Awalnya hubungan Keenan dan Tessa hanya sebatas boss dan sekretaris. Tanpa mereka sadari, mereka saling ketergantungan satu sama lain.
Keenan boss muda playboy yang sering berganti pasangan sementara Tessa sekretaris yang sering mengatur kencan bosnya.
Bagaimana jadinya jika Keenan dan Tessa akhirnya saling jatuh cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MNB BAB 14 - Pesta
Keenan dan Tessa mempersiapkan proyek mereka dan mengenyampingkan urusan pribadi terlebih dahulu. Kredibilitas Keenan dipertaruhkan di sini.
"Ini laporan terakhir, Bos," ucap Tessa sambil memberikan Keenan sebuah berkas yang harus diperiksa.
"Aku mau ke salon jadi pamit pulang lebih cepat," tambahnya.
Keenan menerima berkas dari Tessa sambil memikirkan sesuatu. Dia jadi teringat jika hari ini adalah pesta pernikahan kakaknya.
"Jadi malam ini, ya?" tanya Keenan.
"Pakaian untuk pesta sudah dikirim ke mansion, Bos," lapor Tessa yang sudah mempersiapkan penampilan Keenan.
"Aku akan datang bersama Bastian dan Luke," ucap Keenan.
Kemudian dia menatap tajam pada Tessa.
"Kau tidak akan datang bersama Kevin, 'kan?" cecarnya.
"Mengenai itu, aku sudah memutuskan untuk tidak akan berkencan sebelum kau menemukan cinta sejatimu, Bos," ungkap Tessa.
Entah kenapa Keenan senang mendengarnya. Dia kemudian mengijinkan Tessa untuk pulang lebih cepat.
"Kita akan bertemu lagi di pesta," ucapnya.
_
_
_
_
Tessa pergi ke salon supaya penampilannya berkelas malam ini, sudah dipastikan yang datang ke pesta dari berbagai kalangan jadi dia tidak boleh mempermalukan reputasi keluarga Hoult.
"Tolong bantu aku!" pinta Tessa pada pemilik salon yang gemulai.
"Serahkan padaku, yuhuuu..." pemilik salon itu segera melakukan pekerjaannya.
Setelah beberapa jam melakukan berbagai perawatan dan permak akhirnya selesai juga, Tessa merasa penampilannya lumayan dari pada sebelumnya.
"Apa kau membawa gaunmu?" tanya pemilik salon
"Tentu saja, aku akan mengambilnya di mobil!" Tessa keluar dari salon dan mengambil kotak besar berwarna hitam. Isinya adalah sebuah gaun cantik pemberian Keenan saat dia ulang tahun.
"Gaun yang cantik," komentar pemilik salon saat membuka kotak besar yang dibawa Tessa.
"Bosku yang memberinya," sahut Tessa.
"Sepertinya bosmu sangat perhatian,"
"Sebenarnya aku memilih gaunnya sendiri dan memasukkan ke dalam anggaran bosku,"
"Kau licik, Nona,"
"Percayalah ini tidak sepadan dengan tugasku yang mengurusnya seperti bayi besar,"
Tidak mau membuang waktu lagi, Tessa segera memakai gaun itu dan pergi ke pesta pernikahan Flo dan Axe.
Sesuai dugaan Tessa, pesta itu begitu meriah dan didatangi dari berbagai kalangan yang rata-rata adalah pebisnis. Bahkan artis dan model yang menjadi brand ambassador perusahaan parfum Flo juga berdatangan.
"Kau tidak punya pengiring?" tanya Grey saat melihat Tessa datang.
"Bos Keenan datang bersama Bastian dan Luke jadi saya sendirian," sahut Tessa.
Memang biasanya jika ada pesta, Keenan dan Tessa selalu datang bersama. Tapi khusus pesta kali ini mereka datang terpisah.
"Biarkan aku jadi pengiringmu!" Grey berdiri di samping Tessa, dia tidak akan membiarkan Tessa masuk ke dalam pesta sendirian.
"Saya merasa terhormat, Tuan," ucap Tessa dengan menyambut uluran tangan Grey.
Pesta sudah berlangsung satu jam tapi Keenan belum juga menampakkan batang hidungnya.
"Di mana begundal itu? Ini waktunya sesi foto keluarga!" Silver mulai cemas dan berusaha mencari Keenan.
"Biar saya yang mencarinya, Nyonya," ucap Tessa yang merasa itu adalah tanggung jawabnya.
Tessa menjauh dari pesta sejenak dan berusaha menghubungi Keenan.
Sementara yang menjadi raja dan ratu malam itu tampak kelelahan menyambut kedatangan tamu.
"Kapan pestanya selesai, darling?" tanya Axe yang sebenarnya tidak suka pesta.
"Kan baru dimulai," sahut Flo yang sedari tadi ditahan suaminya supaya tidak menjauh darinya.
"Pesta seperti ini bukan gayaku," keluh Axe.
"Kau harus membiasakan diri!" Flo mencoba menjauh karena dia harus menyapa beberapa artis dan model yang datang. "Kau bisa bersama daddy!"
"Aku lebih baik mengekor di belakangmu dari pada bersama papa mertua, darling!" ucap Axe yang anti dengan mertuanya. "Dia suka memarahiku! Aku jadi serba salah padahal aku ingin jadi menantu yang baik!"
"Papa mertua mengeluh sering sakit kepala dan aku membelikannya obat sakit kepala dari berbagai negara. Dia malah semakin marah!"
_
_
_
_
Bagi yang mau baca cerita Flo dan Axe, ini judulnya ya bestoy🙂 Awal cerita mengandung mistis sedikit tapi lama kelamaan akan membuat otak traveling sesuai judulnya😅
