NovelToon NovelToon
WANITA SAMARAN UNTUK CEO

WANITA SAMARAN UNTUK CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Pengganti / Tamat
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Widya Pratiwi

Demi pergi bersama selingkuhannya seorang wanita bernama Camila tega menempatkan saudari kembarnya bernama Camelia disisi suaminya bernama Dion. Camila lebih memilih pria selingkuhannya lantaran Dion selalu saja bersikap kasar dan menyiksanya saat sedang kesal kepadanya.

Malam pertama ketika Camelia berada di kediaman Dion, semua pelayan merasakan sesuatu yang janggal pada sikap Camelia yang mereka anggap adalah Camila. Tentu saja karena Camelia dan Camila memiliki sikap yang sangat bertolak belakang, lagipula tidak ada yang mengetahui bahwa Camelia dan Camila adalah saudari kembar termasuk Dion.

Bagaimana hari-hari yang akan dijalani Camelia sebagai wanita samaran untuk Dion?
Apakah Camelia bisa menempatkan dirinya sebagai Camila tanpa sepengetahuan Dion?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa tidak?

Perdebatan diantara mereka pun semakin panas dimana Baren terus saja memberikan segala ancaman kepada Camelia agar mau menuruti keinginannya. Tak ingin upayanya tiba di ibukota dengan hasil yang sia-sia, Camelia pun akhirnya melunak.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Camelia pada Baren.

"Sederhana saja ... kau hanya perlu menjadi pengganti Camila!" sahut Baren.

Camelia melirik pada Camila yang tampak tersenyum lebar kepadanya.

"Apa maksudnya?" tanya Camelia lagi sembari mengernyitkan dahinya.

"Ayah, biar aku yang menjelaskan semuanya pada kakak kandungku ini," celah Camila saat Baren akan menjelaskan duduk permasalahannya.

"Camelia, aku ingin kau menjadi diriku di rumah suamiku!" sambung Camila lagi.

Camelia melirik Camila serta Demian secara bergantian dengan lirikan sinis.

"Heh, kenapa? Kau terlalu matamu sudah buat mencintai pria yang ada di sampingmu sekarang?" ucap Camelia menyunggingkan senyuman tipis seolah meremehkan kekasih dari adiknya tersebut.

"Kau tidak perlu mengurusi percintaanku ... yang harus kau lakukan sekarang hanyalah menuruti semua perkataanku!" pekik Camila tak sanggup lagi menahan rasa kesal yang sedari tadi ia tahan.

"Kenapa aku harus menurutimu? Ayahmu yang membayar semua biaya rumah sakit dan yang sakit masih istrinya lagipula ibuku juga ibumu kan? Kau mau menyangkalnya? Apa kau terlahir dari seonggok batu?" balas Camelia tak mau kalah.

"Dasar kau ...."

Baren seakan pusing menghadapi kedua putrinya yang sedari tadi terus saja bersitegang dan membuat semua masalah semakin rumit.

"Kalian bisa diam tidak???" teriak Baren membentak Camelia dan juga Camila.

"Dia duluan yang mengejekku, Ayah!" pekik Camila sambil menunjuk kearah Camelia, sementara Camelia tampak duduk dengan tenang dikursinya sembari melemparkan senyuman licik kepada Camila. Sedangkan disisi lain Demian semakin tertarik untuk memiliki wanita super dingin seperti Camelia.

"Heh, aku sangat menyukai tantangan! Bila aku memiliki wanita seperti Camelia aku pasti tidak akan pernah merasa bosan padanya, hehehe." gumam Demian dalam hatinya.

Evelin melirik suamianya yang seakan tak mampu menghadapi kedua putrinya tersebut. Baren tampak memijat-mijat kepalanya sendiri akibat tak tahan lagi melihat perseteruan Camelia dan Camila. Baren pun ingin segera menuntaskan semua rencananya di hari itu.

