Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13. Ayu Jadi Sasaran
Bersama kata sah dari para saksi, terdengar menggema, dan April juga berubah status dari gadis kini sudah menjadi istri orang.
April menitikkan air matanya, dia teringat pada nasibnya, yang lebih menyedihkan lagi, Bu Martha sosok Ibu yang merawat dan membesarkannya, tapi wanita baik hati itu tidak hadir, bahkan saat ini belum tau dimana dia berada, apakah dia menderita atau tidak, itulah yang membuat April saat sedih.
April terlihat melamun, dia bahkan tidak sadar kalau Juni meraih tangannya untuk memasangkan cincin pernikahan.
Juni tau April sedih, dia sedang memikirkan Ibu angkatnya, tapi Juni tidak mau bertanya, karena dia takut kalau April akan lebih sedih lagi.
Bu Lusi juga melihat kesedihan di wajah gadis cantik yang baru saja sah jadi menantunya, tapi Bu Lusi tidak mau mengganggu momen bahagia putranya, Bu Lusi akan bertanya nanti pada April setelah acara dan para tamu pulang.
Sementara disisi lain, juragan Sofyan dan kedua orangnya, dia baru saja menemukan Pak Alan dan juga Ayu Putri kandung Pak Alan.
Pak Alan menyewa sebuah rumah sederhana dengan sisa uang hasil menjual rumah Bu Martha.
Dirumah sederhana itu dia tinggal bersama Ayu Putrinya yang manja dan angkuh, walaupun hidupnya serba kekurangan.
"Alan, akhirnya aku menemukanmu, apa kamu sengaja menghindar dariku ?" tanya Juragan Sofyan dengan mata tuanya menatap tajam pada Pak Alan.
"Apa maksud juragan, aku hanya menyewa rumah ini, aku tidak menghindar, lagi pula hutangku sudah lunas, ditukar dengan April, jadi kita sudah tidak punya hutang piutang lagi." Ujar Pak Alan mengira kalau juragan Sofyan sudah menikah dengan April.
Pak Alan sama sekali tidak tau kalau April sudah berhasil lolos, dan juragan Sofyan menemuinya Karen ingin meminta hutang lagi, sebab April yang menjadi penebus hutang sudah kabur.
"Tidak Alan, kamu denganku masih punya hutang, putrimu kabur, dia tidak mau menikah denganku, jadi kamu harus membayar hutang mu sekarang juga." Desak juragan Sofyan.
"Apa, kabur ? Kurang ajar, bagaimana bisa dia kabur, kamu bodoh, apa gunanya anak buahmu." Pak Alan begitu terkejut mendengar kalau April kabur, dan dia juga menyalahkan juragan Sofyan serta kedua anak buahnya yang tidak becus.
Wajah juragan Sofyan terlihat memerah menahan amarah, dia tidak terima dikatakan bodoh oleh Pak Alan.
"Hei Alan, kamu jangan kurang ajar, beraninya kamu mengatai ku bodoh, apa kamu sudah tidak mau menatap mata hari besok ?" Juragan Sofyan mengancam Pak Alan, karena berani mengatainya bodoh.
"Maaf, juragan, aku tidak bermaksud, maksud aku, kedua anak buah juragan yang bodoh, iya anak buah juragan yang bodoh."
"Alan, gak usah membalikkan fakta, aku tidak mau lama-lama disini, sekarang juga bayar semua hutangmu." Juragan Sofyan tetap mendesak Pak Alan agar segera membayar hutangnya.
Pak Alan menelan saliva nya, bagaimana dia membayar, sedangkan uang 10000 ribu pun saat ini dia tidak punya, Pak Alan mencari alasan, dia berpikir keras.
Tidak lama kemudian Pak Alan mendapatkan ide, dia akan membujuk juragan Sofyan, agar juragan Sofyan tidak mendesaknya lagi.
"Kenapa kamu diam, jangan bilang kamu gak punya uang, aku gak mau tau, cepat kamu bayar hutangmu, kalau tidak aku tidak akan segan-segan menyuruh anak buah ku menghabisi mu sekarang juga." Ancam juragan Sofyan.
