NovelToon NovelToon
SARANG

SARANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Janda / Bullying di Tempat Kerja / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: Shikacikiri

"Sudah ku katakan namaku Sarah bukan sarang! " seru Sarah pada polisi yang membawanya itu.

Meski belum fasih bahasa korea, tapi dia mengucapkan dengan jelas apa yang dia katakan.

Dia masih saja harus menjelaskan pembetulan ejaan namanya pada mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shikacikiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13......Habbits

Ki Yong merasa senang melihat reaksi Sarah yang tersenyum manis. Seolah kehadirannya sangat dia dambakan.

"Kamu di sini? " seru Sarah yang melangkah riang.

"Ya, kamu... antar... " Ki Yong menunjuk pada kru yang sedang makan.

"Ahhh... iya, Dong Cha si membuat pesanan mendadak, tapi kami bisa melayaninya, pasti karena rekomendasi mu kan? " Sarah mencolek lengannya.

Ki Yong terkejut menatap tangannya. Sarah merasa apa yang dia lakukan salah.

"Oh maaf aku.... bersikap tidak sopan" ucap Sarah.

"Tidak... bukan begitu" ucap Ki Yong berusaha memperbaiki anggapan Sarah.

"Bagaimanapun, aku sangat berterimakasih" ucap Sarah dengan sedikit membungkuk.

Ki Yong jadi canggung, karena Sarah jadi bersikap formal.

"Aku permisi" ucap Sarah.

"Hati-hati! " ucap Ki Yong.

Sarah berbalik kemudian membungkuk lagi.

"Terimakasih" ucapnya lagi.

Dia berjalan sambil memakai jaketnya menuju motor.

"Dong Cha si terimakasih! " seru Sarah.

"Ya, hati-hati! " seru Dong Cha.

Sarah pergi.

***

Hari demi hari pelanggan mulai bertambah, Da Jin menyangga wajahnya, melamun di meja. Memikirkan semuanya yang berubah drastis hanya dalam 3 bulan saja.

"Bos, aku tadi dapat pesanan lagi, untuk para ibu di pasar, katanya penasaran dengan rasa jajangmyeon kita! " Sarah datang dari pasar.

Da Jin hanya diam menatapnya dengan malas.

"Kenapa seperti orang malas begitu? " tanya Sarah.

Da Jin menatap sinis pada Sarah.

"Kenapa? " Sarah menjadi takut.

"Ini semua gara gara kamu! " Da Jin berdiri dan menunjuk wajahnya.

Sarah mundur perlahan karena Da Jin juga terus melangkah.

"Tapi Bos, kenapa gara gara aku? Apa bos merugi? " tanya Sarah.

Da Jin berbalik menghempas tangannya sendiri.

"Huuft... gara-gara kamu kedai ini ramai dan sekarang aku bingung mencari tambahan orang" ucap Da Jin kesal.

Kemudian, datang Seon Yu, pemuda yang selalu mengantarkan bahan bahan masakan ke sana. Dia mendengar keluhan Da Jin.

"Kalian butuh pegawai? " tanyanya seraya membawa barang barangnya.

Da Jin menatapnya kemudian beralih ke Sarah.

"Ahhh ya, benar... kamu tau siapa yang butuh kerjaan ga? " tanya Sarah.

"Aku" jawab Seon Yu seraya meletakkan barang.

"Apa? " Da Jin dan Sarah terkejut.

Sarah mendekat kemudian memegang satu lengan Seon Yu.

"Cocok, dia pandai dalam segala hal" ucap Sarah memujinya.

Seon Yu menunjukkan wajah bangganya, senang dipuji Sarah.

Da Jin menghela, dia merasa akan mendapatkan kesibukan yang luar biasa karena dua orang itu.

**

Ki Yong memainkan ponselnya, sesekali tersenyum mengingat Sarah. Tapi kemudian dia berpikir kenapa dia selalu teringat padanya.

"Apa ini? Aku hanya suka senyuman nya" gumamnya.

"Suka senyuman lalu jadi suka kepribadian, dan tumbuh cinta" ucap Jin Guk.

Dia datang tiba-tiba dan duduk di sisinya.

"Siapa yang membuat senyuman itu kembali? " tanya Ji Guk seraya mendekati nya.

Ki Yong merasa dia terlalu sok tau.

"Tidak ada... " ucap Ki Yong.

"Kamu ga trauma kan dapet lagi pacar aktris? " tanya Jin Guk.

Ki Yong terdiam, seolah tak mau dengar.

"Hentikan, katakan jadwal untuk hari ini! " ucapnya kesal.

Jin Guk sadar dia menyinggung hal yang tak ingin Ki Yong bahas.

