NovelToon NovelToon
Ayo Bercerai Kaisar!

Ayo Bercerai Kaisar!

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Pernikahan Kilat / Cerai / Obsesi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Annette seorang bangsawan miskin yang tinggal jauh dari kekaisaran. Hidupnya terbilang sederhana akan tetapi penuh kebahagiaan. Hingga suatu hari masalah muncul di hidupnya.

Utusan kekaisaran tiba-tiba datang kerumahnya dan mengatakan jika dirinya telah menikah dengan kaisar dengan cara yang tidak diduga.

"Aku tidak mau! Aku mau cerai!"
Bagaimanakah kelanjutannya? Apakah Annette bisa bercerai atau tidak? Ayo pantengin terus ceritanya di "KAISAR AYO BERCERAI!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baron Johan

Sore harinya kini Annete dan juga Bina telah berdiri di depan gerbang rumah yang begitu besar. Wajar jika tempat ini besar karena ini merupakan rumah dari seorang baron yang merupakan pemimpin di wilayah ini.

"Kak, kenapa kita kesini?" tanya Bina.

Ini adalah rumah Baron Johan, dia terkenal sebagai Baron yang memiliki kekayaan yang cukup banyak bagi seorang baron di wilayah kecil. Dikatakan bahwa kekayaannya karena pertambangan. Itulah yang Annete tahu tentang pria ini.

"Tentu saja kita kesini untuk membawa kakek dan nenekmu pulang," jelas Annete.

"Tapi kakek dan juga nenek tidak mungkin ada di tempat ini."

"Kita lihat saja nanti," jawab Annete dengan begitu tenang.

"Kau terlihat keren kak," puji Bina yang membuat Annete hanya tersenyum simpul.

'keren dari mana? Tapi Baron Johan ini bagaimana ia bisa begitu kaya sedangkan keluargaku saja yang juga seorang baron justru sangat melarat. Untuk makan saja kami harus berhemat dengan sangat,' tutup Annete dengan wajah tenangnya.

"Kalian berdua kenapa terus berdiri disana?" tanya prajurit yang memang berjaga di depan gerbang tersebut.

"Kami..." Bina menggenggam tangan Annete dengan kuat.

"Pak, berapa gaji bapak?" tanya Annete yang benar-benar di luar dugaan gadis kecil itu.

'Untuk apa kakak menanyakan gaji? Hmm itu pasti salah satu strategi darinya...kakak benar-benar sangat hebat,' batin Bina memuji wanita tersebut.

Sedangkan disisi lain Annete memiliki pandangan yang berbeda.

'Berapa ya kira-kira bayaran dari seorang prajurit untuk menjaga keluarga bangsawan. Jika murah mungkin aku bisa juga menyewanya nanti ketika sudah kembali ke tempat ayah dan ibu.' rencana Annete benar-benar matang. Ia yakin betul bahwa setelah bercerai pasti akan ada penjahat yang dikirim untuk menyakitinya jadi memiliki beberapa prajurit di kediaman bukanlah ide yang buruk.

"Kenapa kau menanyakan gajiku?"

"Tidak, saya kebetulan memiliki seorang yang juga ingin menjadi prajurit."

"Ternyata begitu, baiklah gaji ku sekitar 2 emas untuk sebulannya," jawab pria tersebut membuat Annete menganggukkan kepalanya dengan tenang.

'Astaga 2 emas! Aku bisa mati kelaparan jika mempekerjakan seorang prajurit!' batin Annete yang ingin berteriak.

"Wah itu gaji yang sangat bagus, nah pak saya ada satu permohonan. Bisakah saya bertemu dengan baron Johan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan..." pinta Annete.

"Itu tidak bisa, saat ini Baron sedang kedatangan tamu yang sangat penting jadi beliau tidak bisa di ganggu oleh siapapun."

"Siapa tamunya pak?"

"Itu rahasia."

Annete mengernyitkan dahinya berpikir keras sebelum akhirnya tersenyum kecil.

"Hmm sebenarnya ini mengenai rumah dan lahan yang ada di pinggir hutan. Itu adalah rumah dari kakek dan juga nenek saya. Maksud saya kesini karena ingin menawarkan kepada tuan baron tanah tersebut dengan harga yang murah karena saya akan segera pindah."

Prajurit tersebut tampak terdiam sejenak tapi sedetik kemudian ia memberikan jawaban yang cukup memuaskan.

"Kalian tunggu disini, aku akan mengatakannya pada tuan baron," pintanya yang mendapat anggukan dari Annete.

