Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengaduh
Sore itu Aulia membawa Kayla bermain di taman yang tak jauh dari rumah mereka. setelah merasa puas, akhirnya Aulia membawa kembali anaknya pulang
Aulia melirik jam di ponselnya yang memang sengaja dia bawa untuk mengabadikan momen Kayla saat bermain, Jam menunjukkan pukul lima sore. suaminya pasti sudah kembali, pikirnya
Dan ternyata benar saja, sesampainya di rumah ia melihat mobil suaminya sudah terparkir rapi di halaman seperti biasa. pintu juga terbuka lebar, begitu melihat sendal yang tergeletak di sana, Aulia jadi tau jika bu ayu dan Vita tengah berada di dalam
Begitu Aulia sampai di depan pintu, Vino dan keluarganya yang tengah duduk di ruang tamu serentak menoleh. dari tatapan mereka bisa Aulia tebak, pasti kedua orang itu sudah mengadu yang tidak-tidak pasal tadi siang
Tapi dia tak peduli, tanpa menghiraukan vino dan yang lain, dia melenggang santai hendak melewati ruang tamu. namun, suara datar vino menghentikan langkahnya
" Apa yang kau lakukan pada ibu dan tamunya, Aulia?" Tanya vino
" Emangnya mereka mengadu apa padamu, mas?" bukannya menjawab Aulia malah balik bertanya
" Kamu mengusir mereka, kan?" Ucap vino
" Gak, aku hanya meminta mereka pulang. sebab, anakku sedang tidur. sementara mereka sangat berisik" jawab Aulia santai
" Itu sama saja kamu mengusir mereka, mereka itu tamu, Aulia" ucap vino menatap sang istri
" Tamu? tamu apa yang langsung masuk ke rumah orang tanpa permisi. itu bukan tamu, mas. tapi maling" jawabnya
" Aulia...!!!" hardik Vino dengan suara keras Aulia dan kedua orang itu sangat terkejut, begitu juga dengan Kayla yang berdiri di samping Aulia sembari menangis
" Apa-apaan kamu, Mas..!! Kamu gak lihat Kayla di sini? Kamu gak peduli perasaan Kayla?" ucap Aulia menenangkan Kayla yang terkejut dengan suara ayahnya sendiri
" Kamu juga gak mikirin perasaan ibu dan mbak Vita" jawab vino tak ingin di salahkan
" Lalu? apa menurutmu mereka pernah mikirin perasaanku, Mas? jawab...!!!!" ucap Aulia dengan suara bergetar menahan emosi
" Sudahlah, lebih baik kamu masuk" pinta Vino menarik tangan Aulia dan menggendong Kayla masuk ke dalam rumah
Sementara di luar, bu ayu dan Vita tersenyum. Mereka senang membuat Aulia dan Vino bertengkar. namun tak lama, Vino kembali menemui ibu dan kakaknya
" Bu, mbak, sebaiknya kalian juga pulang" ucap vino menggaruk alisnya dengan jari kelingking
" Kamu mengusir Ibu, Vino? jahat kamu" jawab Bu ayu
" Bukan gitu maksud aku, bu. aku-"
" Jadi kamu lebih belain istrimu ketimbang kami? asal kamu tau, tadi Astrid merasa terhina karena ulah istrimu yang mengusir kami. dia tak tahu kalau Astrid bisa saja langsung membeli rumah ini kalau dia mau. bahkan harga diri istrimu juga bisa dibeli oleh Astrid. kamu gak tahu kan, Astrid Itu anak siapa?" tanya Vita
" Memangnya anak siapa si Astrid itu?" tanya ibunya
" Ibu gak usah tau. minta saja Vino mendekatinya lebih dulu, karena aku rasa dia masih menyukai Vino. dan aku yakin Vino gak bakal nyesel jika memiliki hubungan dengannya" ucap Vita membuat Vino tersenyum
" Iya, tapi emang dia anak siapa? Vin, kamu tahu orang tua Astrid?" tanya ibunya penasaran
" Gak bu, yang aku tau dia memang anak orang kaya, tapi dia gak pernah mau bilang atau cerita tentang keluarganya" jawab Vino
" Masa kamu gak tahu sih? kamu kan sudah kenal lama dengannya" ucap Bu ayu sewot
" Kan aku udah bilang, dia gak pernah cerita tentang keluarganya, Bu" jawab vino
" Makanya dia gak mau ngasih tahu tapi Mbak udah tau kok. jadi, mbak mau kamu deketin dia. dan aku rasa kalian akan sangat terkejut dan bahagia jika tahu siapa orang tuanya" ucap Vita tersenyum tanpa memberitahu mereka
