Tesnya banyak banget, kan."

"Iya, bang. Tapi aku udah niat banget, pokoknya harus tembus, karena mau bantu Kak Mika nyari uang," ucap Samira terus terang.

Ringgo melirik gadis di sebelahnya yang hanya tersenyum saja mendengar ucapan adiknya.

Kamu tulang punggung keluarga, ya?

Ringgo kagum dengan perenpuan perempuan yang bekerja keras demi keluarga. Banyak staf perempuan di perusahaannya juga seperti itu. Malahan ada beberapa yang single mother, padahal masih seumuran Mikayla

"Niat kamu di dengar, Tuhan," senyum Ringgo sambil membukakan pintu mobil untuk Mikayla.

Samira membalasnya dengan cengiran.

Mikayla yang awalnya mau duduk di belakang, jadi melototkan matanya melihat adiknya sudah membuka pintu belakang mobil.

"Di depan aja, kak. Kalo kita belakang semua, nanti Bang Ringgo dikira supir."

Ringgo tertawa mendengarnya

Mikayla terpaksa masuk dan duduk di sebelah Ringgo.

Adiknya ini pasti punya maksud tersembunyi.

Saat Ringgo menutup pintu mobil dan berjalan menjauh, Mikayla mengawasi sekitar parkiran. Dia merasa ada yang memperhatikannya.

"Cari siapa, kak?"

Mikayla menggeleng.

"Kayak ada yang lagi lihatin."

"Jangan ngomong gitu.... Seram tau," marah Samira karena merasa merinding.

Mikayla tersenyum penuh ledekan.

Ngga jauh dari sana, Nicholas sedang menatap Mikayla dengan tajam. Tubuhnya terlindung oleh badan mobilnya.

Pantas aja tadi sibuk dengan ponselnya, decih Nicholas sebal dalam hati

Pacar, tunangan atau suami, ya? batinnya kepo. Kabar tentang Mikayla beneran zonk. Ngga ada temannya di grup yang membongkar berita gadis itu

*

*

*

"Kak, boleh juga bang Ringgo jadi kandidat," ucap Samira setelah mobil Ringgo pergi meninggalkan rumah mereka.

Mikayla menoyor kening adiknya gemas.

"Buat kamu aja." Dia membuka paga rumahnya.

"Aku tuh ada ikatan dinas, kak. Lama banget. Bang Ringgo bakalan jadi kakek kakek kalo nungguin aku," kikik Samira berderai derai.

"Dia ngga setua itu, 'kali," balas Mikayla juga dengan tawa yang sama berderainya.

"Makanya buat Kak Mika aja. Cocok tuh," sela Samira.

"Cocok dari mananya? Sok tau."

"Tau aja."

Keduanya terus saja tergelak sampai masuk ke dalam rumah.

Mobil Nicholas melewati rumah itu lagi. Dia sengaja membuntuti mobil yang membawa Mikayla dan Samira.

Dia menghela nafas kesal melihat Mika tampak happy setelah diantar pulang sama laki laki yang sayangnya wajahnya tidak terlihat jelas tadi.

Hatinya mulai ngga tenang, dia juga ngga tau kenapa. Malah kini darah yang mengalir di dalam tubuhnya mulai terasa panas.

Ternyata aku sudah digantikan.

*

*

*

"Mika, gimana keputusannya? Ngga jadi pindahkan?" tanya Alea saat menjemputnya. Tadi malam dia sudah sulit tidur.

Mikayla menggelengkan kepala. Terpaksa dia bertahan.

"Setelah aku pikir pikir lagi, belum tentu Bu Siska mau terima aku di sana."

Alea tersenyum lega.

"Ini baru Mika yang aku kenal. Tau sendiri Bu Siska itu plin plan orangnya. Jangan jangan dia sengaja membuang kita karena takut Pak Atma berpaling darinya ke kita," tawa Alea terbahak bahak

Mikayla juga tergelak.

"Kamu ngomong kadang suka benar."

"Tuh, kamu aja setuju."

Keduanya kembali tergelak gelak.

"Kita tunggu aja tanggal nikah keduanya," tukas Alea, masih dengan deraian yang ngga berkesudahan.

"Ya, ya."

*

*

*

Nicholas mulai menjalankan niat jahatnya dengan melakukan meeting dan menggempur direksi keuangan abis abisan pagi ini."

"Maaf, pak." hanya itu yang bisa Bu Irma ucapkan.

Kesalahan Pak Rama berdampak sangat besar bagi tim barunya yang ngga tau apa apa.

Bu Irma sudah menyeleksi anggota timnya saat ini. Mereka bersih dari keterlibatan kasus korupsi.

Hanya saja Rama terlalu pintar memilih anggota yang kompeten untuk bergabung bersamanya. Karena itu kasus korupsi ini aman aman saja selama bertahun tahun.

