NovelToon NovelToon
Beloved Idol

Beloved Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romansa
Popularitas:70.2k
Nilai: 5
Nama Author: Suci Aulia

Benci jadi cinta, atau cinta jadi benci?

Kisah mereka salah sejak awal. Sebuah pertemuan yang didasarkan ketidaksengajaan membuat Oktavia harus berurusan dengan Vano, seorang idol terkenal yang digandrungi banyak kalangan.

Pertemuan itu merubah hidupnya. Semuanya berubah dan perubahan itu membawa mereka ke dalam sebuah rasa. Cinta atau benci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci Aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lakik Idaman

Vano menggendong Okta sampai ke rumah. Perempuan itu memang niat mengerjainya, dia gak mau diturunin bahkan saat jarak antara garasi ke rumah cuma beberapa puluh meter.

"Aduh pinggang gue encok abis gendong dugong" Vano berlagak sakit pinggang setelah menurunkan Okta di sofa ruang tamu mereka.

"Enak aja, mana ada dugong secantik gue!!" perempuan itu menjawab tidak terima. Ya iyalah, dia yang cantik, wangi, bohay gini masak disamain sama dugong.

"Emang lo cantik?" balas Vano

"Yee gue mah emang cantik, satu planet juga ngakuin itu"

Vano mencibir dengan gerakan bibirnya. Tapi dia tidak menyangkal, Okta memang manis, imut. Kayak anak koala.

Tak berselang lama penjaga gerbang memberi tau kalau di depan ada petugas dari salon anjing yang datang mengantar Milo. Okta sontak tersenyum senang. Buru-buru dia keluar untuk melihat anak angkatnya yang habis perawatan.

Vano cuma bisa menggeleng takzim. Anjing aja pakek acara disalonin. Enggan menanggapi, cowok itu memilih menyalakan TV. Tapi dia harus kembali misuh-misuh saat acara televisi penuh dengan siaran berita pernikahannya dengan Okta seminggu lalu yang dianggap penuh kontroversi oleh netizen.

"Gue blender juga nih TV lama lama!!" desisnya sembari mematikan TV dengan kasar.

Pintu depan kembali terbuka dan kontan suara gonggongan Milo terdengar diikuti suara langkah kaki Okta yang memasuki rumah. Vano cuma menatapnya sekilas.

"Dia gak bakal pup sembarangan kan?" cowok bertanya saat Okta sudah duduk di sofa sembari memangku Milo.

"Ya enggak lah. Tau dia bedanya closet sama panci presto" jawab Okta agak judes.

Sekarang Vano paham, jangan sampai dia mengungkit-ungkit masalah Milo kalo gak mau kena omelan Okta lagi.

"Oh iya Van, gue izin besok mau tugas jadi pramugari boleh?. Cuma ke Malaysia kok, deket"

Deket katanya?!.

Dia langsung pasang muka gak suka. Bagaimana pun jadi pramugari resikonya besar, meskipun perginya cuma ke Malaysia sekalipun.

"Lo lupa kalo lo lagi hamil?" tanya Vano dengan raut muka serius.

"Iya gue tau, tapi mau gimana lagi kan ini emang kerjaan gue"

"Kenapa lo gak cuti hamil aja sih. Kalo pas di pesawat ada apa-apa gimana?!" .

Okta menghela nafas panjang. Gak semudah itu. Permasalahannya mereka baru menikah seminggu, masak udah cuti hamil.

"Ya gak segampang itu lah. Kita nikah aja masih seminggu, gimana kalo orang-orang tau gue hamil di luar nikah?!"

"Lo lebih mentingin omongan orang ketimbang anak kita?"

Okta sontak terdiam. Perempuan itu memijit pelipisnya, bingung. Keadaan ini tidak semudah yang Vano ucapkan karena yang menjadi sasaran kemarahan semua orang adalah dirinya. Mereka menganggap dialah penjahatnya disini. Dan kalau disuruh menghadapi kehidupan seperti itu setiap hari jujur Okta tidak sanggup. Meskipun dia termasuk orang bodo amatan, cibiran pedas orang lain akan tetap mengganjal di hatinya.

"Lo ngga ngerti Van" dia menatap Vano dalam-dalam. "Lo gak ngerti gimana rasanya dihujat sama semua orang padahal lo gak salah apa-apa, lo gak ngerti gimana mereka ngehina gue, ngatain gue cewek murahan lah, gue perusak hubungan orang, parasit. Bahkan lo gak tau gimana tatapan hina orang-orang pas ngelihat gue, seolah-olah gue itu manusia paling kotor di dunia ini. Padahal ini semua bukan kemauan gue, kalo boleh milih gue juga ogah ngejalanin pernikahan ini"

Vano cuma bisa diam menyimak. Kata terakhir yang diucapkan Okta tanpa sadar membuat Vano mengepalkan tangannya kuat-kuat. Se menderita itukah Okta?.

"Gue dapetin profesi ini juga gak gampang. Butuh waktu bertahun-tahun buat gue bisa jadi seorang pramugari, gue gak mau karier yang udah gue perjuangin mati-matian ilang gitu aja. Gue bukan lo yang punya segalanya, tanpa jadi artis pun lo udah dari keluarga kaya. Lo bisa dapetin apapun yang lo mau. Tapi gue, gak segampang itu Van"

Suasana berubah menjadi tegang saat dua orang disana saling beradu argumen. Okta menunduk takut. Bukannya dia mau egois, tapi mengingat bagaimana susahnya dia supaya bisa sampai di titik ini, bagaimana perjuangannya seorang diri di kota orang, rasanya sangat sayang kalau harus berakhir dengan cara seperti ini.