" Istrimu gak ada apa-apanya dibandingkan dengan Astrid. kamu tinggalkan dia juga, kamu gak bakalan rugi" ucapnya lagi
**********
Malam pun tiba, Felix melangkah masuk ke dalam rumah mewahnya. matanya langsung tertuju pada seorang wanita yang berpakaian sedikit seksi yang sedang duduk di sofa, nampak sangat wajah tak senang pada Felix
" Asti..!! sudah berapa kali aku katakan, jangan berpakaian seperti itu. apa kau sengaja? kamu pikir aku akan tergoda olehmu? sekali lagi kau berpakaian seperti itu, akan ku pecat kau...!!!" ucapnya sedikit kasar
" Ba- baik tuan, maafkan saya" ucapnya gugup dan berlalu dari sana
" Sialan..!!! Kenapa pria itu sedikitpun tak pernah tergoda padaku? apakah dia seorang gay?" batinnya kesal
Wanita yang bernama Asti itu masuk ke dalam kamarnya, lalu merapikan dandanannya. tak lupa mengganti pakaiannya dengan yang lebih terbuka, kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang
Sementara di kediaman Aulia, Dia sedang menidurkan anaknya. tiba-tiba suara dering ponsel Vino berbunyi. Aulia melirik ke arah ponsel yang terletak di sana. karena penasaran, dia pun bangkit dan ingin tahu siapa yang menghubungi suaminya malam-malam begini
Belum juga sempat dia melihat nama sang penelepon, Vino sudah datang dan mengambil ponselnya sembari melirik pada Aulia
" Ini bosku yang nelpon" ucapnya tanpa ditanya. kemudian mengetik dan menyimpan kembali ponselnya
" Kenapa tak menjawab panggilan bosmu, Mas?" Tanya aulia
" Gak penting!! lebih baik kamu tidur, aku rasa tenagamu terkuras banyak karena melawanku tadi, kan?" ucapnya
Aulia tahu jika itu adalah panggilan dari Astrid, mungkin mereka akan melakukan vcs lagi kali ini. makanya Vino memintanya untuk beristirahat
Aulia ingin tahu, apakah pikirannya kalian ini benar? jika memang iya, itu berarti Aulia tak bisa mempertahankan pernikahannya lagi. dia sudah sangat sakit dan kecewa terhadap suaminya
" Mas, aku mau tidur. tolong matikan lampu" ucapnya begitu naik ke tempat tidur
Tanpa menjawab, Vino segera memadamkan lampu kamar. sebab, Aulia tak bisa tidur jika dalam keadaan terang benderang. Aulia memejamkan mata tapi dia hanya berpura-pura. Namun, ternyata dia benar-benar tertidur pulas
Seperti sebelumnya, Aulia terbangun tepat di jam dua dini hari. dia tak melihat keberadaan Vino di sana. Aulia tahu mungkin sekarang suaminya berada di kamar mandi sedang melakukan vcs bersama Astrid. dengan langkah pelan, Aulia pun menuju ke sana. dan benar saja, seperti dugaannya suara desahan suaminya kembali terdengar. namun hanya sebentar
" Berapa harga tas yang kau inginkan itu sayangku, Astrid?" tanya Vino pada Astrid
" Oh, empat puluh juta. Iya tenang saja sayang. nanti aku transfer, sekalian aku lebihin untuk uang jajan kamu, ya sayang" ucapnya
" Iya sama-sama sayang, Tapi janji ya nanti kalau kita bertemu kamu harus puasin aku seperti di hotel waktu itu, aku sangat puas denganmu" ucapnya lagi
Degh...!!!
Jantung Aulia terasa berhenti mendengar ucapan Vino
" Jadi, Mas Vino sudah berhubungan intim secara langsung dengan wanita itu? menjijikkan..!!" batin Aulia
Tak terasa air matanya jatuh begitu saja, Dia pun kembali ke kamar. di sana, dia berbaring dan menangis sembari memeluk anaknya
" Baiklah, kalian tidak akan kuberi ampun..!! kalian belum tahu siapa aku sebenarnya. tunggu saja, aku akan membuat hidup kalian menderita..!!" gumamnya masih terisak
Tak lama terdengar suara pintu terbuka, vino masuk dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur, ia membelakangi Aulia dan juga Kayla
Aulia menahan suara tangisannya, dia tak mau jika vino sadar bahwa Aulia sudah mendengar semua apa yang di katakannya pada astrid
krsel bgt