NovelToon NovelToon
HarBy Kelabu

HarBy Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Murid Genius / MLBB / Kegiatan Olahraga Serba Bisa / Persahabatan
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Amil Ma'nawi

"Payungmu hilang, langit pun menghujanimu dengan deras, serta angin yang berhembus juga kencang, yang membuat dirimu basah dan kedinginan"

"Ternyata tidak berhenti sampai disitu saja, hujan yang deras serta angin yang berhembus kencang ikut menenggelamkan dirimu dalam banjir yang menerjang"

"Sampai pada akhirnya kamu menghilang dan yang aku temukan hanyalah luka yang mendalam"

~Erika Aura Yoana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amil Ma'nawi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMEL

"Awwh" Haura meringis saat Erika mengoleskan anti septik di luka Haura. "Sakit, ya? Maaf ya?" Erika kembali mengolesinya dengan lebih telaten, karena ia tidak ingin mendengar Haura kesakitan lagi.

"Hau,,,"

"Hmm?" Jawab Haura dengan satu alis yang terangkat. "Mulai besok, gimana kalo kita berangkat ke sekolahnya bareng aja? Kamu keberatan gak?" Erika harap Haura mau, dan jika ada persyaratan Erika akan menyetujuinya.

"Boleh, tapi Haura maunya jalan kaki"

"Yaudah gak papa, besok Erika dari rumah pakai motor dan nanti dari rumah Haura jalan kaki" Erika tersenyum sembringah. Tiba-tiba saja saat Erika tengah sibuk mengobati luka Haura, Haura merasakan sesuatu yang membuatnya harus segera pergi ke toilet.

"Erika, kayaknya Haura harus ke, huek!" Haura segera turun dari atas ranjang dan dengan cepat berlari menuju toilet yang berada di dalam ruang UKS.

"Haura,,, kamu baik-baik aja kan?" Tanya Erika yang khawatir terjadi sesuatu pada Haura. Tadinya Haura tidak ingin Erika tau, tapi karena dia tidak bisa menahan jadi ya sudah, apa boleh buat.

Setelah merasa lebih baik, Haura berkumur dan mengangkat kepalanya lalu melihat Erika dari pantulan kaca. "Minum ya?" Haura menerima tawaran air mineral dari Erika, ia berjongkok dan meminum airnya.

"Haura, jujur sama aku. Kamu kenapa?" Tanya Erika yang ikut berjongkok di depan Haura.

"Haura cuma, gak enak badan aja"

"Kalo gitu, Haura istirahat aja ya? Di ruangan ini, biar Erika izin sama gurunya dan nanti Erika temenin Haura disini" Haura mengangguk dan kembali ke atas ranjang lalu merebahkan tubuhnya.

Sementara Erika ia pergi menuju kantor guru dan izin atas Haura yang sedang tidak enak  badan dan sedang beristirahat di UKS dan ia akan menemaninya disana. Setelah selesai dengan tugasnya, Erika segera kembali ke tempat Haura berada.

Erika duduk di bangku yang berada di samping ranjang. Di tatapnya wajah tenang Haura, membuat Erika menggenggam tangannya dan menempelkannya di pipinya.

"Aku senang banget, Hau. Bisa nemenin kamu disini saat ini, aku harap kita kayak gini terus ya? Maksudnya sama-sama terus. Aku janji gak akan ninggalin kamu dan kita akan sahabatan selamanya" Kemudian tangan Erika bergerak untuk menyentuh kening Haura.

Di tempelkannya telapak tangan Erika ke kening Haura, membuat Erika tau akan suhu badan Haura yang sedikit hangat.

Bel pulang telah berbunyi, Erika membantu Haura menaiki motornya. Karena sekarang mereka akan pulang bersama, karena jika Haura di biarkan pulang sendirian, Erika takut Haura kenapa-napa.

"Besok, jadi ya? Erika besok ke rumah Haura, dan kita berangkat bareng" Ucap Erika yang sedang menyetir motornya. Lalu Haura ingat, kalau besok adalah hari minggu, dan mana mungkin mereka sekolah.

"Erika, bukannya besok hari minggu ya?" Jawab Haura dengan tatapannya yang tertuju pada kaca spion.

"Oh, iya lupa,,, besok hari minggu ya?" Lalu Erika memikirkan sesuatu yang mungkin akan bisa ia lakukan bersama Haura.

"Gimana, kalo besok Haura main aja ke rumah Erika? Besok biar Erika yang jemput Haura deh"

"Boleh, tapi Haura harus izin dulu sama oma"

"Yaudah, jadi ya?" Kemudian Erika menarik gasnya dan seketika itu motornya melesat dengan cepat. Perbuatannya itu membuat Haura yang berada tepat di belakangnya tertawa, kemudian Erika dengan sengaja mengoleng olengkan motornya dan itu malah menambah gelak diantara keduanya.

...

"Uhuk uhuk, uhuk uhuk!" Haura terbatuk-batuk saat sedang mencuci piring di dapur, dan hal itu membuat oma langsung bertanya pada Haura, karena tidak biasanya Haura batuk.