"Camelia, kalau kau ingin operasi ibumu segera dilakukan maka kau harus menjadi Camila disisi suaminya." kata Baren pada putri sulungnya tersebut.

"Kalian semua sudah gila!" ujar Camelia merasa sangat kesal dengan permintaan konyol mereka.

"Bagaimana mungkin aku melakukan hal gila seperti itu? Aku bahkan tidak mengenali suaminya!" ucap Camelia lagi.

"Namanya Dion ... dia salah satu pengusaha terkenal di kota ini dan kau tidak perlu mengenalnya lebih dalam karena kau tidak akan melakukan apapun, cukup dengan menggantikan posisi Camila saja!" sahut Baren.

"Heh, kalau memang dia pengusaha terkenal lalu kenapa Camila memilih pria lain? Aku rasa Camila cukup mengerti akan harta!" ucap Camelia kembali menyunggingkan senyuman mengejek pada Camila serta Demian.

"Karena dia itu monster!!!" pekik Camila kesal.

"Camila ... cukup!" bentak Baren agar Camila tidak mengatakan jati diri Dion yang sebenarnya pada Camelia lantaran takut Camelia merubah pikirannya.

Camelia menatap secara bergantian kepada Baren serta Camila.

"Heh, ada rahasia yang mereka sembunyikan dariku!" ucap Camelia dalam hatinya.

"Lalu atas dasar apa kalian mempercayaiku? Apa kalian tidak pernah berpikir kalau aku akan mengatakan semua kebohongan kalian pada Dion?" tanya Camelia duduk bersedekap sambil bersandar dan menatap pada Baren.

"Kami yakin kau tidak akan berani untuk mengatakannya!" sela Evelin yang tampak sangat geram kepada Camelia.

"Kenapa tidak? Itu perkara yang cukup mudah bagiku! Aku tinggal mengatakannya saja untuk membongkar apa yang kalian lakukan di belakangnya," sahut Camelia.

"Camelia, kau jangan berpikir kalau kau bisa menghadapi Dion dengan mudah ... dia bukan pria sembarangan yang bisa kau tangani." ucap Baren seolah ingin mewanti-wanti Camelia.

"Dion sangat benci pengkhianatan dan dia bisa melakukan apa saja termasuk hal kejam yang tak pernah kau bayangakan!" ucap Baren lagi.

"Kalau memang dia sangat membenci pengkhianatan, lalu apa yang dilakukan putri kesayanganmu itu, tuan?" sindir Camelia membuat Camila sangat geram dan tak tahan lagi menahan amarahnya.

Brraakk ....

Camila menggebrak meja lalu menyiramkan segelas minuman miliknya ke wajah Camelia sehingga baju yang Camelai kenakan basah.

"Kau sungguh tidak tau diri!" cecar Camila sembari menunjuk-nunjuk Camelia dengan sikap arogannya.

Merasa tak terima di perlakukan seperti itu pada adiknya, Camelia bangkit dari tempat duduknya dan melayangkan telapak tangannya menampar wajah Camila.

Pllaaakk ....

Semuanya terperanjat melihat apa yang baru saja dilakukan Camelia pada Camila.

"Aku rasa urusan kita sudah selesai!" ucap Camelia hendak pergi setelah membalas apa yang dilakukan Camila padanya.

"Camelia! Aku peringatkan, waktumu untuk berpikir hanya sampai malam berakhir, jika kau tetap berkeras tak ingin melakukan apa yang kami minta, maka jangan salahkan aku kalau kau serta ibumu akan terluntang-lantung di kota ini!" tutur Baren memberikan peringatan kepada Camelia.

Camelia sempat berhenti melangkah sejenak untuk mendengarkan apa yang di katakan Baren padanya, lalu ia kembali melangkah keluar dari restoran tersebut dan pergi menuju kerumah sakit.

