balas dendam yang menyakitkan,percintaan dan keegoisan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quisha Ainayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
" kalau begitu,rawat nenek baik baik,ya..terimah kasih juga sudah temani aku hari ini."
sebagian lalu bertanya."malam ini kamu ada waktu luang nggak,aku mau ngajak kamu pergi sekarang."
Julia terdiam beberapa detik..
setelah itu dia mengetik balasan." malam ini aku ada urusan lain,kita sudah main seharian,nanti saja..ya."
sebelum dia sempat membalas lagi,Julia langsung mematikan ponsel,lalu bersandar di sofa empuk dan memejamkan mata,hanya ingin menikmati sedikit ketenangan untuk meredakan sakit kepala saat ini.
sekarang dia tahu bahwa Julia adalah keponakannya Revan,dalam hatinya sebenarnya enggan terlibat lebih jauh,tak ingin kena masalah lagi..
...
Julia sudah menatap ulang suasana hatinya,kembali sibuk merenovasi klinik hewan miliknya...setiap hari dia berangkat pagi dan pulang malam,karena banyak detail yang ingin dia tangani sendiri.
Pagi itu,saat dia ingin berdiskusi dengan seorang staf mengenai pembelian peralatan medis,tiba tiba dua tamu tidak di kenal masuk dari pintu depan.
Yang datang adalah,pasangan ibu dan anak,Rita dan Anita.
Julia hanya melihat sekilas pada mereka berdua." ada urusan apa."
Rita menenteng tas Hermes seharga miliaran,tampil sebagai wanita karier yang anggun dan berkelas.lalu berdiri di hadapan Julia.
" dasar jalang kecil,aku datang mencari mu karena kamu pasti tahu kenapa."
"maaf,urusan busuk keluarga Hermawan bukan urusanku, dan aku juga nggak tahu apa apa,mau bicara langsung saja,jangan bertele tele..aku sibuk."
Rita berusaha menahan amarahnya." aku dengar dari Anita,waktu itu kamu datang ke vila pribadi tunangannya,coba jelaskan,apa sebenarnya tujuanmu."
" tentu saja untuk menggoda dia,apa lagi..toh..calon menantumu itu kaya,pria berkualitas jelas atas,wanita mana yang nggak ngiler."
Rita terkejut..
Dia menarik napas panjang,lalu mengertakkan giginya.
"jalang,bertahun tahun ini kamu berkali kali menantang ku,dulu aku anggap sifat ke kanak Kanakan,aku kasihan karena ibumu meninggal muda,jadi aku nggak pernah mempermasalahkan,tapi.."
" sekarang kamu berani beraninya mengincar kebahagiaan masa depan putriku,aku akan benar benar akan mengajar mu bagaimana menjadi manusia."
Mendengar dia menyebut ibunya yang sudah meninggal, hati Julia yang selama ini kuat tak tergoyahkan,tiba tiba terasa nyeri.
"oh..ya.."
Julia membalas dengan lebih meremehkan,"dasar perempuan jalang tua,dua puluh tahun kamu naik pangkat dengan mengoda suami adikmu,kemudian aku tinggal meniru saja,mengoda tunangan adik ku,bukannya itu adil."
" kamu.." wajah Rita langsung pucat karena marah, tetapi dia tidak bisa berkata apa apa untuk membalas.
Anita di samping segera maju membantu ibunya." Julia, dalam hal adu mulut kamu memang jago.tapi,kami ke sini untuk mencari mu bukan untuk bertengkar,kami cuma mau kasih kamu peringatan.."
" gaya luar kamu itu cocoknya berada di kalangan tempat kamu berasal,kalau kamu berani macam macam sama keluarga kurnia,kamu sudah menginjak gadis batas kami,yang akan rugi itu pasti kamu,ingat itu baik baik."
mendengar ancaman ini,Julia hanya terkekeh dingin...
Julia balik menyindir." Anita,aku cuma melempar beberapa lirikan genit,kamu sudah ketakutan sampai begini,bahkan datang ke sini untuk mengancamku, kayaknya kamu nggak terlalu percaya diri,ya.sama hubunganmu dengan tunanganmu."
wajah anita langsung kaku,jelas baginya agak goyah.
" nggak usah banyak bicara,yang penting kamu tahu saja, aku dan Revan akan bertunangan tanggal delapan belas bulan depan.kalau keluarga kurnia tahu ada wanita sebusuk kamu yang masih mondar mandir di hadapannya, mereka pasti nggak akan tinggal diam."
Julia malas mendengarkan omong kosongnya.dia menoleh ke samping dan menyilangkan tangan ke dada..