"Nak, kamu baik-baik aja kan? Udah deh, biar oma aja yang lanjutin cuci piringnya, mending kamu duduk aja disana, ya?" Jika Oma sudah memerintahnya, maka Haura tidak akan bisa membantah, dan ia harus menurutinya.

Haura duduk di kursi meja makan sambil memakan semangka yang sudah oma potong menjadi kecil. Saat sedang asyik memakan semangka, tiba-tiba saja ada yang menyosor mencium pipinya. Ya, siapa lagi kalau bukan Alvan.

"Ish, apa si, cium cium?" Haura mengelap bekas bibir Alvan di pipinya. Sementara Alvan, menarik satu kursi yang berada di samping Haura, dan kemudian duduk.

"Ya, karena Avan sayang sama Hora" Alvan diam diam mengambil satu potong semangka dan memakannya.

"Jadi, kalo kita sayang sama seseorang, kita harus cium orang itu ya?"

"Tepat sekali" Lalu sesuatu terlintas di pikiran Haura dan. "Eh, mau kemana?" Tanya Alvan dengan menahan tangan Haura yang berniat pergi.

"Karena Haura sayang sama abang semangka, jadi Haura mau cium dia" Jawaban dari Haura membuat Alvan tertawa seketika dengan menepuk jidatnya.

"Hhaa, gak gitu juga Hora,,, sini, duduk lagi. Mending sekarang Hira cium Avan aja" Alvan mendekatkan wajahnya ke wajah Haura.

"Gak mau" Tolaknya.

"Loh, kenapa?" Tanya Alvan dengan raut wajah memelas.

"Karena,,," Haura berdiri dari duduknya, karena ia tau apa yang akan terjadi setelah itu.

"Haura, gak sayang sama Avan, wlee" Haura menjulurkan lidahnya dan berlari menjauh dari Alvan. Karena tidak terima dengan perkataan Haura, Alvan pun segera mengejar Haura yang sudah pergi duluan. Sementara oma, ia hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan kedua cucunya.

Kini, Haura dan Alvan tengah berbaring di atas tempat tidur milik Haura. Setelah lelah mengejar satu sama lain, akhirnya mereka tumbang di atas tempat tidur. Haura dan Alvan bersamaan membuka aplikasi game mobile legends bersamaan.

"Mabar, yuk?" Ajak Alvan pada Haura.

"Enggak, ah. Nanti, Avan malah jadi beban lagi" Ucapnya seraya mengejek.

"Dih, gak kebalik apa? Yang ada kamu Hora, yang jadi beban, ntar malah mau di gendong lagi" Alvan yakin, kalau Haura pasti tidak sejago itu dalam game mobile legends. Namun Alvan salah, justru Haura lebih jago dari dirinya.

"Kita buktiin aja, mainnya di custom, by one? Gimana?" Haura menantang Alvan dengan mengajaknya main by one. Ia hanya ingin menunjukkan skillnya dalam game tersebut.

"Oke, siapa takut!" Masing-masing telah memilih hero. Haura menggunakan hero Ruby, sementara Alvan menggunakan hero Natalia.

"Wah, ini si, pasti Hora yang kalah" Ujar Alvan dengan kepercayaan dirinya. Tapi Haura hanya tersenyum meremehkan.

"Welcome to mobile legends" Keduanya mulai fokus dengan hero masing-masing, haura mengumpulkan poin terlebih dahulu untuk membeli beberapa build yang sakit. Haura mulai melacak maps base Alvan untuk mengetahui dimana keberadaannya.

Setelah mengetahuinya, dengan diam-diam Haura mulai mendekati hero yang sedang di pakai Alvan, dan ia pun menyerangnya.

"First blood"

"Haha,,, mati ya?" Haura menatap Alvan dengan tatapan mengejek dan meremehkannya.

"Dih, baru satu kali aja udah sombong. Lihat ni, Avan udah hidup lagi, siap-siap kena comeback" Kini bagian Alvan yang melacak keberadaan Haura. Setelah mengetahuinya Alvan langsung otw menuju hero yang di gunakan Haura, dan mereka berduel disana. Lalu, Hauralah yang kembali berhasil membunuh Alvan.

"Haha,,, tuh kan, di bilang juga apa" Alvan masih tidak percaya dengan strategi yang di dunakan oleh Haura.

"Buset, build apa tu? Sakit banget Hau, sumpah. Padahal level kita masih sama loh, masih level lima, tapi buset, build kamu edun banget" Alvan sangat kagum, ia tidak percaya kalau adik sepupunya ini begitu jago memainkannya.

Bersambung...

Jangan lupa like komen dan votenya

Fafay...

1
Mukmini Salasiyanti
Balqis????
Mukmini Salasiyanti
gpp acak acakan, thor..
yg penting bersatu kan?

wkwkwk
Mukmini Salasiyanti
Erika ni cowok ato cewek ya??!
Mukmini Salasiyanti
memperbaiki punggung??
mksdnya, thor????
Mukmini Salasiyanti
Assalamu'alaikum
salken, Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!