Elara: Ibu Tiri Bidadari?

​Siera (10 tahun) adalah sosok yang jauh lebih sulit didekati daripada Rian. Dia cerdas, analitis, dan yang paling penting, kebenciannya terhadap Elara didasarkan pada logika: Elara adalah ancaman bagi pendidikan dan kebahagiaannya.

​Setelah insiden di kebun, Siera semakin menjaga jarak. Ia masih ingat tawaran buku dari Anya, tetapi ia belum menyentuhnya.

​Masalah di Akademi

​Anya menyadari bahwa linimasa plot berikutnya melibatkan Siera. Di novel, Siera akan menghadapi rasa malu besar di acara sosial sekolahnya, Akademi Bangsawan Rosewood, yang akan diperburuk oleh tindakan Elara yang jahat (seperti memaksanya mengenakan gaun konyol atau melarangnya hadir).

​Minggu itu, Akademi Rosewood mengumumkan akan mengadakan Pesta Musim Semi, sebuah acara penting yang wajib dihadiri oleh semua siswa.

​Anya segera mencari informasi tentang acara itu, memastikan ia tidak mengulang kesalahan Elara asli. Ia mendengar dari pelayan bahwa Siera terlihat sangat cemas.

​Anya menyelinap ke perpustakaan pribadi (tempat ia menemukan jurnal Elara) dan menemukan catatan kecil yang ia ingat di novel. Catatan itu mengindikasikan bahwa Siera dibenci oleh sekelompok gadis populer di Akademi karena kecerdasannya. Para gadis itu berencana mempermalukan Siera dengan menyebarkan rumor tentang keluarganya dan mengejek gaun yang akan dikenakannya.

​Anya tahu bahwa Elara yang asli akan memanfaatkan situasi ini untuk mempermalukan Siera lebih jauh, mungkin dengan memberinya gaun yang ketinggalan zaman.

​Anya harus campur tangan, tetapi tindakannya harus terlihat seperti kecelakaan atau bantuan anonim, karena jika Siera tahu Elara membantunya, Siera akan curiga dan menolaknya.

​Bantuan Anonim di Gaun

​Anya memiliki keahlian dalam mode dan desain dari kehidupan sebelumnya. Ia tahu bagaimana membuat Siera terlihat elegan dan matang, tanpa terlalu mencolok.

​Dia meminta Gretchen untuk membeli bahan gaun yang indah—sutra berwarna biru laut yang elegan dan tidak berlebihan. Ia kemudian mengunci diri di studionya.

​Anya tidak hanya menjahit gaun itu. Ia menggunakan keterampilan menjahit Elara yang mahir untuk membuat gaun yang sempurna untuk Siera, dengan detail unik yang tidak akan pernah bisa ditiru. Dia juga menanamkan saku tersembunyi kecil di gaun itu.

​Saat gaun itu selesai, Anya menunggu Siera meninggalkan kamarnya untuk pergi ke kelas privat (Duke Alaric telah menemukan guru baru yang netral).

​Anya menyelinap ke kamar Siera dan meletakkan gaun itu di ranjang, bersama dengan catatan anonim yang ditulis dengan tinta yang berbeda:

​Gaun ini cocok dengan matamu. Kenakan, dan tunjukkan pada mereka siapa bangsawan yang sebenarnya.

​Anya kemudian meninggalkan kamar Siera dengan cepat. Ia tahu Siera tidak akan pernah menerima hadiah dari Elara, tetapi hadiah anonim akan memicu keingintahuannya.

​Memprediksi dan Mencegah Serangan

​Pesta Musim Semi tiba. Anya tidak hadir, karena ia tahu kehadirannya hanya akan meningkatkan ketegangan. Ia menunggu di mansion, tetapi jantungnya berdebar kencang.

​Saat Siera tiba di Akademi, ia menarik perhatian. Gaun biru laut itu sederhana, tetapi desainnya yang sempurna membuatnya menonjol di antara gaun-gaun yang berlebihan. Siera, yang biasanya minder, merasa sedikit percaya diri.

​Di tengah pesta, kelompok gadis populer yang dipimpin oleh Nona Camilla mulai melancarkan serangan: mereka mendekati Siera dan mulai menyebarkan gosip tentang Elara yang jahat.

​"Kami dengar ibu tirimu adalah wanita gila yang mencoba membakar kebun mawar ibumu," cibir Camilla.

​Siera, yang sudah siap membela diri, tiba-tiba teringat kejadian di kebun. Ia melihat goresan di lengan Elara dan keheningan aneh di mata Elara. Ia ragu-ragu.

