NovelToon NovelToon
KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Mansion

Tiba hari nya Nadine sudah bisa pulang dia bingung harus pulang kemana sebab saat ini dia tidak memiliki tempat lagi.

"Huh tuhan bagaimana ini uang aku juga pas-pas an aku harus ke mana, sudah lah aku cari tempat yang murah saja" Gumam Nadine.

Saat hendak ingin pergi Steven dan Jerry datang menghampiri nya.

"Kau sudah siap?" Tanya Steven.

"Sudah tuan terima kasih banyak tuan sudah menolong ku biaya rumah sakit nya aku bakal ganti setelah aku gajian tuan" Jawab Nadine.

"Tidak perlu" Ucap Steven.

Tapi tuan...

"Sudah lah ayo kita kembali aku tidak punya banyak waktu" Ucap Steven lagi.

"Tidak usah tuan aku bisa sendiri tuan kembali lah aku sudah banyak merepotkan tuan" Balas Nadine.

Selang berapa jam kini mereka sudah sampai di mansion kediaman Steven Nadine begitu tercengang melihat dekorasi yang sungguh begitu indah bagaimana tidak rumah yang begitu besar dan berbagai pajangan tertata sangat rapi dan cantik.

Membuat semua mata kagum menatap dekorasi yang begitu indah.

"Jerry segera panggil Reza untuk menemuiku di ruangan kerja dan gadis ini suruh kepala pelayan membawa nya ke kamar agar dia istirahat dia baru saja pulih aku tidak mau dia kembali terluka" Ucap Steven memberi perintah kepada Jerry.

Baik bos...

"Mari nona ikuti saya" Ucap Jerry.

"I-iya tuan" Jawab Nadine.

Jerry berjalan menuju lift yang akan mengantar mereka ke lantai tiga khusus tempat bos nya beristirahat Jerry langsung saja membuka pintu kamar nya agar Nadine bisa beristirahat.

"Tu-tuan apa ini kamar ku?" Tanya Nadine.

"Iya nona bos sudah menyediakan kamar untuk mu, istirahat lah sebentar lagi kepala pelayan akan datang" Jawab Jerry.

"Terima kasih tuan" Ucap Nadine lagi.

Iya....

Di dalam kamar Nadine tidak berani duduk di atas ranjang king size yang begitu mewah sebab ia takut akan mengotori nya Nadine lebih merasa nyaman tidur di ranjang nya yang tidak terlalu besar, mengingat itu tiba-tiba Nadine merasa sedih.

"Ibu ayah aku janji akan mengambil rumah kita kembali setelah aku sembuh aku akan bekerja lebih giat lagi" Gumam Nadine.

Nadine membaringkan tubuh nya di atas sofa yang berada di dalam kamar sambil menatap langit-langit di kamar itu, hingga tak butuh waktu lama akhir nya dia tertidur pulas.

Di ruangan kerja Steven saat ini dia sedang membahas pekerjaan dengan Jerry dan Reza.

"Apa mereka masih saja tidak mau mengaku siapa di dalang barang itu?" Tanya Steven.

"Tidak tuan mereka tetap saja tidak mau mengaku siapa dalang nya" Jawab Reza.

"Sudah habisi saja jika dia tidak mau mengaku" Sambung Jerry.

"Terserah kalian saja, aku tidak ingin mengeksekusi nya, aku ingin menjaga gadis kecil ku" Kata Steven dengan raut wajah yang datar.

Jerry dan Reza ingin sekali menertawakan bos nya tapi mereka takut hanya bisa menahan dan saling memberi kode.

Steven segera meninggalkan ruangan nya dan menuju lantai tiga untuk beristirahat sesampai di depan kamar nya dia melihat ke kamar sebelah dan mendapati Nadine sangat tertidur pulas.

cup...

Steven mencium kening Nadine dan kembali ke kamar nya untuk membersihkan diri nya, selang berapa menit dia keluar menggunakan handuk di tubuh yang menutup separuh saja dan segera masuk ke dalam walk in closet untuk mengambil pakaian nya, Steven memilih memakai pakaian santai saja setelah itu dia keluar dari kamar nya dan mencari kepala pelayan.

"Mora...Mira" Panggil Steven.

"Iya tuan ada apa?" Tanya mereka bersamaan.

"Kalian ke atas lah segera siapkan kebutuhan gadis ku, sebelum itu katakan pada nya bersiap lah agar makan bersama ku sekarang" Ucap Steven..

