Apa yang ada dipikiranmu saat mendengar kata ALIEN?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MGA - Rasa Ciamik
"Kau mau ke pantai, Ay? tidak mau ke mall? kita harus berbelanja kebutuhanmu untuk persiapan kita ke California," ucap Naku saat di perjalanan.
Blue menggeleng. "Aku ingin merasakan pantai, aku menonton Spongebob berjalan-jalan di pantai tu tu..."
Akhirnya Naku menuruti permintaan pacarnya, mereka pergi ke pantai Ancol. Saat sampai Blue begitu bahagia karena melihat pantai sungguhan.
Dan Naku hanya tersenyum melihat Blue yang tampak berlarian di pinggir ombak pantai. Tapi senyumnya memudar saat Blue diganggu beberapa pria disana.
"Hai cantik, boleh kenalan gak?" goda pria yang menghampiri Blue.
Blue tidak menjawab dia hanya memandangi pria itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Namamu siapa, cantik?" tanyanya lagi dengan mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.
"Namaku Blue," jawab Blue menerima uluran tangan itu.
"Bisa minta nomor ponselnya?"
Blue menggeleng. "Aku tidak mempunyai ponsel!"
"Trik jadul itu masih bisa dipakai rupanya!"
"Trik jadul? Apa itu nama makanan bumi?" tanya Blue yang tidak mengerti.
Naku awalnya ingin marah ada pria yang berani mendekati pacar dan mengajaknya berkenalan tapi melihat interaksi keduanya, dia justru terkekeh geli sekarang.
"Ay, sini...," panggil Naku kemudian.
Mendengar pacarnya memanggil, Blue langsung meninggalkan pria yang mengajaknya berkenalan itu. Blue mendekati Naku dan bertanya," Trik jadul itu apa, Ayang? Apa itu salah satu makanan bumi? Apa itu enak?"
Naku tidak menjawab tapi dia menggandeng tangan pacarnya itu ke penjual gulali yang gulali itu bisa dibentuk karakter.
"Woah, jadi ini yang namanya trik jadul?" Blue mengambil satu gulali dan langsung memakannya begitu saja.
Matanya berbinar merasakan manisnya gulali di mulutnya. Sampai tanpa sadar dia meloncatkan dirinya. "Aku suka trik jadul!"
Naku yang melihat pacarnya begitu bahagia karena sebuah gulali mengusap lembut rambutnya. "Teruslah begini, tanpa memikirkan apapun. Kau harus selalu bahagia, Ay!" batinnya.
Setelah dari pantai, Naku membawa Blue ke sebuah toko ponsel. Naku ingin membelikan Blue sebuah ponsel supaya memudahkan mereka untuk berkomunikasi.
"Kau suka warna apa, Ay? sesuai namamu kita pilih warna blue ya?" bujuk Naku supaya pacarnya mau menyetujui pilihannya.
Blue mengangguk. "Terserah Ayang!"
Dan sesuai dengan keinginan Naku, dia membeli ponsel dengan logo apel digigit yang berwarna biru. Setelah itu dia mengajari Blue cara memakainya dan menunjukkan fitur-fitur ponsel itu.
"Kau mengerti, Ay?" tanya Naku setelah dirasa penjelasannya cukup.
"Aku mengerti," sahut Blue dengan meraih ponsel barunya dan memainkannya. Blue membolak balikkan ponsel itu dengan seksama. Dia kagum benda kecil itu bisa menjadi alat komunikasi manusia.
Mereka berjalan tanpa terasa malam tiba, sebelum membawa Blue pulang ke apartemen Naku mengajak pacarnya itu untuk makan malam bersama di sebuah restaurant.
"Kau mau pesan apa, Ay?" tanya Naku yang melihat Blue sibuk membolak balikkan menu makanan.
"Nama makanan bumi susah dimengerti, aku ingin makan trik jadul lagi aja Ayang," sahut Blue kemudian.
"Biar aku yang pilihkan ya, kau juga ingin sesuatu yang manis? Es krim mau?"
"Es krim?"
"Rasanya manis dan dingin, Ay. Kau pasti menyukainya!"
Dan benar saja saat es krim itu tiba, Blue tanpa ragu menyantapnya. Matanya kembali berbinar merasakan sensasi perpaduan manis dan dinginnya es krim ditambah varian rasa yang memanjakan lidah.
"Enak kan?" tanya Naku dengan mengusap bibir pacarnya yang belepotan karena es krim.
Merasakan bibirnya diusap menimbulkan ide di kepala Blue, dia sengaja mengolesi bibir Naku dengan es krim. Setelah itu tanpa ragu dia mencium bibir itu dan menjilatnya.
"Rasa es krimnya menjadi begitu ciamik kalau dari bibirnya Ayang," ucap Blue setelah mencium Naku tanpa tahu tempat.
Karena mereka saat ini jadi tontonan semua pengunjung restaurant.