TAWANAN MAFIA KEJAM

"menurutmu bagian mana yang harus kusiksa terlebih dahulu? mulai dari kamu kabur dari mansionku, menghina diriku yang tidak berpendidikan, dan menciumku sembarangan"ucap deva.

"hiks ka-kamu bisa menyiksa aku sesuai yang kamu inginkan. lebih cepat lebih baik, tidak ada gunanya berlama-lama di dunia ini"ucap Keyla lirih.

"huh,aku paling benci wanita bodoh dan lemah"ucap Deva.

Keduanya cukup lama terdiam sampai akhirnya Keyla bersuara.

"anu...itu tuan"cicit Keyla

"berbicaralah yang benar"ucap Deva yang kini sedang menutup matanya.

"tolong bantu aku untuk membalas mereka"ucap Keyla.

"......."

"tolong bantu aku mendapatkan kembali apa yang di wariskan oleh orang tua ku dan bantu aku membalas penghinaan mereka"ucap Keyla.

"ka-karena aku tahu hanya kamu yang bisa membantuku"ucap Keyla.

"hahaha, kau ini benar-benar lucu, kau mengumpat diri ku, kau berbicara buruk tentangku, bahkan kau mengatakan aku seorang bajingan, kenapa kamu masih mau meminta pertolongan dari orang sebajingan aku??"ucap Deva tertawa mengejek.

Keyla menentukan kepalanya sambil meremas tangannya.

"maaf"cicit Keyla.

Deva membuka matanya dan menatap ke arah Keyla.

"aku bisa saja membantu, tapi apa keuntungannya untukku. aku ingin mendengar keuntungan apa yang kudapat dari gadis yang sekarang tidak punya apa-apa"ucap Deva mengejek.

Keyla meneguk ludah, semua yang dia katakan itu memang benar adanya.

sampai akhirnya Keyla mengingat akan sesuatu.

"tuan bagaimana kalau aku memberi tubuhku, seperti yang Tuan tawarkan saat itu"ucap Keyla.

"hahaha bukannya kau mengatakan bahwa kamu bukan wanita murahan, hahaha semuanya benar-benar lelucon. tidak ada bedanya dengan wanita murahan di luar sana"ucap Deva.

Keyla yang mendengar itu benar-benar merasa sangat tersakiti namun ia berusaha tegar untuk mendengar perkataan-perkataan Deva yang begitu tajam dan menusuk.

"baiklah, aku akan membantu"ucap Deva.

Keyla yang mendengar itu langsung ngangkat kepalanya menatap Deva.

"terimakasih tuan, aku janji tidak akan mengecewakan Tuan"ucap Keyla membungkuk layaknya pelayan.

"huh"

-

-

-

-

sesampainya di mansion Gita langsung memeluk Keyla.

"untung saja kau baik-baik saja key, aku sangat khawatir"ucap Gita.

"aku lumayan baik-baik saja, tak usah khawatir.Mulai hari ini aku akan terus tinggal bersamamu"ucap Keyla.

"maaf dalam membuat kegaduhan"ucap Keyla.

"cih sadar diri"ucap Deva lalu langsung pergi dari sana.

Keyla yang melihat Deva pergi meminta izin kepada Gita untuk pergi dulu. lalu Keyla mengikuti Deva.

sesampainya di kamar Keyla tidak berani masuk ke dalam kamar Deva sebelum diperintahkan.

"masuklah"ucap Deva yang kini sedang duduk di sofa di kamarnya.

Keyla masuk lalu berdiri didepan Deva.

"mulai hari ini kamu akan tidur di kamar ini, Dan aku harap kamu bisa melakukan pekerjaanmu dengan baik"ucap Deva.

"ba-baik"ucap keyla.

"pergilah membersihkan diri,aku tidak ingin mencicipi tubuh kotor mu"ucap Deva.

Keyla mencengkram erat ujung gaunnya.

"ba-baik"ucap Keyla lalu pergi menuju ke kamar mandi.

setelah mengunci pintu kamar mandi seketika air mata Keyla luruh bersama tubuhnya juga luruh ke lantai.