Pekerjaan mereka terlalu banyak, padahal dia sudah menambah empat orang baru. Tapi rasanya ngga terlalu banyak membantu.

Tim barunya belum paham dengan ritme kerja perusahaan.

"Solusi Bu Irma apa?"

'Beri kami waktu, pak."

Nicholas diam sambil mengetuk ngetuk ujung pulpennya.

"Empat orang yang baru direkrut itu, apakah mereka memang komoeten?"

"Iya, pak. Mereka sudah berpengalaman selama empat tahun."

"Belum terlalu kompeten itu untuk mengatasi masalah perusahaan."

Bu Irma terdiam.

"Diantara mereka berempat, siapa yang paling kompeten menurut Bu Irma?"

"Mikayla, Pak. Hanya kemarin dia agak kurang sehat," jawab Bu Irma cepat tanpa ragu.

Nicholas tersenyum sinis.

"Tempatkan dia jadi asistenku. Dia akan membantu Rido untuk menganalisa proyek bermasalah yang sedang dipegang Rido."

Bu Irma tercengang sesaat.

"Mak maksud, Pak Nicholas?"

"Dia akan membantu Rido sekalian aku menguji kualitasnya," pungkas Nicholas datar.

Bu Irma tau, Rido dan bosnya turut membantunya memeriksa aliran dana proyek.

"Satu lagi bu, tim baru yang sudah ibu bentuk agar semakin meningkatkan kinerjanya. Kita sudah membuang banyak waktu dan dana."

"Maaf, pak."

"Panggil Mikayla menghadap saya sekarang."

"Siap, Pak."

1
Akbar Razaq
bagus cetitanya gak kerasa tiba tiba tamat aja.
makasi ya thor smoga sukses slalu.aamiin
Rahma AR: aamiin.... sama2...
total 1 replies
Akbar Razaq
penyakit hati emang mengerikan dan merugikan.Hm bs jadi pelajaran yg berharga
Akbar Razaq
bagis itu siapa siapa sj yg jahat sama Mika bikin stroke ja thor hehe
Akbar Razaq
ternyata kekuarga mama Astari iblis smua penghisap darah melebihi kang kredit.
Akbar Razaq
Smoga setelah tahu Mika dan Nicho balikam.mama Nastiti makin berat strokenya
Bukan jahat atau gmana tapi mama.Nastiti mmg benar benar anti Mika makanya bikin stroke permanen sj 😄
Akbar Razaq
bagus klo stroke uda gak usah d sembuhin thor tukang recok aja mama Nastiti.Kuwalat tu sm keluarga Mika
Akbar Razaq
segitunya liza padahal tanpa Nicho pun kamu kaya orang tuamu jg kaya.Daripada merendahkan diri begitu kaya ga ada harga diri sj.Yang Mika aja biasa sj di petmalukan banyak orang
Akbar Razaq
Aku yakin mama Ringgo pasti tdk lebih sama dg mama Nicho mungkin lebih bar bar reaksinya saat tahu Ringgo dekat dg cewek biasa.Apalagi klo di kompori sama mama Nastiti.
Akbar Razaq
tante Nastiti klo mati bawa hartanya sekalian dlm kubur siapa tahu nanti bs bantu ringankan siksa kubur.😄
Akbar Razaq
aduh pinter bangey si othor mendeskripsikan laki ampe aku ikutan bayangin kayak.apa si si Nicho😄
Akbar Razaq
yaj tinggal nolak aja krnapa sih atau kasih yg sewajarnya sj.Jangam maulah jadikan sapi perah terkecuali jk kondisi mereka mmg memprihatinkan
Herlina Anggana
aku kok muak bgt emosi soalnya keluargaku jg toxic KY gni dan suka banget ngorbanin aku
Novano Asih
wah kerjaannya oma dan opa ini 🤭🤭lgsg turun tangan biar nyahok itu tantenya
Novano Asih
nanti kalau tantenya tahu suaminya Mika CEO tambah kejang"dia😄😄
Novano Asih
harusnya Nicho yg beliin dresnya🤭
Novano Asih
mantannya Ringgo y
Novano Asih
oo ternyata di provokasi maminya Nicho
Pujierde
wah....para oma berebutan cicitnya coba kembar yaks seru jd ngebayangin para oma milih cicit utk di panggil jupiter dan mars padahal namanya asli bukan itu 🤣🤣
makasih authot cerita seru tp masih kurang banyak pengen liat adik"nya bumi eh salah sky (tp nama usulan dr opa rangga bagus sky tinggi dan lembut 🫢🫢)
Pujierde
harusnya bersyukur wlo bukan pewaris tapi yudhis sayang dengan jane tante suwir bukannya insya masih aja iri 🙆🙆
Pujierde
syukurlah jane tidak seperti mamanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!