"Baiklah tuan, permisi tuan" Mora dan Mira pamit pergi menuju kamar Nadine.

Tok...Tok...Tok

"Permisi nona" Ucap kedua maid itu.

"Iya sebentar....."

"Ada apa nona, jangan takut kami hanya di suruh oleh tuan Steven untuk menbantu nona bersiap tuan Steven sudah menunggu nona di meja makan" Ucap Mora.

"Oh iya nona perkenalkan nama saya Mora dan itu Mira kami kembar nona, jadi nona tidak perlu sungkan katakan saja jika nona butuh sesuatu" Ucap Mora lagi.

Sedangkan Mira menyiapkan pakaian dan sedikit make up untuk Nadine dan sisa nya mereka berdua yang akan mengurus nya.

"Em kak sebenar nya aku tidak enak memakai nya kak pasti semua ini mahal aku takut rusak dan mengapa tuan Steven membawa ku sini kak apa kalian tau?" Tanya Nadine.

"Nona tenang saja ini tidak akan rusak, dan tuan Steven yang akan menjelaskan nya kepada nona mengapa nona bisa disini kami berdua tidak tau nona" Ucap Mora membuat Nadine semakin bingung.

"Baiklah kak."

Tidak butuh lama akhir mereka selesai dan mereka turun Nadine berjalan lebih dulu diikuti oleh Mora dan Mira di belakang nya, Nadine menggunakan dress berwarna biru bermotif bunga-bunga dan sedikit polesan make up membuat Nadine semakin cantik, Steven sampai tak berkedip menatap Nadine yang begitu cantik.

Tuan...

Duduk lah...

Nadine tidak berani duduk melainkan berdiri di sebelah maid.

"Apa kau tidak mendengar yang ku katakan?, cepat lah aku sudah lapar menunggu mu" Ucap Steven.

"Ba-baik tuan" Jawab Nadine sedikit takut.

Di meja makan tak ada suara apapun Nadine memakan makanan dengan wajah menunduk dia tidak berani menatap wajah Steven yang begitu datar dan dingin.

Setelah selesai makan Steven langsung saja pergi meninggalkan Nadine di meja makan membuat Nadine sedikit lega.

"Ada apa nona? mengapa terlihat seperti takut" Tanya Jerry yang tak sengaja melihat raut wajah Nadine saat ingin menuju kamar Steven.

"Ah ti-tidak ada tuan" Jawab Nadine.

Kini Jerry dan juga Nadine berjalan bersama setiba nya di depan kamar Nadine langsung saja masuk ke dalam kamar nya begitu juga dengan Jerry yang masuk ke dalam kamar milik Steven.

Di dalam kamar Nadine tidak kembali tidur melainkan dia duduk di balkon dan menatap keluar..

"Bagaimana nasib ku ke depan nya tidak mungkin aku tinggal disini terus, aku hanya jadi beban buat tuan Steven dan juga akan jadi omongan buat semua nya, sebentar lagi juga aku akan lulus uang sekolah aku juga belum bayar uang sekolah bagaimana ini" Batin Nadine.

Hembusan angin di malam hari menyaksikan kesedihan Nadine tanpa terasa air mata sudah mulai mengalir di saat dia menutup mata menikmati malam hari.

"Tuhan bantu aku, apa aku harus mencari pekerjaan lebih agar bisa kuliah"

Tanpa sepengetahuan Nadine semua di saksikan oleh Steven yang juga sedang berada di balkon.

"Aku juga sudah beberapa hari tidak masuk kerja dan sekolah pasti bos dan guru ku bakal memarahi ku" Ucap nya kembali.

1
Lia Talita
Luar biasa
kalea rizuky
orang kaya tolol Steven katanya mafia kok bloon katanya sayang di kasih donk bodyguard bayangan hadeh oon
kalea rizuky
orang kaya harusnya punya CCTV setiap ruangan trs terhubung dengan HP jd bs awasin katanya kaya kok oon
kalea rizuky
paling cm akal akalan aja punya hutang dasar benalu
kalea rizuky
penulisan nya huruf nya besar kecil nya aduh bkin mata sepet buat baca pdhl bagus lo. ceritanya perbaiki. lagi. thor
Nofta Putri111
tolong lanjut thorr seru cerita ny/Smile//Smile/
Nofta Putri111
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!