"Gadis sialan!Kau harus menuruti perintahku tanpa perlawanan!!".PLAK!.Tamparan mendarat di pipi putih seorang gadis 17 tahun.
meninggalkan bekas tangan merah di sana.
"Sakit..." Ucap gadis itu merintih dengan air mata yang tak pernah kering.
PLAK!.
Sekali lagi itu jatuh di pipinya.
"10 tahun aku merawatmu kini kau harus membalas budi!Masuk!Cepat masuk!!" Pria dengan tubuh tinggi kekar itu menyeret gadis lemah 17 tahun ke dalam rumah bordil.
Menjualnya untuk melunasi hutang judinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Helen si penyelamat
Cai kun segera melapor kepada Nanfeng untuk menyelamatkan Han yi.
"Apakah kau sudah mencoba mendobraknya?" Tanya Nanfeng.
"Sudah jendral aku bahkan meminta tolong pada 2 pengawal,tapi pintu ini seperti ada yang menguncinya dengan kuat." Ucap Cai kun.Nanfeng tak percaya ia mencoba untuk mengerahkan seluruh kekuatannya tapi juga tidak membuahkan hasil malah menyakiti kakinya sendiri.
Pintu itu tidak bisa terbuka.
""Kita coba mencari bantuan." Ucap Nanfeng dengan meringis menahan sakit yang luar biasa di pergelangan kakinya,sepertinya telah terjadi patah tulang di kaki itu.
Cai kun segera berlari dan mencari lebih banyak orang untuk membuka pintu itu,namun hingga malam tiba pintu itu masih tetap sama tertutup tanpa ada kerusakan.
Nanfeng sudah kembali kekediamannya,sedangkan kasus itu jauh dari kata berhasil masih jauh.Xuan yu berusaha keras untuk mendatangi setiap orang yang selalu terlibat dengan tuan Pei menanyakan keadaan mereka ketika pembunuhan terjadi.
Di dalam paviliun itu,di dalam lautan kesadaran Han yi.
Ia telah terluka parah,mendapatkan 50 cambukan dari hantu Xiaolan,luka dimana-mana menyebar ke tubuh roh Han yi,nyawanya sudah berada di ujungnya,jika ia terus menerus mendapat cambuk itu dan melukai roh jiwanya ia akan meregang nyawa tentunya.
Belum lagi drngan rantai besi yang melilit kuat seluruh tubuhnya.
"Pria tampan,aku tidak ingin menyiksamu seperti ini.Tapi kau tidak bersedia untuk melakukan malam pengantin denganku." Ucap Xiaolan.
'Hantu gila' Batin di hati Han yi.
Ia tersenyum tipis."Meskipun aku mati sekarang,aku tetap tidak akan melakukan hal kotor itu dengan hantu sepertimu." Ucapnya dingin.
Xiaolan yang mudah terpancing amarah berteriak kencang lalu kembali mencambuk tubuh Han yi,bahkan lebih bertenaga lagi,ia merasa sakit hati di tolak.
Xiaolan tidak bisa melakukan pemaksaan pada Han yi,ia tidak bisa mendekat terus-menerus ke roh jiwa murni dan suci Han yi.Jika Han yi bersedia merelakan Xiaolan bisa menguasai Han yi sepenuhnya.
Tapi keinginan Han yi masih kuat untuk mendorong hantu wanita itu pergi.
"RASAKAN INI!RASAKAN CAMBUKKU!!" Teriaknya marah.
'Siapapun itu,tolong aku.Tolong selamatkan aku...Aku tidak kuat lagi untuk bertahan.' Batin Han yi meminta.
💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋
Helen yang berjalan gontai di antara kerumunan manusia di pasar memasang wajah murung,ia merasa lapar tak terhingga."Dimana aku bisa mendapat makanan?" Ucapnya dengan lesu.
Sekarang ia butuh energi yang kuat dan murni,semenjak ia datang ke dunia manusia ia selalu merasa perutnya kosong dan minta di isi.
'Tolong aku...Selamatkan aku.' Suara itu entah datang dari mana memenuhi pikiran Helen.Suara itu terlihat lemah dan tak bertenaga seperti berbisik dalam keputusasaan.
"SIAPA YANG MEMINTA TOLONG!!" Sahutnya berteriak-teriak,manusia tidak mendengar teriakan Helen namun berbeda dengan hantu,mereka mendengar jelas suara Helen bahkan sebagian yang sadar dengan siapa Helen langsung pergi menghindar.
'Tolong,aku tidak kuat lagi untuk bertahan.' Suara itu muncul lagi bahkan lebih jelas di telinga Helen,kemudian di susul oleh suara cambukan yang terus menerus tanpa henti.
