 
                            wanita muda yang baru lulus SMA pun harus jauh dari keluarga nya.... dia harus pergi menjadi pembantu di luar negeri agar kehidupan keluarga bisa di angkat dari kemiskinan
Ada yang penasaran dengan cerita ini? yuk baca selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Rina pun membuatkan pecel sayur untuk Alasky besok pagi, dia pun langsung memotong beberapa sayuran yang akan akan direbus besok pagi-paginya
Beberapa pelayan pun langsung membantu Rina mereka pun berbincang-bincang sambil memotong dan mengupas beberapa sayur yang akan Rina buat pecel, Rina bukan membuat pecel untuk tuannya saja tapi Rina juga akan membuatkan mereka semua pecel sayur yang sangat lezat
"Besok baru kita akan merebusnya, itu pun kita harus merebusnya dengan cara terpisah... agar bau dari sayuran itu tidak bersatu saat direbus, nah kalau sudah selesai direbus baru kita cuci lagi dan kita tiriskan, setelah itu baru kita membuat bumbu untuk sayuran ini. Pokoknya kalian besok akan mencicipinya Pasti kalian suka" ujar Rina dengan Riang
"Ayo... Kita istirahat, besok pagi pekerjaan kita sangat banyak, pokoknya besok pagi kita harus semangat bekerja mencari rupiah eh rupiah? Mencari dolar" ujarnya lagi, semua pelayan pun tertawa mendengar ucapan Rina yang begitu semangat menjalani tugasnya
Kepala pelayan pun pemerintah mereka semua untuk istirahat dan mereka akan bekerja besok pagi-pagi, dan akhirnya mereka pun membubarkan diri setelah membereskan dapur, agar besok pagi terlihat lebih rapi
Rina yang sedang di kamar pun langsung membuka ponselnya. saat dia melihat ponselnya itu banyak pesan dari orang tuanya menanyakan kabar tentang dirinya betah atau tidak bekerja dengan anak majikan dari bibinya itu
"Lihat...... ibu selalu saja cerewet, harusnya kalau tidak dibalas tidak usah mengomel di WhatsApp seperti ini, aku kan merasa menjadi anak yang durhaka kepada orang tuanya" gumam Rina
Rina pun segera menekan nomor ibunya untuk menghubunginya agar ibunya tidak marah-marah seperti saat ini
"A.." ucapan Rina terpotong oleh ucapan sang ibu yang mengomelinya
"Astaga.... Rina kamu itu teh gimana sih, Ibu sudah menghubungi kamu dari kemarin kenapa kamu teh tidak menghubungi Ibu lagi? kamu tidak tahu ibu teh sangat cemas sama kamu, ini dihubungi nomor kamu tidak aktif aktif, sekalinya aktif tidak mengangkat telepon orang tua kamu itu teh gimana Rina" ucap ibu Rina yang terus menyerocos tanpa henti dan membuat Rina mengedip-ngedipkan matanya dengan tidak berkutik
Sang suami yang melihat istrinya mengomeli putrinya itu pun hanya terdiam saja karena kalau dia memotong ucapan sang istri dia takut istrinya tambah marah nantinya
"Kamu lihat itu, bukan teteh sudah bilang kalau ibu akan marah sama Rina.... Si Rina lagi nya kenapa tidak langsung menghubungi kita, nunggu harimau kita itu mengaung seperti itu" bisik teteh nya Rina
"Hihihi.... Tidak kebayang ya teh, muka Teh Rina teh seperti apa disana, udah kebayang mukanya itu seperti apa kayak orang cacingan" jawab bisik adiknya Rina. sedangkan sang ayahnya mendengar bisikan kedua anaknya pun langsung terkekeh geli, dia tahu istrinya bukan marah tapi hanya cemas kepada putrinya
"Rina...... kamu teh dengar omongan Ibu tidak? jangan bilang ponsel kamu jauhkan dari kamu gera" ucap kesal sang ibu
"Assalamualaikum Ibu....... Entong nyerocos wae atuh salam heula/ jangan nyerocos aja salam dulu" ucap Rina
"Astagfirullah..... Ibu lupa Rina, kamu sih bikin Ibu cemas jadi ibu itu lupa ngucapin salam" ucap sang ibu, yang kelupaan mengucapkan salam dan dia tidak ingin salahkan oleh mereka semua
Suami dan kedua anaknya pun tertawa mendengar ucapan sang Ibu mereka yang ditegur oleh Rina
"Atuh Ibu langsung main nyerocos aja, Rina itu begitu sampai di Belanda teh langsung istirahat..... karena besoknya Rina teh, langsung dibawa ke Korea sama majikan Rina ibu, orang tuh sebelum selesai berbicara jangan main potong aja ibu" ujar Rina
