NovelToon NovelToon
Istrinya Ustadz?

Istrinya Ustadz?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Nikahmuda / Spiritual / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:61.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rose noor

Hasna Aulia Zahrani seorang remaja yang cantik, pintar, ceria dan manja. Ia adalah putri tunggal dari seorang pengusaha sukses dan keluarga harmonis, pada awalnya. Hingga tanpa kesengajaan, orang ketiga masuk kedalam rumah tangga orang tuanya dan mengakibatkan perceraian.

karena merasa di khiantai orang tuanya, maka setelah perceraian orang tuanya, kehidupan Hasna berubah menjadi seorang pemberontak, nakal, pembangkang dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar dalam arena balap liar, clubbing serta perkumpulan remaja bebas lainnya. Walaupun hati kecilnya menolak itu semua.

Masa SMA, ia memilih hidup bersama pengasuhnya sedari kecil. Hingga suatu ketika, ia memutuskan untuk tinggal bersama kakek dan neneknya di kota kelahiran sang Ibu.

Karena merasa khawatir dengan kelakuan Hasna, maka kakek serta neneknya memutuskan untuk menikahkan Hasna dengan Afnan Al-jaris, seorang Businessman yang bergelar Ustaz dan putra bungsu dari sahabat kakeknya yang merupakan seorang Kyai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Queen Track Arena

Malam hari, di arena balap liar.

"Hai, Jie," sapa Hasna pada Adjie.

"Hai Na, tuh yang pakai motor hijau yang cowoknya, kalau yang cewek, itu tuh yang pakai motor ungu," tunjuk Aji memberitahukan Hasna, siapa saja yang akan bertanding dengannya.

Disaat Adjie sedang berbicara kepada Hasna. Seseorang menghampiri mereka. "Jie, sudah siap kan?" tanya orang itu pada Adjie. Dia seorang laki-laki yang usianya tidak jauh dari Adjie.

"Siap bro!" jawab Adjie.

"Oke, siap di posisi ya! gue calling lawan lo sebentar," ucap laki-laki itu pada Adjie.

Pertandingan akan segera di mulai. Hasna dan para lawannya sudah bersiap di posisi Start.

"Na, Ingat yang sudah lo pelajari, pokoknya malam ini lo harus menjadi Queen track arena!" pesan Adjie. sebelum Hasna balapan.

"Tenang saja Ji, serahkan semuanya sama gue. Gue gak akan mengecewakan elu." Jawab Hasna optimis.

"Three ... two ... one ...Gooo!!!" pembawa bendera memberi aba-aba dan mengangkat bendera. Hasna mulai tancap gas. Motor Hasna pun melesat di iringi deru mesin motor yang memekakan telinga.

"Nana ... Nana ... Nana ... Nana ... go!!," sorak sorai pendukung Hasna dan yel yel dukungan dari berandal-berandal liar itu terdengar riuh, begitupun dukungan untuk pihak lawan. Mereka mendukung para pembalapnya dengan sportif.

Dua puluh menit kemudian, terlihat motor Hasna menuju garis finish dan Hasna pun menjadi pemenang di babak pertama ini. Dua menit kemudian si penantang Hasna mengikuti jejak Hasna masuk ke garis finish, namun tetap saja ia mendapat kekalahan malam ini.

"Horeee ... Nana ... Nana ... Nana!!" terdengar sorak sorai, uforia kegwnb dari pendukung Hasna, Karena Hasna sebagai pemenang pada putaran pertama itu.

"Good job Na! hebat lo Na, keren!!" seru Adjie, memuji Hasna sembari menghampiri Hasna.

"Thanks Jie, ini berkat lo juga 'kan, yang sudah melatih gue," terlihat senyum kepuasan terpancar dari wajah Hasna.

"Karena elunya juga banyak berlatih, jadi tambah pintar." Ajie tidak mau Hasna hanya memuji dirinya.

"Selamat ya, gue akui lo hebat Na!" ucap si penantang yang kalah sambil menyalami Hasna.

"Ok, thanks friends! lo juga hebat kok, hanya mungkin, malam ini gue yang sedang beruntung," sahut Hasna.

"Oke, season kedua, lanjut ga nih guys?!" teriak seorang laki-laki yang merupakan ketua balapan liar itu.

"Lanjut ... lanjut ...." suara teriakan serta tepuk tangan dari para berandal liar. Mendukung apa yang ketua balapan liar itu tanyakan.

“Oke! Siap yaaa??” teriak ketua balap liar lagi.

"Siapp." mereka serentak menjawab.

Seperti season ke satu, Hasna sudah pada titik start, namun dengan lawan yang berbeda, kali ini lawannya seorang laki laki.

Brum

Brum

Ngeeng

Ngeeng

Terdengar suara mesin motor bersahutan siap untuk saling mendahului di arena track liar tersebut. Namun, tiba tiba ...

