Aylin Buana pergi ke klub malam untuk pertama kalinya karena ajakan dari sahabatnya setelah dia melihat tunangannya berciuman dengan seorang wanita di ruang kerja. Di meja bar ada seorang pria botak yang tertarik akan kecantikannya Aylin dan memasukkan obat ke minumannya Aylin. Namun, ada seorang pria ganteng yang berhasil menyelamatkan Aylin dari niat busuk pria botak hidung belang itu. Keesokan harinya Aylin membuka mata dan menemukan dirinya tidur di atas lengan kokoh dan dirinya memakai jubah mandi lalu dia bersitatap dengan senyuman seorang cowok ganteng. Aylin awalnya benci dengan cowok ganteng itu tapi kemudian menjalin kasih dengan cowok ganteng itu. Sayangnya pada akhirnya mereka berpisah karena ego masing-masing. Lalu Aylin dinikahkan dengan cowok pilihan mamanya. Aylin memiliki suami yang sempurna. Namun, Aylin tidak bahagia. Aylin selalu merindukan mantannya, si cowok ganteng itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Temuan
Gionatan dan Aylin sama-sama tidak bisa tidur nyenyak malam itu. Aylin tidur sendiri karena suaminya ada bisnis di malam hari dan Gionatan tidur sendiri karena sejak dia kehilangan Aylin, dia tidak pernah berpacaran dan berhubungan dengan wanita.
Gionatan memeluk boneka panda besar yang pernah dibelikan Aylin untuknya dan mereka sepakat memberi nama boneka panda itu, Tan Tan.
Gionatan meremas gemas boneka panda itu sambil bergumam, "Aku sangat merindukan kamu Ay dan igauan kamu itu bikin aku gila. Aku terus memikirkan igauan kamu itu, Ay. Sial!" Gionatan lalu bangun dan mengambil telepon genggamnya. Dia menelepon seseorang.
Keesokan harinya, seperti biasanya, Aylin sibuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya. Bedanya, di hari ini Aylin tidak memakai baju formal yang biasa dia pakai untuk mengajar. Aylin sudah tidak bekerja lagi.
Aylin tidak menyadari ketika semua karyawannya Theo yang dipekerjakan didapur untuk membantu Aylin, keluar dari dapur dsn pelayan yang diharuskan standby di ruang makan juga bergegas keluar dari ruang makan. Theo memerintahkan semua karyawannya keluar dari ruang dapur dan ruang makan karena mendadak dia ingin berduaan dengan istrinya.
Aylin tersentak kaget dan pisau yang ada di genggamannya sontak terlepas dan terlempar ke depan saat dirinya dipeluk oleh suaminya dari arah belakang.
Aylin sontak menahan tangan suaminya yang bergerak liar membuka kancing dress-nya Aylin. "Mas, ini dapur. Banyak orang"
Theo menciumi leher istrinya dan berkata, "Aku sudah sterilkan area dapur dan ruang makan karena aku ingin berduaan denganmu di sini. Aku ingin bercinta denganmu di sini"
Aylin tersentak kaget dan sebelum dia menyemburkan protes, Theo menarik ke atas dress-nya dan berbisik, "Jangan menolakku atau aku akan hentikan biaya hidup ibu tiri dan adik tiri kamu di luar negeri"
Aylin tidak ingin adik tiri yang sangat dia sayangi putus kuliah dan penyakit jantungnya kembali kambuh. Kalau untuk ibu tirinya sebenarnya dia tidak terlalu peduli karena wanita itu sangat egois. Setelah mendapatkan uang untuk operasi jantung adik tirinya Aylin dan memaksa Aylin menikah dengan pria yang tidak Aylin kenal hanya karena pria itu sudah memberikan uang satu setengah milyar untuk ibu tirinya, ibu tirinya pergi ke luar negeri dan membawa adik tirinya Aylin setelah adik tirinya Aylin pulih pasca operasi jantung.
Aylin terpaksa menyerah kala tangan Theo bergerilya di balik dress-nya dan mengajaknya berciuman liar dari arah belakang. Lalu Theo menekan pelan kepala istrinya ke meja dan saat Aylin menempelkan pipinya ke meja, Theo melesak masuk. Theo terus bergerak sambil menjambak rambut panjang istrinya dan gerakannya Theo itu membuat pipi Aylin terus bergesekan dengan meja yang terbuat dari kayu jati kelas super.
"Aaahhhhh!!!!!" Theo mendongak dan mengerang puas sementara Aylin terkulai lemas dengan pipi yang masih menempel di meja.
