Kehidupan Kedua

Di kamar Owen, Annete tengah memberontak dari pelukan Owen.

Owen terus menempel pada Annete sejak semalam.

Kemarin setelah keluarga Clairmont pergi, keluarga Montgomery makan malam bersama.

Setelah itu Owen dan Annete kembali ke kamar mereka seperti biasa.

Begitu pintu kamar ditutup, Owen langsung menggendong Annete ke atas kasur dan menindihnya.

Annete:"Apa yang kau lakukan? Apa kau tidak tahu kalau kau berat?"

Owen tersenyum lalu memeluk Annete dan berguling membuat Annete berada di atas tubuhnya.

Owen:"Kalau kau lebih suka di atas, katakan saja"

Wajah Annete memerah.

Annette:"Apa maksud perkataanmu? Kenapa terdengar sangat ambigu"

Owen:"Kita kan suami istri, ini percakapan yang wajar"

Annette:"Apa kau bermaksud menjadi suami istri sungguhan denganku?"

Owen:"Kita memang suami istri sungguhan"

Annete:"Kau menandatangani surat pernikahan kita tanpa sadar bahkan mungkin terpaksa"

Owen:"Tidak ada yang bisa memaksaku honey. Jika aku memang terpaksa, aku pasti sudah menceraikanmu sekarang"

Annette:"Kau membutuhkan aku untuk menyembuhkan penyakitmu"

Owen:"Hm.... Itu tidak salah. Tapi jika hanya itu alasannya, aku bisa menjadikanmu dokter pribadi atau asisten Finn, tidak harus menjadi istriku"

Annette:"Kau tertarik padaku? Apa alasannya? Kalau soal cantik, aku yakin kau tidak kekurangan wanita cantik di sekitarmu. Pendidikanku jelas tidak mungkin membuatmu tertarik. Atau kepribadianku? Sepertinya tidak mungkin juga"

Catherine ingat semua orang yang dekat padanya dulu selalu mengatakan dia penyendiri, suram, dingin, dan tidak menarik. Hanya Michael, Justin, dan Brenda saja yang cukup aneh mau berteman dengannya. Walaupun ternyata Justin dan Brenda punya tujuan tertentu padanya, tidak murni ingin berteman dengannya.

Owen:"Menurutku kau yang paling cantik di antara wanita yang pernah aku lihat. Soal pendidikanmu, aku tidak terlalu peduli, aku tahu kau cukup pandai walaupun tidak punya gelar, jadi keturunan kita tidak mungkin terlahir bodoh. Kepribadian? Aku tidak merasa ada yang salah dari kepribadianmu. Kau jujur dan tidak bertele-tele, aku menyukainya. Menurutku kau sempurna. Kau adalah tipe idealku honey"

Annete menatap mata Owen, begitu juga dengan Owen menatap mata Annete.

Annete bisa merasakan keseriusan Owen.

Annete:"Baiklah kita bisa mencobanya"

Owen:"Benarkah? Bagaimana kalau kita mulai dengan ciuman sebagai tanda kesepakatan"

Annette:"Apa? Memangnya ada hal semacam itu?"

Owen:"Tentu saja ada"

Annete sebenarnya juga penasaran bagaimana rasanya berciuman, bahkan saat menjadi Catherine, dia tidak pernah melakukannya dengan Justin.

Catherine tidak punya nafsu semacam itu pada Justin ataupun Michael. Catherine sadar dia hanya menganggap mereka seperti kakak laki-laki. Catherine menerima Justin karena dia pikir itu hal yang benar dan dia pikir lama-lama dia bisa jatuh cinta pada Justin. Tapi setelah bertahun-tahun berkencan, Catherine tidak bisa jatuh cinta pada Justin. Setiap Justin mencoba menciumnya, Catherine akan menghindar.

"Yah aku tidak bisa mengatakan bahwa aku sudah jatuh cinta pada Owen. Tapi sepertinya aku bisa mencoba menciumnya", pikir Annete.

Annete menundukkan kepalanya lalu mengecup bibir Owen.

Jantung Annete terasa berdebar kencang, seperti ada sensasi ketagihan.

Annete mengecup bibir Owen beberapa kali lagi setelahnya.

Owen tidak sabar lagi melihat tingkah menggemaskan Annete.

Owen menahan tengkuk leher Annete dengan satu tangannya, sementara tangan satu lagi memeluk erat pinggang Annete.

Mereka berdua sama-sama melakukannya untuk pertama kalinya, semuanya terasa canggung awalnya tapi mengalir alami seiring berjalannya waktu.

"Bukankah Annete terkenal memiliki banyak pria simpanan di Golden Eagle Club, tapi sepertinya dia belum berpengalaman dalam hal ciuman", pikir Owen.

"Kenapa rasanya sangat kaku. Menyenangkan tapi canggung. Bukankah laki-laki setampan Owen setidaknya sudah berkencan dengan beberapa wanita?", pikir Annete.

Setelah keduanya kehabisan nafas dan mereka memutuskan berhenti.

Owen kemudian memeluk Annete dan keduanya tertidur.

Esoknya, pagi-pagi sudah terdengar suara ketukan dari pintu kamar Owen.

Annete terbangun lebih dulu dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Owen.

Tapi semakin Annete memberontak, Owen semakin erat memeluknya.

Annette:"Owen, lepaskan aku! Apa kau tidak dengar suara pintu diketuk?"

Owen:"Biarkan saja"

Annette:"Owen!!"

Terdengar suara Sam dari luar pintu.

Sam:"Mrs Montgomery, maaf apa saya mengganggu? Ada tamu untuk Anda"

Annette:"Siapa??"

Sam:"Seseorang bernama Tyler Stone"

Sam tahu itu adalah mantan kekasih Annete, begitu juga dengan Owen.

Annete:"Untuk apa dia datang ke sini?"

Sam:"Dia tidak menyebutkan keperluannya. Apa yang harus saya lakukan?"

Annete:"Aku akan menemuinya"

Owen yang berada di sampingnya merasa tidak senang.

Annete:"Jadilah anak baik dan tunggu aku di ruang makan. Aku hanya akan mengusirnya lalu menemanimu sarapan"

Annete mengecup bibir Owen dan melepaskan diri dari Owen yang lengah karena terkejut dengan kecupannya.

Annete segera keluar kamar.