NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Pangeran Yang Sakit

Transmigrasi Ke Tubuh Pangeran Yang Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Akademi Sihir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: NoxVerse

Sejak kecil Adrian Pratama Putra hidup di lingkungan keluarga yang menuntut kesempurnaan, dimana Orangtuanya selalu menetapkan standar yang sangat tinggi kepadanya, karena itulah Adrian setiap hari bekerja mati-matian agar bisa menjadi seorang anak yang diinginkan orangtuanya.

Hingga dimana Adrian telah berada dititik keputusasaan total — Telah menyerah dan tidak lagi mengejar dengan apa yang namanya keluarga. Di saat itulah dia mulai mengenal yang namanya novel yang selalu menjadi tempat hati Adrian yang dulunya retak kini mulai terpasang kembali berkat membaca novel.

Mungkin Akibat kebanyakan membaca sebuah novel Reyan tiba-tiba masuk kedalam salah satu novel yang pernah ia baca. Tapi masalahnya novel yang dia masuki itu ... dark fantasi!! Sebuah webnovel yang terakhir kali dia baca.

Terlebih lagi dia masuk kedalam tubuh lemah yang sebentar lagi akan menjemput ajalnya!?

Halo para readers. Ini karya pertamaku, jadi mohon maaf bila banyak kesalahan dan typo yang bersebaran😓

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoxVerse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Makan Malam

Atensi Sean yang tadinya ke Ronove kini dengan cepat membalikkan badannya untuk mengecek kondisi Lyria, apakah terpengaruh oleh Mana Killing ini? Soalnya efek dari Mana Killing itu bersifat AoE, baik musuh maupun kawan akan tetap terkena efek ini.

Yang mengejutkan Sean, Lyria masih tetap baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda kelemahan baik dalam fisik maupun mentalnya, seolah hal itu tidak mengefek padanya.

"emm ... Apa kau tidak apa-apa Lyria?" Sean bertanya dengan nada khawatir.

"Saya baik-baik saja Tuan Muda," balas Lyria dengan tenang dan tak lupa senyuman lembutnya dia pancarkan.

"Apa Lyria tidak ingin menanyakan apapun dengan apa yang baru aku lakukan?"

"Untuk apa saya menanyakan itu?"

Sekali lagi kebingungan mulai tertampang jelas di wajahku. Padahal aku mulai menyiapkan beberapa skenario jika Lyria akan meminta penjelasan bagaimana aku bisa memperoleh semua ini.

"Apa yakin tidak ada yang ingin di tanyakan?"

"Jadi menurut Tuan Muda saya ini sedang berbohong?"

"B–bukan begitu maksudku, biasanya kau kan tidak pernah sekalipun melihat ku mempelajari tentang mana, jadi sepatutnya kau mencurigaiku,"ujarku gelagapan, lidahku terasa kelu tidak tau bagaimana cara berbicara yang baik sekarang.

Sementara aku berbicara ngelantur, Lyria masih tetap mempertahankan senyuman manis nya, dia berjalan ke arahku dan memegang tangan ku dengan sentuhan lembut.

"Saya tau itu adalah rahasia Tuan Muda, dan saya hanyalah seorang pelayan di istana jadi saya tidak memiliki hak untuk mengetahuinya, lagian semua orang kan punya rahasia mereka masing-masing yang tidak bisa di ungkapkan oleh orang lain," tutur Lyria lembut.

Kemudian melanjutkan. "Jadi ... Tuan muda tidak perlu merasa bersalah, itu kan rahasia anda. Justru saya sangat bahagia kalau Tuan Muda menjadi kuat, anda jadi bisa melindungi diri anda sendiri dari bahaya akan mendatang."

Aku sungguh terharu dan berterimakasih bertemu dengan sosok sebaik Lyria. Seumur hidupku aku tidak pernah bertemu dengan seseorang seperti Lyria.

"Kalau begitu cepatlah siap-siap Tuan Muda untuk menghadiri makan malam bersama yang lain."

Aku menganggukkan kepalaku dan mulai siap-siap dan Lyria memilihkan pakaian mewah yang cocok untuk dan aku pun dengan senang hati memakai pakaian yang dipilih sendiri oleh Lyria.

....

Sepanjang jalan koridor istana, ada Sean dan Lyria yang berjalan di samping kanannya, sebagai pelayan pribadi Sean salah satu tugas Lyria adalah menuntun Sean menuju ke ruang makan.