Setelah kepergian prajurit tersebut Annete harus menerima tatapan tajam dari Bina.

"Kak, kenapa kau justru menjual rumah kakek dan nenekku? Aku sama sekali tidak ingin menjualnya bahkan aku juga sudah bilang padamu bukan jika Baron Johan hampir setiap hari datang kerumah untuk membeli tanah tersebut tapi nenek dan juga kakekku sama sekali tidak ingin menjualnya."

"Iya iya aku mengerti, tenang saja rumah dan tanah itu akan aman."

"Tapi kak..."

"Diamlah dulu, paman tadi telah kembali!" pinta Annete.

"Bagaimana paman? Apa aku boleh bertemu dengan tuan baron?" tanya Annete dengan penuh antusias.

"Iya, kalian diminta untuk masuk dan menunggu nanti setelah selesai dengan tamunya maka ia akan datang menemui mu."

Mendengar perkataan prajurit tersebut membuat wajah Annete cerah.

"Baiklah terimakasih," setelahnya sesuai instruksi Annete kini telah tiba di sebuah ruangan yang cukup besar tapi tentunya masih kalah jauh dengan istana kekaisaran.

"Kalian tunggu disini dan silahkan nikmati kue dan minuman yang telah disediakan," jelas pelayan yang mengantar mereka.

"Hmm terimakasih banyak," jawab Annete.

Setelahnya pelayan tersebut pergi dari ruangan dan meninggalkan Annete bersama dengan Bina.

"Wah ini enak," puji Annete yang sudah memakan beberapa kue yang telah disediakan.

"Kak bagaimana jika itu beracun?" tanya Bina.

"Tidak akan, jadi makanlah ini semua aman kok."

"Bagaimana kakak tahu jika ini aman?"

"Tentu saja, dia tidak akan sebodoh itu untuk menghabisi seseorang di dalam kandangnya. Jika dia melakukan itu maka orang yang di tuduh pertama kali adalah Baron," jelas Annete yang membuat Bina mengangguk paham.

"Kakak benar."

"Ya sudah jadi makanlah, lagipula dari kemarin kita sama sekali belum memakan apapun jadi mengisi perut adalah salah satu hal yang harus dilakukan kali ini."

Setelahnya Annete dengan cepat memberikan sebuah kue strawberry pada Bina yang masih tampak begitu ragu.

"Itu yang paling enak, jadi makanlah."

"Ya kak."

Bina memakan kue tersebut dengan perlahan dan ia bisa merasakan bahagia rasa manis dan lembut menyatu di mulutnya. Ini benar-benar jauh berbeda dengan kue yang pernah ia makan selama ini.

"Enak kan?" tanya Annete saat melihat bagaimana Bina memakan kue tersebut dengan penuh semangat.

"Makanlah yang pelan, tenang saja masih banyak kue yang bisa kita makan," goda Annete yang bahagia melihat Bina bisa makan dengan lahap.

1
Pa Muhsid
tuh mamam Aldrich, otw bucin puas nanti apalagi udah jebol gawang
Seven sweet
Mampir nih thor
Eka suci
ikut penasaran dgn kasus ketiga, kenapa aldrik menghalangi nya 🤔
Ayudya
ini novel yg ke 2 yg aku baca
kang mager: makasih kk❤️
total 1 replies
Eka suci
lanjuuut thor 💪🏻💪🏻👍🏻
Eka suci
jangan kan kaisar aku aja ngga ngerti Annette mau kemana🤭
Eka suci
lanjuuut 💪🏻
Eka suci
insting kah , atau Annette mang cerdas 🤔
Eka suci
sedikit lucu dan mau bantu, aku tungguin sampai kamu menghalangi Annette menyelesaikan kasus karena kamu ngga mau cerai
Eka suci
UPS sensor 🤭
Eka suci
laaah Annette pergi belum sarapan kena jebakan Batman
Eka suci
lanjuuut 💪🏻💪🏻
Eka suci
semangat Thor 💪🏻💪🏻💪🏻
Eka suci
belajar beladiri jg Annette
Eka suci
semoga bnyk yg minat ya Thor, 💪🏻
Eka suci
mungkin ini kasus ke 2
Eka suci
semangat Thor 💪🏻💪🏻
Eka suci
bahasa Annette masih dunia real bukan kerajaan 🤭
Eka suci
semoga rame ya Thor, semangat
Eka suci
regresi, reinkarnasi masuk ke dunia novel untuk jadi detektif, keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!