NGIIIIIUUUUUNGNG

NGIING NGING UWIW UWIW (anggap suara sirine mobil polisi).

Suara sirine mobil patroli polisi menuju ke arena balap liar tersebut. Secara spontan, para berandal liar itu berhamburan menyelamtakan diri.

"Na, Nana, cabut Na!!" teriak Adjie kepada Hasna .

"Lo, duluan saja Jie," teriak Hasna kembali pada Adjie.

"Oke, hati-hati Na! gue tunggu di jembatan yang arah ke bengkel gue ya." Teriak Adjie lagi.

"Sip Jie!" Hasna menaikkan jempolnya, pertanda oke.

Ajie pun berlalu meninggalkan Hasna dan ketika Hasna melajukan motornya hendak keluar dari arena tracking tersebut, tiba-tiba saja ia sudah di hadang dua mobil patroli, hingga Hasna tak dapat berkutik.

"Berhenti di situ!!" titah polisi patroli, melalui pengeras suara kepada Hasna dan para berandal-berandal liar lainnya. Banyak dari mereka yang juga terjebak di hadang oleh mobil patroli.

***

Waktu menunjukan pukul tiga pagi ,saat telepon Afdal berdering.

"Mas, Nana menelpon nih!" ucap vinny pada Afdal, sembari menyodorkan ponsel pada Afdal. Ia tahu itu Hasna yang menelpon karena di layar ponsel tertera nama Hasna.

"Hmm, ada apa Nana telepon malam-malam begini?" gumam Afdal.

“Terima saja Mas, mungkin ada hal penting,” ucap Vinny.

"Halo Sayang, ada apa?" tanya Afdal saat menerima telepon dari Hasna.

"Selamat pagi pak! ini petugas dari polres xxxxxxx, apa betul putri Bapak bernama Hasna Aulia Zahrani?" bukan Hasna yang berbicara. Suara pria di seberang telepon sana, ia merupakan seorang polisi dan menelpon mengunakan ponsel Hasna.

"I-Iya pak betul," suara Afdal terbata.

"putri saya kenapa pak?" tanya Afdal kembali.

"Sebaiknya Bapak ke kantor! nanti kami akan menjelaskannya di kantor," ucap suara polisi itu kembali di seberang telepon.

"Baik pak, saya menuju kesana," jawab Afdal sambil menutup sambungan teleponnya.

"Nana kenapa Mas?" Tanya vinny penasaran dengan duduk di tempat tidur.

"Dia di kantor polisi Sayang, Mas juga tidak tau kenapa, sekarang Mas harus pergi ke sana," jawab Afdal sambil bergegas menuju kamar mandi, untuk mencuci wajah dan mengganti pakaian.

"Mas, aku ikut!" pinta vinny.

"Baik, ayok ganti bajumu dulu, Mas tunggu di bawah!" tukas Afdal. Vinny pun berganti pakaian. Setelah menitipkan Almira yang masih terlelap pada Art-nya, maka mobil Afdal keluar dari gerbang dan melaju menuju kantor polisi. Afdal khawatir, ia sendiri belum mendapatkan informasi yang pasti mengapa Hasna ada di kantor polisi.

***

Bersambung.

1
Ratniatin Ginoga
aku sdah pernah baca di akun yg satunya dan aku suka
⭒๋𐙚jessy a.
assalamualaikum,mampir karya ku yaa teman teman judul nya "serpihan hati ayah"
Indah Sari
🤣🤣🤣🤣
Mia Arkha
ka Noor rose titisan bang Rosi nih😆😆
Mia Arkha
ganteng nya ustadz..dulu awal baca Ampe kepoin ig nya visual ustadz afnan
Mia Arkha
huuhuuhh bab yg ku inget selalu bikin tegang ustadz 😅😅
Mia Arkha
huru hara istri nakal di akan segera di mulai🤣🤣
Mia Arkha
aq baca ulang KA ..dulu banget baca pas awal novel ini di rilis ternyata udah 5 tahun yg lalu😊😊
♊Gemini06
Luar biasa
Nahla Rukati
Kecewa
Nahla Rukati
Buruk
Suliani Ani
Biasa
Muhammad Tedi Rujaman
Luar biasa
it's me Rahma(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
Nana itu salah tau , kalau awaa yang jadi Nana , auto awa pelototin tuh si Almira sama emak nya , awak ga suka banget suer deh
Akunsaya Aidar
Kecewa
Akunsaya Aidar
Buruk
Reza Imam
ich lie be dich
Reza Imam
belajar sama lakik enaknya nyaman... cuma blajar yahh😁
Reza Imam
punya kelakuan kayak gini mah di retur ke emak gw mah ini sama lakik gw
Reza Imam
sumpah bab ini sih lebih funny dari pada pornonya, yg ribut berarti blm 18++🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!