"Atuh kan Ibu nggak tahu kalau kamu teh langsung istirahat, dan besoknya langsung dibawa ke Korea... kamu juga tidak memberitahu Ibu atuh Rin" ucap sang ibu
"Iya.... Rina yang salah, sekarang Rina sudah berada di Korea dan Rina baru menyelesaikan pekerjaan Rina ibu, sekarang Rina mau istirahat karena besok Rina juga harus mengerjakan tugas-tugas Rina ibu" ucap Rina dengan lembut
"Ya sudah... kalau kamu mau istirahat mah yang penting teh kamu sudah sampai, dan baik-baik saja Ibu teh hanya khawatir sama kamu" ujar sang ibu
Rina tersenyum begitulah kedua orang tuanya begitu juga dengan teteh dan adiknya yang sangat memperhatikan dirinya karena keluarga yang dia miliki begitu saling menyayangi dan saling mendukung satu sama lain, banyak dari tetangga mereka yang sangat iri dengan kekompakan keluarga Rina karena tidak pernah mendengar keributan tentang keluarga dari Rina tersebut
"Nya ibu, salam ke bapak ke teteh dan ke adik Rina baik-baik saja insya Allah Rina betah ibu.... Kalian juga di sana jaga kesehatan ya, doain Rina agar Rina di sini juga tetap sehat walafiat" ucap Rina
"Atuh Pasti kami mendoakan kamu.... orang tua mana yang tidak mau mendoakan anaknya, kalau ada orang tua yang seperti itu.... Berarti itu tidak mencerminkan sebagai orang tua" ujar sang ibu
Rina pun mengakhiri teleponnya dan dia pun segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum istirahat
"Bismillahirohmanirohim.... semoga pekerjaanku di sini menjadi berkah" ucap Rina setelah dia membaca doa tidur dan dia pun langsung memejamkan matanya karena besok pagi akan ada tugas yang harus dia kerjakan
********"""
..
Sedangkan di kamar Alesky dia sudah memejamkan matanya, dia sudah memasuki mimpi yang menari-nari ke sana ke sini ngajar seorang Rina si gadis desa dari Indonesia
Mimpi yang memasuki dunia khayalan Alesky itu dia ditentang oleh kedua orang tua Rina karena statusnya yang bukan muslim dan memiliki istri
Hati aleski pun hancur mendengar tentangan kedua orang tua Rina, dia pun langsung membuka matanya, dan saat dia menengok ke arah jendela dia pun tersadar kalau yang tadi terlihat olehnya itu hanya mimpi saja tapi dia bertanya-tanya dalam hatinya apa keluarga Rina tidak akan menyetujui hubungannya dengan sang pujaan hati nantinya
"Tidak.... Rina hanya punyaku dan dia hanya akan menjadi istriku, laginya aku juga sudah disunat kok, kenapa dari mimpi yang datang kepadaku kedua orang tuanya tidak menyetujui hubungan kami?" Gumam Alesky sambil bersandar di tempat tidurnya, dia seperti tidak terima dengan mimpinya itu dia terus menggerutu tidak jelas dan dia pun tidak sadar saat Rina mengetuk-ngetuk pintunya untuk membangunkannya dan karena tidak ada tanggapan dari dalam Rina pun langsung masuk saat masuk ke dalam kamar dia melihat tuannya sedang melamun bersandar di tempat tidur
"Astagfirullah ini bule..... saya mah ketuk-ketuk pintu di luar dia malah sedang ngelamun, ngelamunin apa gera masih pagi-pagi udah ngelamun kaya gitu" gerutu Rina, dia pun langsung mendekati majikannya itu dan menyadarkan majikannya dari lamunan yang tidak dia ketahui
"Tuan.... Tuan... eh malah ngelamun aja geura dipanggil-panggil dari tadi teh ini, Tuan jangan melamun nanti kayak ayam tetangga saya karena melamun dia mati" ucap Rina
"Kamu bicara apa sih Rina...... pagi-pagi sudah mengedumel seperti itu, sudah seperti istri yang tidak mendapatkan jatah dari suaminya" jawab Sky
"Laginya Tuan masih pagi udah ngelamun, kata ustad di kampung saya tuh jangan melamun di pagi hari.... karena rezeki kita agar tidak dipatok ayam" ucap Rina
"Kalau ayamnya mematuk rezeki saya, biar saya goreng ayam itu ayamnya, begitu aja repot" jawab Alesky yang langsung berdiri dari tempat tidur nya itu, Rina yang melihat tuanya langsung berdiri pun berteriak karena dia terkejut saat melihat tuanya tidak memakai bawahan hanya memakai boxer
"Astagfirullah...... mataku ternodai
TBC
 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    