Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 titik tindih kota kiryu
Disuatu hari yang tenang dikota kiryu tiba tiba cuaca yang seharusnya mengalami musim dingin atau musim salju justru malah mengalami musim panas ekstrim yang tidak wajar
seluruh sistem pendingin kota rusak sehingga membuat suhu meningkat dratis
Para warga mulai panik dan banyak bencana terjadi dimana mana
Meraa lalu mendapatkan pengheliatan bahwa ini semua merupakan ulah sosok entitas kuno yang bangkit dari perut bumi setelah ratusan tahun lamanya
entitas itu bernama feyron sosok entitas jahat yang dapat melelehkan kota dalam sekejap
Lalu Mera memerintahkan stormira untuk membantu para warga yang mengalami kepanasan ekstrim
Mera lalu segera menyelidiki hal ini dengan mengecek keadaan bawah tanah lewat tablet pendeteksi miliknya
Dan benar saja sosok itu ternyata adalah feyron mahkluk panas yang dulu sempat tersegel dibawah tanah kini ia kembali untuk menjadi kan senjata purba yang tertanam dibawah tanah
lalu akhirnya liara turun tangan menghadapi hal itu
Mera lalu mulai menyadari jika semua ini adalah permainan untuk menguji dirinya sebelum akhirnya tubuh nya terdapat kekuatan Dewi bisa digunakan untuk mengabulkan keinginan mereka
"aku tau apa tujuan mereka"
"ucap mera"
Monster itu akhirnya terpental dari bawah tanah karena pertarungan dengan liara yang berubah menjadi Kamen rider arveil
Meraa lalu akhirnya turun langsung ke Medan perang untuk mengatasi hal ini dengan wujud manusia biasa yang hanya membawa senjata Impresza arrownya
Ia lalu membantu liara melawan monster tapi sayang nya ditengah pertarungan liara kewalahan akibat pertarungan sebelum nya
ia akhirnya kembali ke wujud manusia nya dan kemudian membantu warga
Meraa akhirnya bertarung melawan monster itu seorang diri dengan wujud manusianya
"hah akan disingkirkan kau dari kota ini"
"ucap meraa"
Lalu ia menghujani seluruh kota kiryu dengan anak panah yang langsung membuat monster itu tumbang seketika
Ia lalu mulai mencari sumber kelemahan monster itu namun karena monster itu agresif ia berkali kali terjatuh ke tanah dan terluka
saat mencoba untuk mendekati nya monster itu kemudian menepis meraa hingga akhirnya ia terpental dan tertimpa reruntuhan
"nona meraaaaaaaaa!"
"ucap stormira dengan keras"
'tidak Mungkin nona meraa!*
'ucap liara"
disaat itu juga beberapa bangunan mulai meleleh karena panas yang semakin meningkat tak terbatas...
"nona meraa bangkitlah!!!!!!!dunia membutuhkan mu kau sudah janji pada kakamu kan.... Bangkit lah nona meraa shuellyin!!!!!!!!!!"
"ucap stormira dengan keras dan wajah yang menahan tangis"
tiba tiba saja Mera muncul dari salah satu reruntuhan dan langsung terbang ke udara sambil memegang panahnya
"hah aku belum selesai!!!"
"ucap mera sambil menghujani monster itu dengan anak panahnya yang berubah menjadi panah es"
"heh crsytal veil mode"
"seketika anak panah itu menghujani monster itu dan membuat nya melemah
"nona meraa kelemahan monster itu ada didadanya bidik bagian dadanya dan disitu sumber panasnya"
"ucap liara"
"hah souka kau berisik juga yaa"
"ucap mera sambil mengarah kan panah nya ke arah dada monster itu"
"dan seketika satu tembakan anak panah melesat ke arah monster itu dan mengenainya"
"sttttttt"
anak panah itu menebus monster itu namun monster itu hanya melemah
"itu berarti kita harus gunakan cara lain untuk menyingkirkan makhluk ini"
"ucap mera
Meraa mulai mundur sedikit dan mulai menutup mata nya serta mengepalkan tangan nya dan mulai berdoa
Seketika cahaya menyala muncul dari tangannya yang membentuk sebuah kunci dengan simbol matahari
"hah omoshiroi...ini yang harus nya muncul dari tadi"
"ucap mera"
"satttt hyaaaaaaaaaaaaaa!!!!!"
"meraa mendekat ke arah dada monster itu dan menancapkan kunci dengan simbol matahari ke dada monster itu"
*seketika ratusan rantai tak terbatas mengikat monster itu dan menyebabkan gempa yang cukup kuat sebelum akhirnya menenggelamkan monster itu kembali ke bawah tanah dan membuat nya tersegel
Meraa akhirnya kembali turun kebawah dengan kondisi tubuh yang lemah
namun untungnya stormira datang untuk membantu tetap berdiri
"kau sangat lemah nona perlu kuhubungi ambulans?"
"tanya liara"
"tidak perlu,aku hanya perlu istirahat tapi ada satu hal yang harus kulakukan..."
"ucap mera"
Meraa lalu menggunakan kekuatan dewinya untuk membuat kota kiryu kembali normal dan tidak mengalami suhu panas yang berlebihan
Lalu stormira dan liara memapah meraa untuk kembali ke kamarnya
Namun tiba tiba sosok misterius bertopeng hitam muncul dan menghadang mereka
namun ia tidak menyerang dan hanya memberi peringatan
"jangan senang dulu meraa ...ini belum berakhir!!!!!"
"ucap sosok itu sebelum akhirnya menghilang menjadi serpihan cahaya hitam"
"apapun yang kau ingin lakukan , lakukan lah aku tidak takut!!!!"
"ucap mera sambil berteriak"
Disuatu dimensi sebuah organisasi gelap bernama aurea umbra sedang merencanakan
sesuatu untuk mengalahkan Mera
dan memanfaatkan kekuatan Dewi untuk mewujudkan keinginan mereka masing masing
namun mereka tidak akan menyerang secara langsung melainkan ingin menguji terlebih dahulu seberapa kuat Mera untuk dideteksi kelemahan nya sebelum akhirnya ia akan diserang secara brutal
"kita akan melihat seberapa kuat dia dan setelah itu kita akan tau kelemahannya"
"ucap sosok bertopeng hitam yang menjadi ketua organisasi gelap itu "
> *to be continued...