NovelToon NovelToon
Noda Pernikahan

Noda Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Pernikahan antara Ayyana Betari dan Prasetya Wiguna berjalan begitu harmonis bahkan keduanya mendapat julukan sebagai couple goals

Namun, pernikahan kedua Prasetya bersama seorang wanita atas permintaan sang ayah menjadi awal dari kehancuran biduk rumah tangga yang sudah berjalan empat tahun itu

Akankah Betari menerima pernikahan kedua suaminya dan menerima Sabrina sebagai madu? ataukah pernikahan atas dasar balas budi itu akhirnya menjadi noda dalam pernikahan antara keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adil?

Sementara kehidupan Prasetya semakin bahagia, hari-hari yang ia jalani bersama Betari sang istri terasa sempurna. Keduanya baru saja kembali dari liburan romantis ke Pulau Dewata

"Jadi kan kita kerumah mama?" Betari tengah menata beberapa paperbag yang merupakan oleh-oleh untuk kedua orang tua Prasetya

"Iya sayang, besok kan weekend kita bisa punya banyak waktu disana" Ujar Prasetya

"Aku udah ninggalin toko selama seminggu" Dari suaranya Tari terdengar tidak enak hati

Prasetya mendekati sang istri lalu memeluk wanita yang begitu ia cintai itu dari belakang, menghirup aroma tubuh yang begitu memabukkan

"Kalau kamu mau kita bisa tutup tokonya sekalian, biar kamu puas jalan-jalan tanpa kepikiran" Pria itu menempelkan bibirnya pada pundak polos Betari yang malam ini mengenakan gaun tidur berbahan satin tanpa lengan

"Enak aja! Itu hadiah dari papa buat aku" Wanita cantik itu tidak terima atas saran yang diberikan oleh suaminya

"Ya terserah" Prasetya semakin bergerak liar, tangannya sudah bergerilya menyusuri tubuh sang istri

"Jangan aneh-aneh deh mas, apa nggak puas selama di Bali"

"Mas nggak pernah puas kalau tentang kamu"

"Dasar mesum" Keduanya terkekeh

Sebuah rumah besar menjadi tujuan sepasang suami istri itu hari ini, Prasetya menenteng beberapa paperbag sementara Tari sudah berlari lebih dulu kedalam rumah besar itu, dirinya merindukan sang mama mertua katanya

"Mah" Tari sedikit berlari lalu memeluk wanita paruh baya itu

"Tari sayang, kok nggak bilang kalau mau kesini!" Lidya mengurai pelukannya dari menantu yang bak putri sendiri baginya

"Tari kangen banget sama mama"

"Sama mama aja kangennya?" Suara seorang pria mengalihkan perhatian dua wanita beda usia itu

"Sama papa juga dong" Tari menghampiri Alvian lalu memeluk pria yang sudah ia anggap sebagai ayah itu

"Oleh-oleh dari Bali" Prasetya meletakkan beberapa paperbag tersebut diatas sofa panjang diruang keluarga, lalu dirinya menjatuhkan bobotnya pada sofa empuk itu

"Oh iya, mama kemarin coba bikin cookies, tapi nggak tau kenapa malah nggak renyah" Lidya tahu bahwa menantunya itu ahli dalam hal membuat kue

"Ada yang salah mungkin sama bahan atau cara buatnya" Terka Tari

"Nggak mungkin, mama udah ikut tutorialnya di internet"

"Ya udah ayo kita buat bareng, Tari punya resep dan bukan dari internet" Keduanya terkekeh lalu melangkah bersama menuju dapur

"Pras, papa mau bicara" Setelah istri dan menantunya pergi, Alvian membuka suara

"Papa mau bicara apa?" Tanya Prasetya

"Kita bicara diruang kerja papa!" Alvian berjalan lebih dulu lalu diikuti oleh Prasetya dari belakang

Pintu ruangan ditutup, Alvian berbalik menatap tajam putra semata wayangnya itu

"Apa yang kamu lakukan Pras?" Tanya Alvian yaang membuat Prasetya mengerutkan keningnya

"Apa yang sudah Pras lakukan?" Pria tampan itu balik bertanya

"Kamu sudah tidak adil pada Sabrina Prasetya!" Suara Alvian sedikit meninggi

"Adil? Maksud papa apa? Prasetya sudah memberikan Sabrina uang, rasanya itu cukup" Pria itu tak ingin disalahkan, apa maksud sang papa yang mengatakan dirinya harus bersikap adil, lalu bagaimana dengan Tari

"Apa menurut kamu, Sabrina hanya perlu uang? Sudah satu bulan kamu tidak mengunjungi dia Pras!" Alvian benar-benar geram dengan tingkah putranya itu

"Dia mengadu?"

"Bukan"

"Lalu?"

"Kemarin papa ke apartemen kamu, jika bukan karena desakkan papa, Sabrina tidak mungkin mau bicara tentang bagaimana perlakuan kamu sama dia" Alvian merasa dirinya memiliki tanggung jawab untuk putri dari sahabatnya itu

"Pah, Aku pernah bilang sebelum aku menikahi wanita itu, Pras akan memberikan dia segalanya tapi bukan tentang waktu. Karena waktu yang Pras punya hanya milik Tari!" Prasetya tak kalah tegasnya dengan sang papa

"Lalu kamu ingin menyakiti Sabrina begitu?"