Setelah Camelia benar-benar pergi, Baren duduk bersandar sembari menghela nafas agak kasar. Ia sangat kesal pada sikap Camila yang terlalu arogan terhadap Camelia.

"Camila, Ayah peringatkan kau tidak mengulangi sikap aroganmu di depan Camelia!" ucap Baren pada putri bungsunya tersebut.

"Kenapa Ayah menjadi membela dia? Apa Ayah sudah buta sampai-sampai Ayah tidak melihat apa yang dia lakukan padaku tadi! Dia menamparku, Ayah!" pekik Camila tak terima disalahkan.

"Pikirkan rencana kita! Kau memiliki tujuan juga kan? Seharusnya kau tidak bersikap arogan padanya!" teriak Baren semakin kesal dengan sikap Camila yang semakin menjadi-jadi.

"Kalau saja kalian tidak terus-terusan berseteru Ayah yakin semuanya sudah selesai hari ini!" ucap Baren lagi.

"Dia juga bersikap arogan padaku!" gerutu Camila mengenai sikap dingin Camelia.

"Sayang, aku rasa Ayahmu benar ... seharusnya kau menahan sikap aroganmu terhadap Camelia." ucap Demian pada Camila.

"Apa kau baru saja membelanya, hah?" ujar Camila kesal pada kekasihnya tersebut.

"Bukan begitu, sayang ... aku hanya ingin semuanya cepat selesai! Kita berdua punya rencana juga kan dalam hal ini?" sahut Demian.

Camila mengingat kembali rencananya yang ingin hidup bahagia bersama kekasihnya tersebut dan menjauh dari Dion selama-lamanya.

"Cih, jadi bagaimana sekarang? Aku rasa Camelia tidak mudah untuk menuruti kita!" gerutu Camila lagi.

"Untuk kedepannya lebih baik biar Ayah saja yang menemuinya dan membicarakan semuanya lagi," sahut Baren.

"Ya sudah, menurutku itu jauh lebih baik ... aku tidak perlu menjadi emosi jika melihatnya bersikap dihadapanku," sambung Camila.

1
petronela naimnule
Kecewa
petronela naimnule
Buruk
Dg Nambung
Luar biasa
Mamah Anisah
seru
Winda Puspa Anggraeni
ok
siti yanti
Hadeeuuhh bang Navier yang pingsan mulu nih
Panjilah Panjilah
MMG best mantap
Ica Susanti
sayang boleh tapi otak dipake buat berpikir klu sudah begitu kan yg rugi siapa
siti yanti
baca ke 3 kalinya tak bosan2 juga,selalu aja kangen kesomplakan,kegesrekan dan kocaknya para penghuni ini novel eh bukan ci author yg benar hihi, lope lope looe sakebon lah bwt ci author tercintah emuuaach
siti yanti
hahahaha cara daddy Simon sayang sama anaknya agar segera dirilis calon cucu dan segera launcing
siti yanti
wakwakwakwakwakwak haduuh Adam kocak somplak abis calon pamud
siti yanti
Sampe sakit ni perut ketawa ngakak ngikik ngekek benar2 Lucas somplak bin gesrek abis
siti yanti
hehehehe Camila dapat lawan yang sepadan yaitu Lucas
siti yanti
Seteah Navier ada Lucas
Kevinasaputri Putri Vina
🤣🤣🤣🤣
❀∂я®️𝐌𝐎𝐎𝐍🅡🅐🅙🅐
dibongkar sama lisa 🤣🤣🤣
❀∂я®️𝐌𝐎𝐎𝐍🅡🅐🅙🅐
🤣🤣🤣
Sundari Sekariputi
ceritanya bgs thor 👍👍👍
chaaa
kocak bgt Camelia ini 🤣
chaaa
pantes Dion benci penghianatan. ternyata udh pernah d selingkuhi sblum nya sama mamanya Lisa.dan skrg sama si Camila..sebenar nya Dion ini baik kalau org itu setia..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!