Vina seorang gadis berparas cantik,putih dan juga sangat ceria harus rela menikah dengan bosnya karena adiknya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan banyak biaya
Aditya seorang pria tampan,kejam dan dingin yang sangat diinginkan kaum hawa namun tidak ada yang dapat mencuri hatinya,masa lalu yang kelam menjadi dinding kokoh untuk menutup hatinya. namun setelah bertemu dengan vina sifatnya berubah 180°
penasaran?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjalanan bisnis
Vina langsung mengambil interkom dan segera menelpon Aditya
"halo pak? selamat siang maaf ibu Anda menelpon dan meminta untung menyambung kan kepada anda"ucap Vina sopan
"sambungkan!!"perintah Aditya
Vina menyambung kan telpon naina dengan telepon Aditya.
waktu jam pulang kantor pun tiba semua karyawan semangat untuk kembali ke rumah masing masing begitu juga Vina,ana,Jimmy dan Rizal mereka sudah bersiap untuk pulang.
"hai Vin,kamu udh mau pulang juga?"tanya ana
"....."sebelum Vina menjawab Aditya datang
"Vina cepat keruanganku sekarang!"perintah Aditya tiba tiba.
sontak semua yang ada disana pun langsung berhamburan pergi karena takut dengan tatapan tajam Aditya,ana memberi kode bahwa dia pulang duluan dan di jawab anggukan oleh Vina.
diruangan Aditya
Vina dan Aditya masuk dan sudah mendapati Aldo sedang duduk disofa.
"jadi persiapkan dirimu untuk besok kita akan pergi!"ucap Aditya.
"iii..iya pak saya sudah menyiapkan semuanya tapi pak maaf saya tidak punya paspor"ucap Vina menunduk takut karena dia lupa bahwa dia tidak punya paspor.
"hai tadi kau bilang kau sudah mempersiapkan semuanya,lalu sekarang kau bilang kau tidak punya paspor?apa kau sedang bercanda?"emosi Aditya.
Vina hanya bisa tertunduk takut sambil menagis tidak berani menjawab karena memang dia sadar dirinya salah.
"berhenti menangis! aku sudah menyiapkan paspor untuk mu karena aku tahu gadis ceroboh seperti mu pasti akan lupa akan suatu hal!"ucap tenang Aditya.vina yang mendengar itu langsung menatap binar Aditya.
"ah benarkah pak? terimakasih banyak pak lain kali saya tidak akan seperti ini,saya janji"ucap Vina berbinar sambil menunjukan jadi kelingking nya,sedangkan Aditya dan Aldo hanya menunjukkan ekspresi datar.
akhirnya Vina pulang kerumahnya sejak kemarin dia tidak pulang karena tuntutan pekerjaan ditambah lagi besok dia akan pergi selama 4 hari pasti dia akan merindukan adik dan juga ibunya.
POV VINA
"huh sejak kemarin aku tidak masuk ke kamar ini rinduku walaupun hanya 1hari"ucapku sambil menatap kamar kecil dan sederhana milikku
aku menyiapkan semua pakaianku untuk besok dan juga beberapa makeup.Setelah selesai aku bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi ku setelah selesai aku langsung membaringkan tubuhnya dan tertidur
alarm ku berbunyi tanda jam menunjukkan pukul 04:30 aku bangun dan pergi ke dapur untuk membantu ibu.
"selamat pagi ibu?aku merindukanmu maaf kemarin tidak mengabari mu bahwa aku tidak pulang"sesalku sambil memeluk ibu dari belakang
"iya sayang tidak apa apa ibu juga sudah diberitahu oleh nak Aldo kemarin dan ibu juga tahu bahwa hari ini kamu akan pergi ke luar negeri bukan? hati hati ya sayang:) temuilah adikmu dulu dia sangat merindukan mu sejak kemarin dia terus menanyakan mu"jelas ibu kepadaku.
aku mengangguk dan dengan cepat kekamar Iqbal aku masuk kedalam kamar dan memandangi wajah Iqbal sambil membelainya"sayang maafkan Kaka karena kaka terlalu sibuk padahal baru beberapa hari kaka bekerja sudah tidak bisa memperhatikan mu,maaf"ucapku menitihkan air mata. tiba tiba Iqbal bangun dan memeluk ku.