Tak ... Tak ... Tak ...

Saking sunyi nya sepanjang koridor jalan, hanya terdengar suara langkah kaki saja dan beberapa percakapan mereka berdua hingga mereka sampai di depan pintu masuk ruang makan.

Di sana berdiri dua orang ksatria yang menjaga pintu masuk ruang makan, setelah melihat Sean dan Lyria, kedua ksatria itu membantu membukakan pintunya. Sean dan Lyria pun berjalan masuk menghadiri makan malam yang di sebut Ronove.

Dan ... Benar saja, terdapat meja persegi panjang memanjang yang di penuhi dengan seluruh makanan kelas atas yang tersusun rapi di atasnya.

Di ruang makan yang hening itu, Sang kaisar duduk dengan ekspresi datar di ujung depan meja. Di sisi kanannya tempat duduk Permaisuri, memiliki ekspresi yang sulit di artikan bersama dengan Charlotte di samping, dia memakai gaun berwarna biru lavender dengan rambut putih panjangnya terurai rapi duduk dengan tenang.

Di antara ke empat orang yang menghadiri makan malam, hanya Charlotte saja yang memberikan senyuman penuh arti padaku.

sementara Darian duduk di sisi kiri, di wajahnya tertampang jelas kalau dia sangat tidak menyukai kehadiranku. kebetulan juga hanya satu kursi kosong yang ada dan itu tepat berada di samping Darian.

"Salam pada Yang Mulia kaisar, saya sudah ada di sini seperti yang anda perintahkan."

"Kau terlambat 12 detik," dengus Kaisar.

"Maafkan saya," ucapku menunduk meminta maaf, tapi permintaan maaf ini hanyalah sebuah formalitas saja, dia tidak mungkin ingin meminta maaf dengan tulus setelah apa yang selama ini Kaisar perbuat pada Sean asli.

"Duduklah cepat di kursi mu."

"Baik." Aku mengikuti perintah Kaisar dan segera duduk di samping Darian, ada juga Lyria sebagai pelayan pribadi ku berdiri di belakangku.

"cih."

Aku bisa mendengar suara decitan kecil yang keluar dari mulut Darian. Jika aku bisa pindah kursi, aku juga tidak sudi duduk bersampingan dengannya.

"Kami dengar pangeran kedua sudah bisa membangkitkan mananya, itu sangat hebat yah," lontar permaisuri tersenyum simpul.

Sepertinya permaisuri orang baik pada Sean asli. Batinku dalan hati melihat dia tidak memusuhi ku, berbeda jauh dengan anaknya.

Kemudian permaisuri melanjutkan. "Bukannya saya ingin membantah, tapi ... Seperti nya rumor itu mungkin salah, mana mungkin pangeran kedua yang memiliki tubuh lemah bisa membangkitkan mana."

Permaisuri masih mempertahankan senyuman, tidak ... Itu bukan senyuman tulus melainkan seringai, menatap rendah lawannya(Sean)

Ah, lupakan saja, ternyata buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Ibu dan anak sama-sama membenci tubuh ini.

"Kalian semua diam dan nikmati makan terlebih dahulu," titah Kaisar.

Setelah itu semua orang tidak ada lagi yang berbicara, hanya ada bunyi dentingan dari garpu dan pisau yang bersentuhan dengan piring, sesekali terdengar suara tegukan anggur dari sang kaisar.

Semuanya menikmati makanan mereka masing-masing, tidak ada yang di perbolehkan berbicara saat mulai makan, bahkan Darian yang banyak bacot kini sekarang hanya diam saja.

Akhirnya semuanya selesai memakan makanan mereka masing-masing dengan tenang, para pelayan yang ada di sana mulai bergerak untuk membersihkan meja panjang dan mengambil peralatan makanan yang telah selesai di gunakan.

1
Carolline2011
Ayo Thor, lanjut
ARFIAN
wah,seru juga ceritanya aku tunggu kelanjutannya ya...
NoxVerse: hehe, makasih kak. insyaallah aku akan terus updatenya
total 1 replies
Không có tên
Terperangkap dalam cerita 😱
NoxVerse: hehe, makasih sudah mampir kak/Determined/
total 1 replies
Hoa xương rồng
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
NoxVerse: makasih banget kak😍 aku jadi semangat buat lanjutin ceritanya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!