Dress-nya Aylin sudah robek untuk itulah Theo membopong Aylin dan melangkah lebar ke lift yang berada di dapur untuk langsung melesat ke kamarnya yang berada di lantai tiga. Theo melanjutkan aksinya di kamar pribadinya dan Aylin hanya bisa membiarkan suaminya mengajaknya kembali bermain liar dan panas di atas ranjang. Setelah puas bermain liar dan panas di atas ranjang bersama istri cantiknya, Theo melangkah santai ke lemari lalu mengambil setelan yang baru kemudian berjalan ke lift untuk melesat ke basement. Theo pergi bekerja saat istrinya tertidur lemas di ranjang.
Aylin terbangun di jam satu siang dan sontak berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri saat dirinya teringat akan putra semata wayangnya.
Setelah membersihkan diri, Aylin tersenyum getir di depan kaca sambil mengusap pelan warna merah di pipinya yang terasa nyeri. Perempuan cantik itu kemudian menertawakan dirinya sendiri di tengah derai airmatanya karena dia tidak pernah bisa berontak di depan Theo. Dia ingin berontak untuk semua sikap tidak manusiawinya Theo, tapi dia tidak berani. Kenapa? Pertama, Theo itu adalah suaminya dan kewajiban istri adalah menuruti suami, melayani suami kapan pun suami membutuhkannya. Kedua, Theo yang sudah menolong adik tirinya. Ketiga, dia sudah memiliki anak dengan Theo.
Mengingat Langit, membuat Aylin mengusap airmatanya dengan cepat lalu dia memulaskan cushion dan bedak padat ke wajahnya agar kemerahan di pipinya tertutup dengan sempurna. Aylin kemudian bergegas keluar dari kamar mandi lalu berlari kecil ke lift untuk melesat ke kamarnya Langit.
Sementara itu, Gionatan tengah terpana dengan hasil temuannya.
"Suaminya Aylin, Theodore Herlambang adalah pengusaha berlian, jam tangan mewah, dan dia........."
"Mafia. Pekerjaan Theo yang sebenarnya adalah mafia. Dia memiliki organisasi kriminal yang terstruktur secara hierarkis dan bergerak dalam kegiatan ilegal" Detektif swasta yang sering disewa oleh Gionatan memotong ucapannya Gionatan dengan cepat.
"Kegiatan ilegal yang seperti apa?" Tanya Gionatan dengan kening berkerut.
"Theodore Herlambang. Herlambang bukan nama keluarganya yang asli. Herlambang adalah nama ayah angkatnya. Nama keluarganya Theo yang asli adalah Theodore Colombo"
"Astaga!" Gionatan spontan menutup mulutnya dengan telapak tangan.
"Apa yang ada di benak Anda?" Tanya detektif swasta itu ke orang di depannya yang selalu memakai jasanya untuk mencari seseorang. Seperti dulu, Gionatan menyewa dirinya untuk mencari keberadaan perempuan cantik yang bernama Aylin Buana.
"Dia bersaudara dengan Leonardo Colombo dan Benedict Colombo?"
"Bener sekali" Sahut detektif swasta yang bernama Irel. Hanya Irel.
"Mereka bergerak di penyelundupan senjata,
pencucian uang, penipuan, pemalsuan dokumen, dan kegiatan ekonomi gelap lainnya" Gionatan menghempaskan punggungnya ke sandaran sofa dengan wajah tidak percaya.
"Bener sekali" Sahut Irel.
Gionatan kemudian meraup kasar wajah tampannya dan berkata ke Irel, "Kenapa polisi belum menangkapnya? Itu bukan rahasia umum lagi, kan? Bisnisnya keluarga Colombo"
"Mereka kaya raya. Mereka punya banyak koneksi dengan banyak pejabat tinggi di seluruh dunia karena bisnis kotor mereka tersebar di seluruh dunia. Selain itu mereka punya bisnis legal yang bisa menutupi bisnis ilegal mereka"
"Hebat juga, ya, mereka" Gionatan menghela napas panjang.
"Selain hebat mereka kaya raya. Bisnis kotor dan bisnis bersihnya mereka menjamur di pasaran" Sahut Irel.
"Pantes dia punya rumah sebesar dan semewah itu. Apa benar Aylin hidup bahagia dengan pria itu? Apa Aylin tahu kalau suaminya itu adalah mafia?" Gumam Gionatan.
☕️ dulu buat ka author