​Lalu, Camilla mencoba tindakan yang lebih kejam. Salah satu gadis itu menumpahkan minuman merah ke gaun Siera, berharap mempermalukannya di depan semua orang.

​Tapi ada yang aneh.

​Cairan itu tidak meresap ke dalam sutra biru laut. Ia hanya meluncur dan menetes ke lantai.

​Anya, yang menggunakan pengetahuannya tentang tekstil modern (dan teknik menjahit yang canggih dari Elara), telah melapisi bagian dalam gaun itu dengan bahan waterproof yang tidak terlihat, yang membuat cairan tidak meresap.

​Semua orang terkejut. Gaun Siera tetap bersih.

​Siera, yang menyadari ia telah diselamatkan, berdiri tegak. Ia melihat kegagalan Camilla dan mendapat keberanian.

​"Kalian tidak bisa merusak gaunku, dan kalian tidak bisa merusak nama keluargaku," kata Siera lantang. "Kalian fokus pada gosip murahan. Aku fokus pada pelajaran. Itu perbedaan antara bangsawan yang berguna dan yang tidak."

​Siera kemudian berbalik dan meninggalkan pesta dengan kepala tegak. Ia tidak menangis, ia tidak dipermalukan. Ia telah menang.

​Reaksi Siera dan Duke Alaric

​Siera kembali ke mansion dengan wajah berseri-seri, sesuatu yang sudah lama tidak dilihat Duke Alaric. Ia langsung menuju kamar Duke Alaric, menceritakan insiden itu.

​“Gaun itu, Ayah! Gaun itu tidak basah. Aku tidak tahu siapa yang memberikannya, tapi itu menyelamatkanku! Dan aku membalas mereka!” seru Siera bersemangat.

​Duke Alaric, yang terkejut sekaligus bangga, segera memerintahkan penyelidikan tentang siapa yang mengirim gaun itu.

​Siera, yang sangat analitis, juga memikirkannya. Siapa yang tahu aku butuh gaun, dan siapa yang tahu bagaimana membuat gaun yang tidak bisa basah?

​Ia hanya tahu satu orang yang tiba-tiba memiliki keterampilan aneh dalam meramu, menjahit, dan melakukan hal-hal yang tidak terduga: Elara.

​Siera kemudian kembali ke kamarnya dan melihat buku Sejarah Ekonomi Kerajaan yang ditinggalkan Elara di ambang pintu beberapa waktu lalu. Ia akhirnya mengambil buku itu dan membukanya.

​Sementara itu, Duke Alaric menerima laporan dari Hemlock. Tidak ada bukti siapa yang mengirim gaun itu, tetapi desainnya sangat unik dan sangat mahal, bukan buatan penjahit istana.

​Duke Alaric kemudian pergi ke studio Elara. Ia melihat Elara sedang mengemas Sabun Mawar Calla.

​"Gaun Siera," kata Duke Alaric tanpa basa-basi. "Kau yang mengirimnya, bukan?"

​Anya membeku. Dia tidak bisa berbohong.

​"Aku... aku hanya ingin membantunya, Alaric," kata Anya, memunggungi Duke Alaric. "Aku tidak ingin dia dipermalukan. Aku tidak ingin dia menderita."

​"Kenapa anonim?"

​"Karena aku tahu dia akan menolaknya jika itu dariku. Aku hanya ingin membantunya bertahan hidup di dunia yang kejam ini," jawab Anya.

​Duke Alaric berjalan mendekat. Ia menatap Elara/Anya dengan ekspresi yang rumit: kebingungan, rasa syukur, dan rasa malu.

​"Elara," katanya, nadanya sedikit melunak. "Terima kasih. Kau tidak harus melakukan itu. Tapi aku menghargainya. Kau benar-benar ingin berubah."

​Duke Alaric kemudian melakukan tindakan yang belum pernah ia lakukan sejak transmigrasi: ia meletakkan tangannya sebentar di bahu Anya. Itu bukan sentuhan romantis, tetapi sentuhan pengakuan, pengampunan, dan rasa syukur.

​"Aku tidak bisa membayarmu dengan uang untuk yang ini," katanya, "tapi aku akan memberimu kebebasan yang lebih besar. Lakukan apa pun yang kau butuhkan untuk bisnismu. Aku tidak akan mengawasimu secara ketat lagi."

​Anya merasakan air mata. Kepercayaan Siera mungkin belum didapat, tetapi ia telah mendapatkan sesuatu yang sangat penting: kebebasan finansial dan pengakuan tulus dari Duke Alaric bahwa ia bukan lagi musuh keluarga.

...****************...

Bersambung....

Terima kasih telah membaca📖

Jangan lupa bantu like komen dan share❣️