"hiks hiks aku benar-benar murahan hiks,mah,pah,maaf ini cuma jalan terakhir yang kami miliki. pasti Mama dan papa kecewa dengan key maafkan Keyla"gumam Keyla lirih sambil menangis dengan suara kecil.

sedangkan Deva yang berada di luar memiliki pendengaran yang cukup tajam dapat mendengar apa yang Keyla katakan di kamar mandi itu.

"cih,wanita memang merasa paling tersakiti"gumam Deva.

tak berselang lama irvin datang dengan beberapa pelayan membawa baju-baju dan perlengkapan lainnya untuk Keyla.

"Tuan,ini semua yang Tuan perintahkan tadi"ucap Irvin.

"letakkan dan tata di walk in closet"perintah Deva.

"Baik"ucap Irvin

setelah selesai mereka pamit undur diri sedangkan Deva membuka dasi dan kemeja nya dan berjalan menuju ke kasur miliknya.

tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka dan Keyla memunculkan kepalanya.

"apa yang kau lakukan di disitu"ucap Deva.

"maaf,a-aku akan segera keluar"ucap Keyla.

Keyla keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk kecil yang hanya menutup area tubuh bagian dada sampai sejengkal di atas lutut.

Deva yang melihat pemandangan itu hanya bisa meneguk ludah kasar, Entah mengapa dia benar-benar setiap melihat lekukan tubuh Keyla merasa bergairah padahal dulu meskipun orang Bugil di depannya ia tidak memperdulikannya.

namun berbeda dengan Keyla, setengah bugil saja sudah berhasil membangkitkan Junior miliknya.

"kenapa kau masih berdiri di sana? apakah kamu serius dengan apa yang kau katakan tadi?"ucap Deva.

"te-tentu saja"ucap Keyla lalu dengan keyakinan yang ia miliki Keyla berjalan mendekati Deva yang kini berada di kasur dan naik perlahan ke atas kasur.

Deva gereget dengan tingkah Keyla yang begitu lamban langsung menarik tangan Keyla dan menarik handuk yang digunakan Kayla dan membuang.

"kau terlalu lama tak perlu di tutupi"ucap Deva sambil menindih Keyla dan mulai beraksi

-

-

-

-

kini Deva berpindah berbaring di samping Keyla setelah mendapatkan pelepasan nya.sedangkan Keyla menutupi dirinya dengan selimut.

setelah beberapa saat Deva bangun dan mengambil sesuatu di atas meja di samping tempat tidur.

"minumlah obat ini setiap hari,aku tidak ingin kau mengandung anak ku"ucap Deva yang mendapat anggukan dari Keyla.

"besok aku akan membawa mu ke suatu tempat,jangan membuat ku menunggu diri mu"ucap Deva.

"baik"ucap Keyla.

Keyla membuka botol pil itu dan mengambil sebuah pil dan menelannya.

Deva yang melihat itu apa yang di lakukan oleh Keyla. setelah sudah memastikan Keyla meminum pilih itu Deva bangkit berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sedangkan Keyla kembali berbaring dan menangis dalam diam sampai akhirnya tertidur lelap.

Deva baru selesai mandi dan berganti pakaian melihat Keyla yang tertidur lelap dengan air mata yang mengering di pipinya.

"........."

Deva terdiam lalu kemudian pergi ke lantai bawah dan memanggil Gita.

Kini Deva duduk di ruang keluarga di sofa tinggal sedangkan Gita berdiri di depannya.

"mulai sekarang kau akan menjadi pelayan nya yang bertugas untuk memastikan dia mendapat nutri yang baik untuk tubuhnya,jangan sampai aku mendapati dia kurang nutrisi.karena aku tidak suka wanita kekurangan gizi"ucap Deva.

"selain itu,kau temanilah hari-hari nya"ucap Deva.

"baik tuan,dengan senang hati"ucap Gita.

"kau bisa pergi"ucap Deva.

Gita membungkuk lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.

"ternyata tuan masih seperti dulu,baik hati tapi tertutupi dengan kata-kata kasarnya" batin Gita.

Sedangkan Deva berjalan menuju ruang kerja untuk melakukan beberapa pekerjaan kantornya.

TBC