Pak Alan terlonjak, dia takut, dia tau kalau juragan Sofyan tidak main-main dengan ancamannya, sudah pernah terjadi didepan matanya bagaimana juragan Sofyan, menyiksa orang yang bermasalah dengannya, dan itu membuat Pak Alan bergidik ngeri.
"Tapi juragan, aku sekarang tidak punya uang, gini aja, kalau April kabur, juragan tidak perlu khawatir, aku masih punya seorang putri lagi, dia juga cantik, gimana kalau Ayu aja yang gantian April ?" ide yang ada di kepala Pak Alan yaitu menukar April dengan Ayu, yang penting dia tidak perlu membayar hutangnya pada juragan Sofyan.
Pak Alan akan menghalalkan segala cara untuk membuat hutangnya lunas pada juragan Sofyan, termasuk mengorbankan putrinya sendiri.
Pak Alan sedikitpun tidak punya hati nurani, dia tidak peduli walaupun putri kandungnya yang harus dikorbankan, yang terpenting baginya bisa mabuk dan berjudi, itu sudah membuatnya puas dan senang.
Juragan Sofyan terdiam, sepertinya lelaki tua itu sedang berpikir tentang tawaran Alan yang akan memberikan putrinya yang satu lagi.
"Gimana juragan, dia juga cantik, juragan pasti tidak kecewa, dan juragan boleh lakukan apa saja padanya." Ujar Pak Alan lagi, dia sedikit khawatir, takut juragan Sofyan tidak mau.
Juragan Sofyan tersenyum, dia sudah memikirkan, dia memang tidak suka sama Ayu, Ayu sebenarnya juga cantik, tapi sangat jauh cantiknya April, jadi juragan Sofyan setuju aja, karena dia berniat akan menjual Ayu pada lelaki hidung belang, dan juragan Sofyan akan mendapatkan kembali uangnya mungkin 3 kali lipat.
"Baiklah, aku setuju, tapi beneran yang kamu bilang tadi, aku boleh melakukan apa aja pada putrimu itu ?" juragan Sofyan memastikan sekali lagi ucapan Pak Alan yang mengatakan kalau dirinya boleh melakukan apa saja pada Ayu.
"Benar juragan, terserah kamu, aku yakin kamu akan puas, tapi juragan harus menambah sedikit, gak usah banyak, 5 juta aja."
Juragan tersenyum, dia setuju aja, 5 juta itu sedikit bagi juragan Sofyan karena dia akan mendapatkan lebih dari Ayu nanti, karena Ayu masih gadis dan lumayan cantik walau jauh lebih cantik April jika dibandingkan.
Juragan menghitung uang dan memberikannya kepada Pak Alan, namun kebetulan Ayu yang mendengar suara ribut-ribut dia terbangun dari tidurnya didalam kamar.
Ayu segera keluar ingin melihat siapa yang ribut membuat tidurnya terganggu, namun Ayu belum tau kalau dirinya akan dijadikan pelunas hutang oleh ayahnya sendiri.
"Nah, itu Ayu keluar, juragan langsung bawa aja." Ujar Pak Alan saat melihat Ayu sudah berdiri didepan pintu kamar.
Juragan mengangguk, dia langsung memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ayu ke mobil.
"Hei kalian ngapain, cepat lepaskan aku !" titah Ayu saat kedua anak buah juragan Sofyan meraih kedua tangannya.
"Hei manis, kamu sebaiknya ikut aku, ayah mu sudah menjual kamu untukku." Juragan Sofyan memberi tahu Ayu.
Ayu terkejut, dia menatap ayahnya seperti ingin meminta penjelasan, benarkah ayah kandungnya menjual dirinya kepada juragan Sofyan yang sudah tua.
Pak Alan yang paham tatapan Ayu, dia langsung berkata dengan wajah sedih yang dibuat-buat.
"Maaf nak, ayah terpaksa, ayah tidak punya pilihan lain, kalau tidak mereka akan membunuhku." Ujar Pak Alan tiada merasa bersalah sedikitpun.
Ayu tentu saja tidak akan mau, tidak mungkin dia mau dengan juragan Sofyan yang sudah tua dan sudah memiliki banyak istri.
"Tidak, aku tidak mau, ayah tolong Ayu, Ayu tidak mau ?"
Bersambung.
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
Blum y thor..🤣🤣🤣