Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit Perhatian
Nova tampak terdiam diantara kedua temannya Mona dan Ines yang terlihat antusias dengan kegiatan Baksos hari ini,,
Nova masih teringat dengan Ucapan Viken semalam jika dirinya tidak boleh dekat dengan laki laki lain karena status mereka dan jika Nova tidak Nova tidak menurut maka bisa di pastikan Viken akan meminta Haknya sebagai suami.
Nova langsung menggelengkan kepalanya mengingat semua itu membuat Ines dan Mona mengeryitkan keningnya bingung.
" Kenapa Lo, Masih waras kan " Ucap Ines yang langsung dapat tatapan tajam dari Nova
" Ngaco,, Gue masih waras lah "
" Guys,, lihat itu Kak Jova jalan ke sini deh pasti mau ketemu Loe Nov " Ucap Mona dan benar saja Jova tersenyum dan berjalan mendekat
" Hai,, Udah pada siap kan " Ucap Jova
" Siap dong " Ucap Ines dan Mona bersamaan sementara Nova hanya tersenyum namun matanya menatap Viken yang ternyata sedang menatapnya..
" Mampus gue " gumam Nova membuat Ines, Mona juga Jove menautkan alisnya.
" Sorry,, gue ke toilet bentar " Ucap Nova langsung meninggalkan mereka.
-
Di dalam toilet Nova menghela napasnya, dia tidak mau jika Viken benar benar akan serius dengan ucapan nya.
Setelah membenarkan rambutnya Nova berjalan keluar namun dia di kagetkan oleh Viken yang sudah berdiri di depan pintu toilet dengan menatapnya..
" Loe ngapain di sini, ini toilet cewek ya " Ucap Nova
" Pakai ini,, Di luar panas " Ucap Viken memberikan Topi yang biasa di pakainya dan langsung meninggalkan nya.
Topi,, buat apa?? Gumam Nova dengan mengangkat bahunya dan kembali menghampiri kedua temannya.
-
Semua siswa/i SMA Taruna Bangsa sudah mulai dengan kegiatan Baksos nya dan mereka berada di jalanan untuk membagikan makanan juga banyak bahan sembako untuk orang orang..
Bahkan benar saja terik matahari hari ini sangat panas, dan Nova teringat dengan Viken yang meminjamkan topi kepadanya dia pun langsung memakai nya menambah kecantikannya bahkan Nova selalu tersenyum di saat memberikan bantuan kepada orang orang dan kedua temannya pun mengabadikannya dengan kamera ponsel.
Talita terus menatap Nova, bahkan dia tidak asing dengan Topi yang Nova pakai saat ini.
" Ken,, Bukannya itu topi yang cewek Onar pakai topi Loe ya " Ucap Talita dan Viken menatap Nova.
Senyuman kecil terlihat di wajah Viken saat melihatnya Nova memakai topinya,, namun dia pun tidak mengiyakan ucapan Nova dan kembali dengan kegiatannya.
Hari semakin siang dan mereka sudah berganti di sekitar perkampungan,,
Nova sedikit lelah dan kepanasan dia pun duduk dengan mengibaskan topi di wajahnya rasa nya begitu panas.
" Minum ini dan istirahat kalau capek " Ucap seseorang yang Nova begitu kenal suaranya dan benar saja Viken memberikan mineral water kepadanya bahkan terlihat tutup botol yang sudah terbuka.
" Thanks " Ucap Nova menerimanya
" Gue kembali ke sana, Loe istirahat saja " Lanjut Viken dan Nova mengangguk sementara Talita mengepalkan tangannya tidak sangat kesal Viken yang terlihat peduli dengan Nova.
" Gila panas banget guys " Ucap Mona dan Ines menghampiri Nova yang sedang duduk.
" Gila,, baru nih gue panas panas an gini " Lanjut Ines
Berbeda dengan Nova yang masih bingung dengan Viken yang bersikap baik dan Manis kepadanya.