"bodoh amat!Aku tidak perduli." Ucapnya menyepelekan.
Asap hitam terbentuk di depan Helen,menampakkan buku hitam miliknya yang terbuka secara perlahan.
Muncul sebuah nama di sana.
"Pei xiaolan?Bukankah aku sudah membunuhnya kemarin?" Ucapnya mengingat nama itu yang tidak ia sadari jika bukan orang yang sama namun hampir mirip dengan namanya.
"Nyonya dewi,kemarin adalah Pei xiao.Sekarang saudarinya yang bernama Pei xioalan." Sahut buku hitam di depannya itu.
"Lah,kau bisa bicara?" Tanya Helen,buku hitam itu malah tertutup dan menghilang.Wajah Helen memerah karena marah."Sialan!Kau mengabaikanku buku jelek.Kau ajdvjsndhjs" Umpatan keluar di mulut Helen,tanpa ia suruh tubuhnya telah berteleportasi menuju kediaman Pei untuk kedua kalinya.
Di sana bersih tanpa mayat namun energi jahatnya masih terasa dan terjaga,Helen berbinar karena bisa makan.
"Lakukan dulu tugas anda yang mulia." Ucap suara dari buku hitam pastinya.
Dengan wajah masam."Baiklah...Baiklah.Tunjukkan dimana itu.Akan ku tangkap binatang menyebalkan itu." Ucapnya sambil menghilang berteleportasi.
Helen berhenti di sebuah paviliun yang gelap tanpa lampu terang pun,sunyi seperti rumah berhantu.Tapi memang berhantu 😁.
Helen menyentuh pintu paviliun itu yang ternyata tersegel oleh kekuatan energi jahat seorang hantu pendendam,bahkan hantu itu adalah hantu perawan yang kuat."Energi jahat yang kaya dan murni." Ucap Helen tersenyum senang,ia menyerap energi yang tertempel pada pintu.
Kegembiraan terpancar dari wajahnya."Kenapa tidak dari tadi membawaku kesini.Buku usang." Ucapnya mendorong pelan pintu itu,energi di dalam ruangan itu jauh lebih padat,Helen seakan mendapat jackpot.
Gluph.
Helen menelan air liurnya yang hampir menetes ke lantai kayu,Helen merasakan aura manusia,dengan satu jentikan jemari lilin-lilin di ruangan itu menyala berwarna merah,menampakkan seorang pria tergeletak di lantai kayu.
"Ternyata kau disini hantu kecil." Ucapnya tersenyum mengerikkan,mencengkeram leher pria itu kuat mengangkatnya tinggi-tinggi.
Mata pria itu terbuka dan membelalak terkejut."Lepaskan aku!" Ucapnya,namun suara yang di keluarkan bukan suara berat khas pria melainkan suara lembut wanita.
"Kau baru mati malam kemarin dan sekarang mencoba untuk mendapatkan pijakan,kau kira akan lolos dariku?hm." Helen semakin mempererat cekikan di leher jakun pria itu.
"KAU SIAPA!!LEPASKAN AKU!ATAU KU BUNUH PRIA INI BERSAMAKU." Ucap hantu perawan itu yang berani mengancam dewi kematian.
Helen hanya tersenyum tipis."Silahkan,aku tidak melarangmu membunuhnya.Yang pasti neraka menunggumu,sayang." Ucapnya dengan wajah mengerikkan.
"KELUAR!" Teriak Helen menusukkan jemari tangannya yang berkuku panjang ke dada pria itu,dalam satu gerakan hantu perawan itu berhasil keluar dari tubuh pria itu dengan di tarik paksa oleh Helen.
Tubuh Han yi terkulai lemas di lantai kayu,dia di biarkan begitu saja oleh Helen.
Helen sedang melayani hantu perawan itu yang terbang kesana-kemari karena tahu jika yang mencoba menangkapnya adalah dewi neraka."Kemarilah manis." Ucap Helen menggoda.
Kipas ajaibnya keluar dengan satu lemparan mematikan membunuh hantu perawan itu,dia mati untuk kedua kalinya dan tak akan bisa bereinkarnasi lagi.
Pintu neraka terbuka menarik paksa roh jiwa hantu itu untuk di adili kedalam neraka,dia tak lupa meninggalkan energi jahat di dunia.
Dan di sambut dengan kegembiraan oleh Helen,ia tersenyum senang."Energi jahat!Aku datang..." Helen melahap habis energi jahat hantu perawan itu dan juga energi jahat yang tersebar ke seluruh kediaman keluarga Pei yang masih segar.