Kaisar Langit Yang Terlahir Kembali

Qin Tian berdiri di atas pedang terbang bersama Elder Liu. Angin berhembus kencang di sekelilingnya, membuat jubahnya berkibar. Ini adalah pertama kalinya ia merasakan pengalaman terbang, dan meskipun sedikit canggung pada awalnya, ia mulai menyesuaikan diri.

“Sekte Azure Sky terletak di Gunung Langit Biru. Tempat itu memiliki formasi pelindung yang sangat kuat, hanya anggota sekte yang bisa masuk,” kata Elder Liu sambil menatap lurus ke depan.

Qin Tian mengangguk. Ia sudah mendengar berbagai rumor tentang sekte ini—tentang bagaimana para muridnya memiliki bakat luar biasa, bagaimana ujian mereka lebih keras dari yang lain, dan bagaimana mereka menghasilkan ahli-ahli yang menaklukkan dunia.

Setelah beberapa jam perjalanan, sebuah gunung megah mulai terlihat di kejauhan. Gunung itu menjulang tinggi, diselimuti awan putih yang berputar mengelilinginya. Dari kejauhan, terlihat bangunan-bangunan besar berdiri dengan kokoh di puncaknya, seperti istana para dewa.

Qin Tian menelan ludah. Pemandangan ini jauh lebih luar biasa dari yang pernah ia bayangkan.

Saat mereka mendekati puncak, Elder Liu menggerakkan tangannya, dan sebuah simbol bercahaya muncul di udara. Dalam sekejap, formasi pelindung yang awalnya tidak terlihat mulai tampak di depan mata—seperti lapisan energi transparan yang mengelilingi seluruh gunung.

Elder Liu mengarahkan pedangnya melewati celah kecil dalam formasi, dan dalam sekejap mereka masuk.

Begitu mereka mendarat, Qin Tian segera melompat turun dan mengamati sekelilingnya. Puluhan murid berseragam biru berlalu-lalang, beberapa sedang berlatih di alun-alun besar, yang lain berjalan menuju aula utama.

Sebelum Qin Tian bisa mengatakan apa pun, seorang pria bertubuh tegap dengan jubah murid dalam mendekati mereka. Wajahnya serius, dan aura yang dipancarkannya menunjukkan bahwa ia bukan sembarang murid.

“Elder Liu, apakah ini murid baru yang akan bergabung?” tanya pria itu.

Elder Liu mengangguk. “Benar. Qin Tian, mulai hari ini, kau adalah murid luar Sekte Azure Sky.”

Pria itu menatap Qin Tian dari atas ke bawah sebelum akhirnya berkata, “Namaku Wu Lei. Aku adalah salah satu pengawas murid luar. Ikuti aku, aku akan membawamu ke tempat pendaftaran.”

Tanpa banyak bicara, Qin Tian mengikuti Wu Lei melewati lorong panjang yang dipenuhi ukiran-ukiran naga dan burung phoenix. Setiap langkah yang ia ambil semakin membuatnya sadar bahwa ia benar-benar memasuki dunia yang lebih besar.

Setelah melewati beberapa aula, mereka tiba di sebuah ruangan besar dengan beberapa tetua yang duduk di meja panjang. Di depan mereka, beberapa murid baru sedang berdiri menunggu giliran mereka untuk didaftarkan.

Wu Lei memberi isyarat agar Qin Tian berdiri di belakang para murid lain. “Tunggu sampai namamu dipanggil.”

Satu per satu murid baru maju dan menerima simbol keanggotaan mereka—sebuah lencana biru dengan lambang sekte.

Setelah beberapa saat, salah satu tetua mengangkat kepalanya dan berkata, “Qin Tian.”

Qin Tian melangkah maju dan berdiri di depan tetua itu. Tetua tersebut menatapnya sesaat sebelum mengangguk. “Elder Liu telah merekomendasikanmu. Namun, aturan tetaplah aturan. Sebagai murid luar, kau akan ditempatkan di pemukiman murid baru dan harus membuktikan kemampuanmu dalam ujian tiga bulan mendatang. Jika kau gagal, kau akan dikeluarkan.”

Qin Tian mengangguk. Ia sudah menduga ada ujian seperti ini.

Tetua itu menyerahkan lencana biru padanya. “Selamat datang di Sekte Azure Sky.”

Begitu ia menerima lencana itu, sebuah perasaan aneh mengalir ke dalam tubuhnya—seolah-olah energi sekte mulai mengalir dalam dirinya.

Wu Lei menepuk pundaknya. “Sekarang, ayo aku tunjukkan tempat tinggalmu.”

Qin Tian menggenggam lencananya dengan erat. Ia tahu, perjalanan sebenarnya baru saja dimulai.