"Kaka jangn menangis aku mengerti jika Kaka sibuk dan itu juga demi aku bukan,ibu sudah menjelaskan nya padaku"ucap adikku sambil memeluk erat tubuhku.
POV AUTHOR
Vina dan keluarganya sedang sarapan dan tiba tiba ponsel Vina berdering,Vina langsung mengangkat nya "halo pak? selamat pagi"sapa vina basa basi.
"cepat pergi keluar rumahmu aku sudah menunggu didepan rumah penerbangan kita 45menit lagi apa tidak bisa kau lebih cepat"ucap Aditya membuat Vina kikuk
Vina bergegas mengambil koper dan berpamitan dengan ibu dan adiknya setelah itu menghampiri mobil BMW berwarna hitam.
tok...tok..tok
"hmm masuklah"ucap aditya datar
Vina langsung naik dan mobil berjalan menuju bandara
30 menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke bandara Vina dan Aditya berlari takut ketinggalan pesawat dan beruntung ternyata masih belum telat namun 5 menit saja pasti perjalanan mereka akan tertunda karena telat.
akhirnya pesawat yang mereka tumpangi pun lepas landas dan Vina yang memang baru pertama kali merasa ketakutan dan refleks memegang tangan Aditya sambil memejamkan matanya dan akhirnya dia tertidur.
butuh waktu selama 16 jam 50 menit transit 1 kali.
dan akhirnya mereka sampai di Paris Aditya langusng membangun kan Vina karena sebentar lagi pesawat akan landing.
"Vina bangunlah sebentar lagi kita sampai"ucap Aditya sambil menepuk pipi Vina dan Vina langsung mengerjapkan matanya.
"maaf pak Adit saya ketiduran karena takut jadi saya,,,"ucap Vina terpotong.
"sudah jangan berikan aku alasan yang panjang dan lebar itu hanya akan membuat kepalaku pusing"potong Aditya.
mereka sampai dan segera turun saat dibandara sudah ada orang berpakaian serba hitam menghampiri Aditya dan memberi hormat dalam bahasa Prancis
"bienvenue à Paris M. Aditya"ucap orang itu
"Merci d'avoir préparé tout ce que j'ai commandé, non?"ucap aditya
"bien sûr monsieur, laissez-moi vous ramener à la maison"ucap pria itu dan diangguki Aditya, sedangkan Vina yang tidak mengerti hanya bisa diam. Vina dan Aditya masuk kedalam mobil menuju hotel.
mereka sampai disebuah hotel yang sangat mewah bahkan Vina tak hentinya memandangi hotel itu dasain kuno tapi mewahnya memanjakan siapa saja yang melihatnya,Vina terus memperhatikan hotel itu sampai tak sadar Aditya berhenti didepannya
bruuukkkkk
Vina menabrak punggung Aditya dan memegang dahinya.
"apa yang kau lakukan?bukankah kau sendiri yang bilang jika berjalan selain kaki mata juga dipakai,tapi kau?"ucap Aditya dingin.
"ma..m...maaf pak saya salah"ucap Vina menunduk kemudia Aditya kembali berjalan diikuti Vina.
Aditya memberikan kunci kamar dan menunjukkan letak kamarny mereka masuk kedalam kamar masing masing.
"ah nyaman sekali kasur ini, berbeda dengan milikku dirumah... astagfirullah aku harus bersyukur masih banyak orang diluar sana yang bahkan tidur hanya dengan beralaskan kardus"ucap Vina pada diri sendiri.kemudian dia bergegas mandi dan istirahat.
bersambung
tinggalkan jejak kalian readers dengan like dan komen terimakasih 😊
dan prov