Vano pun juga tidak bisa menyalahkan Okta, karena ini juga salahnya. Dia yang membuat kejadian sampai seperti ini. Vano menyesal.

"Sorry" cowok itu memasang wajah bersalah, "Sorry udah bikin lo kejebak di situasi kayak gini"

Kalo Vano udah pasang wajah melas begitu, Okta jadi gak tega. Dia gak sejahat itu sampe membiarkan anak orang merasa bersalah seumur hidup. Toh gitu-gitu dia juga seneng karena dapet suami ganteng.

Tapi rasa bersalah cowok itu yang Okta harapkan. Karena semakin Vano merasa bersalah, semakin besar juga dia merasa bertanggung jawab.

"Yaudah sih, udah terlanjur juga. Yang penting sekarang lo harus jadi suami sama bapak yang baik biar gue gak kegoda buat balikan lagi sama mantan" Okta balas menggoda.

"Dihh bawa-bawa mantan. Ehh mantan lo sama gue mah gantengan gue jauhh kali. Harusnya lo bersyukur punya lakik kayak gue" jawab Vano agak kesal. Okta terkekeh, iya deh terserah si paling ganteng..

"Jadi gimana nih, besok gue boleh ikut gak?"

"Gak"

Perempuan itu kontan manyun. Merasa tidak puas dengan jawaban suami dadakannya. "Loh kok gitu, entar kalo gue dipecat gimana?. Gak bisa bayar cicilan apartemen dong"

Ya ampun, ini cewek bawel banget sih. Vano menggerutu dalam hati. Buru-buru dia merogoh saku celananya lalu menyumpal mulut Okta menggunakan blackcard yang dia letakkan di atas tangan perempuan itu.

"Ini apaan?" dahi Okta mengernyit bingung.

"Kartu lah, masak karung beras"

"Iya gue tau ini kartu, tapi buat apaan?"

Ihh Vano jadi geregetan, tadi aja sok melow-melow. Sekarang lemotnya kebangetan kayak HP jadul. Nyesel dia tadi sempat kasihan sama muka penuh tipu muslihat Okta.

"Buat gosok gigi, ya buat keperluan lo lah oneng. Udah, selama jadi bini gue lo gak usah kerja. Soal kerjaan lo biar gue yang urus, gue jamin deh lo gak bakalan dipecat. Yang penting sekarang lo anteng-anteng aja tuh sambil bantuin ngabisin duit gue"

Ternyata gini ya rasanya punya suami kaya. Duit aja minta dihabisin.

"Yakin nih boleh gue pakek?" dia bertanya memastikan. "Terus cicilan apartemen gue gimana?"

Kalau kalian pikir Okta itu orangnya suka jaim dan malu-malu kambing, kalian salah besar!!. Dia sebenarnya gak punya malu, urat malunya udah kepotong waktu baru lahir.

"Kurang berapa sih?" tanya Vano jengah.

"100 juta" sahut perempuan itu sambil menyengir.

"Yaelah, timbang 100 juta doang. Entar gue lunasin. Cash, gue lebihin malah"

Nah kalo gini kan Okta jadi seneng. Disuruh diem di rumah setahun asal dompet penuh juga dia mau.

...****************...

**Pengen punya lakik kek Vano😭

Okta**

Vano

1
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
semoga ini awal yang baik buat kalian berdua dan gunakan lah sebaik mungkin biar ga ada dusta diantara kalian 🤭!!!!!!
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
akan kah Okta ngasih kesempatan kedua buat vano
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
kenapa harus pura² pdhl gak enak lho.....
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
pertemuan yang mengharukan antara vano dan okta
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
papamu aja bisa menemukan Okta,,,
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
seharusnya km sadar apa yg salah dari dirimu vano,,knp Okta memilih pergi darimu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
hilang tanpa jejak tuh si okta
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
yg bilang dekil itu tanda nya sirik🤣
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
prnh ngerasain juga sih pas putus eh malah masih sayang🤣
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
astaga berak nanggung tinggal sebiji wkwkwk ngakak weeh
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
inilah karma untuk Vano
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
semakin ada kemajuan nih di hubungan Alex dan Okta.
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴: Alex dan Kiara
total 1 replies
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
Sedih banget... masih sempat²nya pas mau pergi Okta masih ngingat Vano.
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
astagah.... 😳😳😳
bener itu amp hamidun🤔
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
whaa... jd buruan paparazzi
kasian tuh sana sini musti pinter nyari jln
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kl ga ada rasa cocok gmn mo tertarik 🙈
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ༄⃞⃟⚡𝐒𝐀𝐍𝐓𝐈🦚
makanya cari ayank biar ada yang bangunin🤭
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ༄⃞⃟⚡𝐒𝐀𝐍𝐓𝐈🦚
mungkin irfan gak bisa move on tuh makanya terus gangguin kamu
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ༄⃞⃟⚡𝐒𝐀𝐍𝐓𝐈🦚
ya bilang aja baik baik biar bisa bekerja lebih baik lagi sebelum pecat wkwkwk
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
Aku kok jd kasihan juga yah sama Vano
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!