"Masih syuting seperti biasa, malamnya free, kau mau makan malam dengan ku?" ucap Jin Guk.

"Kedai jajangmyeon di belakang gedung, kamu yang traktir, setuju" Ki Yong pergi ke ruang rias.

Jin Guk hanya bisa menganga dan terpaksa setuju.

Di tempat rias, penata rias Ki Yong sibuk berbicara di telpon.

Ki Yong menutup matanya karena riasan sudah di mulai.

"Benar, kedai mu sekarang ramai. Aku lihat suami mu punya orang baru yang siap antar dan layani di tempat" ucapnya.

Ki Yong jelas harus mendengarkan.

"So Min ah, dia juga bekerja dengan wanita cantik" ucapnya lagi.

Ki Yong membuka matanya, tak sangka penata rias itu adalah teman So Min, istri Da Jin.

"Cantik... tubuhnya bagus, dia juga gesit. Aku pernah makan disana, senyum nya itu loh, bahkan aku yang perempuan pun suka melihatnya" dia jadi terus memujinya.

Ki Yong tersenyum, ternyata memang senyuman Sarah membuat orang menyukainya. Dia yakin kalau dia juga berpikir hal yang sama bukan karena menyukai nya.

"Apa? Kamu akan datang? " dia seolah takut.

"Kenapa? " tanya Ki Yong.

Penata rias itu menatap Ki Yong yang ternyata menguping.

"Kamu nguping? " tanyanya.

"Aiihh, gimana ga denger, kamu ngomong nya aja di dekat kuping aku dari tadi" ucap Ki Yong.

Penata rias itu hanya diam.

"Apa kata So Min? " tanya Ki Yong.

"Kamu juga kenal So Min? " dia terkejut berkali-kali.

"Ya, aku teman Da Jin" Ki Yong mulai kesal dengannya.

"Tidak, hanya saja dia bilang akan datang" jawabnya.

Ki Yong berpikir, mungkin So Min ingin kembali untuk membantu Da Jin.

"Baguslah, dia tidak akan terlalu lelah" gumam Ki Yong merasa kalau Sarah lebih kurus dari sebelumnya.

**

Malam tiba, Ki Yong langsung ke kedai bersama Jin Guk.

Dia duduk berdua di meja biasanya. Masih cukup ramai tapi Seon Yu menyediakan tempat itu khusus untuk mereka atas perintah Sarah.

"Ini pesanan nya! " seru Sarah.

"Waahh, terimakasih! " seru Jin Guk yang selalu senang dengan nada bicara Sarah.

Saat Sarah hendak pergi ke dapur, tiba-tiba So Min yang baru datang langsung menarik lengannya.

Lalu...

Plaaakkk........

Tangan So Min yang melebar dilayangkan ke wajah Sarah yang baru menolehnya.

Suara tamparan terdengar oleh semua orang, saking kerasnya. Mereka yang di sana langsung berhenti makan dan minum karena menatap Sarah yang wajahnya terpalingkan oleh tamparan So Min.

"So Min si! " seru Ki Yong yang langsung memasang badan di depan Sarah.

"Ki Yong? " So Min merasa aneh Ki Yong seolah melindunginya.

"Apa yang kamu lakukan? " tanya Da Jin yang datang dari meja kasir.

"Dia selingkuhan mu kan? Dia mau merebut mu, kedai ku dan usaha ku" ucap So Min yang sedang dibakar api cemburu.

Da Jin, Ki Yong dan yang lainnya menghela keras mendengar ucapan So Min.

"Kamu ini apa apaan sih! " Da Jin meraih lengannya.

"Kamu yang apa apaan, kenapa begitu mudah mendapatkan pengganti ku? " So Min menangis.

Sarah yang pipinya masih merasakan panas, hanya menatap datar pada mereka. Ki Yong menyentuh pipinya.

"Kamu ga apa apa kan? " tanya Ki Yong.

"Tidak apa apa bagaimana, panas tau! " Sarah mundur tak mau di sentuh.

Ki Yong merasa kasihan.

"Kenapa kamu kasihan sama dia, harusnya kamu kasihan sama aku" So Min tak suka Ki Yong memperhatikan nya.

Ki Yong menghela.

"Ajak dia masuk dan jelaskan! " ucap nya pada Da Jin.

Da Jin langsung membawanya ke dalam.

Ki Yong menarik lengan Sarah untuk duduk.

"Ambilkan handuk kecil dan es batu" ucap Ki Yong pada Seon Yu.

Dia merasa Ki Yong tak semestinya memberikan perhatian seperti itu pada Sarah. Tapi pergi juga untuk mengambil apa yang dia minta.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!