Seorang gadis SMA cantik yang selalu terlibat masalah di kehidupanya,dengan kisah yang sangat plot twist.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambarrela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
— 013 ( PAGI YANG INDAH )
Dering telfon di pagi hari telah berbunyi sangat nyaring, Meskipun dering telfon itu berbunyi gadis cantik yang sedang tidur di kasur empuknya itu tidak terganggu sama sekali beda dengan pria yang sedang menunggu di dalam mobil dia gelisah akan telfon yang tidak di angkat oleh gadis itu.
Akhirnya pria itu memutuskan untuk keluar dari mobil mewahnya, Dia berdiri di samping mobil sambil membuka kacamata hitamnya dan ia melangkah kearah pintu masuk rumah itu.
TING TING TING
Keluar lah sosok wanita art rumah itu dengan muka yang sudah setengah baya dan menyambut tamu itu dengan tersenyum.
“Aduh den elang, Pasti telfonya gak diangkat ya sama non bianca.”
“Iya bik telfon saya gak diangkat, di rumah ada siapa bik?.” Kata Elang sambil tersenyum manis kearah wanita setengah baya itu.
“Anu den tadi ada nyonya glorita tapi nyonya udah berangkat pagi pagi karena ada urusan katanya.” Jawab bik idah dengan nada gugup.
“Bik idah udah coba bangunin bianca?.”
“Belum den den elang tau sendiri nona muda bianca susah untuk di bangunin biasanya nyonya yang masuk kamarnya bibi gak berani masuk den.” Ujar bik idah sambil memasang wajah takutnya dengan nona mudanya itu.
“Yaudah saya izin masuk ya, seperti biasa ya bik jangan bilang tante glorita kalo saya jemput bianca.” Jawab Elang sambil menepuk bahu bik idah dan berjalan masuk rumah.
Elang menaiki tangga melangkah menuju lantai dua di kamar itu, Karena letak kamar pacarnya itu berada di lantai dua.
Sesampainya dia di depan kamar bianca elang sempat mengetok pintu kamar pintu itu tetapi tidak ada sautan dari dalam pintu kamarnya, Akhirnya dia memutuskan untuk langsung masuk ke kamar bianca karena jam sekolah sudah hampir telat.
Elang yang melihat kekasihnya sedang tidur dengan muka bantal yang sangat manis, Dia sontak tersenyum lebar melihat kekasihnya tidur sambil memeluk boneka yang pernah ia kasih pada saat mereka berada di china.
Elang mendekat kearah bianca dengan pelan sambil mengelus rambut bianca dengan lembut dia berbisik pelan kearah telinga bianca.
“Hey my love come on, Wake up beautiful.” Bisik elang dengan pelan sambil mengelus rambut bianca.
Bianca yang merasa ada elusan tangan di rambutnya dan suara serak yang sangat familiar dengan suara itu akhirnya terbangun sambil mengerjapkan matanya.
“Sayang… kok kamu bisa masuk ke kamar aku.” Tanya bianca dengan wajah kagetnya dan beranjak duduk.
“Ini sudah jam berapa sayang hm?.” Jawab elang dengan mengelus pergelangan tangan bianca
“Ini masih pagi elanggggg aku masih ngantuk…” Ujar bianca sambil merangkul leher elang dengan kedua tanganya.
Elang yang melihat sikap manja kekasihnya hanya tersenyum sambil menelan ludahnya karena kelakuan bianca padanya.
“Udah ayo bangun aku tunggu di bawah nanti keburu bel masuk terus telat lagi kamu.” Kata elang sambil melepaskan kedua tangan bianca dengan pelan.
Bianca yang melihat itu hanya mengangguk dan bergegas bangun dari tempat tidurnya sambil melangkah menuju kamar mandi.
Elang yang melihat itu segera berdiri dan melangkah menuju pintu keluar dia akan menunggu bianca di lantai bawah.
Setelah beberapa menit elang berkutik dengan handphone nya terdengar suara sepatu dan teriakan yang elang tahu itu siapa.
“SAYANGGGGG…..Ayo kita berangkat kita udah telat ini.” Teriak bianca sambil berlarian di tangga.
“Bianca jangan lari !!!.” Ujar elang dengan nada tegasnya.
Elang hanya takut bianca terjatuh akibat berlarian, Bianca yang mendengar kata peringatan dari elang hanya tertawa tipis.
“Yaudah iya aku minta maaf, Yaudah ayo kita berangkat aku udah siap.”
“Ayo berangkat pamitan dulu sama bik idah.”
“Iyaaa…eh tapi elang aku cantik tidak?.” Tanya bianca dengan nada centilnya sambil mencolek dagu elang dengan gaya menggoda.
“Bianca jangan mulai yaaa.” Jawab elang sambil mengacak rambut Bianca.
Bianca yang mendengar jawaban elang hanya memasang wajah cemberutnya. Elang pun hanya tersenyum tipis atas respon Bianca terhadap dia.
Akhirnya mereka berdua melangkah keluar rumah sambil bergandengan tangan seperti sepasang kekasih pada umumnya.
jangan lupa mampir juga di cerita aku ya kak.
"dari panggilan om jadi suamiku"
terimakasih
alurnya juga oke bangett🤩✨
jangan lupa mampir ya di ceritaku😊
aku udah like loh kak,jangan lupa like balik di cerita aku ya, biar kita sama-sama support 😍🙏
tolong mampir juga di ceritaku yaa 🤩