"Dari awal pernikahanku dan Sabrina hanya akan menyakiti semua orang dan papa nggak pernah mau tau"

"Apa?"

Dua Pria beda usia itu berbalik, mata keduanya membulat kala melihat seorang wanita berdiri mematung menatap keduanya

"Mama"

"Lidya"

"Maksud kamu apa? Pernikahan apa yang kalian maksud?" Cecar Lidya, tadinya ia ingin memanggil dua pria itu untuk turun, namun dari pintu yang tidak tertutup sepenuhnya Lidya bisa mendengar perdebatan antara keduanya

"Aku bisa jelaskan sayang" Alvian meraih tangan sang istri namun dengan cepat ditepis oleh wanita yang masih sangat cantik diusia kepala limanya itu, tentulah dengan perawatan yang tidak murah

"Jelaskan Pras! Kamu menikah lagi? Kamu mengkhianati Tari? Hah?" Lidya sedikit berteriak membuat Prasetya takut, takut jika Tari tiba-tiba saja datang dan mendengar semuanya

"Pelankan suara mama! Pras nggak mau kalau sampe Tari mendengar semuanya!" Lidya menurut, wanita itu sedikit menurunkan volume suaranya

"Kalua begitu jelaskan!"

"Biar aku yang jelaskan Lidya, Prasetya tidak sepenuhnya bersalah" Alvian tahu seperti apa kemarahan sang istri sehingga dirinya merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada putra kesayangannya

"Iya! Kalian memang harus menjelaskan tentang siapa wanita itu!" Lidya benar-benar kesal, membayangkan apa yang terjadi pada putrinya jika mengetahui tentang pernikahan kedua Prasetya

"Namanya Sabrina, dia putrinya Gunawan! Dan sebelum meninggal, Gunawan meminta aku untuk menikahkan Prasetya dengan putrinya" Jelas Alvian

"Dan kamu setuju Pras?"

"Pras tidak punya pilihan lain"

Lidya tertawa sumbang, alasan seperti apa yang orang ini berikan, sungguh tidak masuk akal

"Tidak punya pilihan? Lalu Tari? Kamu tau Pras, jika Tari tau hal ini, bisa dipastikan kamu akan kehilangan dia untuk selamanya" ancam Lidya

"Untuk itu aku mohon sama mama untuk merahasiakan ini dari Tari" Prasetya memohon dan tentu membuat Lidya tidak tega, terlebih dirinya juga menyayangi Tari dan tidak ingin kehilangan menantunya itu

"Dimana perempuan itu tinggal sekarang?" Tanya Lidya pada suami dan putranya

"Kamu mau apa?" Tanya Alvian yang takut jika sang istri akan melakukan hal buruk pada Sabrina

"Hanya berkunjung"

"Jangan main-main Lidya, gadis malang itu tidak bersalah" Alvian yang tau bagaimana kemarahan sang istri tidak ingin mengambil resiko

"Beri tahu mama Pras! Atau mama akan mengatakan segalanya pada Tari" Ancam Lidya

"Dia di apartemen Pras" Jawab Prasetya pada akhirnya

"Pras!"

"Prasetya tidak punya pilihan lain pah, papa tau kalau Pras tidak akan pernah ingin kehilangan Tari" Ujar Prasetya yang sudah merasa frustasi

"Lidya tolong jangan lakukan apapun pada gadis itu! Dia hanya gadis yang malang" Alvian memelas

"Kamu seperti tidak mencintai aku lagi mas"

"Apa maksud kamu?" Alvian benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa istrinya berpikir seperti itu

"Kamu bahkan menyembunyikan hal sebesar ini dari aku!" Lidya menatap tajam suaminya, pria yang sudah menikahinya hampir tiga puluh tahun

1
Masitoh Masitoh
ayo la Latifah buka kebusukan pras pasti ada bahagia UTK tari kedpn nanti .up
Tutiks
ayo dong cepet kebongkar kebohongan nya
Tutiks
ayo dong ceper kebongkar kebohongan suami nya ...lanjut lagi up nya
Eva Safitri: Sabar yaa..

Dan terima kasih untuk suportnya ❤️
total 1 replies
Jolanda Lengkey
baguslah sadar diri/Toasted/
Jolanda Lengkey
dasar buaya/Awkward//Awkward/
Yuni Ngsih
DuuuhhhhhhThor klw baca yg asyik di potong jatiku ngenes Thor ceriyramu itu bgs tp kasian jg yg punya ceriyra di hianati tega sekali si Prasetiyo kasian Tari....sabar ya...Tari setelah kamu hamil tinggalkan si Pras trskan pekerjaanmu hrs lebih maju lg setelah badai pasti akan muncul pelangi ....lanjut Thor semangat...
Eva Safitri: Terima kasih 🥰
total 1 replies
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!