" Ngapain kalian, ini kegiatan Baksos malah duduk gini liat yang lain tuh masih semangat " Ucap Talita berdiri dengan menyilangkan kedua tangannya menatap sinis terutama menatap Nova.
" Ye,, Santuy kali,, Kak Viken aja biasa Kok Loe yang sewot " Ucap Ines
" Loe Gadis Onar,, Perasaan gue dari tadi lihat Loe cuma duduk, Mending pulang aja deh Loe"
Nova beranjak dan menatap Talita dengan senyuman di wajahnya,,
" Loe siapa ya ngatur ngatur, Anggota Osis bukan " Ucap Nova membuat Talita kesal dan langsung meninggalkan mereka.
" Aneh tuh Ratu Acting, seneng banget cari masalah sama kita "
" Udah Udah,, Yuk kita lanjut deh bagi sembakonya jangan lupa fotoin gue ya "
" Beres Nov "
-
Kegiatan sudah selesai dan semua siswa/i pun sudah kembali ke sekolah.
Nova, Ines juga Mona berada di kantin mereka beristirahat dan memesan minuman segar.
" Jus Jeruk,, Loe Pasti haus kan " Ucap Jova memberikan kepada Nova
" Thanks " Ucap Nova tersenyum dan Jova mengangguk
" Nov,, Gue bingung dengan Kak Jova dia pantang menyerah banget deketin Loe.. "
" Iya Bukannya Loe udah Nolak dia ya, tapi masih naik aja dia "
Nova mengangkat bahunya dan menikmati jus jeruknya..
Tiba tiba ponselnya berdering dan Nova langsung mengambil dari saku bajunya.
Ketos Aneh
Gue ada rapat bentar, Loe tunggu di mobil
Nova tidak menjawab dan kembali menyimpan ponselnya, memang pagi ini mereka kembali berangkat bersama karena Bunda Ana tau jika mereka akan ada kegiatan Baksos dan meminta Nova Untuk berangkat bersama Viken.
Sudah sekitar 15menit Nova menunggu di dalam mobil namun Viken belum juga datang membuat nya sangat bosan.
Tiba tiba Viken masuk dan duduk di kursi kemudi,,
" Lama banget Loe " Ucap Nova namun Viken hanya menatapnya sebentar dan melajukan mobilnya.
Sekilas Nova menatap wajah Viken yang terlihat lelah.
" Oya, thanks tadi Loe udah pinjemin gue topi" Ucap Nova dan hanya di balas anggukan membuat Nova kesal karena harus bersama manusia aneh super dingin.
Hingga Nova merasa bingung karena Viken melajukan mobilnya tidak menuju rumah namun ke sebuah Cafe.
" Brown Cafe " Ucap Nova saat mobil terparkir di depan sebuah Cafe
" Tunggu bentar " Ucap Viken langsung keluar dan masuk ke dalam.
Lagi lagi nunggu gue. Gumam Nova sambil bersender sebenarnya tubuhnya sudah sangat lelah dan lengket ingin rasanya sampai rumah dan mandi.
Tiba tiba terdengar suara dering, Nova menatap ponselnya namun tidak ada telpon masuk di sana dan ternyata ponsel Viken lah yang berdering.
Nova menatapnya.
Talita,, mau apa dia telpon Viken,,
Nova membiarkannya dan kembali memejamkan matanya.
Dia pun kaget saat Viken kembali dan terlihat membawa es Coklat dan memberikannya kepada Nova.
" Buat Loe " Ucap Viken dan Nova menerimanya
" Jadi Loe masuk cuma beli ini doang, terus Loe sendiri kenapa gak beli juga "
" Gue ada urusan di dalam "
Nova mengangguk dan menikmatinya, Nova memang menyukai apa pun rasa coklat.
" Oya tadi Talita telpon terus tuh "
" Biarin "
" Loe gak telpon balik, sapa tau penting "
Viken hanya menatapnya sekilas dan kembali fokus menatap jalanan hingga akhirnya mereka sampai di rumah.
lanjut....